Disusun Oleh:
-Angela (1941036)
-Jocelryn (1941004)
-Lilis Criestina (1941025)
-Satya Prajnawira (1941024)
DAFTAR ISI 2
KATA PENGANTAR 4
BAB 1
PENDAHULUAN 5
1.1 Latar Belakang 5
1.2 Perumusan Masalah 6
1.3 Tujuan Penelitian 6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Definisi Akuntansi 7
2.2 Definisi Komputerisasi Akuntansi 8
2.3 Tujuan Sistem Komputerisasi 8
2.4 Keuntungan Komputerisasi Akuntansi 8
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 10
3.1 Identitas Perusahaan 10
3.2 Struktur Organisasi 11
3.3 Sistem Pencatatan Perusahaan 12
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN 13
4.1 Pembentukan penyusunan pembukuan 13
BAB 5
PENUTUP 16
5.1 Kesimpulan 16
5.2 Keterbatasan 16
5.3 Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 18
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia dan
rahmat-Nya kita diberikan kesempatan dalam menyelesaikan laporan ini sesuai waktu yang
telah diberikan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu ujian akhir semester dari Universitas
Internasional Batam sebagai dokumentasi dan juga evaluasi terhadap penerapan pencatatan
keuangan pada UMKM.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian laporan ini, maka
untuk itu kami mengharapkan saran dan masukkan untuk perbaikan. Semoga laporan ini
dapat berguna untuk para pembaca.
UMKM adalah usaha mikro, kecil dan menengah merupakan bagian terpenting untuk
meningkatkan perekonomian negara. Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2008
usaha mikro merupakan bisnis bermanfaat milik pribadi atau perusahaan dengan total aset
tertinggi adalah 0 sampai 50 juta dan total penghasilan tertinggi adalah 0 sampai 300 juta.
Usaha kecil merupakan bisnis perdagangan berguna yang didirikan pribadi atau badan usaha
terapi bukan termasuk dalam anak perusahaan dengan total aset 50 juta sampai dengan 500
juta dan total penghasilan adalah 300 juta sampai 2,5 milyar. Usaha menengah adalah bisnis
ekonomi yang biasanya dikategorikan seperti usaha besar dengan standar kekayaan yang
dimiliki oleh pemilik perusahaan melebihi 500 juta dan penghasilan tertinggi mencapai 2,5
miliar sampai dengan 50 milyar.
Banyaknya UMKM adalah suatu bentuk kemampuan UMKM dalam bertahan dari
berbagai permasalahan krisis yang telah terjadi dan salah satu faktor keberhasilan bisnis
yaitu pentingnya fungsi informasi akuntansi (Polii, 2015). Pada awalnya pengusaha selalu
mengabaikan informasi akuntansi karena tidak dianggap hal yang penting dalam mendirikan
dan mempertahankan usaha tetapi faktanya informasi akuntansi merupakan salah satu peran
penting untuk mencapai keberhasilan suatu bisnis.
Ada juga berbagai penghimpunan yang dihadapi UMKM dalam mengerjakan catatan
akuntansi yaitu kurangnya pemahaman dalam mengerjakan pembukuan karena tidak
memiliki latar pendidikan akuntansi yang baik serta tidak ada anggaran untuk memakai
akuntan ataupun membeli software akuntansi yang bertujuan untuk memudahkan
pelaksanaan dalam pendataan akuntansi. (Polii, 2015)
Namun, pada saat ini masih banyak UMKM tidak menggunakan informasi akuntansi
dalam penyelenggaraan bisnisnya. Kebanyakan pengusaha membuat pembukuan hanya
sebatas mendata penghasilan dan pengeluaran perusahaan saja. Hal tersebut disebabkan oleh
malasnya pengusaha dalam melakukan pendataan tersebut serta kurangnya pemahaman
terhadap cara untuk mengerjakannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan kejadian yang telah terjadi jika
UMKM mempraktikkan aturan pembukuan berkomputer. Pendekatan yang dipakai dalam
penyelidikan ini adalah pendekatan fenomenologi. Fenomena yang akan dianalisis sesuai
dengan penerapan akuntansi berkomputer pada UMKM Step 1 One Nail yang berlokasi di
BCS Mall lantai 2 blok c6 no 7 dan no 1b. UMKM Step 1 One Nail belum pernah
melakukan kalkulasi laba rugi dan juga neraca finansial bisnisnya. Agar peningkatan
pengetahuan akuntansi kepada UMKM lainnya bisa berkembang, maka harus mengetahui
tujuan penyelidikan ini untuk pengusaha UMKM dalam mempergunakan suatu model
akuntansi untuk bisnisnya.
Berdasarkan hasil penelitian di UMKM Step 1 One Nail telah ditemukan masalah:
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah tertulis sebelumnya,
maka penelitian ini bertujuan untuk membantu UMKM Step 1 One Nail dalam penerapan
sistem komputerisasi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Secara Teknis
Akuntansi didefinisikan sebagai sistem dan keterampilan pendataan, pengabungan,
pengikhtisaran dan peliputan. Transaksi finansial dengan sistem tertentu kemudian
dijabarin untuk pengambilan suatu kesimpulan.
2. Secara Manajerial
Akuntansi dijelaskan sebagai suatu komposisi penjelasan finansial berupa transaksi
dan laporan keuangan. Sesuai dengan definisi tersebut, maka metode akuntansi akan
selalu berulang dari perundingan finansial sampai proses pembuatan laporan
keuangan. Tindakan tersebut dapat disebut juga sebagai sistem akuntansi.
Step 1 One Nail berdiri pada tanggal 7 april 2008 oleh ibu Lindawati yang berlokasi
di BCS Mall lantai 2 blok c6 no 7 dan no 1b. Step 1 One Nail bergerak khususnya di bidang
kecantikan yang menyediakan fasilitas pedicure, manicure, nail art, normal polish, gelish,
foot spa, acrylic extension, waxing, dan eyelash extension. Step 1 One Nail memiliki total 8
karyawan. Step 1 One Nail berkomitmen untuk memberikan pelayanan kecantikan alami
yang tetap mengutamakan kepuasan dari pelanggan.
Lokasi dari Step 1 One Nail cukup strategis karena berada di salah satu pusat
perbelanjaan yang populer di Batam yaitu BCS Mall. Khususnya di hari sabtu dan minggu,
Step 1 One Nail akan kedatangan pelanggan yang lebih ramai dibandingkan hari biasanya
terutama pelanggan turis yang biasanya merupakan turis dari Singapura. Tetapi sejak adanya
Covid-19 ini membuat suasana di toko tersebut menjadi sunyi, tidak banyak pelanggan yang
mendatangi.
Sebagai salah satu usaha yang bergerak di bidang kecantikan, Step 1 One Nail sangat
memperhatikan setiap request yang diberikan oleh pelanggan, untuk memuaskan pelanggan
Step 1 One Nail pada umumnya akan membuat berbagai contoh-contoh pedicure dan
manicure yang dibuat sebagai pajangan di toko atau mem-post foto-foto pada social media,
Step 1 One Nail juga melayani pelanggan yang membawa contoh pedicure dan manicure
yang diinginkan.
Step 1 One Nail memiliki jam operasional dari pukul 10 pagi hingga pukul 10
malam, tetapi sejak bulan April 2020 jam operasional berubah menjadi pukul 12 siang
hingga pukul 8 malam sesuai dengan jam operasional BCS Mall. Harga pedicure yang
dimulai dari Rp 150.000,00, manicure dari Rp 180.000,00, dan untuk harga nail art dimulai
dari 100.000. Usaha ini juga menyediakan berbagai perlengkapan maupun peralatan
kecantikan kuku serta waxing yang dapat dibeli oleh pelanggan.
3.2 Struktur Organisasi
Pemilik usaha merupakan pemilik dari usaha ini yang bertugas menerima laporan dan
pertanggungjawaban dari karyawan mengenai perkembangan usaha, menentukan langkah
yang harus diambil usaha kedepannya seperti strategi yang harus dilakukan, dan
mengkoordinasi karyawan yang dimiliki
Bagian keuangan menerima informasi keuangan dari kasir toko, mengelola laporan
keuangan dari usaha tersebut, dan mempertanggungjawabkan laporan keuangan usaha
kepada pemilik usaha setiap bulannya.
Bagian pengawas merupakan bagian yang bertugas untuk mengawasi setiap kegiatan
operasional dari usaha dan melaporkan serta mempertanggungjawabkannya kepada pemilik
usaha
Bagian operasional yang terdiri dari bagian pelayanan dan kasir. Bagian pelayanan
bertugas untuk memberikan pelayanan kepada setiap pelanggan yang datang seperti
pelayanan pedicure, manicure, waxing, dll. Bagian kasir bertugas atas setiap transaksi yang
terjadi di usaha Step 1 One Nail setiap harinya dan mempertanggungjawabkannya kepada
bagian keuangan.
3.3 Sistem Pencatatan Perusahaan
Sistem pencatatan di usaha Step 1 One Nail hanya melakukan pencatatan secara
manual di buku dengan mencatat penjualan setiap hari serta perhitungan dilaksanakan secara
manual hanya dengan memakai kalkulator. Pencatatan secara manual membuat pemilik
harus melakukan pengamatan berkali-kali atau mempunyai kecermatan yang lebih sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan.
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Di dalam gambar 4.1 ini menunjukkan tabel daftar produk yang terdapat kolom kode,
nama produk, stok awal, masuk, keluar dan stok akhir produk. Di tabel tersebut dapat dilihat
total keluar masuk dan stok-stok awal dan akhir suatu produk, untuk kolom masuk dan
keluar akan memasukkan data secara otomatis saat terjadi pemasukkan dan pengeluaran
dengan menggunakan rumus SUMIF dan untuk kolom stok akhir dengan rumus kolom stok
awal ditambahkan dengan kolom masuk serta dikurangkan dengan kolom keluar.
Pada gambar 4.2 terdapat tabel produk masuk yang memiliki kolom tanggal, kode
produk, nama produk serta jumlah produk yang masuk. Tabel tersebut berfungsi sebagai
memasukkan data masuknya suatu produk dan terisi secara otomatis di tabel daftar produk.
Di dalam kolom nama produk menggunakan rumus VLOOKUP dan akan muncul nama
produk secara otomatis dengan mengetik kode di kolom kode.
Gambar 4.2 Produk Masuk
Di bawah ini terdapat gambar 4.3 yang menunjukkan tabel produk keluar yang
memiliki kolom tanggal, kode produk, nama produk, jumlah keluarnya produk. Tabel
tersebut berfungsi sebagai memasukkan data keluarnya suatu produk dan akan terisi secara
otomatis di tabel daftar produk. Di dalam kolom nama produk menggunakan rumus
VLOOKUP dan akan muncul nama produk secara otomatis dengan mengetik kode di kolom
kode.
Gambar 4.3 Produk Keluar
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam penulisan laporan sistem komputerisasi dan laporan keuangan pada Step 1
One nail, penulis mendapatkan beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut berupa:
1. UMKM Step 1 One Nails masih menggunakan perhitungan stok secara manual yang
dapat mengakibatkan kesalahan dalam mencatat stok barang.
2. Adanya sistem penyusunan pembukuan stok secara komputerisasi ini dapat
mempermudah UMKM dalam proses keluar dan masuknya stok barang sehingga
minim terjadinya kesalahan.
3. Untuk penggunaan pemasukkan dan pengeluaran stok dapat dengan menggunakan
rumus SUMIF.
4. Untuk pengisian kolom nama produk menggunakan rumus VLOOKUP dan akan
muncul nama produk secara otomatis dengan mengetik kode di kolom kode.
5.2 Keterbatasan
Keterbatasan yang dialami yaitu :
1. Dikarenakan sedang dalam pandemi COVID-19 penulis hanya menerima informasi
sebatas media sosial tanpa bertatap muka langsung dengan pemilik UMKM.
2. Kurangnya melakukan penelitian lebih dalam dan komunikasi terhadap UMKM Step
1 One Nail sehingga hasilnya kurang sempurna.
5.3 Saran
1. Bagi Penulis
Penulis berharap untuk selanjutnya adalah mempermudah cara pemakaian
laporan keuangannya serta memperbaiki kesalahannya dan meningkatkan lagi
keahlian di sistem komputerisasi.
2. Bagi UMKM
Penulis berharap kepada pemilik UMKM dapat terus memakai laporan keuangan
dengan sistem komputerisasi sehingga dapat memudahkan kepada pemilik UMKM
DAFTAR PUSTAKA