Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS ANJIR SERAPAT
Jl. Trans Kalimantan Kab. Kapuas Kal-Teng Telp. Kode Pos 73581
Email : pkm.anjirserapat@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS ANJIR SERAPAT
NOMOR : 020/8.4.3.2/SK/PKM-AS/10.2019

TENTANG
SISTEM PENGKODEAN DAN DOKUMENTASI REKAM MEDIS
UPT PUSKESMAS ANJIR SERAPAT TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS ANJIR SERAPAT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberian pelayanan publik yang berkualitas


dan mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat merupakan
kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah;
b. bahwa Puskesmas sebagai ujung tombak dan sekaligus sebagai
tolak ukur pelayanan publik di bidang kesehatan, merupakan salah
satu pilar dalam memenuhi tuntutan reformasi birokrasi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b, perlu menetapkan sistem pengkodean dan
dokumentasi rekam medis di UPT. Puskesmas Anjir Serapat tahun
2019.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
( Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112);
3. UU Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Konsumen;
4. PERMENKES Republik Indonesia No. 269/MENKES/PER/III/2008
Tentang Rekam Medis;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditas Puskemas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri dr
Gigi;
7. Peraturan Bupati Kapuas Nomor 23 Tahun 2015 tentang akreditas
Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS ANJIR SERAPAT


TENTANG SISTEM PENGKODEAN DAN DOKUMENTASI
REKAM MEDIS UPT. PUSKESMAS ANJIR SERAPAT TAHUN
2019.
Kesatu : Sistem pengkodean dan dokumentasi rekam medis dilakukan oleh
petugas rekam medik;
Kedua : Sistem pengkodean dan dokumentasi rekam medis di UPT.
Puskesmas Anjir Serapat sebagaimana tercantum dalam lampiran;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terjdi perubahan dan atau terdapat kesalahan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Anjir Serapat


Pada tanggal : 2019
KEPALA UPT. PUSKESMAS ANJIR SERAPAT

Sarifudin
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 020/8.4.3.2/SK/PKM-AS/10.2019
TENTANG : SISTEM PENGKODEAN REKAM
MEDIS

SISTEM PENGKODEAN DOKUMENTASI REKAM MEDIS


UPT. PUSKESMAS ANJIR SERAPAT

SISTEM PENGKODEAN REKAM MEDIS


Koding adalah salah satu kegiatan pengelolahan data rekam medis untuk memberikan
kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili
komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada dalam rekam medis di
beri kode dan selanjutnya di indeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian
informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, managemen, dan riset bidang
kesehatan. Pemberian kode ini merupakan kegiatan klasifikasi dan tindakan yang
mengelompokkan penyakit dan tindakan berdasarkan kriteria tertentu yang telah
disepakati. Pemberian kode atas diagnosis klasifikasi penyakit yang berlaku dengan
menggunakan ICD-10 untuk mengkode penyakit. Pengkodean penyakit berdasarkan
abjad yang ada didalam ICD-10

DOKUMENTASI REKAM MEDIS


1. Pasien baru
Setiap pasien baru diiterima ditempat penerimaan pasien dan akan diwawancarai
oleh petugas untuk mendapatkan data identitas pasien, hasil anamnesis, hasil
pemeriksaan , diagnostik dan pengobatan ataupun tindakan. Pencatatan data ini
harus diisi selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah pasien diperiksa.
2. Pasien lama
Pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan atau tindakan ulang
3. Pasien gawat darurat
Pasien yang datang ke tempat penerimaan gawat darurat yang dibuka selama 24
jam, dimana disini pasien akan lebih dahulu ditolong baru penyelesaiaan
administrasinya.

TUJUAN PENCATATAN
1. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien pada semua tim kesehatan
yang terlihat, sehingga dapat mencegah tumpang tindih, pengulangan dan
kesenjangan dalam pelayanan atau asuhan kebidanan.
2. Sebagai sumber informasi bagi setiap petugas kesehatan yang terlibat dalam
pelayanan.
3. Sebagai bahan bukti untuk mutu pelayanan dan sekaligus untuk tanggung jawab dan
tanggung gugat.
4. Sebagai sumber data untuk penelitian dan pendidikan.
5. Sebagai dokumentasi yang sah untuk membuktikan bahwa tindakan, obat dan
makanan dan sebagainya sudah diberikan sesuai dengan rencana ketentuan yang
juga berhubungan dengan penagihan rekening pasien.

KEPALA UPT. PUSKESMAS ANJIR SERAPAT

SARIFUDIN

Anda mungkin juga menyukai