Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN RAPAT

Kepada Yth : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Karawang


Dari : Kepala UPTD Puskesmas Plawad
Acara : Kegiatan Orientasi Kader Posyandu
Tembusan : -

1. Dasar Penugasan : Kepala UPTD Puskesmas Plawad


2. Tanggal dan Tempat : 28 Juli 2022, Antic Futsal Center Palumbonsari
3. Materi / Agenda Rapat : Penyampaian materi tentang PHBS di RT, P4K,
prosedur penimbangan dan pengukuran
4. Penyelenggara : UPTD Puskesmas Plawad
5. Pimpinan Rapat : Sri Nur Afifahturohmah Amd.Keb
6. Hasil Rapat :
a. Proses Pelaksanaan :
Susunan Acara pada kegiatan Orientasi Kader adalah :
1) Pembukaan
2) Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3) Sambutan
4) Penyampaian Materi tentang PHBS di Rumah Tangga, P4K, Prosedur
penimbangan dan pengukuran
5) Ice Breaking
6) Diskusi dan tanya jawab
7) Pemberian Hadiah
8) Penutup

b. Permasalahan yang dihadapi :


1) Pengetahuan Kader terkait PHBS di Rumah Tangga belum sepenuhnya baik,
beberapa kader belum tahu 10 indikator PHBS di Rumah Tangga
2) Sebagian kader ternyata belum paham tentang prosedur dan teknik
penimbangan dan pengukuran
3) Pengetahuan kader tentang P4K belum baik karena Sebagian kader belum tau
tentang konsep P4K walau sebagian sudah tau tentang sticker P4K
c. Diskusi dan tanya jawab :
1) Rizkia (Promkes) : Apakah ibu dan bapak kader sudah mengetahui konsep
PHBS di RT dan dapat menyebutkan salah satu dari PHBS di RT?
Imas (kader posyandu Nusa Indah VII) : PHBS merupakan singkatan dari
Perilaku Hidup Bersih dan sehat bu, salah satu contohnya menimbang balita
ke posyandu, mencuci tangan dengan air bersih
2) Euis Kodariah (Kader Nusa Indah XIV) : Bu bagaimana cara menerapkah
PHBS di Rumah Tangga Tersebut ?
Rizkia (Promkes) : cara menerapkannya pertama dengan memberikan
edukasi dan pemahaman konsep PHBS di RT terlebih dahulu bu, karena
merubah perilaku dimulai dengan meningkatkan pengetahuan terlebih dahulu,
setelah pengetahuannya bertambah baru indikator PHBS ini bisa diterapkan.
Kendalanya pasti ada , penerapan PHBS ini perlu waktu dan penerapannya
dimulai dari yang mudah dulu, seperti membiasakan mencuci tangan.
3) Helvia (Kader Nusa Indah XXI) : bu kendala saya ketika penimbangan dan
pengukuran adalah balita yang tidak kooperatif seperti menangis sampai
mengamuk, itu bagaimana cara mengatasinya ?
Hana (Bidan Desa) : Balita yang tidak kooperatif memang menjadi kendala ya
bu saat proses penimbangan dan pengukuran ini membuat hasil penimbangan
dan pengukuran juga tidak akurat, jadi minta pengertian orang Taunya terlebih
dahulu dan mengalihkan hal tersebut dengan hal-hal yang disukai anak, juga
sikap kita tidak terlalu mengintimidasi anak ya.

d. Alternatif Solusi :

1) Menerapkan 10 indikator PHBS di Rumah Tangga


2) Menerapkan cara penimbangan dan pengukuran yang benar akan hasil akurat
dan memantau grafik pertumbuhan pada KMS
3) Membantu ibu terkait penempelan sticker P4K dan sosialisasi amanat
persalinan
4) Menggerakan ibu hamil dan balita ke posyandu
5) Menggerakan ibu hamil skrining ke Puskesmas setiap hari rabu

Anda mungkin juga menyukai