Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Dividend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham

Pada Perusahaan Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2015 – 2020

Yusdianto
(Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Persada Indonesia Y.A.I)
e-mail : y.anton1977@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah Earning per share (EPS),
dan Dividend per share (DPS) baik parsial maupun simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
Harga Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
2015-2020. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh
sampel sebanyak 12 perusahaan. Data yang dipakai merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan
perusahaan Sub Sektor Makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tahun 2015-2020.
Analisis statistik deskriptif, analisis regresi data panel, uji asumsi klasik, dan pengujian
hipotesis (regresi linear berganda) merupakan teknik pengujian dalam penelitian ini. Hasil penelitian
menunjukan bahwa variabel dividend per share (DPS) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham,
sedangkan Earning per share (EPS) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga
Saham. Secara bersama-sama Earning per share (EPS) dan Dividend per share (DPS) berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan Sub Sektor Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2015-2020.

Kata kunci : Earning per share, Dividend per share, Harga Saham.

Abstract
This study aims to determine and analyze whether Earning per share (EPS) and Dividend per
share (DPS) both partially and simultaneously have a significant effect on stock prices in
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015-2020. The sampling
method used was purposive sampling and obtained a sample of 12 companies. The data used is
secondary data, namely the financial statements of the Food and Beverage Sub Sector companies listed
on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015-2020.
Descriptive statistical analysis, panel data regression analysis, classical assumption test, and
hypothesis testing (multiple linear regression) are testing techniques in this study. The results showed
that the dividend per share (DPS) variable had a significant effect on stock returns, while earnings
per share (EPS) had no significant effect on stock prices. Collectively, Earning per share (EPS) and
Dividend per share (DPS) have a significant effect on stock prices in consumption sub-sector
companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015-2020.
Keywords: Earning per share (EPS), Dividend per share, Share Price.

282 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022


PENDAHULUAN perusahaan, dan industri di mana
Pengertian dari saham kerap kali perusahaan tersebut bergerak. Sedangkan
menimbulkan perbedaan dalam penafsiran faktor eksternal merupakan faktor-faktor
yang sebenarnya namaun saham merupakan yang sifatnya makro dalam
surat bukti kepemilikan atas aset-aset mempengaruhi harga saham di bursa
perusahaan yang menerbitkan saham. Saham seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai
dapat dibedakan menjadi saham preferen dan tukar mata uang asing, dan faktor-faktor
saham biasa. Harga saham adalah nilai suatu non ekonomi seperti kondisi sosial,
saham yang mencerminkan kekayaan politik, dan faktor lainnya (Martalena dan
perusahaan yang mengeluarkan saham Malinda, 2011:14)
tersebut, dimana perubahan atau fluktuasinya Earning per Share (EPS) merupakan rasio
sangat ditentukan oleh kekuatan permintaan yang banyak diperhatikan oleh calon
dan penawaran yang terjadi di pasar bursa investor, karena informasi Earning per Share
(pasar sekunder). Semakin banyak investor merupakan informasi yang dianggap paling
yang ingin membeli atau menyimpan saham, mendasar dan dapat menggambarkan
harganya semakin naik. Sebaliknya semakin prospek earning perusahaan masa depan.
banyak investor yang ingin menjual atau Pada umumnya manajemen perusahaan,
melepaskan suatu saham, maka harganya pemegang saham biasa dan calon pemegang
semakin bergerak turun. saham tertarik akan Earning per Share,
Terdapat tiga jenis informasi yang dapat karena hal ini menggambarkan jumlah rupiah
mempengaruhi harga saham yaitu gerakan yang diperoleh untuk setiap lembar saham
harga saham masa lalu, informasi yang biasa” (Syamsuddin, 2017: 66)
tersedia bagi publik, dan seluruh informasi Dividen per Share (DPS) terhadap harga
baik yang tersedia untuk publik maupun saham menurut halim (2005), pengaruh
milik perusahaan sebagai berikut : penurunan besarnya dividen yang dibayar
a) Bentuk lemah dapat menjadi informasi yang kurang baik
Harga sahamnya secara penuh bagi perusahaan karena dividen merupakan
mencerminkan informasi masa lalu. tanda tersedianya laba perusahaan dan
b) Bentuk setengah kuat besarnya dividen yang dibayarkan sebagai
Harga sahamnya tidak saja informasi tingkat pertumbuhan laba saat ini
mencerminkan kecenderungan harga dan dimasa mendatang. Dengan anggapan
periode sebelumnya tetapi juga informasi tersebut, harga saham menjadi turun karena
lain yang telah dipublikasikan. banyaknya pemegang saham akan menjual
c) Bentuk kuat sahamnya kembali.
Harga sahamnya mencerminkan Berdasarkan latar belakang yang terjadi
kecenderungan perubahan harga periode diatas, peneliti melalui penelitian ini ingin
sebelumnya, informasi yang telah mengetahui lebih lanjut mengenai seberapa
dipublikasikan dan diinformasikan secara besar pengaruh modal kerja, penjualan, dan
privat. Setiap investor yang berinvestasi biaya promosi terhadap laba bersih maka
dalam saham akan sering memantau peneliti melakukan penelitian dengan judul
perkembangan terakhir kondisi emiten “Pengaruh Earning per share (EPS), dan
dimana mereka menginvestasikan uang Dividen per share(DPS) terhadap harga
dan mengamati pergerakan saham di saham pada perusahaan sektor konsumsi
bursa secara keseluruhan. Harga suatu yang terdaftar di BEI periode 2015 –
saham di pasar modal di pengaruhi oleh 2020”
beberapa faktor, baik faktor internal
maupun eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang dilihat dari dalam
perusahaan yang sifatnya spesifik atas
saham tersebut seperti penjualan, kinerja
keuangan, kinerja manajemen, kondisi

IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022 283


LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS yaitu EPS yang dihitung berdasarkan kinerja
Menurut Brigham Houston (2014:31), teori perusahaan pada tahun buku yang telah
persinyalan merupakan suatu perilaku lampau. EPS historis merupakan nilai yang
manajemen perusahaan dalam memberi telah terjadi pada masa lampau.
petunjuk untuk investor terkait pandangan 2. EPS Proyekti
manajemen pada prospek perusahaan untuk EPS yang diperkirakan akan terjadi dengan
masa mendatang. asumsi sesuai dengan proyeksi kinerja
Brigham dan Houston (2017:500) emiten. Earning Per Share (EPS) Menurut
mendefinisikan teori sinyal sebagai berikut: Brealy dan Stewart (1986) menyatakan
“ Information (Signaling) Content, the bahwa para penanam modal (investor) sering
theory that investors regard dividend menggunakan istilah income stock and
changes as signals of management's earnings growth stock. Mereka kelihatannya membeli
forecast. A higher than expected dividend saham yang sedang tumbuh terutama dengan
increase is a signal to investors that pengharapan memperoleh keuntungan modal
management forecast good future earnings. dan mereka lebih berminat pada
Conversely, a dividend reduction, or smaller pertumbuhan pendapatan pada masa
than expected increase, is a signal that mendatang daripada dalam dividen tahun
management forecast poor future earnings.” berikutnya. Sebaliknya mereka membeli
Berdasarkan pernyataan Brigham dan income stock terutama untuk memperoleh
Houston, dapat diketahui bahwa sinyal dividen tunai.
adalah sebuah tindakan yang dilakukan Rumus yang digunakan untuk menghitung
perusahaan untuk memberikan isyarat Earning per share (EPS) adalah sebagai
kepada investor tentang bagaimana berikut:
manajemen melihat prospek perusahaan . 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝐸𝑃𝑆 =
Teori sinyal merupakan teori bahwa investor 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
menganggap perubahan dividen sebagai Dividend per share (DPS)
sinyal perkiraan laba manajemen. Seorang investor yang menanamkan
Peningkatan dividen yang lebih tinggi dari modalnya pada suatu perusahaan tentu saja
yang diharapkan adalah sinyal bagi investor mengharapkan keuntungan yang akan
bahwa manajemen memperkirakan laba masa diperoleh dari investasi yang telah
depan yang baik. Sebaliknya, pengurangan dilakukannya. Keuntungan yang dapat
dividen, atau peningkatan yang lebih kecil diterima oleh investor atau pemegang saham
dari yang diharapkan, adalah sinyal bahwa suatu perusahaan terdiri dari dua macam
manajemen memperkirakan penghasilan yaitu dividen dan capital gain.
masa depan yang buruk. Handoko (2017) menyatakan bahwa dividen
Teori sinyal ini atau signaling theory dalam adalah pembagian laba perusahaan kepada
penelitian ini dugunakan dengan dasar para pemegang saham yang besarnya
pemikiran bahwa Earning per Share, dan sebanding dengan jumlah lembar saham yang
Dividen per Share yang disajikan dalam dimiliki. Sedangkan capital gain adalah
publikasi laporan keuangan tahunan dapat selisih antara harga beli dengan harga jual.
dijadikan sinyal untuk memperkirakan Dividen merupakan pembagian keuntungan
bagaimana manajemen melihat prospek perusahaan kepada pemegang saham yang
perusahaan yang ditunjukkan melalui harga dibayarkan dalam bentuk uang (dividen cash)
saham. dan atau saham (dividen stock), yang
Earning per share (EPS) besarnya akan ditetapkan berdasarkan Rapat
EPS merupakan perbandingan antara laba Umum Pemegang Saham (RUPS). Apabila
bersih setelah pajak pada suatu tahun buku dividen yang dibagikan perusahaan berupa
dengan jumlah saham yang diterbitkan. Di dividen stock,
dalam perhitungan EPS, terdapat dua jenis artinya kepada setiap pemegang saham
EPS, yaitu: diberikan dividen sejumlah saham yang
1 .EPS Historis dimiliki seorang pemodal akan bertambah

284 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022


dengan adanya pembagian dividen saham Gambar 1. Kerangka Pemikiran
tersebut. Namun apabila yang diberikan
adalah dividen cashnya maka pemegang
saham memperoleh laba yang dibagikan per
lembar saham atau
Dividen Per Share atas kepemilikan yang
mereka miliki.

Dividend Per Share (DPS) adalah pembagian


laba perusahaan kepada para pemegang Sumber : Peneliti
saham yang besarnya sebanding dengan Hubungan Earning per share (EPS)
jumlah lembar saham yang dimiliki. terhadap Harga Saham
Dividend Per Share (DPS) merupakan total Bagi para investor, informasi EPS
semua dividen tunai yang dibagikan merupakan informasi yang dianggap paling
dibandingkan dengan jumlah saham yang mendasar dan berguna, karena bisa
beredar (Intan, 20). menggambarkan prospek earning perusahaan
di masa mendatang. Apabila EPS yang
Informasi mengenai dividen per share sangat dihasilkan sesuai dengan harapan investor,
diperlukan untuk mengetahui berapa besar maka keinginan investor untuk menanamkan
keuntungan setiap lembar saham yang akan modalnya juga meningkat dan akan
diterima oleh para pemegang saham. Jika meningkatkan harga saham seiring dengan
dividen per share yang diterima naik maka tingginya permintaan akan saham. Penelitian
akan mempengaruhi harga saham di pasar yang dilakukan oleh Stice dan Skousen
modal. Karena dengan naiknya dividen per (2005), terdapat hubungan yang signifikan
share kemungkinan besar akan menarik antara perubahan earning dan perubahan
investor untuk membeli saham perusahaan saham. Apabila EPS tinggi, investor
tersebut. Dengan banyaknya saham yang menganggap perusahaan mempunyai
dibeli maka harga saham suatu perusahaan prospek yang baik di masa yang akan datang,
akan naik di pasar modal. Dividend per share karena investor percaya bahwa nilai suatu
dapat dihitung dengan menggunakan rumus saham akan bergantung pada kemampuan
berikut : perusahaan dalam menghasilkan laba setiap
𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑟𝑢𝑛𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛
𝑥100% lembar saham. Apabila EPS yang dihasilkan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
sesuai dengan harapan investor, maka
Harga Saham keinginan investor untuk menanamkan
Hendi (2016:6) mendefinisikan saham modalnya juga meningkat dan akan
sebagai tanda penyertaan atau pemilikan meningkatkan harga saham seiring dengan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan tingginya permintaan akan saham.
atau perseroan terbatas.
Hubungan Dividend per share (DPS)
Kerangka Pemikiran Terhadap Harga Saham
Berdasarkan teori–teori dan kajian-kajian Kebijakan dividen bisa dilihat dari rasio
penelitian terdahulu, maka disusun kerangka pembayaran dividen, yakni presentase dari
konseptual mengenai pengaruh Pertumbuhan setiap rupiah yang dihasilkan dibagikan
penjualan, Earning per share, dan Dividend kepada pemilik dalam bentuk tunai, dihitung
per share Terhadap Harga Saham seperti dengan membagi dividen kas per saham
yang dijelaskan dalam Gambar dibawah ini : dengan laba per saham (Sudjaja dan
Barlian,2003). Kebijakan dividen yang
optimal (optimal dividen policy) ialah
kebijakan dividen yang menciptakan
keseimbangan di antara dividen saat ini dan
pertumbuhan di masa mendatang sehingga

IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022 285


memaksimumkan harga saham perusahaan yang kemudian dengan sendirinya akan
(Weston dan Eugene,1990). Kebijakan meningkatkan harga saham
dividen yang menghasilkan pembagian
dividen per share yang semakin bertambah
dari tahun ke tahun akan meningkatkan METODE PENELITIAN
kepercayaan para investor, dan secara tidak Jenis Penelitian
langsung memberikan informasi kepada para Dalam penelitian ini, rancangan penelitian
investor bahwa kemampuan perusahaan yang digunakan adalah penelitian
dalam menciptakan laba perusahaan semakin kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
meningkat. Informasi yang demikian akan metode – metode untuk menguji teori teori
mempengaruhi minat dari investor terhadap tertentu dengan cara meneliti hubungan antar
saham sebuah perusahaan. Semakin banyak variabel. Dengan metode kuantitatif akan
investor yang berminat membeli saham diperoleh signifikansi perbedaan kelompok
sebuah perusahaan maka akan menaikkan atau signifikansi hubungan antar variabel
permintaan saham perusahaan. Kenaikan yang diteliti. Pada umumnya, penelitian
permintaan yang meningkat sedangkan kuantitatif merupakan penelitian sampel
penawaran yang tetap di pasar modal, yang besar.
selanjutnya akan berpengaruh terhadap harga
saham. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Populasi dan Sampel
(2016) menjelaskan bahwa pengaruh Populasi yang akan menjadi objek penelitian
penurunan besarnya angka dividen yang ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang
dibayarkan sebuah perusahaan dapat menjadi terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
informasi yang kurang baik bagi perusahaan 2015 – 2020 yang berjumlah 55 perusahaan.
karena dividen merupakan tanda tersedianya Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
laba perusahaan. Besarnya dividen yang ini dengan menggunakan metode purposive
dibayar perusahaan menjadi pedoman bagi sampling, sehingga terdapat 12 perusahaan
investor sebagai informasi tingkat dengan kriteria yang ditentukan.
pertumbuhan laba saat ini dan masa Dengan data tabel sebagai berikut ;
mendatang. Dengan anggapan tersebut, harga Tabel 1. Data Kriteria Sampel
saham menjadi turun, karena banyak Keterangan Jumlah
Jumlah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi
pemegang saham akan menjual sahamnya. 55
yang terdaftar di BEI tahun 2015-2020
Sebaliknya, pengaruh kenaikan besarnya Perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan selama periode
-4
angka dividen yang dibayarkan sebuah 2015-2020
Perusahaan mengalami kerugian selama periode 2015-2020 -11
perusahaan dapat menjadi informasi yang
Perusahaan yang mengalami new listing dan delisting periode
baik bagi perusahaan karena dapat -15
2015 sampai dengan 2020
mendorong harga saham perusahaan naik. Perusahaan tidak menyajikan laporan keuangan dalam mata uang
0
rupiah
Kebijakan dividen memliki hubungan Perusahaan yang tidak memiliki kelengkapan data yang
dengan harga saham, hubungan ini terlihat diperlukan dalam penelitian, dimana data tersebut diperoleh dari -13
dalam bagaimana keputusan kebijakan annual report atau laporan keuangan tahunan (LKT)
Total yang tidak memenuhi kriteria 43
perusahaan menentukan pembagian laba Total sampel perusahaan 12
sebagai dividen untuk pemegang saham. Total observasi 12 x 6 tahun 72
Dividen merupakan harapan penghasilan Sumber : www.idx.co.id
yang diharapakan investor dari saham yang Jenis dan Sumber Data
dimilikinya, sehingga pembagian dividen Jenis data yang digunakan dalam penelitian
menjadi informasi yang positif oleh investor, ini adalah data sekunder (secondary data).
semakin tinggi pembagian dividen maka Penelitian sekunder menggunakan bahan
akan semakin banyak menarik minat dari yang bukan dari sumber pertama sebagai
investor. Kenaikan minat investor dalam sarana untuk memperoleh data atau informasi
membeli saham akan mempengaruhi untuk menjawab masalah yang diteliti. Data
permintaan saham terhadap emiten tersebut sekunder merupakan data yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media

286 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022


perantara. Data ini diperoleh melalui study Analisis Statistik Deskriptif
kepustakaan. Data sekunder dalam penelitian Tabel 2. Analisis Statistik Deskriptif
ini meliputi data-data laporan keuangan dan
harga saham yang diperoleh dari website
Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu
www.idx.co.id selama periode pengamatan
2015-2020.

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode observasi
dokumentasi dengan melihat laporan
Sumber : Hasil olahan Eviews
keuangan perusahaan sampel. Dengan
metode ini dapat dikumpulkan data laporan
keuangan perusahaan dari tahun 2015 sampai Analisis Regresi Data Panel
2020 dan melakukan perhitungan terhadap. Analisis dengan data panel digunakan untuk
Pertumbuhan penjualan, Earning per share, mengetahui berapa besar Earning per share
Dividend per share. Selain itu dengan (EPS) dan Dividend per share (DPS)
mengolah laporan keuangan perusahaan terhadap Harga Saham. Untuk mengetahui
untuk memperoleh data yang diinginkan. metode yang paling efisien dari tiga model
Data diperoleh melalui Indonesian Capital persamaan yaitu Common Effect Model
Market Directory Book (ICMD dan (CEM), Fixed Effect Model (FEM) dan
www.idx.co.id dengan cara mempelajari Random Effect Model (REM). Dapat
literatur yang berkaitan dengan permasalahan disimpulkan bahwa Common Effect Model
penelitian. (CEM) adalah model yang paling tepat
dalam pengujian hipotesis ini.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik Analisis Tabel 3. Analisis Regresi Data Panel
Regresi Linier Berganda. Analisis regresi
merupakan suatu metode yang digunakan
untuk menganalisa hubungan antar variabel.
Hubungan tersebut dapat diekspresikan
dalam bentuk persamaan yang
menghubungkan variabel dependen dengan
satu atau lebih variabel independen. Regresi
Linier Berganda digunakan untuk
mengetahui Pertumbuhan penjualan, Earning
per share (EPS), dan Dividend per share
(DPS) terhadap Harga saham, dengan model
regresi sebagai berikut:
Y = c + b1X1 + b2X2 + e Sumber : Hasil olahan Eviews

Keterangan:
Y = Harga Saham
X1 = Earning per share
X1 = Dividend per share
C = Nilai Konstanta
b1 = Koefisien Regresi Earning per share
b2 = Koefisien Regresi Dividend per share
e = error atau sisa (residual)

HASIL DAN PEMBAHASAN

IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022 287


Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis
Uji Normalitas Uji Koefisien Korelasi
Gambar 2. Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi
diatas, maka dapat diketahui nilai R-squared
sebesar 0.099945 maka nilai R =0.073856
Nilai 0.073856. Menunjukan bahwa terjadi
hubungan yang sedang antara variabel
independen dan variabel dependen.

Analisis Regresi Berganda

Sumber : Hasil olahan Eviews Berdasarkan hasil uji Common Effect Model
yang terpilih diatas dapat dibentuk
Melihat histogram uji residual dapat dilihat
persamaan regresi linier berganda sebagai
nilai probabilitasnya sebesar 0.135300
berikut:
dimana nilai probabilitasnya lebih besar dari
Y= 11772,89 -4.350783EPS+8.632802DPS+e
0.05 sehingga 0.135300 > 0.05, maka data
sudah berdistribusi normal.
Keterangan:
C = Konstanta
Uji Multikolinearitas
EPS = Earning per share
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas
DPS = Dividend per share
diatas, dapat diketahui bahwa semua variabel
e = Error
independent memiliki nilai korelasi < 0,80,
Berdasarkan hasil uji persamaan regresi linier
sehingga semua variabel independent tidak
berganda diatas dapat diketahui bahwa:
memiliki masalah multikolinearitas.
a. Maka Nilai Konstanta (c) sebesar
11772,89 artinya apabila variabel X1,
Uji Heterokedastisitas X2, dan X3 = 0 maka variabel Y sebesar
Tabel 4. Uji Heterokedastisitas 11772,89.
b. Nilai koefisien regresi Earning per share
-4.350783 untuk Earning per share
(EPS), artinya setiap perubahan 1 nilai
Solvabilitas maka Harga Saham akan
mengalami penurunan sebesar -
4.350783 satuan. Dalam hal ini faktor
lain dianggap tetap.
c. Nilai koefisien regresi Dividend per
share (DPS) 8.632802 untuk Dividend
per share artinya setiap perubahan 1 nilai
Dividend per share (DPS) maka Harga
Sumber : Hasil olahan Eviews Saham akan mengalami penambahan
Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas sebesar 8.632802 satuan. Dalam hal ini
diatas, dapat diketahui bahwa H0 diterima faktor lain dianggap tetap.
karena hasil Probabilitas variabel independen
lebih besar dari > 0.05 dengan probabilitas Uji Parsial (Uji t)
Earning per share (EPS) sebesar 0.0664, dan
Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui:
Ho ditolak karena probabilitas variabel
a. Earning per share (X1)
independen kurang dari < 0.05 untuk
Dari hasil perhitungan Earning per share
probabilitas Dividend per share (DPS)
probabilitas > 0.05 yaitu 0.0664 > 0.05 hal ini
sebesar 0.0073.
menyatakan bahwa Earning per share (EPS)

288 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022


secara parsial berpengaruh negative dan ini mendukung penelitian (Ichsan &
signifikan terhadap Harga Saham. Agustin, 2016), (Khairani, 2016) dan
b. Dividend per share (X2) (Ginsu et al, 2017).
Dari hasil perhitungan pada Dividend per 2. Pengaruh Dividend per share (X2)
share (DPS) memiliki yaitu 0.0073 < 0.05 terhadap Harga Saham (Y)
hal ini menyatakan bahwa Dividen per Hasil uji regresi secara parsial dengan
share (DPS) tidak secara parsial menggunakan model common effect
berpengaruh positif dan signifikan menunjukkan terdapat pengaruh
terhadap Harga Saham. Dividend per share terhadap Harga
saham pada tingkat signifikan α = 0.05,
Uji Koefisien Regresi Bersama – sama (Uji terlihat dari hasil uji t yang dilakukan,
F) diperoleh t-hitung sebesar 2.765821
Berdasarkan hasil uji statistik 𝐹 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 output dengan probabilitas sebesar 0.0073 <
common effect model di atas, output regresi 0.05, dari hasil penelitian persamaan
menunjukkan nilai signifikansi 0.0083 < 0.05 regresi diatas terlihat bahwa koefisien
(5%) sehingga dapat disimpulkan bahwa regresi untuk variabel Dividend per
secara bersama-sama variabel Pertumbuhan share bernilai positif sebesar 8.63802,
penjualan, Earning per share (EPS) dan artinya Dividend per share berpengaruh
Dividen per share (DPS) berpengaruh secara positif terhadap Harga saham. Hasil
signifikan terhadap variabel Harga Saham. penelitian ini mendukung penelitian
(Yongki Sukarman & Siti Khairani
Uji Koefisien Determinasi (R2) 2012) Pengaruh Profitabilitas,
Berdasarkan table output model common Solvabilitas dan Ukuran Perusahaan
effect di atas dapat diketahui bahwa nilai R- (Size) terhadap Return Saham.
square 0.549 artinya secara Bersama-sama Hasil uji regresi secara simultan
variable balanced Pertumbuhan penjualan, menunjukkan Earning per share (EPS) dan
Earning per share (EPS), Dividen per share Dividend per share (DPS) terhadap Harga
(DPS) mempunyai kontribusi menjelaskan Saham dengan Hasil uji statistik F output
Harga Saham sebesar 54.90 %, sedangkan common effect model, output regresi
sisanya sebesar 45.10% (100% - 54.90%) menunjukkan nilai signifikansi sebesar
dipengaruhi oleh variable lain yang tidak 0.026442 < 0.05 (5%) sehingga dapat
diteliti atau tidak dimasukkan dalam model disimpulkan bahwa secara bersama – sama
penelitian ini. variabel Pertumbuhan penjualan, Earning
per share (EPS), dan Dividen per share
(DPS) berpengaruh secara bersama-sama
PEMBAHASAN terhadap variabel Harga Saham..
1. Pengaruh Earning per share (X1)
KESIMPULAN
terhadap Harga Saham (Y)
Berdasarkan hasil penelitian dari
Hasil uji regresi secara parsial dengan
pembahasan yang telah dilakukan terhadap
menggunakan model common effect
12 perusahaan Sub Sektor konsumsi yang
menunjukkan tidak terdapat pengaruh
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015
Earning per share terhadap Harga saham
- 2020 mengenai Earning per share dan
pada tingkat signifikan α = 0.05, terlihat
Dividend per share terhadap Harga saham
dari hasil uji t yang dilakukan, dengan
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
probabilitas sebesar 0.0664 > 0.05, dari
1. Earning per share dengan probabilitas >
hasil penelitian persamaan regresi diatas
0.05 yaitu 0.0664 > 0.05 hal ini
terlihat bahwa koefisien regresi untuk
menyatakan bahwa Earning per share
variabel Earning per share bernilai
secara parsial tidak berpengaruh terhadap
negatif sebesar -1,864973, artinya
Harga Saham.
Earning per share tidak berpengaruh
terhadap Harga saham. Hasil penelitian

IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022 289


2. Dividend Perusahaan memiliki dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor
probabilitas < 0.05 yaitu 0.0073 < 0.05 8
hal ini menyatakan bahwa ukuran Fahmi, Irham. 2016. Pengantar Manajemen
perusahaan secara parsial berpengaruh Keuangan: Teori dan Soal Jawab.
positif dan signifikan terhadap Harga
Bandung: Alfabeta.
Saham.
3. Terdapat pengaruh secara bersama-sama Hanafi, Mamduh M. 2014. Analisis Laporan
variabel Pertumbuhan penjualan, Earning Keuangan: Cetakan Ketiga.
per share (EPS) dan Dividend per share Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
(DPS) terhadap Harga Saham dengan Ilham Gerry. 2018. Pengaruh Earning Per
probabilitas 0.026442 < 0.05. Share, Pertumbuhan Penjualan Dan
Kebijakan Dividend Terhadap
Harga Saham. Jurnal Ilmu dan Riset
DAFTAR PUSTAKA Manajemen
Agustin, Kartika. 2019. Pengaruh Return Suripto. 2019. Pengaruh Tarif Pajak,
On Equity (ROE) dan Earning Per Earning Per Share Dan
Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Pada Perusahaan Semen Milik BUMN Harga Saham (STUDI EMPIRIS
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Periode 3 (tiga) Bulan. Journal of Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Economic. Vol. 7, No.2, 50-59. Indonesia Tahun 2012-2016. Jurnal
Azmy, Lestari. 2019. Analisis Pengaruh Renaissance
Rasio Keuangan Terhadap Harga K. Dian Rosita Dewi, I Made Pradana
Saham Perusahaan Re & Properti di Adiputra, dan Gede Adi Yuniarta.
Indonesia. Jurnal Riset Manajemen 2015. Pengaruh Dividend Per Share
Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 10, No. Dan Earning Per Share Terhadap
2. Harga Saham Pada Perusahaan
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis Manufaktur Yang Go Public Yang
Atas Laporan Keuangan. Cetakan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Kedua Belas. Jakarta: PT RajaGrafindo Periode 2009-2013. Jurusan
Perasada. Akuntansi Program S1 Volume 3 No.
Kasmir. 2019. Analisis Laporan Keuangan. 1
Cetakan Kedua Belas. Depok: PT www.bapepam.go.id
RajaGrafindo Persada.
www.bi.go.id
Imelda Khairani. 2016. Pengaruh Earning
Per Share (EPS) dan Deviden Per www.detik.com
Share terhadap Harga Saham www.idx.co.id
Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI), Jurnal Manajemen dan
Keuangan
Pramita Riza Oktaviani. 2017. Pengaruh
PER, EPS, DPS, DPR Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan
Pertambangan. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen Volume 6, Nomor 2
Oktavia Kartika Sari. 2017. Pengaruh
Pertumbuhan Penjualan, Earning per
Share, Dan Kebijakan Dividen
Terhadap Harga Saham. Jurnal Ilmu

290 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai