Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEUANGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

Manajemen Keuangan

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Daniel Rifan Triviriya (J0306211044)


2. Syifa Shabrina Khair (J0306211146)

Dosen Pembimbing :

Dra. Woro Wiryar Tutik MM

MANAJEMEN INDUSTRI JASA MAKANAN DAN GIZI

SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah praktikum mengenai Laporan Keuangan.

Penyelesaian laporan praktikum ini bermaksud untuk memenuhi tugas Manajemen


Keuangan. Terima kasih kami ucapkan kepada yang terhormat Ibu Dra. Woro Wiryar Tutik MM
selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah membantu kami dalam
penyelesaian laporan praktikum ini dan tak lupa untuk semua pihak yang mendukung di dalam
pembuatan laporan praktikum ini.

Harapan kami dalam laporan praktikum ini dapat bermanfaat, khususnya bagi pembaca
untuk menambah wawasan baru atau pengetahuan tentang praktikum yang disebutkan diatas.

Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini masih banyak kekurangan yang mungkin
tidak disadari dan dengan keterbatasan yang kami miliki. Kritik dan saran dari pembaca akan
diterima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan kesempurnaan laporan praktikum ini.

Bogor, 2 Oktober 2022

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 3
BAB I 5
PENDAHULUAN 5
1.1 Latar Belakang 5
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Tujuan 6
BAB II 7
TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Laporan Keuangan 7
2.2 Analisis Keuangan 7
2.3 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) 8
2.3.1 Pengertian UMKM 8
2.3.2 Kriteria UMKM 8
2.4 Laporan Laba Rugi 9
2.5 Laporan Neraca Saldo 9
BAB III 10
METODE PENELITIAN 10
3.1 Jenis Penelitian 10
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 10
3.3 Jenis Data 10
3.4 Metode Pengumpulan Data/Sumber Data 10
3.5 Metode Analisis Data 10
BAB IV 11
HASIL DAN PEMBAHASAN 11
4.1 Identitas UMKM 11
4.2 Identitas Pemilik 11
4.3 Kelas Usaha 11
4.4 Laporan Neraca dan Laba Rugi 11
4.4.1 Laporan Neraca 13
4.4.2 Laporan Laba Rugi 13
4.5 Pembahasan 13

3
BAB V 14
PENUTUP 14
5.1 Kesimpulan 14
5.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
LAMPIRAN 16

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penilaian tingkat keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis


laporan keuangan perusahaan. Untuk mengetahui apakah keadaan keuangan perusahaan dalam
kondisi yang baik dapat dilakukan berbagai analisa, salah satunya adalah analisis rasio. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk ditinjau dari analisis rasio keuangan
Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan
laporan arus kas. Tetapi, sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan No. 1 (revisi
2009) tentang penyajian laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen, yaitu: (a) laporan
posisi keuangan pada akhir periode; (b) laporan laba rugi komprehensif selama periode; (c)
laporan perubahan ekuitas selama periode; (d) laporan arus kas selama periode; (e) catatan atas
laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menilai
perkembangan perusahaan, dapat juga digunakan untuk menilai prestasi yang dicapai perusahaan
pada saat lampau, sekarang dan rencana pada waktu yang akan datang. Laporan keuangan
umumnya disajikan untuk memberi informasi mengenai posisi-posisi keuangan, kinerja dan arus
kas suatu perusahaan dalam periode tertentu. Informasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat
bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat
keputusan-keputusan.
Penilaian tingkat keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis
laporan keuangan perusahaan. Untuk mengetahui apakah laporan keuangan perusahaan dalam
kondisi yang baik dapat dilakukan berbagai analisa, salah satunya adalah analisis rasio. Analisis
rasio keuangan membutuhkan laporan keuangan selama sedikitnya 2 (dua) tahun terakhir dari
berjalannya perusahaan.
Laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai sarana evaluasi dari pekerjaan
bagian akuntansi, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai sarana evaluasi
saja tetapi juga sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan
tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil
keputusan. Nilai yang tercantum dalam laporan keuangan selalu berubah-ubah setiap periodenya,
atau selalu mengalami penambahan dan pengurangan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas. Maka dapat ditentukan
rumusan masalah seebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat atau menyusun laporan keuangan?
2. Bagaimana cara menentukan suatu UMKM masuk ke dalam kriteria?

5
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan suatu UMKM dalam suatu periode tertentu, baik
harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan
yang berkaitan dengan posisi keuangan UMKM saat ini.
3. Dapat digunakan sebagai pembanding dengan UMKM sejenisnya.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Laporan Keuangan

Fahmi (2012: 21) menyatakan laporan keuangan merupakan suatu informasi yang
menggambarkan kondisi laporan keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut
dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. PSAK No. 1 (revisi
2009) menyatakan laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas. Jadi laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang
sangat penting dalam menilai perkembangan perusahaan.Laporan keuangan dapat digunakan
untuk menilai prestasi yang dicapai perusahaan pada saat lampau, sekarang dan rencana pada
waktu yang akan datang. Raharjapura (2011 : 6) menyatakan bahwa laporan keuangan
merupakan suatu hasil akhir dari proses akuntansi selama periode tertentu.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi. Keberadaan laporan keuangan dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan khususnya dalam bidang keuangan.

2.2 Analisis Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan menggunakan


konsep dan standar akuntansi keuangan. Keakuratan dan pencegahan kesalahan penafsiran
terhadap informasi keuangan di dalam analisis laporan keuangan dilakukan dengan
menggunakan sifat dan konsep akuntansi keuangan selama proses analisa.
Analisis laporan keuangan sangat krusial agar data keuangan bisnis atau perusahaan
dapat dimanfaatkan dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh manajemen
maupun pihak eksternal yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan, seperti:
● Manajer perusahaan
● Investor pasar modal
● Karyawan perusahaan
● Pemberi kredit
● Auditor internal dan eksternal
● Regulator
2.3 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
2.3.1 Pengertian UMKM
UMKM adalah salah satu bagian penting dari perkonomian suatu negara maupun daerah.
UMKM merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan menengah. Menurut
Tambunan (2013 : 2) UMKM adalah unit usah produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Menurut undang-undang No. 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah :

7
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan
yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa UMKM adalah usaha milik orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak atau cabang dari perusahaan lain
dengan kriteria memiliki modal usaha yang memiliki batasan-batasan tertentu.
2.3.2 Kriteria UMKM
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2021 pasal 35
tentang kriteria UMKM adalah sebgai berikut :
1. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dikelompokkan berdasarkan kriteria modal usaha
atau hasil penjualan tahunan.
2. Kriteria modal usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk pendirian
atau pendaftaran kegiatan usaha.
3. Kriteria modal usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. Usaha Mikro memiliki modal usaha sampai dengan paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha;
b. Usaha Kecil memiliki modal usaha lebih dari Rp l.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan
c. Usaha Menengah memiliki modal usaha lebih dari Rp 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2.4 Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement) menyajikan ukuran keberhasilan kinerja yang
dicapai oleh entitas pelaporan dalam satu periode berjalan. Laporan ini mencerminkan aktivitas
operasi entitas. Laporan laba rugi menyediakan rincian penghasilan, beban, laba dan rugi entitas
untuk suatu periode waktu. Unsur-unsur laporan keuangan yang secara langsung terkait dengan
pengukuran laba adalah penghasilan dan beban. Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos
sebagai berikut:

8
1. Pendapatan;
2. Beban keuangan;
3. Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas;
4. Beban pajak;
5. Laba atau rugi neto.

2.5 Laporan Neraca Saldo


Neraca saldo adalah suatu daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo debit atau
kredit. Langkah selanjutnya setelah membuat buku besar yaitu menyusun neraca saldo. Daftar
rekening pada buku besar dikelompokkan ke dalam kelompok pasiva atau kelompok aktiva.
Neraca saldo digunakan untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit dari seluruh rekening.

9
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian yang kami lakukan adalah penelitian deskriptif dimana kami mengumpulkan
dan mengevaluasi data untuk diuji hipotesisnya atau menjawab pertanyaan mengenai status
terakhir dari subjek penelitian.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Objek penelitian ini berlokasi di Jl. E.Sumawijaya, kel. Pasireurih (sindang barang) kec.
Tamansari kab.Bogor. Penelitian ini dilakukan pada hari Minggu, 2 Oktober 2022 yang meliputi
kegiatan wawancara pengumpulan data, pengolahan data, dan evaluasi.

3.3 Jenis Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua jenis yaitu :
1. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka
(non-numerik). Data kualitatif diperoleh melalui berbagai teknik pengumpulan data
misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi.
2. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan (numeric).

3.4 Metode Pengumpulan Data/Sumber Data


Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer yakni berupa laporan laba
rugi dan laporan neraca saldo bulan November tahun 2021 yang didapat dari wawancara
langsung ke pemilik UMKM terkait.

3.5 Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yakni mengolah
data kuantitatif dengan cara memasukkan hasil wawancara ke dalam aplikasi SI APIK.

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identitas UMKM


Nama usaha : Toko ATK Brahim
Alamat : Jl. E.Sumawijaya, kel. Pasireurih (sindang barang) kec.
Tamansari kab.Bogor
Produk yan Dihasilkan : Alat Tulis Kantor

4.2 Identitas Pemilik


Nama : Dori siregar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 31 tahun
Tingkat Pendidikan :-

4.3 Kelas Usaha


Berdasarkan PP Nomor 7 tahun 2021, Usaha Mikro memiliki modal usaha sampai
dengan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. UMKM yang kami teliti termasuk ke kelas usaha Mikro, dikarenakan
modal usaha yang digunakan adalah sebesar Rp 35.000.000,00, tidak lebih dari Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

4.4 Laporan Neraca dan Laba Rugi

Data Mentah
Pencatatan transaksi pada bulan November 2021
Tanggal Keterangan Jumlah

1/11 Pak Dori menambah modal usaha secara tunai Rp. 35.000.000

3/11 Beban sewa selama 1 tahun Rp. 2.000.000

4/11 Membeli pensil dari toko Joyko secara kredit 5 dus dengan Rp. 650.000
harga per dus 130.000

4/11 Membeli penghapus dari toko Joyko secara tunai 1 dus besar Rp. 585.000
dengan harga per dus 585.000

4/11 Membeli rautan pensil dari toko Joyko secara kredit 20 lusin Rp. 1.024.000
dengan harga per lusin 51.200

5/11 Membeli bolpoint lilin dari toko xdzta secara tunai 1 dus besar 1.687.000
dengan harga per dus 1.687.000

11
5/11 Membeli tipe x dari toko kenko secara tunai 10 lusin dengan Rp. 1.020.000
harga per lusin 102.000

8/11 Membeli stabilo dari toko stabilo box secara tunai 15 box Rp. 1.050.000
dengan harga per box 70.000

12/11 Membayar pensil Rp. 650.000

12/11 Membayar rautan Rp. 1.024.000

14/11 Membeli peralatan toko kepada toko jaya makmur secara tunai Rp. 5.000.000

15/11 Terjual 2 dus pensil dengan harga 180.000 per dus Rp. 360.000

15/11 Terjual 14 lusin rautan pensil dengan harga 70.000 per lusin Rp. 980.000

19/11 Membayar beban listrik tunai Rp. 150.000

21/11 Membayar gaji pegawai tunai Rp. 700.000

27/11 Terjual 3 dus pensil dengan harga 180.000 per dus Rp. 540.000

27/11 Terjual 6 lusin rautan dengan harga 70.000 per lusin Rp. 420.000

29/11 Terjual 1 dus penghapus dengan harga 850.000 per dus Rp. 850.000

29/11 Terjual 1 dus bolpoin lilin dengan harga 2.000.000 Rp. 2.000.000

29/11 Terjual 10 lusin tipe x dengan harga 125.000 per lusin Rp. 1.250.000

29/11 Terjual 14 box stabilo dengan harga 100.000 per box Rp. 1.400.000

4.4.1 Laporan Neraca

12
4.4.2 Laporan Laba Rugi

4.5 Pembahasan
Berdasarkan data yang tertera diatas, hasil laporan neraca menunjukan jumlah aset Rp.
35.837.333,3 dengan modal Rp. 35.000.000 dan saldo laba sebesar Rp. 837.333,3. Dan
berdasarkan hasil laporan laba rugi menunjukan jumlah penghasilan Rp. 7.800.000 dan total
beban Rp. 6.962.666.

13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dalam penelitian ini dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Menurut PP Nomor 7 Tahun 2021, Toko ATK Brahim merupakan jenis usaha mikro,
dikarenakan modal awal usahanya sebesar Rp. 35.000.000, tidak lebih dari Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Berdasarkan hasil pembahasan Toko Brahim memiliki jumlah penghasilan Rp. 7.800.000
dengan beban Rp. 6.962.666. Dengan ini menunjukan bahwa Toko ATK Brahim tidak
mengalami kerugian.

5.2 Saran
Demikianlah bahasan dari laporan posisi keuangan Toko ATK Brahim yang dapat kami
paparkan, besar harapan kami bahwa laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi wawasan bagi
para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan maupun bahasan yang kami sajikan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar laporan ini dapat disusun dengan
lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

D, Erica. (2018). Analisa Rasio Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan
PT Kino Indonesia Tbk. Jurnal Ecodemica 2(1), 12-20.

Maith, H. A. (2013). ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR


KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA
TBK. Jurnal EMBA , 619-628.

Rato, E. Y., & Wahidahwati. (2021). LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF.


JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) , 960-970.

Singal, R. A., & Pinatik, S. (2015). EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN LABA


RUGI DAN NERACA BERDASARKAN SAK ETAP PADA PT.KARUNIA
MULTIGUNA ABADI. Jurnal EMBA , 395-403.

Wicaksono, B. P. (2021). PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN


USAHA DAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA
PELAKU UMKM DI KECAMATAN MEJAYAN KABUPATEN MADIUN.
Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

YULANDA, A. R. (2021). RANGKUMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN.


MAKASSAR: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR.

15
LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai