LANDASAN TEORI
gelombang radio, cahaya tampak (visible light) dan sinar ultraviolet, tetapi dengan
panjang gelombang yang sangat pendek yaitu hanya 1/10.000 panjang gelombang
cahaya yang kelihatan. Karena panjang gelombangnya yang pendek, maka sinar-X
dapat menembus bahan yang tidak tertembus sinar yang terlihat (M. Akhadi,
2001).
Wilhelm Conrad Roentgen merupakan seorang ilmuan yang sangat ahli dalam
melakukan generasi terhadap sinar katoda dalam tabung Crooke dengan jarak
yang agak jauh. Sinar katoda ini merupakan sinar yang terdiri dari arus elektron.
8
Pada saat itu, dia bersama dengan beberapa anggota timnya sedang membuat
rekayasa sinar katoda, dan menyorotkannya ke sebuah kaca berlapis yang terdiri
dari beberapa bahan kimia.Dan saat percobaan tersebut dilakukan, ternyata terjadi
suatu hal diluar dugaan. Sinar hasil rekayasa tersebut ternyata bisa menembus
lapisan kaca berlapis yang terdiri dari beberapa bahan kimia tadi. Padahal
tersebut tidak ada cahaya yang terlihat dari tabung meskipun sinar listrik telah
dinyalakan. Akan tetapi, apa yang dipikirkan tidak sesuai dengan kenyataan yang
disengaja.
untuk meningalkan penelitian awalnya, dan memilih untuk fokus pada gelombang
menuliskan kertas kerja pertamanya pada bulan Desember 1895. Dan tanpa harus
menunggu lama, laporan Rontgen tersebut langsung menarik minat dan perhatian
tersebut.
9
Hanya dalam beberapa bulan saja, ratusan ilmuwan mulai melakukan
keberadaannya yang masih sangat misterius saat pertama kali muncul. Dalam
dunia matematika, “X” adalah lambang dari sesuatu yang belum atau tidak
diketahui.
dan membentuk kabut electron atau ruang muatan disekitar electron . Semakin
berpijar filamen, semakin banyak pelepasan electron. Pada keadaan demikian, jika
antara anoda dan katoda diberi beda potensial yang tinggi , maka electron-elektron
yang terlepas tadi akan bergerak dari katoda ke anoda dengan kecepatan tinggi .
Sinar-X yang dihasilkan bergerak kesegala arah di dalam tabung, sebagian besar
sinar-X yang dibentuk tersebut dipusatkan pada daerah kecil di permukaan anoda
dengan cara menetapkan sebuah cawan kecil yang terbuat dari molybdenum yang
electron sehingga menyatu dan hanya sebagian kecil sinar-X yang dihasilkan
melewati lubang keluar . Sinar-X yang terlepas ini melewati filter yang akan
menyerap sinar-X yang tidak berguna yaitu sinar-X dengan energi yang rendah.
Selanjutnya sinar-X melewati collimator yang terbuat dari timah yang mana akan
10
membatasi penyebaran sinar . Kemudian , sinar-X akan melewati cone mengarah
1) Memiliki panjang gel. Yang sangat pendek yaitu antara 10-13 – 10 -10
nanometer (nm).
diteruskan.
1) Tabung Vacum
11
2.1.4 Komponen Tabung Sinar-X
1. Katoda
Katoda terbuat dari nikel murni dimana celah antara 2 batang katoda
Bagian yang mengubah energi kinetik elektron yang berasal dari katoda
adalan sekeping logam yang ditanam pada permukaan anoda. Arus yang
2. Anoda
Anoda atau elektron positif bisa juga disebut sebagai target, anoda
anoda diam dan anoda putar. Anoda angel (sudut anoda) adalah sudut pada
permukaan bidang target yang dapat dijadikan pusat sumbu sinar yang
12
3. Focusing Cup
4. Oil
Oil ini adalah komponen yang cukup prnting pada tabung sinar-x
karena saat elektron menabrak target pada anoda, energi kinetik elektron
5. Window
terletak dibagian bawah tabung, tabung bagian bawah dibuat lebih tipis dari
perputaran disebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat email
13
8. HTT (High Tension Transformer)
pada tabung rontgen high tension cable, high tension cable yang lain untuk
memberikan beda potensial antara anoda dan katoda pada x-ray tube.
screen dari kerusakan akibat tekanan mekanik, menjaga intensyfing screen dari
kotoran dan debu. Selain itu kaset juga berfungsi menjaga agar film dapat dengan
rapat menempel pada kedua intensyfing screen yang terletak di depan dan
belakang kaset tersebut secara sempurna serta membatasi radiasi hambur balik
berukuran : (18 X 24) cm, (24 X 30) cm, (30 X 40) cm, (35 X 35) cm dan (35 X
43) cm. Penggunaan berbagai macam kaset ini ditentukan oleh objek yang akan
di periksa.
14
2.1.6 Film Rontgen
secara permanen yang terbuat dari bahan – bahan khusus (Bushong, 2001).
2.1.7 Grid
Grid adalah suatu alat bantu pemeriksaan yang terdiri dari lempengan garis-
garis logam yang bernomor atom tinggi (biasanya timbal) yang disusun berjajar
satu sama lain dan dipisahkan oleh bahan penyekat atau interspace material yang
radiasi sekunder agar tidak sampai ke film , idealnya meneruskan semua foton
utama yaitu foton yang berasal dari focal-spot dan menolak semua foton yang
sekunder .
15
2.1.8 Marker
bagian tubuh pasien. Marker sendiri biasanya terbuat dari timah dan ditempatkan
langsung pada IR.Marker terlihat opak (putih) pada gambaran radiograf bersama
dengan bagian tubuh yang diperiksa.Pemberian marker tidak boleh tulis tangan
2.1.9 Apron
Apron merupakan baju pelindung yang terbuat dari bahan timbal yang digunakan
kurangnya setara 0,5 mm lempengan Pb. Tebal kesetaraan timbal harus diberi
16
dikonversi kedalam data digital pada saat tahap pembakitan energi yang
digital berupa sinyal sinyal ditangkap oleh photo multiplier Tube (PMT)
diubah menjadi sinyal elektrik yang akan di konversi dalam data digital oleh
film radiografi dan screen, akan tetapi pada computer radiografi menggunakan
imaging plate.Walaupun imaging plate secara fisik terlihat sama dengan screen
konvensional tetapi memiliki fungsi yang sangat jauh berbeda, karena pada
1. Kaset
Kaset pada CR terbuat dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat
plate.
2. Imaging plate
17
Proses pembentukan gambaran yang terjadi pada imaging plate
a. Exsposure
b. Stimulasi
c. Reader (pembacaan)
d. Irasure ( penghapusan)
18
2.2 Efek Radiasi Terhadap Tubuh Manusia
Dilihat dari interaksi biologi, maka secara biologis efek radiasi dibedakan atas:
1. Berdasarkan jenis sel yang terkena paparan radiasi. Sel dalam tubuh
manusia terdiri dari sel genetik dan sel somatik. Sel genetik adalah sel
telur pada perempuan dan sel sperma pada laki laki, sedangkan sel
2. Berdasarkan dosis radiasi, bila ditinjau dari dosis radiasi efek radiasi
penyembuhan spontan.
19
2.3 Anatomi dan Patologi Antebrahi
kita harus memperhatikan syarat pada setiap pemerksaan tulang panjang, selain
objek inti yang kita foto, kedua persendian tulang harus tampak. Jadi pada
pemeriksaan cruris kita juga perlu mengetahui tulang tarsal yaitu sendi bawah
pada pergelangan kaki dan juga sendi lutut yaitu 1/3 distal femur.
Epiphysis Proximalis (Ujung atas) Bagian ini melebar secara transversal dan
memiliki permukaan sendi superior pada tiap condylus, yaitu condylus lateral.
sisi yaitu margo anterior (disebelah muka), margo medialis (di sebelah medial),
dan crista interossea (di sebelah lateral) yang membatasi facies lateralis, facies
posterior dan facies medialis. Facies medialis langsung terdapat dibawah kulit dan
medial bagian ini kuat menonjol dan disebut maleolus medialis (mata kaki).
Epiphysis distalis mempunyai tiga dataran sendi yang horizontal (facies articularis
Gambar 2.3 Tulang Tibia Fibula (Wibowo Daniel,2013). Tulang Fibula adalah
tulang betis yang berada disebelah lateral tungkai bawah. Ujung atas berbentuk
kepala dan bersendi dengan bagian belakang sebelah luar dari tibia tapi tidak ikut
20
dalam formasi lutut. Ujung bawah memanjang menjadi maleolus lateralis. Seperti
1. Fraktur
2. Dislokasi
Dislokasi adalah cedera pada sendi yang terjadi ketika tulang bergeser
dan keluar dari posisi normalnya. Seluruh sendi pada tubuh dapat
pergelangan kaki.
3. Corpus alienum
21
2.4 Teknik Pemeriksaan Antebrachi
2.4.1 Proyeksi AP
Pada proyeksi AP antebrachi ini kaset yang digunakan harus cukup untuk
mencakup seluruh lengan dari prosesus olecranon ulna sampai prosesus styloid
radius. Kedua gambar antebrachi dapat diambil pada satu kaset dengan membagi
Kaset :
proyeksi.
Posisi Pasien :
Pasien diatur duduk di samping meja radiografi dan cukup rendah untuk
Posisi Objek :
Pada pasien yang lateral sampai anebrachi berada dalam posisi true.
22
Karena proksimal antebrachi umumnya dalam posisi ini memutar, raba
Arah Sinar :
Tampilan Struktur :
Sebuah proyeksi AP antebrachi menunjukkan elbow joint, radius ulna, dan baris
KRITERIA EVALUASI
Berikut ini Kriteria radiograf yang harus nampak pada proyeksi Ap antebrachi :
proksimal ulna.
23
d. Memungkinkan elbow joint terbuka jika shoulder ditempatkan pada
proksimal antebrachi.
Posisi Pasien :
shoulder joint, dan elbow joint sejajar pada bidang yang sama.
24
Posisi Objek :
permukaan kaset yang membuka dan sejajar dengan long axis antebrachi.
Atur lengan pada posisi true lateral position. Sisi ibu jari dari tangan harus
berada di atas.
Arah Sinar :
Tampilan Struktur :
Proyeksi lateral menunjukkan tulang dari antebrachi, elbow joint, dan baris
KRITERIA EVALUASI
Berikut ini gambaran radiograf yang nampak pada proyeksi lateral antebrachi :
25
a. Pergelangan tangan dan distal humerus nampak.
g. Tampak soft tissue dan trabecula tulang di sepanjang poros radial dan
ulnaris.
26