PTGA – I.13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan melalui Subdit
Operasi dan Pemeliharaan Irigasi dan Rawa dapat menyelesaikan penyusunan modul
Pengembangan Tata Guna Air (PTGA) dengan baik. Sesuai dengan tugas dan fungsi
Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan, tersebut di antaranya adalah penyiapan
penyusunan NSPK dalam rangka pelaksanaan dan pembinaan operasi dan pemeliharaan
irigasi dan rawa, serta pemberdayaan masyarakat, salah satunya penyusunan modul
pengembangan tata guna air (PTGA)
Modul-modul tersebut ditujukan sebagai bahan acuan bagi instruktur PTGA agar dapat
memahami, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan
pembinaan/bimbingan kegiatan PTGA.
Modul-modul PTGA yang disusun dibagi dalam 5 (lima) kelompok terdiri atas 29 (Dua Puluh
Sembilan) modul yaitu:
1. Kelompok Modul Kebijakan terdiri dari 3 (tiga) modul.
2. Kelompok Modul Metode Pembelajaran terdiri dari 16 (enam belas) modul.
3. Kelompok Modul Teknis terdiri dari 6 (enam) modul.
4. Kelompok Modul Kelembagaan terdiri dari 2 (dua) modul.
5. Kelompok Modul Pemberdayaan terdiri dari 2 (dua) modul.
Pengelompokan-pengelompokan tersebut dimaksudkan untuk mengarahkan dan
menajamkan pelatihan-pelatihan oleh para instruktur PTGA dengan mengacu kepada
kondisi kekinian yang saat ini terjadi baik secara nasional maupun global.
Disadari bahwa modul-modul ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu diharapkan
tanggapan berupa kritik dan saran dari para pengguna modul maupun para pemerhati
pemberdayaan P3A/pelatihan bidang irigasi untuk segera dapat diperbaiki demi
kesempurnaan modul ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelesain
modul ini terutama kepada Tim Penyusun Modul dan Narasumber penyusunan modul
PTGA. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi para instruktur
PTGA.
i
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
DAFTAR
MODUL PENGEMBANGAN TATA GUNA AIR
II METODE PEMBELAJARAN
A PERENCANAAN PELATIHAN
04 Pedoman Perencanaan Pelatihan Pengembagan Tata Guna Air
05 Prinsip-Prinsip Pelatihan
06 Penggunaan Tujuan Belajar
07 Manajemen Pelatihan
08 Pendekatan Pelatihan
09 Metode, Desain dan Taksonomi Tujuan Instrusional
10 Pendekatan Partisipatif Pelatihan
11 Panduan Menyusun Modul Pelatihan
B PELAKSANAAN PELATIHAN
12 Curah Pendapat
13 Praktek Mengajar (Micro Teaching)
14 Mengenal Diri Sendiri dan Kepribadian Orang Lain
15 Teknik Mengajar Orang Dewasa/Andragogi
16 Psikologi Pendidikan
17 Teknik Memecah Kebekuan (Ice Breaking)
18 Evaluasi Micro Teaching
19 Proses Pembelajaran dan Menyajikan Presentasi
III TEKNIS
20 Pengenalan Sistem Irigasi
21 Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi
22 Pengelolaan Aset Irigasi
23 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
24 Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air
25 Manajemen Sistem Informasi dan Pelaporan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi
IV KELEMBAGAAN
26 Kelembagaan Pengelola Irigasi
27 Komisi Irigasi
V PEMBERDAYAAN
28 Pembentukan dan Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
29 Pengenalan Kewirausahaan Berbasis Irigasi
ii
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
NO NAMA KETERANGAN
1 Ir. Agung Djuhartono, CES Pengarah
2 Ir. Mohamad Kotra Nizam Lembah, Sp.1 Penanggung Jawab
3 Dadang Ridwan, ST, MPSDA Ketua Tim
4 Ir. Suri Sudarmadiyah, MT Anggota
5 Ir. Arief Rachman, ME Anggota
6 Ir. Djito, Sp.1 Anggota
7 Ir. Theresia Sri Sidharti, MT Anggota
8 Ir. Hardi Prijono Anggota
9 Nico Darismanto, ME Anggota
10 Prof. Dr. Sigit Supadmo Arif Anggota
11 Pravira Rizki Suwarno, ST Anggota
12 Ida Puji Rahayu, ST,M.SI Anggota
13 Irwan Chaeruddin Tambunan, AMD. Anggota
14 Suyono Anggota
15 Nindya Annisa Sabrina, ST Editor
16 Ramdhani Febrian Dwinanda, ST Editor
17 Angga Agasi, ST Editor
18 Yofi Hidayat, S.Kom Editor
19 Dionisius Nathan Wurara, ST Editor
20 Imam Nashrullah, ST Editor
21 Drs. Andreas Tony Pakpahan Narasumber
22 Ning Harpudiyanti Narasumber
23 Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDA & K Narasumber
24 BPSDM Narasumber
iii
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
DAFTAR ISI
iv
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Gambar 1. Pemecahan Masalah (Problem Solving) .............................................................1
Gambar 2. Contoh Format GBPP .........................................................................................2
Gambar 3. Contoh Format SAP ............................................................................................3
Gambar 4. Tujuan dan Manfaat Micro Teaching ...................................................................4
Gambar 5. Contoh Pengaturan Kelas Yang Baik, Lengkap Dengan Alat Bantu ....................7
Gambar 6. Penyampaian Apersepsi .....................................................................................8
Gambar 7. Penyampaian Menggunakan Bahasa Yang Komunikatif .....................................9
Gambar 8. Peran Instruktur sangat menentukan................................................................. 10
Gambar 9. Suasana Kelas Lebih Fokus.............................................................................. 11
Gambar 10. Mengelola Kelas Yang Baik ............................................................................ 12
Gambar 11. Menggunakan Multi media .............................................................................. 13
Gambar 12. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian ..................................................... 14
v
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
vi
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instruktur Pengembangan Tata Guna Air (Instruktur PTGA) adalah kunci untuk
meningkatkan kapasitas petani pemakai air yang tergabung dalam perkumpulan petani
pemakai air (P3A), gabungan perkumpulan petani pemakai air (GP3A) dan induk
perkumpulan petani pemakai air (GP3A), petugas OP, Komisi Irigasi, serta para
pembina P3A/GP3A/IP3A di tingkat Desa/Kelurahan dan tingkat Kecamatan. Oleh
karena itu untuk mewujudkan berhasilnya peningkatan kapasitas P3A/GP3A/IP3A
diperlukan instruktur PTGA yang profesional. Untuk keberhasilan pengajaran Instruktur
PTGA harus mampu menyusun garis-garis besar program pengajaran (GBPP)
B. Deskripsi Singkat
Agar pengajaran Instruktur PTGA dapat terencana dengan baik maka setiap instruktur
PTGA harus menyusun GBPP sebagai pegangan pengajaran lebih terarah, efisien dan
efektif.
1
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
GBPP secara sederhana dapat diartikan sebagai silabus dan sangat bermanfaat untuk
instruktur sebagai pedoman mengajar. GBPP memberikan petunjuk secara lengkap
tahapan pengajaran secara rinci dengan tujuan, ruang lingkup, media yang digunakan,
serta materi yang diajarkan.
GBPP biasa juga disebut sebagai course outline, atau outline pengajaran. GBPP
meliputi TIU (tujuan instruksional umum) dan TIK (tujuan instruksional khusus). TIU atau
istilah lainnya general instructional objective berisi kompetensi-kompetensi umum yang
diharapkan dikuasai, atau ditampilkan oleh peserta setelah menyelesaikan suatu mata
ajar.
TIK merupakan uraian atau jabaran dari kompetensi umum yang terdapat di dalam TIU.
Instruktur sebagai pengajar harus mengetahui unsur yang terdapat dalam membuat
TIK. Dalam menyusun TIK terdapat empat unsur yang harus ada yaitu: peserta,
perilaku, tingkat peserta, dan kondisi peserta. Dalam GBPP juga perlu dijelaskan
mengenai estimasi waktu pengajaran. Setiap pertemuan dan materi yang disampaikan
perlu diberi satuan waktu agar pemberian materi atau pengajaran dapat terarah dan
terjadwal dengan baik.
Dalam penyusunan GBPP perlu mencantumkan sumber-sumber pustaka pada materi
yang diajarkan, sebagai referensi peserta untuk lebih mendalami materi yang
dijelaskan.
2
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
SAP (Satuan Acara Pengajaran) adalah pokok pengajaran yang meliputi satu atau
beberapa pokok bahasan untuk diajarkan selama proses belajar mengajar berlangsung.
SAP mengandung komponen-komponen kegiatan belajar mengajar, media dan alat
pengajaran serta evaluasi. SAP lebih menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses
belajar mengajar, yang meliputi:
1. Pendahuluan.
Pendahuluan disampaikan antara 5-10 menit. Tujuannya adalah persiapan individu
menghadapi materi yang akan diberikan. Instruktur menjelaskan kepada peserta
secara global apa saja yang akan diberikan dalam pertemuan.
2. Tahap Penyajian
Merupakan proses belajar mengajar. Berkisar 80-90% dari keseluruhan waktu
penyajian untuk membahas materi. Materi diberikan meliputi uraian, contoh, dan
soal.
3. Tahap Penutup
Merupakan proses meninjau kembali dan memberikan kesimpulan materi yang
telah disampaikan. Penutup juga bisa berupa umpan balik.
3
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat
mempersiapkan suatu pengajaran, menyusun GBPP dan SAP.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta dapat:
a. Menjelaskan perbedaan GBPP dan SAP;
b. Mampu mengajar lebih terstruktur, sistematis dan efektif dalam pelaksanaan
pembelajaran.
4
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
D. Pengertian
1. Micro teaching adalah pengajaran dalam skala kecil sebagai latihan praktek bagi
Instruktur PTGA, dibatasi dalam jumlah peserta, materi, waktu dan keterampilan
yang dilatihkan.
2. GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran) adalah ikhtisar keseluruhan
program pengajaran yang terdiri atas tujuan kurikulum pembelajaran, tujuan
instruksional umum, dan ruang lingkup bahan pengajaran, yang diatur dan disusun
secara berurutan menurut waktunya dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
instruktur dan penyelenggara pelatihan.
3. SAP (Satuan Acara Pengajaran) adalah pokok pengajaran yang meliputi satu atau
beberapa pokok bahasan untuk diajarkan selama satu kali atau beberapa kali
pertemuan. SAP mengandung komponen-komponen kegiatan belajar mengajar,
media dan alat pengajaran dan evaluasi.
4. Apersepsi adalah upaya membangkitkan minat dan perhatian untuk sesuatu.
Karena itu pelajaran harus selalu dibangun atas pengetahuan yang telah ada.
E. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
2. Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
3. Instruksi Presiden No. 2 Tahun 1984 tentang Pembinaan Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A);
4. Keputusan LAN No. 193/XIII/10/6/2001 tentang pedoman umum penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil.
5
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
MATERI POKOK 1
TAHAP PERSIAPAN
6
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
Gambar 5. Contoh Pengaturan Kelas Yang Baik, Lengkap Dengan Alat Bantu
Setelah melewati tahap persiapan, selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Ada 8 hal
penting yang harus diperhatikan pada tahap ini.
Delapan keterampilan dasar bagi instruktur PTGA mengajar yaitu:
1. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran,
2. keterampilan menjelaskan,
3. keterampilan bertanya (dasar, lanjut),
4. keterampilan mengadakan variasi,
5. keterampilan memberikan penguatan,
6. keterampilan mengelola kelas,
7. keterampilan membelajarkan kelompok kecil dan perorangan,
8. keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil
7
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
MATERI POKOK 2
TAHAP PELAKSANAAN
8
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
B. Melaksanakan 5 M
Pada GBPP yang sudah dipersiapkan oleh instruktur, tentu harus merancang kegiatan
pembelajaran 5M, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan. Pastikan kegiatan pembelajaran 5M dilaksanakan dengan
komplit saat micro teaching. Karena itu sangat mempengaruhi penilaian sebagai calon
instruktur. Selain itu, gunakanlah model pembelajaran yang sudah ditetapkan di GBPP.
9
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
Selain itu, instruktur dapat mengembangkan materi yang akan diajarkan sesuai dengan
kemajuan IPTEK, serta memanfaatkan Information and Communication of Technologies
(ICT) untuk kebutuhan belajar peserta.
10
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
MATERI POKOK 3
MENGELOLA KELAS DAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU
11
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
12
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
13
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
MATERI POKOK 4
SESUAI DENGAN GBPP DAN MENYIMPULKAN MATERI
B. Menyimpulkan Materi
Kegiatan penutup pada proses pembelajaran juga mempunyai nilai yang cukup besar
dalam kegiatan micro teaching. Instruktur harus mampu mengajak peserta
menyimpulkan materi, bukan peserta yang menyimpulkan sendiri. Caranya bisa dengan
melakukan sebuah permainan dan dirancang dengan sebaik-baiknya.
Setelah menyimpulkan materi instruktur dapat memberikan tes akhir ataupun
memberikan tugas kepada peserta. Terakhir, sampaikanlah topik materi selanjutnya,
agar peserta mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sebelum pembelajaran
selanjutnya dimulai.
Itulah dua tahap yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan micro teaching.
Persiapkanlah dengan sangat baik point-point penting di atas agar instruktur sukses
melewati kegiatan micro teaching.
14
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
PENUTUP
A. Latihan
1. Jelaskan pengertian dari GBPP (Garis Besar Program Pengajaran) adalah?
2. Jelaskan pengertian dari SAP (Satuan Acara Pengajaran) adalah?
3. Sebutkan 8 keterampilan dasar bagi instruktur PTGA mengajar?
4. Jelaskan pengertian dari Apersepsi adalah?
5. Jelaskan yang dimaksud “Apersepsi: Kunci Agar Kelas Semakin Diminati”?
6. Pada GBPP yang sudah dipersiapkan oleh instruktur, tentu harus merancang
kegiatan pembelajaran 5M, yaitu?
7. Mengapa seorang instrukur harus menguasai dan mengembangkan materi yang
akan diajarkan?
8. Apa yang dimaksud seorang instruktur harus dapat mengelola kelas dengan baik?
9. Apa yang dimaksud seorang instruktur harus menggunakan alat bantu atau media
pembelajaran?
10. Apa yang dimaksud seorang instruktur harus mampu mengajak peserta
menyimpulkan materi?
B. Rangkuman
Pengajaran mikro (micro-teaching) merupakan salah satu bentuk model praktek
kependidikan atau pelatihan mengajar. Dalam konteks yang sebenarnya, mengajar
mengandung banyak tindakan, baik mencakup penyusunan GBPP, SAP, teknis
penyampaian materi, penggunaan metode, penggunaan media, membimbing belajar,
memberi motivasi, mengelola kelas, memberikan penilaian dan seterusnya.
Dengan kata lain, bahwa perbuatan mengajar itu sangatlah kompleks. Oleh karena itu,
dalam rangka penguasaan keterampilan dasar mengajar, calon instruktur perlu berlatih
secara parsial, artinya tiap-tiap komponen keterampilan dasar mengajar itu perlu
dikuasai secara terpisah-pisah (isolated). Instruktur hendaknya mampu
mengembangkan materi, dalam mengajar menggunakan bahasa yang komunikatif,
mampu mengelola kelas, menggunakan alat bantu dan media pembelajaran dan
mengevaluasi sesuai GBPP dan SAP.
15
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
1. Tulislah nama anda dengan jelas, nomor absensi dan instansi pengutus pada
kertas jawaban yang telah disediakan oleh Petugas/Penyelenggara
2. Bacalah terlebih dahulu soal-soal dengan cermat dan teliti, dan kerjakanlah soal-
soal yang Anda anggap lebih mudah
3. Untuk soal Pilihan Ganda, berilah tanda X untuk jawaban yang anda anggap benar,
bila terdapat koreksi dan perbaikan, berilah tanda lingkaran untuk pembatalan dan
berilah tanda X kembali untuk jawaban yang Anda anggap lebih tepat atau ditulis
huruf yang dianggap jawaban benar.
4. Setelah selesai, kumpulkanlah lembar jawaban dan soal kepada
petugas/penyelenggara, dan keluarlah dari truangan dengan tertib dan tenang.
5. Selama mengerjakan soal, tidak diperkenankan membuka catatan, buku atau
berbicara dengan teman anda.
Soal –soal
1. GBPP adalah garis besar program pengajaran yang memuat TIU, TIK, materi
pokok bahasan, waktu pengajaran dan sumber-sumber materi
a. Salah
b. ragu-ragu untuk menjawab
c. benar
2. SAP adalah Satuan Acara Pengajaran merupakan pokok pengajaran yang meliputi
satu atau beberapa pokok bahasan untuk diajarkan
a. ragu-ragu untuk menjawab
b. benar
c. salah
3. Seorang Instruktur tidak perlu menyiapkan alat bantu dan media pembelajaran
a. salah
b. ragu-ragu untuk menjawab benar
c. benar
4. Seorang Instruktur seyogyanya tidak perlu menyampaikanan apersepsi tentang
pentingnya materi yang akan dibahas agar peserta termotivasi
a. benar
b. ragu-ragu untuk menjawab benar
c. salah
5. Seorang Instruktur harus melakukan 5 M (mengamati, menanya, menalar,
mencoba, dan mengkomunik asikan.
16
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
2. Tindak Lanjut
Setelah anda mengikuti mata sajian “Bahan Acuan Praktek Mengajar (Micro
Teaching)” maka sebagai bahan tindak lanjut adalah memperdalam materi tersebut
dengan mengacu pada dasar hukum, pedoman serta daftar pustaka.
Disamping itu anda perlu mempraktekkan metode-metode tersebut selama proses
pembelajaran maupun pasca pembelajaran, karena ilmu tanpa
dipraktekkan/diamalkan tidak ada artinya
18
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No: 5 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penulisan Modul Pendidikan dan Pelatihan.
2. Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi
II. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
3. Asril, Zaenal. 2012. Micro Teaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan.
Jakarta: Rajawali Pers.
4. Buchari, Alma. 2009. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.
Bandung: Alfabeta.
5. Joko, Harun. 2014. Pedoman Praktik Pembelajaran Micro Teaching. Surakarta: FKIP-
UMS
6. Margono, S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
7. Majid, Abdullah. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
8. Moleong, Lexy J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
9. Irrigation Management Course. 1998. Colorado State University – USA.
10. Irrigation Management Course. 1999. DSE, Kajang Malysia.
11. Darismanto, Nico. micro teaching. 1986. Indonesia.
19
Modul Pengembangan Tata Guna Air | Instruktur PTGA
GLOSARI
20