TOPIK:
2. Kontribusi Masyarakat dalam penyediaan barang public (misl BBM dan listrik) akan
selalu optimal ketika seluruh Masyarakat mendapatkan akses penuh dan tidak terbatas
terhadap barang public tersebut. Dengan bentuk pengaturan tersebut, perekonomian
akan terhindar dari permasalahan free riding karena semua orang telah membayar
pajak maupun retribusi dengan baik. Diskusikan hal ini mengacu pada teori ekonomi,
terutama dalam pandangan neoclassical economics!
JAWAB:
3. Theory of second best menyebutkan bahwa kondisi optimal selalu dapat terpenuhi
sepanjang struktur pasar persaingan sempurna dapat dipertahankan. Ini karena pasar
persaingan sempurna akan selalu menghasilkan ekuilibrium optimal sesuai dengan
Pareto Optimum. Diskusikan hal ini mengacu pada teori ekonomi, terutama dalam
pandangan neoclassical economics!
JAWAB:
Teori Second Best (Kedua Terbaik) adalah sebuah konsep dalam ekonomi
yang mengemukakan bahwa jika ada satu atau lebih distorsi (kesalahan) dalam suatu
pasar yang mengganggu kondisi persaingan sempurna, maka menghilangkan satu
distorsi saja tidak akan mengembalikan ekonomi ke kondisi optimum. Teori ini
mengingatkan kita bahwa kondisi optimal dalam ekonomi tidak selalu tercapai jika
kita hanya mengoreksi satu masalah tanpa memperhatikan masalah-masalah lain yang
ada.
Teori Second Best memiliki implikasi penting dalam pandangan neoklasik
ekonomi, yang merupakan kerangka kerja dominan dalam analisis ekonomi sebagian
besar masalah ekonomi. Pandangan neoklasik ekonomi didasarkan pada konsep pasar
persaingan sempurna, yang memiliki karakteristik seperti:
a) Kebebasan masuk dan keluar pasar
Pasar persaingan sempurna memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah
masuk dan keluar dari pasar, sehingga tidak ada kekuatan monopoli yang
signifikan.
b) Produk homogen
Barang dan jasa yang ditawarkan oleh berbagai produsen dianggap identik
dalam hal kualitas dan atribut.
c) Pengetahuan sempurna
Konsumen dan produsen memiliki akses penuh terhadap informasi tentang
harga, kualitas, dan kondisi pasar lainnya.
d) Tidak adanya eksternalitas
Tidak ada dampak sampingan yang tidak dimasukkan dalam harga pasar.
e) Rasionalitas ekonomi
Konsumen dan produsen dianggap bertindak rasional dengan tujuan
maksimisasi utilitas (untuk konsumen) atau keuntungan (untuk produsen).
4. Bentuk pemilihan bagi public untuk sebuah kebijakan atau pimpinan melalui voting
merupakan yang terbaik mengacu pada Arrow Impossibility Theorem dengan
mempertimbangkan keberagaman karakteristik anggota sebuah organisasi. Adanya
1preferensi dari masing-masing anggota akan semakin memperkuat argument ini.
Diskusikan hal ini mengacu pada teori ekonomi, terutama dalam pandangan
neoclassical economics!
JAWAB:
Konsep Arrow's Impossibility Theorem dalam konteks pemilihan public
adalah teori dalam ilmu ekonomi dan ilmu politik yang pertama kali dikemukakan
oleh Kenneth Arrow pada tahun 1951. Teorema ini menyatakan bahwa tidak ada
sistem pemilihan yang sempurna yang dapat memenuhi sejumlah kriteria yang
dianggap wajar. Beberapa kriteria ini termasuk:
a) Universal Domain
Sistem pemilihan harus mencakup semua kemungkinan preferensi individu.
b) Non-dictatorship
Tidak boleh ada individu yang memiliki kekuasaan absolut untuk menentukan
hasil pemilihan tanpa memperhitungkan preferensi orang lain.
c) Transitivity
Preferensi kolektif harus mematuhi hukum transitivitas, artinya jika mayoritas
memilih A daripada B dan B daripada C, maka harus ada mayoritas yang memilih
A daripada C.
d) Independence of Irrelevant Alternatives
Perubahan preferensi terhadap alternatif yang tidak relevan tidak boleh
memengaruhi hasil pemilihan antara alternatif yang relevan.
Neoclassical Economics:
Ekonomi neoklasik adalah sebuah pendekatan dalam ilmu ekonomi yang memiliki akar
sejarah dalam pemikiran klasik ekonomi, terutama dari para ekonomi klasik seperti Adam
Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Namun, ekonomi neoklasik mengembangkan
dan memodernisasi gagasan-gagasan klasik ini dengan menggunakan matematika dan teori
mikroekonomi yang lebih formal.
1. Utilitas dan Teori Konsumsi: Teori konsumsi dalam ekonomi neoklasik didasarkan pada
konsep utilitas, yang mengukur kepuasan atau kebahagiaan yang diperoleh oleh individu dari
konsumsi barang dan jasa. Ekonomi neoklasik mengasumsikan bahwa individu mencoba
untuk memaksimalkan utilitas mereka dengan memilih kombinasi barang dan jasa yang
paling memuaskan, dengan mempertimbangkan konstrain anggaran mereka.
2. Teori Produksi: Teori produksi dalam ekonomi neoklasik berkaitan dengan cara perusahaan
memilih kombinasi faktor produksi, seperti tenaga kerja dan modal, untuk memaksimalkan
keuntungan mereka. Teori ini juga melibatkan konsep produktivitas marginal dan biaya
marginal.
3. Harga dan Persaingan: Ekonomi neoklasik mengasumsikan persaingan sempurna di pasar,
di mana ada banyak penjual dan pembeli, dan tidak ada satu pihak yang memiliki kekuatan
pasar untuk memengaruhi harga. Harga barang dan jasa dalam ekonomi neoklasik ditentukan
oleh keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
4. Teori Nilai dan Distribusi: Ekonomi neoklasik mengembangkan teori nilai yang didasarkan
pada utilitas marginal, yang mengukur nilai seorang barang atau jasa berdasarkan manfaat
tambahan yang diberikannya. Teori distribusi dalam ekonomi neoklasik mengasumsikan
bahwa faktor produksi, seperti tenaga kerja dan modal, akan menerima imbalan yang sesuai
dengan kontribusi mereka terhadap produksi.
Ekonomi neoklasik telah menjadi pendekatan dominan dalam ekonomi modern dan telah
membentuk dasar bagi banyak kebijakan ekonomi dan analisis ekonomi yang digunakan di
seluruh dunia. Meskipun demikian, ada kritik terhadap ekonomi neoklasik, dengan beberapa
menganggap bahwa pendekatan ini tidak memperhitungkan aspek-aspek sosial, lingkungan,
dan distribusi pendapatan dengan cukup baik. Sebagai respons terhadap kritik tersebut,
beberapa aliran ekonomi alternatif, seperti ekonomi perilaku dan ekonomi ekologis, telah
berkembang untuk mengatasi keterbatasan ekonomi neoklasik.