Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvia Sindi Ramadani (1814370046)

Kelas : KJK-REG1 Kecerdasan Buatan Cluster III VB

PENERAPAN TEKNOLOGI NFC UNTUK AKSES MASUK TOL

Pengertian NFC

NFC merupakan singkatan dari Near-field Communication atau dalam Bahasa Indonesia dapat
diartikan sebagai Protokol Komunikasi Jarak Dekat.
Fitur NFC ditemukan dan dipatenkan oleh seorang bernama Charles Walton pada tahun 1983. Pada
dasarnya, fitur NFC sendiri merupakan pengembangan lebih lanjut dari RFID (Radio Frequency
Identification) yang lebih dulu ditemukan. NFC pada smartphone sejatinya merupakan komponen yang
dapat membantu dalam bertransaksi secara nirkabel.

Fungsi NFC
Keandalan teknologi NFC sebagai metode komunikasi antar perangkat sering dimanfaatkan untuk
berbagai kebutuhan. Hal itu membuatnya menjadi salah satu fitur tambahan pada smartphone modern.
Salah satu contoh penerapannya yaitu transaksi pembayaran.

Transaksi Pembayaran
Penerapan teknologi NFC yang sangat sering dilakukan adalah untuk transaksi pembayaran. Penggunaan
e-Money dalam setiap pembayaran dirasa sangat cepat dan mudah. Saat ingin melewati gerbang Tol,
Anda tidak perlu menyiapkan uang kas lagi untuk bertransaksi. Anda hanya cukup menempelkan kartu
Tol elektronik pada mesin pembayaran.
Jika sebuah smartphone sudah memiliki fitur NFC, kartu e-Money, e-Tol atau sebagainya bisa digantikan
dengan smartphone tersebut.
Jika kartu-kartu tersebut tertinggal, Anda masih bisa menggunakan HP dengan fitur NFC untuk tetap bisa
bertransaksi.
Cara Kerja NFC
Cara kerja NFC yaitu pengguna harus mempunyai chip NFC (NFC tag) dan menempelkan perangkat
tersebut pada Alat pembaca NFC ( NFC Reader).
Cara kerja NFC sebenarnya sedikit mirip dengan bluetooth atau wifi, karena teknologi ini juga
memanfaatkan gelombang radio sebagai sarana untuk mengirimkan data.

Gambar diatas ini adalah cara kerja NFC, dimana mengeluarkan gelombang elektromaknetik untuk
membaca RFID atau NFC lainnya.

 Pada NFC, teknologi yang digunakan berupa Radio-frequency identification (RFID) jenis lama
yang mengirimkan data atau informasi menggunakan induksi elektromagnetik.
 Pada komponen pasif, seperti e-Money atau e-Tol, NFC bisa digunakan untuk menginduksi arus
listrik sebagai pengirim data saja.
 Sementara pada perangkat NFC aktif, seperti pada smartphone atau mesin pembaca kartu
elektronik, teknologi NFC di dalamnya dapat mengirim sekaligus menerima data.
 Selain itu, komponen pasif tidak harus memiliki daya, dan hanya mengandalkan gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan oleh komponen aktif NFC ketika keduanya didekatkan.
 Teknologi NFC bekerja pada frekuensi 13,56 MHz. Artinya, kecepatan transfer data yang bisa
dihasilkan mulai dari 106, 212 hingga 414 kilobit tiap detiknya. Cukup tinggi untuk kebutuhan
sehari-hari.
Perkembangan NFC di Indonesia
NFC sebagai alat pembayaran? Khusus di Indonesia, nampaknya hal ini masih menjadi tebing yang terjal.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan fitur konektivitas ini belum populer.
Pertama, populasi ponsel pintar yang memiliki NFC sangat terbatas. Hanya sebagian ponsel kelas atas
(flagship) dan kelas menengah terbaru saja yang memiliki fitur ini.
Kedua, pembayaran digital menggunakan Bluetooth, pindai QR, ataupun OTP (one time password) saat
lebih lebih berkembang di platform dompet digital yang populer di Indonesia.

Namun Teknologi NFC memiliki kelebihan yang tidak perlu diragukan lagi. Jika dulu Anda harus
membayar secara manual saat ingin masuk ke gerbang tol, atau melakukan transaksi pembayaran.
Teknologi ini dapat mengubah hal tersebut menjadi lebih mudah. Hanya berbekal kartu elektronik di
tangan, transaksi dapat selesai tanpa menunggu uang kembalian.

Anda mungkin juga menyukai