SURAT KETERANGAN
No. 420/...../408.37.15.20.7/2017
72
Lampiran 2
Telah melakukan Observasi dan Penelitian pada UPT SMP Negeri 2 Kebonagung
mulai Bulan September s/d November 2017 dengan judul penelitian. “Upaya
Peningkatan Kecerdasan Emosional melalui Teknik Games Edukasi dalam
Kegiatan Bimbingan Kelompok bagi Siswa Kelas VIIIE SMP Negeri 2
Kebonagung Semester II Tahun Ajaran 2017/2018”
Demikian surat keterangan ini, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
73
Lampiran: 3
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2 Persiapan V V
3 Pelaksanaan Siklus I V V V V
4 Pelaksanaan Siklus II V V V V
5 Penyusunan laporan V
6 Revisi laporan V
NO NAMA
SIKLUS I SIKLUS II
25 September 2017 26 Oktober 2017
1 HERLINA S.Sos
NIP. 197711182007012013
1. IDENTITAS :
a. Satuan Pendidikan : SMP N 2 Kebonagung
b. Tahun Pelajaran : 2017/2018
c. Kelas : VIIIE
d. Pelaksana dan Pihak terkait : Guru BK dan orang tua
2. WAKTU
a. Tanggal : 25 September dan 26 Oktober 2017
b. Jam Pelayanan : 10.00-10.40 Wib
c. Volume Waktu : 2 x 40 Menit
d. Tempat : Kelas
3. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Belajar
4. MATERI LAYANAN
Tema : Nilai Ulangan Rendah
5. TUJUAN LAYANAN : Konseli menjadi semangat
Belajar, mau mengerjakan PR, tidak terlambat, tidak membolos, ikut try
out, ikut les, rajin hadir di sekolah yang menyebapkan kecerdasan
emosional siswa menjadi lebih baik.
6. FUNGSI LAYANAN : Pengentasan
7. METODE DAN TEKNIK
a. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
b. Kegiatan Pendukung : Himpunan Data
8. SARANA
a. Media : Game Edukasi
75
b. Instrumen : Instrumen Pengamatan
c. Sumber : Buku Bimbingan dan Konseling
Kelompok
76
b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk kegiatan
lebih lanjut
c. Mengenali suasana apabila anggota kelompok secara
keseluruhan/sebagaian belum siap untuk memasuki tahap
berikutnya, dan mengatasi suasana tersebut
d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan
dibahas dalam kelompok dilanjutkan game “Kata Konselor ”
3. Kegiatan
a. Berpikir : Menjelaskan masalah pribadi yang hendaknya
dikemukakan oleh anggota kelompok
b. Merasakan : Mempersiapkan anggota untuk mengemukakan
masalah pribadi masing-masing secara bergantian
c. Bersikap : Memiliki/menetapkan masalah yang akan dibahas
d. Berbuat : Membahas masalah terpilih (Nilai ulangan rendah)
secara tuntas
e. Bertanggung jawab : Siswa bertanggung jawab terhadap
keputusan yang diambil. Dilanjutkan dengan game “coba tebak”
4. Penutup/Pengakhiran
a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri
b. Penilaian segera (UCA)
c. Pembahasan kegiatan lanjutan
d. Ucapan terima kasih
e. Berdoa. Dilanjutkan dengan game “Pemberdayaan otak kanan”
f. Perpisahan
Pertemuan 2
1. Pembentukan
a. Menerima kehadiran angota kelompok secara terbuka dan
mengucapkan terima kasih
b. Memimpin berdoa
c. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok
d. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
77
e. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (rahasia, sukarela,
terbuka, aktif, kegiatan, normatif)
f. Kesepakatan waktu
g. Perkenalan dilanjutkan dengan game “Strip Three”
2. Peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok
b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk kegiatan
lebih lanjut
c. Mengenali suasa apabila anggota kelompok secara
keseluruhan/sebagian belum siap untuk memasuki tahap
berikutnya, dan mengatasi suasana tersebut
d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan
dibahas dalam kelompok dilanjutkan game “Pesan Berantai”
3. Kegiatan
a. Berpikir : Menjelaskan masalah pribadi yang dikemukakan oleh
enggota kelompok
b. Merasakan : Mempersiapkan anggota untuk mengemukakan
masalah pribadi masing-masing secara bergantian
c. Bersikap : Memiliki/menetapkan masalah yang akan dibahas
d. Berbuat : Membahas masalah terpilih (Nilai ulangan rendah) secara
tuntas
e. Bertanggung jawab : Siswa bertanggung jawab terhadap keputusan
yang diambil. Dilanjutkan dengan game “Kata Berkait”
4. Penutup/Pengakhiran
a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri
b. Penilaian segera (UCA)
c. Pembahasan kegiatan lanjutan
d. Ucapan terima kasih
e. Berdoa. Dilanjutkan dengan game “Membuat Menara”
f. Perpisahan
78
11. RENCANA PENILAIAN
a. Penilaian Proses
Penilaian terhadap proses pelaksanaan konseling dengan observasi
(terlampir)
b. Penilaian Hasil
a. Understanding : Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli
b. Comfort : Bagaimana perasaan konseli setelah mengikuti konseling
c. Action : Apa yang akan dilakukan konseli setelah proses konseling
1. Laiseg (terlampir)
2. Laijapen (terlampir)
3. Laijapang (terlampir)
12. RENCANA TINDAK LANJUT
Satu minggu setelah layanan dipantau dengan memberikan penilaian
jangka pendek (laijapen)
Satu bulan sampai satu semester setelah layanan dipantau dengan
memberikan penilaian jangka panjang (laijapang)
13. BIAYA : Dana anggaran sekolah
79
Lampiran: 5
INSTRUMEN PENELITIAN
NO Indikator
Aspek Yang di Observasi Keterangan
Ya Tidak
4 Komunikatif √ -
5 Saling Menghargai √ -
2. Suasana akrab,
6 Hangat, Akrab, dan nyaman √ -
hangat dan
7 Kerjasama kelompok √ - menyenangkan
tercipta
8 Memberikan solusi √ -
terutama saat
9 Mengambil kesimpulan √ - ada game
10 Membuat rencana √ -
80
Kun Zakiah S.Psi
NIP.19760923 200212 2 004
Lampiran: 6
6) Kehadiran/presensi √ √
81
Kun Zakiah S.Psi
NIP.19760923 200212 2 004
Lampiran: 7
82
Kolaborator
Lampiran: 8
RAHASIA
PENILAIAN HASIL
LAISEG
83
6. Tanggapan, saran, pesan atau harapan apa yang ingin Anda sampaikan
kepada pemberi layanan?
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAIJAPEN
84
Kebonagung, September 2017
Kolaborator
RAHASIA
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAIJAPANG
85
Kebonagung, September 2017
Kolaborator
Lampiran: 11
LAPORAN PELAKSANAAN
EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SIKLUS 1
86
10. Sri Eni
D. Pelaksanaan Layanan
1. Waktu/tanggal : 40 menit/25 September 2017
2. Tempat : Ruang BK
3. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan :
a. Deskripsi pelaksanaan layanan
Pelaksanaan konseling kelompok ini di ikuti oleh sepuluh orang
peserta. Sebelum Penelitian di mulai peneliti melakukan Assesment
dengan menggunakan daftar check. Hasil assessment terhadap 32 siswa
kelas VIII E pada bulan September 2017 diperoleh data 10 siswa yang
akan dijadikan klien.
Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan melalui tahap-tahap
sebagai berikut :
1) Tahap Awal
Dalam tahap ini dilakukan pembentukan kelompok yaitu
dengan mensosialisasikan kepada para siswa tentang konseling
kelompok yang akan dilaksanakan. Pada tahap ini dapat diketahui
siswa yang berminat untuk mengikuti konseling kelompok
sehingga pembentukan kelompok dapat dilakukan dengan mudah
2) Tahap Pembentukan
Pada tahap ini peneliti selaku pemimpin kelompok membuka
dengan mengucapkan salam. Penjelasan tentang konseling
kelompok, tujuan, manfaat, asas-asas dalam konseling kelompok
dan cara pelaksanaan konseling kelompok disampaikan pada
anggota kelompok sebelum kegiatan dimulai. Pada tahap ini
diadakan game “nama berderet” untuk menghangatkan suasana
3) Tahap Peralihan
Dalam tahap ini pemimpin kelompok mengamati apakah para
anggota sudah siap untuk mengikuti kegiatan apa belum. Pada
tahap ini pemimpin kelompok meyakinkan tentang asas-asas dalam
konseling kelompok dan memberikan semangat kepada para
87
anggota untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok. Setelah
dirasa anggota siap untuk memasuki tahap selanjutnya pemimpin
kelompok segera melanjutkan pada tahap berikutnya. Pada tahap
ini diselingi dengan game “kata konselor”
4) Tahap Kegiatan
Pada tahap ini para anggota kelompok secara bergantian
mengemukakan permasalahan yang dialami pada saat sekarang
secara luas dan terbuka. Masalah yang muncul pada kelompok ini
sebagai berikut :
Permasalahan Aditya Dwi Saputra
Permasalahan yang dialami Aditya pada saat ini adalah dia
malas mengerjakan PR dan Nilai Ulangan Rendah
Permasalahan Ardi Kurniawan
Permasalahan nya adalah Nilai Ulangan Rendah, bolos les,
malas mengerjakan PR
Permasalahan Danang Saputra
Danang punya masalah pada dirinya pada saat ini ia sering
alpha, bolos les, tidak mengerjakan PR, nilai rendah
Permasalahan Alfina Wahyu Ningtyas
Alfina punya masalah Nilainya rendah, ramai dikelas
Permasalahan Nursafitri
Permasalahannya Nursafitriani, malas belajar
Permasalahan Rindi Mulyani
Rindi mempunyai masalah nilai rendah, sering terlambat
Permasalahan Heru Dwi Utomo
Heru punya masalah dengan belajarnya, nilainya rendah, malas
belajar, sering bolos, sering terlambat
Permasalahan Pambayun Irawan
Pambayun punya masalah dengan belajarnya, nilainya rendah,
malas belajar, sering bolos, sering terlambat
Permasalahan Rena Sari Tasya
88
Permasalahannya ia sering bolos les, nilai rendah, sering tidak
mengerjakan PR
Sri Eni
Sri adalah siswa pintar, rajin, nilai ulangan bagus siswa diajak
untuk sharing
Tangapan Masalah
Dari hasil diskusi dalam kelompok, dari tanggapan masing-
masing anggota mengenai permasalahan anggota yang mempunyai
permasalahan sama dapat disimpulkan bahwa sebaiknya mereka
berusaha untuk belajar lebih giat, dan tekun. Selain itu perlu
mengadakan sharing dengan orang tua tentang semua hal yang
perlu kita utarakan pada orang tua.
Karena waktu yang terbatas semua permasalahan belum dapat
diselesaikan pada saat itu dan untuk permasalahan yang lain akan
dibahas pada pertemuan setelah ini. Pada tahap ini diselingi dengan
game “coba tebak”
5) Tahap Pengakhiran
Pada tahap pengakhiran ini pemimpin kelompok meminta
kepada para anggota untuk menyimpulkan hasil dari kegiatan ini.
Sebelum kegiatan diakhiri pemimpin kelompok mengembalikan
89
kepada para anggota tentang hasil diskusi yang telah dilaksanakan.
Pada tahap ini juga dibahas untuk tindak lanjut dari kegiatan yang
telah dilaksanakan untuk membahas permasalahan yang belum
terbahas. Kesan, pesan, kritik dan harapan disampaikan pada tahap
ini. Setelah semua selesai kegiatan segera diakhiri denga salam.
Pada tahap ini diselingi dengan game “Pemberdayaan Otak Kanan”
Pelaksanaan kegiatan konseling kelompok dari tahap ketahap
dapat dilaksanakan dengan baik, dinamika kelompok sudah
terbentuk dalam kelompok ini. Hanya saja pelaksanaan konseling
kelompok belum dapat dilaksanakan secara efektif seperti yang
diharapkan, masih ada siswa yang kurag komunikatif, malu-malu
dan bicara sangat pelan dalam mengikuti kegiatan
E. Analisis Hasil Penilaian
Semua anggota dapat mengikuti kegiatan konseling kelompok
dengan baik. Hanya saja mereka belum bisa melaksanakan secara
efektif, mungkin hal ini dikarenakan anggota kelompok yang terlalu
banyak dan mungkin juga karena usia mereka yang masih kelas
Sembilan SMP, mereka masih banyak yang kurang komunikatif, malu-
malu dan bicara sangat pelan dalam mengikuti kegiatan, walaupun
begitu mereka sudah bisa menyampaikan pendapat mengenai
permasalahan yang dihadapi oleh temannya.
F. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelaksanaan layanan konseling kelompok ini
adalah mengadakan konseling kelompok berikutnya (silus dua) bagi
anggota yang belum terselesaikan masalahnya. Selain itu diharapkan
kegiatan konseling kelompok seperti ini dapat dilaksanakan oleh guru
pembimbing di sekolah yang bersangkutan.
90
Agus Prihono S.Pd, M.M Herlina, S.Sos
NIP. 19620118 198403 1 013 NIP. 19771118 200701 2 013
Lampiran: 12
LAPORAN PELAKSANAAN
EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SIKLUS 2
91
1. Waktu/tanggal : 40 menit/26 Oktober 2017
2. Tempat : Ruang BK
3. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan :
a. Deskripsi pelaksanaan layanan
Pelaksanaan konseling kelompok ini diikuti oleh sepuluh
orang peserta. Pelaksanaan konseling kelompok ini adalah
kelanjutan dari konseling kelompok siklus 1.
Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan melalui
tahap-tahap sebagai berikut :
1. Tahap Awal
Dalam tahap ini dilakukan pembentukan kelompok yaitu dengan
mensosialisasikan kepada para siswa tentang konseling kelompok
yang akan dilaksanakan. Pada tahap ini dapat diketahui siswa
bahwa konseling kelompok ini kelanjutan dari konseling kelompok
yang dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2017 kemarin sehingga
pembentukan kelompok dapat dilakukan dengan mudah
2. Tahap Pembentukan
Pada tahap ini peneliti selaku pemimpin kelompok membuka
dengan mengucapkan salam. Penjelasan tentang konselin
kelompok, tujuan, manfaat, asas-asas dalam konseling kelompok
dan cara pelaksanaan konseling kelompok disampaikan pada
anggota kelompok sebelum kegiatan dimulai. Pada tahap ini
diadakan game “Strip Three” untuk menghangatkan suasana
3. Tahap Peralihan
Dalam tahap ini pemimpin kelompok mengamati apakah para
anggota sudah siap untuk mengikuti kegiatan apa belum. Pada
tahap ini pemimpin kelompok menyakinkan tentang asas-asas
dalam konseling kelompok dan memberikan semangat kepada para
anggota untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok. Setelah
dirasa anggota siap untuk memasuki tahap selanjutnya pemimpin
92
kelompok segera melanjutkan pada tahap berikutnya. Pada tahap
ini diselingi dengan game “Pesan Berantai”
4. Tahap Kegiatan
Pada tahap ini para anggota kelompok secara bergantian
mengemukakan permasalahan yang dialami pada saat sekarang
secara luas dan terbuka. Masalahnya masih sama dengan konseling
kelompok siklus 1, sebagai berikut :
93
Permasalahan Sri Eni
Sri adalah siswa pintar, rajin, nilai ulangan bagus siswa diajak
untuk sharing.
Permasalahannya masih sama yaitu nilai ulangan rendah.
Tanggapan Masalah
Pelaksanaan konseling kelompok pada siklus 2 sudah berjalan
sangat komunikatif, konseli lebih terbuka sangat komunikatif,
konseli lebih terbuka dan mengakui masalah tanpa malu-malu. Dari
tanggapan masing-masing anggota mengenai permasalahan
anggota yang mempunyai permasalahan sama dapat disimpulkan
bahwa sebaiknya meraka berusaha sama dapat disimpulkan bahwa
sebaiknya mereka berusaha untuk belajar lebih giat, dan tekun,
rajin mengerjakan PR. Penggunaan game dalam konseling
kelompok membuat suasan hangat, akrab dan menyenangkan,
konseli jadi tidak grogi, tidak nervous tetap bisa tampil rileks dan
gembira. Selain itu perlu mengadakan sharing dengan orang tua
tentang semua hal yang perlu kita utarakan pada orang tua.
Semua permasalahan sudah dapat diselesaikan pada saat ini
pada tahap ini diselingi dengan game “kata berkait”
5) Tahap Pengakhiran
Pada tahap pengakhiran ini pemimpin kelompok meminta
kepada para anggota untuk menyimpulkan hasil dari kegiatan ini.
Sebelm kegiatan diakhiri pemimpin kelompok mengembalikan
kepada para anggota tentang hasil konseling kelompok yang telah
dilaksanakan. Pada tahap ini juga dibahas untuk tindak lanjut dari
kegiatan yang telah dilaksanakan untuk membahas permasalahan
94
yang belum terbahas. Kesan. Pesan kritik dan harapan disampaikan
pada tahap ini. Setelah semua selesai kegiatan segera diakhiri
dengan salam. Pada tahap ini diselingi dengan game “Membuat
Menara”
Pelaksanaan kegiatan konseling kelompok dari tahap ketahap
dapat dilaksanakan dengan baik, dinamika kelompok sudah
terbentuk dalam kelompok ini. Pelaksanaan konseling kelompok
sudah dapat dilaksanakan secara efektif seperti yang diharapkan,
Proses komunikasi dalam konseling sudah berjalan dengan lancer
95
Agus Prihono S.Pd, M.M Herlina, S.Sos
NIP. 19620118 198403 1 013 NIP. 19771118 200701 2 013
Lampiran: 13
2 Ardi Kurniawan 2
3 Danang Saputra 3
5 Nursafitriani 5
6 Rindi Mulyani 6
8 Pambayun Irawan 8
10 Sri Eni 10
96
Kolaborator Kebonagung, 25 September 2017
Peneliti,
2 Ardi Kurniawan 2
3 Danang Saputra 3
5 Nursafitriani 5
6 Rindi Mulyani 6
8 Pambayun Irawan 8
10 Sri Eni 10
97
Peneliti,
98
99
100