Anda di halaman 1dari 26

FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS

“PT Barito Pacific Tbk”

Disusun Oleh:

Ferian Phungky-13132110016-Fin4B

Faculty Member:

Rathria Arrina Rachman, SE, MSc

Universitas Prasetiya Mulya BSD Campus

S1 Finance & Banking

2023

0
DAFTAR ISI

BAB I 2
Company Profile 2
1.1 Establishment 2
1.2 Organizational Structure 2
1.3 BoC/BoD 3
1.4 Corporate Strategy 3
1.5 Good Corporate Governance 4
BAB II 5
Business Model 5
2.1 Product and Segmentation 5
2.2 Business Process 6
2.3 Competitive Advantage 7
2.4 Business Model Canvas 7
BAB III 8
Historical Financial Performance 8
3.1 Income Statement 8
3.1.1 Revenue 10
3.1.2 Cost of Revenue 10
3.1.3 OPEX 10
3.1.4 Interest & Tax 11
3.1.5 Net Profit 11
3.2 Balance Sheet 12
3.2.1 Assets 13
A. Current Assets 13
1. Cash & Equivalents 13
2. Account Receivables 13
3. Inventory 13
B. Non-Current Assets 14
1. Net PP&E (Fixed Asset) 14
2. Long Term Investment 14
3.2.2 Liabilities 14
A. Current Liabilities 14
1. Account Payables 14
2. Current Portion of LT Debt 14
B. Non-Current Liabilities 14
1. Long Term Debt 14
3.2.3 Equity 14
A. Retained Earnings 14
B. Minority Interest 14

1
BAB I
Company Profile

1.1 Establishment
Gambar 1. Logo Barito Pacific PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berdiri pada
tahun 1979 sebagai perusahaan yang bergerak
di bidang kehutanan dan perkayuan.
Sumber: Website BRPT
Perusahaan melakukan IPO pada tahun 1993
dan mulai menghentikan produksi plywood di
Gambar 2. Profil Perusahaan
tahun 1998 ketika krisis moneter terjadi.
Seiring berjalannya waktu, BRPT mulai
melakukan diversifikasi bisnis pada bidang
bahan kimia dan energi terbarukan. Melalui
akuisisi terhadap PT Chandra Asri Tbk (TPIA),
perusahaan semakin fokus pada bisnis
Sumber: Analisis
petrokimia. Selain itu, BRPT juga melakukan
Gambar 3. Komposisi Pemegang Saham BRPT akuisisi Star Energy yang merupakan produsen
listrik tenaga panas bumi untuk memfokuskan
pengembangan segmen energi terbarukan.
Terakhir, di tahun 2018, BRPT melakukan
divestasi penuh pada seluruh entitas yang
Sumber: Analisis bergerak pada perkebunan kelapa sawit.

1.2 Organizational Structure


Gambar 4. Organizational Structure

Sumber: Annual Report

2
1.3 BoC/BoD
Gambar 5. Board of Commissioners

Sumber: Analisis

Gambar 6. Board of Directors

Sumber: Analisis

1.4 Corporate Strategy


Gambar 7. BRPT Plans & Strategies

Sumber: Corporate Presentation, Public Expose


BRPT berfokus pada stabilisasi, diversifikasi, dan ekspansi mengingat kegiatan operasional
perusahaan di bidang petrokimia yang bersifat siklikal. Oleh karena itu, BRPT juga mulai
berfokus mengembangkan segmen energi terbarukan melalui Star Energy. Beberapa strategi
perusahaan untuk periode 2022 - 2025 mendatang sebagai berikut:
1. Proyek Chandra Asri Perkasa (CAP) 2 untuk menambah kapasitas produk dari 4,2 juta
ton menjadi 8,9 juta ton.
2. Star Energy Geothermal sebagai penstabil kinerja bottom-line dengan pengembangan
PLTP Wayang Windu, PLTP Salak, dan PLTP Darajat.
3. Melalui Indo Raya Tenaga, mengembangkan PLTU Jawa 9 & 10 dengan tingkat polusi
paling rendah se-Asia.

3
1.5 Good Corporate Governance

Gambar 8. Prinsip GCG BRPT


BRPT berkomitmen pada GCG yang baik dengan
5 prinsip utama, yaitu TARIF (Gambar 8).
1. Transparansi (Ketersediaan informasi
yang transparan).
2. Akuntabilitas (Tugas & Fungsi dengan
Sumber: Annual Report pedoman kerja yang ditetapkan).
3. Responsibility (Tanggung jawab dan
mematuhi UU).
Gambar 9. Kode Etik BRPT
4. Independensi (Independen, tidak ada
intervensi dan dominasi).
5. Fairness & Equality (Pemenuhan hak
stakeholder dengan wajar dan setara).
Selain itu, BRPT juga memiliki kode etik GROW
yang berlaku bagi seluruh karyawan untuk
Sumber: Annual Report dilaksanakan dengan baik. (Gambar 9).

4
BAB II
Business Model

2.1 Product and Segmentation


Gambar 10. Produk BRPT Sejak melakukan divestasi pada bisnis
kelapa sawit di tahun 2018, BRPT mulai
lebih berfokus pada 2 segmen utama, yaitu
Petrochemical dan Energi Terbarukan.

Bisnis Petrochemical beroperasi melalui


entitas anak, Chandra Asri dengan
kepemilikan saham 38,55%. Produk yang
Sumber: Annual Report
dihasilkan oleh Chandra Asri cukup
beragam (Gambar 10 - Petrochemical)
Gambar 11. Komposisi Segment Pendapatan 2022
dengan pelanggan dari domestik dan
internasional.

Bisnis Energi beroperasi melalui entitas


anak, Star Energy Group Holdings Pte Ltd.
dengan kepemilikan saham 66,67%. Produk
yang dihasilkan berupa energi listrik
berbasis geothermal atau panas bumi (uap).
Aset aktif yang dimiliki saat ini berupa aset
Sumber: Annual Report panas bumi dan PLTU dengan kerjasama
dengan PLN.
Gambar 12. Komposisi Geografis Pendapatan 2022
Bisnis Lainnya merupakan gabungan antara
bisnis kehutanan dan properti yang dikelola
oleh PT Griya Idola dengan salah satu aset
utama berupa Wisma Barito Pacific di Slipi.

Komposisi Pendapatan per 2022 di


dominasi oleh segmen Petrochemical
(80,5%) dengan pelanggan domestik
mencapai 85,2% (Gambar 11 & 12).
Sumber: Annual Report

5
2.2 Business Process
Gambar 13. Alur Produksi Petrochemical

Sumber: Annual Report

Gambar 14. Alur Produksi Geothermal

Sumber: Annual Report

6
2.3 Competitive Advantage
Barito Pacific memiliki beberapa competitiveness sebagai perusahaan yang melakukan
switching lini bisnis, antara lain:
1. Diversifikasi
Setelah melakukan divestasi, BRPT berfokus pada bisnis petrokimia yang
bersifat siklikal dengan dukungan bisnis energi geothermal yang lebih stabil
sehingga 2 segmen bisnis tersebut saling mendukung.
2. Brand
Barito Pacific sudah menjadi brand yang besar dan kuat di Indonesia dengan
kualitas akan produk dan service yang diberikan.
3. Big Scale & Cost Control
BRPT mendapatkan keuntungan dengan kepemilikan di Chandra Asri karena
Chandra Asri merupakan salah satu perusahaan petrokimia terbesar di
Indonesia dengan kapasitas produksi yang besar dan jumlah pelanggan yang
banyak.

2.4 Business Model Canvas


Gambar 15. BMC BRPT

Sumber: Analisis

7
BAB III
Historical Financial Performance

3.1 Income Statement


Gambar 16. Income Statement BRPT 2017-2022

Sumber: Analisis

8
Gambar 17. Horizontal Analysis Income Statement BRPT 2018-2022

Sumber: Analisis
Gambar 18. Vertical Analysis Income Statement BRPT 2017-2022

Sumber: Analisis

9
Gambar 19. Revenue BRPT 2017-2022 3.1.1 Revenue
Pendapatan BRPT tumbuh 0,76% (CAGR 5Y),
hal ini wajar terjadi karena industri kimia
merupakan industri siklikal. Langkah perusahaan
untuk melakukan diversifikasi dengan akuisisi
Star Energy di 2018, menyebabkan pendapatan di
tahun 2018 meningkat $224 Million dengan
Sumber: Analisis
sektor energi yang bertumbuh mencapai 23%.
Gambar 20. Revenue Breakdown BRPT 2017-2022
Sedangkan, untuk tahun 2019 dan 2020 terjadi
penurunan kinerja sekitar $600 Million yang
disebabkan Average Selling Price yang turun di
2019 dan penyusutan Demand di 2020 akibat
pandemi. Tahun 2021 menjadi titik balik karena
kenaikan ASP dengan demand yang cenderung
stabil menyebabkan pendapatan tumbuh $800
Sumber: Analisis Million. Tahun 2022 terjadi penurunan $200
Gambar 21. Cost of Revenue BRPT 2017-2022 Million akibat normalisasi ASP setelah pandemi.
Namun, segmen energi cukup meng-cover
turunnya kinerja Petrokimia (Gambar 19 & 20).
3.1.2 Cost of Revenue
Cost of Revenue BRPT berasal dari COGS
Petrokimia dan Direct Cost Energy dengan
acuan harga bahan baku, minyak, dan gas sebagai
Sumber: Analisis beban pokok penjualan. Secara garis besar,
Gambar 22. Cost of Revenue Breakdown peningkatan dan penurunan yang terjadi seiring
dengan kinerja pendapatan. Cost of Revenue
mengalami peningkatan 4,97% (CAGR 5Y).
Anomali yang terjadi hanya di tahun 2022
dimana pendapatan turun, tapi beban penjualan
malah meningkat. Hal ini disebabkan efek perang
Rusia-Ukraina yang berimbas pada harga minyak
dan gas meningkat sehingga beban penjualan juga
Sumber: Analisis
Gambar 23. OPEX BRPT 2017-2022
meningkat padahal demand dan ASP tidak
mengalami peningkatan yang se-signifikan harga
minyak dan gas. (Gambar 21 & 22).
3.1.3 OPEX
Operating Expense BRPT terdiri dari Selling,
General & Administration Expense, dengan
peningkatan mencapai 5,65% (CAGR 5Y).
Selling Expense terdiri dari biaya freight &
Sumber: Analisis
Gambar 24. OPEX Breakdown insurance, serta gaji. General & Administration
Expense terdiri dari biaya transport, profesional,

10
dan production allowance. Operating Expense
selalu mengalami peningkatan setiap tahun
utamanya karena gaji karyawan yang terus
meningkat. Namun, Operating Expense hanya
menguras 5% - 6% dari total pendapatan
sehingga Operating Expense tidak terlalu
berpengaruh pada bottom-line perusahaan.
Sumber: Analisis (Gambar 23 & 24).
Gambar 25. Interest & Tax
3.1.4 Interest & Tax
Interest Expense & Tax Expense
masing-masing mengalami peningkatan 5,4%
dan -10,16% (CAGR 5Y). Interest Expense
cenderung stabil karena perusahaan berusaha
berhati-hati dalam menggunakan hutang untuk
operasional usaha. (Gambar 25).
Sumber: Analisis 3.1.5 Net Profit
Gambar 26. Net Profit Net Profit mengalami penurunan -38,97%
(CAGR 5Y). Hal ini disebabkan oleh perang
Rusia-Ukraina yang berimbas pada harga bahan
baku yang meningkat terutama di tahun 2022.
Komponen utama yang mempengaruhi
bottom-line perusahaan adalah dari segi
pendapatan dan beban penjualan. Fluktuasi pada
beban penjualan sangat berimbas pada laba bersih
karena beban operasional dan keuangan tidak
Sumber: Analisis berpengaruh signifikan pada laba bersih.
(Gambar 26).

11
3.2 Balance Sheet
Gambar 27. Balance Sheet BRPT 2017-2022

12
Sumber: Analisis

3.2.1 Assets
Total Aset BRPT bertumbuh 6,13% (CAGR 5Y)
dengan komposisi Non-Current Asset mencapai
Gambar 28. Aset BRPT 2017-2022
70%. (Gambar 28).
A. Current Assets
Current Asset meningkat 10% (CAGR 5Y)
dengan pengaruh Cash & Equivalent, AR, dan
Inventory yang menyumbang pertumbuhan yang
cukup tinggi. (Gambar 29).
1. Cash & Equivalents
Perusahaan menjaga posisi kas dengan hati-hati
Sumber: Analisis
mengingat industri yang siklikal. Tahun 2020,
perusahaan mendapat pendanaan dari penerbitan
obligasi. Tahun 2021, perusahaan melakukan
right issue dari Chandra Asri. Terakhir, 2022
perusahaan menambah porsi investasi pada
entitas asosiasi.
Gambar 29. Current Asset BRPT 2017-2022 2. Account Receivables
Kolektibilitas piutang usaha BRPT cukup baik
karena mengalami penurunan piutang sebesar
-3,86% (CAGR 5Y) meski ketika pendapatan
meningkat, kolektibilitas piutang bisa
ditingkatkan.
3. Inventory
Persediaan dikelola dengan baik agar perputaran
dapat se-efisien mungkin dimana pertumbuhan
Sumber: Analisis
persediaan mencapai 5,16% (CAGR 5Y)
mengingat fluktuasi harga bahan baku sehingga
langkah untuk menjaga tingkat persediaan pada
posisi sekarang cukup baik.

13
B. Non-Current Assets
Gambar 30. Non-Current Asset BRPT 2017-2022
Non-Current Asset meningkat 4,6% (CAGR
5Y) dengan pengaruh Fixed Asset & Long Term
Investment yang menyumbang pertumbuhan yang
cukup tinggi. (Gambar 29).
1. Net PP&E (Fixed Asset)
Fixed Asset terus bertumbuh seiring proyek baru
yang terus dikembangkan dari Chandra Asri dan
PLTU dari Star Energy. Pertumbuhan Fixed
Asset mencapai 5,26% (CAGR 5Y).
2. Long Term Investment
Sumber: Analisis

Gambar 31. Liabilities BRPT 2017-2022 Long Term Investment berisi instrumen
keuangan, investasi pada asosiasi, dan aset
keuangan lainnya. Peningkatan di 2022 terjadi
karena realisasi cadangan sumur panas bumi.

3.2.2 Liabilities
Total Liabilities BRPT meningkat 5,65%
(CAGR 5Y) dengan komposisi Non-Current
Liabilities mencapai 50% dari total Liabilities &
Sumber: Analisis Equity . (Gambar 31).
A. Current Liabilities
Gambar 32. Current Liabilities Breakdown Current Liabilities turun -13,7% (CAGR 5Y)
akibat penurunan Account Payables dan Porsi
Hutang Jangka Panjang. (Gambar 32).
1. Account Payables
Account Payables mengalami penurunan -1,4%
(CAGR 5Y) dimana tahun 2022 terjadi
penurunan sebesar -42% karena BRPT melunasi
hutang usaha kepada vendor.
2. Current Portion of LT Debt
Sumber: Analisis
Current Portion of LT Debt merupakan porsi
hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo.
Terjadi tren penurunan karena jangka waktu jatuh
Gambar 33. Non-Current Liabilities Breakdown
tempo untuk hutang jangka panjang masih belum
mencapai waktunya. Selain itu, BRPT juga rutin
untuk membayar pokok pinjaman untuk
mengurangi beban yang terlalu besar di waktu
jatuh tempo.
B. Non-Current Liabilities
Non-Current Liabilities meningkat 13,05%
(CAGR 5Y) akibat peningkatan Long-Term Debt.
Sumber: Analisis

14
(Gambar 33).
Gambar 34. Equity BRPT 2017-2022
1. Long Term Debt
Long Term Debt BRPT meningkat 18,39%
(CAGR 5Y). Hal ini disebabkan penerbitan
obligasi dan penambahan hutang bank jangka
panjang untuk proyek-proyek baru dan menutupi
hutang yang segera jatuh tempo.

3.2.3 Equity
Equity meningkat 6,86% (CAGR 5Y) akibat
Sumber: Analisis peningkatan Retained Earnings dan Minority
Interest.
A. Retained Earnings
Gambar 35. Equity Breakdown Retained Earnings BRPT meningkat 18,63%
(CAGR 5Y). Seiring dengan kinerja yang cukup
baik di tahun 2018 dan 2021, Retained Earnings
di tahun tersebut juga cukup besar dengan
pertumbuhan diatas 30% .
B. Minority Interest
Minority Interest berasal dari entitas anak, yaitu
Chandra Asri dan Star Energy. Pertumbuhan dari
Sumber: Analisis minority interest mencapai 9,01% (CAGR 5Y).

3.3 Cash Flow


Gambar 36. Cash Flow BRPT 2018-2022

15
Sumber: Analisis

Gambar 37. Cash Inflows 3.3.1 Cash Inflows


Cash Inflows BRPT cukup berfluktuatif karena
kinerja perusahaan yang juga cukup volatil.
Selain dari kinerja operasional, cash inflows juga
didapatkan sebagian besar dari financing yang
mayoritas digunakan untuk working capital dan
ekspansi.

3.3.2 Cash Outflows


Sumber: Analisis
Cash Outflows BRPT juga cukup fluktuatif
Gambar 38. Cash Outflows mengikuti kinerja perusahaan. Sebagian besar
cash outflows digunakan untuk operasional
perusahaan dan penambahan Fixed Asset.

3.3.3 Operating Cash Flow


OCF BRPT mayoritas positif kecuali di tahun
2018 & 2021 karena penambahan dari segi
Current Asset, yaitu ST Investment sehingga
Sumber: Analisis OCF di tahun tersebut negatif.

16
Gambar 39. OCF, ICF, FCF BRPT 2018-2022 3.3.4 Investing Cash Flow
ICF BRPT selalu negatif menandakan
perusahaan selalu melakukan ekspansi dan
menambah kapasitas produksi.

3.3.5 Financing Cash Flow


FCF BRPT mengalami inflow setiap tahun
menandakan perusahaan masih membutuhkan
suntikan modal untuk menjalani operasional dan
melakukan ekspansi.
Sumber: Analisis

17
Bab IV
Projected Financial Statements

5.2 Projected Financial Statements


5.2.1 Income Statement
Gambar 40. Projected IS BRPT 2023

Sumber: Analisis

Gambar 41. Projected Revenue 2023


Pertumbuhan pendapatan BRPT cukup rendah
akibat kinerja yang fluktuatif. Pendapatan di
tahun 2022 mengalami penurunan -6,15%
menjadi 2.962 juta USD. Untuk proyeksi di tahun
2023 mendatang, digunakan CAGR 5Y sebesar
0,76% sehingga akan ada recovery pasca
penurunan yang terjadi di tahun 2022.

Untuk gross profit, digunakan median dari 5


Sumber: Analisis tahun terakhir untuk menyesuaikan dengan
volatilitas yang ada sehingga target GPM di tahun
Gambar 42. Projected Net Profit 2023

18
2023 sendiri sebesar 24,93%.

Untuk OPEX sendiri diproyeksikan akan


meningkat sesuai dengan CAGR 5Y sebesar
5,7% sehingga dari segi bottom-line BRPT masih
bisa mendapatkan margin yang baik.

Terakhir, dari segi net profit BRPT di tahun 2023


Sumber: Analisis diproyeksikan meningkat sebesar 834% menjadi
300 juta USD dengan margin 10%.

5.2.2 Balance Sheet


5.2.2.1 Asset
Gambar 43. Projected Asset 2023

Sumber: Analisis

19
Gambar 44. Projected Assets Proyeksi total aset di tahun 2023 meningkat tipis
sebesar 1,82% yang disebabkan peningkatan
Non-Current Asset sebesar 4,02% berupa Fixed
Asset karena adanya penambahan kapasitas
pabrik. Dari segi Current Asset, mengalami
penurunan -3,06% akibat jumlah kas dan setara
kas yang diproyeksikan akan turun sekitar 150
juta USD.
Sumber: Analisis Kelompok

5.2.2.2 Liabilities
Gambar 45. Projected Liabilities 2023

Sumber: Analisis

Gambar 46. Projected Liabilities Total Liabilities BRPT di tahun 2023


diproyeksikan turun -0,76% dengan penurunan
Current Liabilities mencapai -6,24% akibat
Account Payables yang turun sekitar 10%. Dari
segi Non-Current Liabilities diproyeksikan
meningkat tipis 0,14% dengan proyeksi tidak
ada penambahan hutang jangka panjang yang
baru.
Sumber: Analisis Kelompok

20
5.2.2.3 Equity
Gambar 45. Projected Equity 2023

Sumber: Analisis

Gambar 46. Projected Equity Proyeksi untuk Equity BRPT di tahun 2023
meningkat sebesar 6,13% menjadi 9.416 juta
USD. Dengan asumsi perusahaan membutuhkan
modal untuk melakukan ekspansi dan lebih
banyak menggunakan dana internal, maka
retention ratio kurang lebih sebesar 70%
sehingga retained earnings menyumbang porsi
cukup banyak dengan peningkatan sekitar 200
Sumber: Analisis Kelompok
juta USD.

21
5.2.3 Cash Flow
Gambar 45. Projected Cash Flow 2023

Sumber: Analisis

Proyeksi terhadap Cash Flow BRPT di 2023 akan mengalami cash outflow sekitar 152 juta
USD. Hal ini terjadi akibat ekspansi yang dilakukan dengan pembelian sejumlah Fixed Asset
dan tidak adanya penambahan financing yang menyebabkan BRPT harus menggunakan kas
internal dalam melakukan ekspansi.

22
Bab VI
Industry Analysis & Peers Comparison

6.1 Industry Analysis


Barito Pacific menjadi salah satu bahkan satu-satunya pemain dibidang bahan kimia dan
energi geothermal di Indonesia. Bergabungnya Chandra Asri dalam Barito Pacific juga
memperkecil persaingan antar bisnis. Secara global, di tahun 2022 sektor petrokimia sangat
fluktuatif akibat harga bahan baku yang tinggi disertai harga jual produk yang rendah. Hal ini
terjadi akibat menurunnya mobilitas Tiongkok sehingga demand sedikit terganggu, efeknya
dapat dilihat dari segi margin yang turun drastis dari yang biasanya berkisar 5%-13% menjadi
1% di tahun 2022. Oleh karena itu, performa di tahun 2022 yang menurun bisa dibilang imbas
dari ekonomi global yang cukup terganggu.

Di sisi lain, Indonesia masih memiliki serapan atau permintaan produk yang meningkat akibat
konsumsi plastik yang masih rendah dibanding negara lain dan kapasitas domestik yang
belum bisa memenuhi sehingga ada potensi pertumbuhan yang cukup besar dari domestik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nexant (peneliti independen), pertumbuhan konsumsi
poliolefin dan polypropylene mencapai CAGR masing-masing 4,6% dan 4% dari tahun 2020
sampai 2035. Dengan konsumsi yang masih rendah sekarang didukung dengan potensi
pertumbuhan menjadikan peluang bagi BRPT untuk terus meningkatkan kapasitas produksi
untuk menyerap seluruh permintaan yang ada.

Dari segmen geothermal, BRPT juga cukup diuntungkan karena rencana pemerintah yang
mulai mendukung hilirisasi dan pengembangan energi baru terbarukan demi mengurangi
emisi karbon. Dengan prospek yang cukup baik dalam jangka panjang, 2 segmen operasional
BRPT baik petrokimia dan geothermal akan memberikan hasil yang baik dengan margin yang
tinggi sambil tetap mendukung kebijakan pemerintah membawa dampak baik bagi
lingkungan.

23
6.2 Ratio
Gambar 46. Ratios BRPT

Mengingat BRPT menjadi satu-satunya perusahaan yang bergerak di industri kimia sehingga
tidak ada data kompetitor yang bisa digunakan sebagai pembanding sehingga perbandingan
akan dilakukan berdasarkan kinerja historis BRPT sendiri. Profitabilitas BRPT cukup volatil
karena harga bahan baku dan harga jual produk yang tidak menentu. Namun, dalam kondisi
normal BRPT bisa mempertahankan Net Margin di atas 5%. ROE dan ROA juga cukup baik
dari tahun 2018-2021 berbeda dengan tahun 2022 karena performa yang menurun
menyebabkan penurunan yang cukup signifikan pada ROE dan ROA. Dari segi likuiditas,
Cash Ratio BRPT terjaga cukup baik sehingga kewajiban jangka pendek BRPT tergolong
aman dan dapat dipenuhi sebagai bagian dari operasional utama. Terlihat dari waktu ke waktu,
BRPT berusaha menjaga likuiditas dengan baik mengingat fluktuasi yang berpotensi
menimbulkan ketidakpastian dalam bisnis BRPT sehingga tingkat likuiditas pun ditingkatkan
dari Current Ratio dan Quick Ratio. Terakhir, solvency BRPT tergolong cukup tinggi tapi
masih dalam batas toleransi karena mengingat BRPT cukup membutuhkan modal yang besar
dalam setiap penambahan pabrik dan kapasitas yang nantinya juga akan mendorong
penambahan pemasukan bagi perusahaan.

24
Bab VII
Kesimpulan dan Rekomendasi
PT Barito Pacific Tbk merupakan salah satu dan bisa dibilang satu-satunya perusahaan di
bidang petrokimia yang ada dan sudah listing di Indonesia. Chandra Asri yang juga bergerak
dibidang petrokimia menjadi bagian dari Barito Pacific menjadikan penguasaan BRPT di
industri ini semakin luas. Melihat strategi perusahaan yang cukup visioner dalam jangka
panjang dengan realisasi yang bisa dibilang cukup terbukti dari proyek yang dikerjakan
terbukti dari performa perusahaan dalam memanfaatkan kapasitas produksi yang besar.
Perusahaan cukup baik dalam melakukan manajemen risiko yang dapat dilihat dari tren
likuiditas yang selalu dijaga supaya dapat menjalankan operasional bisnis utama dengan baik.
Penggunaan hutang juga cukup efektif dalam memperbesar kapasitas produksi dan
pengembangan segmen energi geothermal yang masih memiliki potensi yang cukup besar.

Rekomendasi untuk perusahaan adalah tetap memperhatikan risiko yang ada dari hutang yang
dimiliki mengingat ada beban bunga yang harus dibayarkan. Kemudian, bagi investor yang
ingin berinvestasi, ada baiknya mempertimbangkan untuk berinvestasi jangka panjang
mengingat prospek BRPT akan terlihat hasilnya dalam beberapa tahun mendatang bukan
dalam jangka waktu dekat. Prospek dari konsumsi domestik dan global terhadap produk
petrokimia dan potensi energi terbarukan beberapa tahun mendatang menjadikan BRPT
menarik untuk dijadikan salah satu pilihan saham bagi investor yang mengharapkan
pertumbuhan jangka panjang.

25

Anda mungkin juga menyukai