Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Nuraisyah Fitriani

Nim : 2210505127

Kelas : B3 Radiologi semester 2

Matkul : Teknik pesawat radiologi

1.
Proses kelistrikan pada pesawat sinar-x berfungsi untuk menghasilkan sinar-x yang dibutuhkan dalam
berbagai aplikasi, seperti radiografi medis, pencitraan tomografi komputer (CT scan), dan sebagainya.
Berikut adalah gambaran umum tentang proses kelistrikan pada pesawat sinar-X:

1. Sumber Daya Listrik: Pesawat sinar-X memerlukan sumber daya listrik untuk beroperasi.
Biasanya, pesawat sinar-X terhubung ke suplai daya listrik yang stabil dan terjamin agar dapat
bekerja dengan baik.
2. Generator Sinar-X: Proses kelistrikan pada pesawat sinar-X dimulai dengan generator sinar-X.
Generator ini berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi sinar-X. Bagian utama dari
generator sinar-X adalah tabung sinar-X.

2.
3. Tabung Sinar-X: Tabung sinar-X adalah komponen utama yang menghasilkan sinar-X. Dalam
tabung sinar-X, ada katode dan anode yang terpisah. Ketika listrik diterapkan pada tabung
sinar-X, katode akan mengeluarkan elektron dan dipercepat menuju anode.

Berikut adalah komponen utama dalam tabung sinar-X:

1. Tabung Hampa: Tabung sinar-X memiliki tabung hampa di dalamnya untuk menciptakan
lingkungan hampa udara atau vakum. Vakum ini penting karena membantu mencegah
terjadinya tumbukan dengan molekul udara yang dapat menyebabkan penyerapan dan
penyebaran sinar-X yang tidak diinginkan.
2. Katode: Katode adalah komponen tabung sinar-X yang berfungsi untuk menghasilkan
aliran elektron (elektronika) yang dipercepat menuju anode. Katode terbuat dari filamen
yang dipanaskan hingga suhu tinggi, sehingga elektron dihasilkan ketika filamen tersebut
mengeluarkan elektronika.
3. Filamen: Filamen dalam katode terbuat dari tungsten (wolfram) atau bahan lain yang
memiliki titik lebur tinggi. Filamen ini dipanaskan hingga mencapai suhu tinggi, yang
menyebabkan pelepasan elektron secara termionik.
4. Focusing cup: Bagian focusing cup tabung sinar-X adalah area di dekat katode di mana
aliran elektron diarahkan untuk membentuk titik fokus yang sangat kecil. Fokus yang baik
penting untuk menghasilkan sinar-X yang tajam dan tepat.
5. Anode: Anode adalah target logam di dalam tabung sinar-X yang menerima aliran
elektron dari katode. Anode terbuat dari logam berat yang mampu menahan panas yang
dihasilkan akibat tumbukan elektron dengan target. Tungsten juga sering digunakan
untuk anode karena memiliki titik lebur yang tinggi dan kekuatan yang baik.
6. Target device (rotor/stator): Area di anode tempat terjadinya tumbukan antara aliran
elektron yang datang dari katode dan logam anode. Tumbukan ini menghasilkan sinar-X
yang akan keluar dari tabung sinar-X untuk digunakan dalam aplikasi medis, industri,
atau penelitian.
7. Penutup Tabung: Tabung sinar-X dilengkapi dengan penutup yang terbuat dari bahan
yang menahan radiasi sinar-X, seperti pelatina (lead). Penutup ini membantu
mengarahkan sinar-X ke arah yang diinginkan dan mengurangi penyebaran radiasi yang
tidak diinginkan.
8. Sistem Pendingin: Karena terjadinya tumbukan elektron dengan target anode, tabung
sinar-X menghasilkan panas yang signifikan. Oleh karena itu, tabung sinar-X dilengkapi
dengan sistem pendingin untuk mendinginkan anode dan mencegah overheating.

Itulah beberapa komponen utama yang ada dalam tabung sinar-X. Desain tabung sinar-X
dapat bervariasi tergantung pada aplikasi dan tujuan penggunaannya.
4. Proses terjadinya sinar-x

Proses terjadinya sinar-X melibatkan tumbukan elektron yang sangat energik dengan target
logam di dalam tabung sinar-X. Proses ini terjadi dalam beberapa tahap sebagai berikut:

o Produksi Elektron: Tahap pertama adalah produksi elektron. Dalam tabung sinar-X,
terdapat katode yang terbuat dari logam, seperti tungsten (wolfram). Katode ini memiliki
filamen yang dipanaskan hingga mencapai suhu tinggi melalui fenomena termionik.
Akibat pemanasan, elektron dari permukaan filamen dilepaskan dan membentuk aliran
elektron yang menuju ke arah anode.
o Akselerasi Elektron: Aliran elektron yang dilepaskan dari katode diarahkan menuju target
logam di anode. Saat elektron bergerak dari katode menuju anode, mereka dipercepat
oleh medan listrik yang ada di dalam tabung sinar-X. Akselerasi ini meningkatkan energi
kinetik elektron.
o Tumbukan Elektron dengan Target: Ketika elektron mencapai target logam pada anode,
mereka bertumbukan dengan target tersebut. Tumbukan ini menyebabkan transfer
energi kinetik elektron ke dalam atom-atom dalam target logam. Energi ini mengangkat
salah satu atau beberapa elektron dalam atom dari keadaan dasar mereka ke keadaan
yang lebih tinggi atau ionisasi.
o Emitansi Sinar-X: Setelah elektron mengangkat elektron atom pada target, elektron yang
lebih tinggi energinya tersebut cenderung kembali ke keadaan dasar mereka. Ketika
mereka kembali ke keadaan dasar, mereka melepaskan energi berlebih dalam bentuk
sinar-X. Sinar-X ini memiliki energi tinggi karena berasal dari transisi elektronik yang
signifikan pada tingkat atomik.
o Emisi Sinar-X: Sinar-X yang dihasilkan selama tumbukan ini keluar dari tabung sinar-X
melalui penutup tabung yang biasanya terbuat dari bahan yang menahan radiasi sinar-X,
seperti pelatina (lead). Penutup tabung membantu mengarahkan sinar-X ke arah yang
diinginkan dan mengurangi penyebaran radiasi yang tidak diinginkan.

Hasil akhir dari proses ini adalah sinar-X dengan karakteristik energi tertentu yang bergantung
pada tegangan yang diterapkan pada tabung sinar-X, jenis dan ketebalan target logam, serta
karakteristik desain tabung sinar-X itu sendiri. Sinar-X yang dihasilkan kemudian dapat digunakan
untuk berbagai aplikasi, seperti radiografi medis, tomografi komputer (CT scan), terapi sinar-X,
dan banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai