Anda di halaman 1dari 46

BEST PRACTICE

“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SISWA KELAS VI SDN 2 PREMBUN
TAHUN AJARAN 2019/2020”

disusun oleh :

HARYANINGSIH, S. Pd.
NIP. 19780620 200801 2 024

DINAS PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH KECAMATAN BIDANG PENDIDIKAN
KECAMATAN PREMBUN
2019

1
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : HARYANINGSIH, S.Pd.


Tempat, tanggal lahir : Kebumen, 20 Juni1978
NIP : 19780620 200801 2 024
Pangkat, Gol. Ruang : Penata Muda , III/ a
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SD Negeri 2 Prembun

Telah menulis karya ilmiah Best Practise dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Prembun Tahun Pelajaran
2019/ 2020”.

Karya ilmiah tersebut disusun untuk pengembangan profesi dan sebagai syarat untuk kenaikan
jabatan fungsional guru dari golongan III/a ke III/b

Prembun, 18 Oktober 2019


Peneliti

HARYANINGSIH, S. Pd.
NIP.19780620 200801 2 024

Disahkan penelitiannya
Mengetahui,
Kepala Sekolah Petugas Perpustakaan

Paijan, S. Pd Pipin Rinenggowati, S.Pd


NIP. 19621207 198806 1 001

KATA PENGANTAR

2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan laporan Best Practice dapat diselesaikan dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa dalam rangka penulisan Best Practice ini selalu mendapat
bimbingan dari berbagai pihak, sebab penulis yakin tanpa itu semua penulis akan mengalami
kesukaran. Penulis tidak akan bisa menyelesaikan laporan ini tanpa bantuan dan dukungan dari
semua pihak.
Oleh sebab itu, penulis dengan tulus menghaturkan terima kasih kepada:
1. Sri Puji Lestari, S. Pd selaku pengawas TK/SD korwilcam bidik Prembun,
2. Paijan, S. Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN 2 Prembun,
3. Widyaningsih, S. Pd. selaku guru inti PKP berbasis zonasi,
4. Rekan sejawat PKP berbasis zonasi,
5. Rekan sejawat di SDN 2 Prembun,
6. Siswa-siswi kelas VI SDN 2 Prembun yang menjadi subyek penelitian, dan
7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan
laporan ini.
Tiada gading yang tak retak, demikian pula dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari
kekurangan dan kekeliruan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi sempurnanya laporan ini.

Prembun, Oktober 2019


Penulis

3
SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN KEGIATAN
(SPMK)

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : PAIJAN, S. Pd.SD
Tempat, tanggal lahir : Purworejo, 12 Juli 1962
NIP : 19621207 198806 1 001
Pangkat, Gol. Ruang : Pembina, IV/ a
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SD Negeri 2 Prembun
Menerangkan bahwa
Nama : HARYANINGSIH, S. Pd.
Tempat, tanggal lahir : Kebumen, 20 Juni 1978
NIP : 19780620 200801 2 024
Pangkat, Gol. Ruang : Penata muda,III/a
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SD Negeri 2 Prembun
Benar-benar melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menyusun best practice dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa Kelas VI SDN 2
Prembun Tahun Pelajaran 2019/ 2020 pada tanggal 15 Oktober 2019.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

PAIJAN , S. Pd.SD
NIP. 19651025 198903 1 018

4
BERITA ACARA
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada hari ini, Selasa tanggal lima belas bulan Oktober tahun dua ribu sembilan belas telah
diselenggarakan kegiatan pembelajaran dari 07.30 sampai dengan pukul 09.00 pada sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Prembun
Ruang : Kelas VI
Alamat : JL Kranggan No 13, Ds. Prembun, Kec. Prembun
Jumlah siswa seharusnya : 18 anak
Hadir : 18 anak
Tidak hadir :-

Telah dilaksanakan kegiatan praktik pembelajaran pada muatan pelajaran Matematika materi
Unsur-unsur Lingkaran.

Catatan selama pelaksanaan kegiatan praktik pembelajaran :

Lancar, tertib dan aktif.

Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang membuat berita acara

Tanda tangan : ………………….


Nama : PAIJAN, S. Pd.SD
NIP : 19621207 198806 1 001

5
BIODATA PENULIS

Nama : TRI NURSANTI, S. Pd.


NIP : 19890709 201001 2 002
Tempat tanggal lahir : Kebumen, 09 Juli 1989
Pendidikan Terakhir : S1 PGSD
Pangkat/Golongan ruang : Penata Muda Tk. I/IIIb
Unit Kerja : SDN 1 Pesuningan
Jabatan : Guru Kelas VI
Pengalaman Mengajar : 09 Tahun 10 Bulan

DAFTAR ISI

halaman
Halaman Judul …………………………………………………………………….... 1
Halaman Pengesahan ………………………………………………………….……. 2
Kata Pengantar ……………………………………………………………….…….. 3
Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan (SPMK) ………………………………... 4
Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ……………………………….… 5

6
Biodata Penulis ………………………………………………………………….….. 6
Daftar Isi ……………………………………………………………………………. 7
Daftar Lampiran ……………………………………………………………………. 8
Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………................... 9

B. Jenis Kegiatan ………………………………………………….................. 10

C. Manfaat Kegiatan ………………………………………………………….. 10

Bab II. PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Tujuan dan Sasaran …………………………………………….................. 12

B. Bahan/Materi Kegiatan …………………………………………………….. 12

C. Cara Melaksanakan Kegiatan ………………………………………………. 12

D. Media dan Instrumen Kegiatan …………………………………………….. 17

E. Waktu dan Tempat Kegiatan ………………………………………………. 17

Bab III. HASIL KEGIATAN


A. Hasil ………………………………………………………………………... 18

B. Masalah yang Dihadapi …………………………………………………….. 19

C. Cara Mengatasi Masalah …………………………………………………... 19

Bab IV. SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Simpulan ……………………………………………………….................. 21

B. Rekomendasi ………………………………………………………………. 21

Daftar Pustaka ………………………………………………………….................. 22


Daftar Lampiran

7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi
penerus menjadi generasi yang memiliki kemampuan kecakapan abad 21. 4Cs merupakan
istilah lain pembelajaran abad 21 yang terdiri atas critical thinking, communication,
collaboration, dan creativity. Pembelajaran abad 21 yang berpusat pada siswa sangat
berbeda dengan pembelajaran konvensional yang masih berpusat pada guru sebagai sumber
belajar. Keduanya memiliki perbedaan pendekatan dari segi isi, pembelajaran, lingkungan
ruang kelas, penilaian, serta teknologi.
Pemerintah memberlakukan kurikulum 2013 sebagai sarana untuk mendukung
mempersiapkan generasi penerus menjadi generasi emas yang gemilang. Implementasi
kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
menggunakan 3 model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik,
sosial, serta mengembangkan rasa keingintahuan yang tinggi. Ketiga model pembelajaran
tersebut adalah : (1) model pembelajaran melalui penyingkapan/penemuan
(Discovery/inquiry learning), (2) model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based
Learning/PBL), dan (3) model pembelajaran berbasis proyek (Project-based
Learning/PjBL).
Praktik pembelajaran kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini
menggunakan pedoman buku guru dan buku siswa. Penulis meyakini bahwa buku tersebut
sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena sesuai standar pemerintah. Kenyataannya
mengalami beberapa kendala seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang
siswa. Selain itu, penulis masih fokus pada penguasaan materi dengan cara hafalan materi
sehingga proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3
(aplikasi). Bahkan, hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga
jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku,
cenderung pasif, dan anak-anak tampak tidak ceria.
Menghadapi era revolusi industri 4.0, sudah selayaknya siswa dibekali dengan
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Untuk itulah penulis
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL). Model
pembelajaran ini mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari
dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan

8
pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi
yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan
nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan
siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan model PBL, penulis
menemukan bahwa proses dan hasil belajar meningkat bila dibandingkan dengan
sebelumnya. Praktik pembelajaran yang berhasil baik inilah disimpulkan sebagai praktik
terbaik (best practice) pembelajaran yang berorientasi HOTS sehingga diusung dalam
sebuah laporan best practice dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Pada Siswa Kelas VI SDN 1 Pesuningan Tahun Ajaran 2019/2020.”

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di kelas VI untuk pasangan KD dalam mata pelajaran Matematika
tentang Unsur-unsur Lingkaran.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practise ini antara lain :
1. Meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran Matematika yang berorientasi
HOTS.
2. Meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rancangan pembelajaran maupun
instrumen soal yang berorientasi HOTS.
3. Menjadikan proses pembelajaran yang menyenangkan.
4. Meningkatkan hasil belajar siswa.

9
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan Best Practise ini adalah untuk mendeskripsikan praktik terbaik
penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thinking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan Best Practise ini adalah siswa kelas VI semester 1 Tahun
Pelajaran 2019/2020 di SDN 1 Pesuningan Kecamatan Prembun yang berjumlah 10 siswa.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam Best Practise pembelajaran ini adalah materi kelas VI
yaitu muatan pelajaran Matematika tentang “Unsur-Unsur Lingkaran”.
Matematika
Menjelaskan titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali
KD 3.4
busur, tembereng, dan juring.

Mengidentifikasi titik pusat, jari,-jari, diameter, busur, tali


KD 4.4
busur, tembereng, dan juring.

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practise ini adalah menerapkan
pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran problem based learning (PBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practise yang telah dilakukan
penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan
dalam pelaksanaan best practise. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI,
pemulis memilih muatan pelajaran Matematika dengan materi “Unsur-Unsur Lingkaran”
semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
IPK Pengetahuan
Pendukung 3.4.1. Menjelaskan pengertian lingkaran.
Kunci 3.4.2. Menjelaskan titik pusat.

10
3.4.3. Menjelaskan jari-jari.
3.4.4. Menjelaskan diameter.
3.4.5. Menjelaskan busur.
3.4.6. Menjelaskan tali busur.
3.4.7. Menjelaskan tembereng.
3.4.8. Menjelaskan juring.
Pengayaan 3.4.9. Menjelaskan apotema.
3.4.10. Menentukan unsur-unsur lingkaran.
3.4.11.Menganalisis hubungan unsure-unsur lingkaran.
IPK Keterampilan
Pendukung 4.4.1. Mengidentifikasi lingkaran.
Kunci 4.4.2. Mengidentifikasi titik pusat.
4.4.3. Mengidentifikasi jari-jari.
4.4.4. Mengidentifikasi diameter.
4.4.5. Mengidentifikasi busur.
4.4.6. Mengidentifikasi tali busur.
4.4.7. Mengidentifikasi tembereng.
4.4.8. Mengidentifikasi juring.
Pengayaan 4.4.9. Mengidentifikasi apotema.
4.4.10. Mengidentifikasi unsur-unsur lingkaran.
4.4.11. Mengidentifikasi hubungan unsure-unsur lingkaran.
4. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL) .
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL. Berikut ini adalah rencana
kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model PBL.
Sintak Model
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
Orientasi 1) Guru menyuruh siswa untuk mengamati 1) Mengamati benda-
peserta didik benda-benda yang terdapat di dalam benda yang ada di
pada masalah kelas serta menyebutkan bentuknya. dalam kelas dan
2) Guru menunjukkan media berupa bangun menyebutkan

11
datar lingkaran dan menanyakan benda- bentuknya.
benda di dalam kelas yang berwujud 2) Mengamati lingkaran
lingkaran. dan bertanya-jawab
3) Guru membimbing siswa untuk dengan guru.
menjelaskan pengertian lingkaran. 3) Menggambar
4) Guru membimbing siswa untuk membuat lingkaran dengan
lingkaran menggunakan jangka. menggunakan
jangka.
Mengorganis 1) Guru membagi siswa dalam kelompok. 1) Membentuk
asikan 2) Guru menunjukkan gambar lingkaran kelompok.
peserta didik dan menyuruh siswa untuk 2) Mengidentifikasi
untuk belajar. mengidentifikasinya. unsur-unsur
lingkaran.

3) Guru membagikan LKPD kepada siswa.


Membimbing 1) Guru menyuruh siswa membaca materi 1) Membaca materi
penyelidikan tentang “Unsur-Unsur Lingkaran.” “Unsur-unsur
2) Guru membimbing siswa untuk Lingkaran”.
berdiskusi mengidentifikasi unsur-unsur 2) Mengerjakan LKPD.
lingkaran disertai penjelasannya (titik
pusat, jari-jari, diameter, busur, tali
busur, tembereng, juring, dan apotema).
3) Guru membimbing siswa memberikan
keterangan pada LKPD berkait dengan
unsur-unsur pada lingkaran dengan
menggunakan pensil warna yang
berbeda.

4) Guru membimbing siswa untuk


menganalisis hubungan unsur-unsur pada

12
lingkaran.
Mengembang 1. Lingkaran pada LKPD yang telah 1) Bermain puzzle.
kan dan terbentuk, dapat digunting untuk 2) Bermain pada
menyajikan bermain puzzle unsur-unsur lingkaran lingkaran tentang
laporan hasil sambil menyebutkan pengertiannya. unsur-unsur pada
karya 2. Guru mengondisikan siswa untuk lingkaran.
bermain puzzle unsur-unsur lingkaran.
3. Guru mengajak siswa untuk membuat
satu lingkaran besar di lantai kelas dan
menandai unsur-unsur lingkaran pada
gambar tersebur.
4. Secara bergantian, sambil bernyanyi
lagu “Unsur-Unsur Lingkaran”, siswa
memutari lingkaran tersebut dan salah
satu anak memberikan pertanyaan
berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran
untuk dijawab oleh temannya.
Menganalisis 1) Guru menyuruh siswa untuk 1) Mempresentasikan
dan mempresentasikan LKPD (Unsur-unsur hasil diskusi LKPD
mengevaluasi lingkaran) dengan percaya diri. dan teman lainnya
proses 2) Kelompok yang lain memberikan menanggapi.
pemecahan saran/tanggapan yang membangun, 2) Evaluasi
masalah. sedangkan guru memberikan pembelajaran.
penguatan.
3) Siswa melaksanakan evaluasi
pembelajaran.
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun
dengan mengintegrasikan penerapkan pendekatan saintifik (5M), aktivitas pembelajaran
yang HOTS, serta kecakapan abad 21 (literasi dan PPK).

D. Media dan Instrumen

13
Media pembelajaran yang digunakan dalam best practise ini adalah (a) bangun datar
lingkatan, (b) benda-benda berbentuk lingkaran, dan (c) lembar kerja peserta didik (LKPD).
Instrumen yang digunakan dalam best practise ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen
untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk
melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian
singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best practise ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2019 di SDN 1
Pesuningan, Kec. Prembun.

14
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil pelaksanaan best practise yang dilaksanakan sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berlangsung sangat aktif. Siswa menjadi lebih aktif saat mengajukan
pertanyaan baik kepada teman maupun guru. Model pembelajaran ini juga menuntut
siswa untuk selalu aktif saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Hal ini
ditunjukkan dengan siswa berdiskusi tentang unsur-unsur lingkaran, kemudian
mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok yang lain memberikan tanggapan,
kritikan, dan masukan. Selain itu, guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
dan merangkum materi yang telah dipelajari.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir
kritis. Proses pembelajaran yang telah dilaksanakan mendapat partisipasi aktif dari
siswa untuk menanggapi topik permasalahan yang dibahas. Siswa mengamati gambar
yang disajikan oleh guru untuk diidentifikasi unsur lingkarannya. Kemudian anak
memainkan puzzle dengan menjelaskan pengertian unsur lingkarannya dan
memainkan tebak unsur lingkaran dengan bernyanyi riang.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan mendorong
siswa untuk memecahkan peramasalahan yang ada. Mereka sangat antusias dalam
memecahkan permasalahan dengan jalan diskusi kelompok, mempelajari materi pada
buku siswa, dan menanyakan kepada guru sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup.
5. Penerapan model pembelajaran PBL berpusat pada peserta didik. Selama proses
kegiatan, siswa terlihat sangat aktif untuk menyelesaikan serangkaian pembelajaran
dengan sangat antusias. Guru hanya mengarahkan siswa agar tujuan pembelajaran
tercapai dengan baik.
6. Penerapan PBL dapat mengembangkan kemampuan sosial. Hal ini terlihat pada saat
berdiskusi dengan teman, kadang terjadi perbedaan pendapat. Akan tetapi mereka
pecahkan dengan jalan mencari tahu pada buku referensi atau bertanya langsung
kepada guru.

15
7. Penerapan PBL dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Pada proses
pembelajaran yang telah berlangsung, siswa menjadi berlatih dalam berbicara yaitu
ketika mempresentasikan hasil karyanya. Padahal ketika penulis melaksakan
pembelajaran seperti biasanya, hanya anak tertentu saja yang mau untuk
mengungkapkan pendapatnya. Tetapi, dengan menerapkan PBL ini, semua siswa
mencoba untuk berkomunikasi dengan baik dan percaya diri.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan antara lain:
1. Memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat menyusun rancangan pembelajaran
yang berorientasi HOTS.
2. Tidak mudah dalam merancang IPK dan soal yang berorientasi HOTS sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama.
3. Belum terbiasa dengan penerapan model pembelajaran PBL sehingga waktu
pembelajaran yang telah terjadwal berjalan tidak sesuai rencana. Hal ini dikarenakan
siswa sangat antusias ketika bermain puzzle dan bermain tebak unsur lingkaran.
4. Guru merasa masih terkendala dalam mengarahkan siswa untuk aktif dan kreatif.

C. Cara Mengatasi Masalah


Cara yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan antara lain :
1. Mempelajari referensi rancangan pembelajaran berorientasi HOTS yang dilakukan
dengan berdiskusi dan mencari informasi pada internet.
2. Berusaha agar memancing siswa untuk aktif dan kreatif.
3. Lebih banyak belajar dalam menentukan IPK dan soal yang HOTS.

16
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kegiatan pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan best
practise pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis serta kreatif, dan keterampilan
dalam memecahkan masalah.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran PBL
yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan
kecakapan abad 21 yang didalamnya memuat literasi dan PPK.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik pembelajaran tematik dengan model problem based learning
(PBL), berikut kami sampaikan rekomendasi yang relevan:
1. Seharusnya saat guru mengajar tidak hanya berpedoman pada buku guru, buku siswa,
serta pemetaan KD yang telah ada, tetapi harus berani melakukan inovasi pembelajaran
yang disesuaikan dengan kondisi sekolah serta peserta didik. Dengan demikian,
pembelajaran yang dilaksanakan akan lebih berkesan dan bermakna bagi siswa.
2. Peserta didik bukan saatnya lagi hanya terbatas pada hafalan teori saja, akan tetapi
diharapkan dapat menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga konsep yang
telah diajarkan akan lebih dikuasai secara mendalam.
3. Pihak sekolah melalui kepala sekolah sebaiknya menghimbau kepada rekan guru lain
untuk ikut menerapkan pembelajaran berorientasi HOTS.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ariyana, Yoki, dkk. 2019. Buku Pegangan Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi. Jakarta : Direktorat Jenderal Guru dan .Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Hobri, dkk. 2018. Senang Belajar Matematika (Buku Guru) untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta :
Kemdikbud.
Hobri, dkk. 2018. Senang Belajar Matematika (Buku Siswa) untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta :
Kemdikbud
Rumiati. 2019. Paket Unit Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Pembelajaran Geometri.
Jakarta : Direktorat Jenderal Guru dan .Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

18
LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP
Lampiran 2 : Bahan Ajar
Lampiran 3 : LKPD
Lampiran 4 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian
Lampiran 5 : Soal, kunci, dan pedoman penskoran
Lampiran 6 : Jurnal Pengamatan Mengajar

19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mapel Matematika
“Unsur-Unsur Lingkaran”

Oleh
TRI NURSANTI, S. Pd.
NIP. 19890709 201001 2 002

SDN 1 PESUNINGAN, KEC. PREMBUN


KABUPATEN KEBUMEN
2019

20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEMATIK TERPADU

Sekolah : SDN 1 Pesuningan


Kelas/Semester : VI/1 (satu)
Muatan Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli,dan percaya diri dalam berinteraksidengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
bendayang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakanyangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menjelaskan titik Prasyarat:
pusat, jari-jari, 3.4.1. Menjelaskan pengertian lingkaran.
diameter, busur, tali Kunci:
busur, tembereng, dan 3.4.2. Menjelaskan titik pusat.
juring. 3.4.3. Menjelaskan jari-jari.
3.4.4. Menjelaskan diameter.
3.4.5. Menjelaskan busur.
3.4.6. Menjelaskan tali busur.
3.4.7. Menjelaskan tembereng.
3.4.8. Menjelaskan juring.
3.4.9. Menjelaskan apotema.
Pengayaan:
3.4.10. Menentukan unsur-unsur lingkaran.
3.4.11. Menganalisis hubungan unsure-unsur
lingkaran.
4.4. Mengidentifikasi titik Prasyarat :
pusat, jari,-jari, 4.4.1. Mengidentifikasi lingkaran.
diameter, busur, tali Kunci :
busur, tembereng, dan 4.4.2. Mengidentifikasi titik pusat.
juring. 4.4.3. Mengidentifikasi jari-jari.
4.4.4. Mengidentifikasi diameter

21
4.4.5. Mengidentifikasi busur.
4.4.6. Mengidentifikasi tali busur.
4.4.7. Mengidentifikasi tembereng.
4.4.8. Mengidentifikasi juring.
4.4.9. Mengidentifikasi apotema.
Pengayaan :
4.4.10. Mengidentifikasi unsure-unsur
lingkaran.
4.4.11. Mengidentifikasi hubungan unsure-
unsur lingkaran.

C. Karakter yang Dikembangkan


Karakter yang dikembangkan : percaya diri, mandiri, jujur.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak penjelasan dari guru disertai tanya jawab tentang lingkaran,
siswa dapat menjelaskan pengertian lingkaran dengan percaya diri.
2. Setelah siswa mengidentifkasi titik pusat lingkaran, siswa mampu menjelaskan
titik pusat lingkaran dengan benar.
3. Setelah mengidentifikasi jari-jari pada lingkaran, siswa mampu menjelaskan
pengertian jari-jari lingkaran.
4. Setelah dibimbing oleh guru untuk mengidentifikasi diameter lingkaran, siswa
mampu menjelaskan pengertian diameter lingkaran dengan benar.
5. Setelah mengidentifikasi busur pada lingkaran, siswa dapat menjelaskan
pengertian busur pada lingkaran.
6. Setelah mengidentifikasi tali busur pada lingkaran, siswa dapat menjelaskan
pengertian tali busur pada lingkaran dengan tepat.
7. Setelah mengidentifikasi tembereng pada lingkaran, siswa mampu menjelaskan
pengertian tembereng pada lingkaran dengan benar.
8. Setelah mengidentifikasi juring lingkaran, siswa mampu menjelaskan pengertian
juring pada lingkaran dengan benar.
9. Setelah mengidentifikasi apotema pada lingkaran, siswa mampu menjelaskan
pengertian apotema pada lingkaran dengan benar.
10. Setelah bermain puzzle unsur-unsur pada lingkaran, siswa mampu menentukan
unsur-unsur lingkaran dengan tepat.
11. Setelah berdiskusi kelompok dan bermain unsur-unsur lingkaran untuk
menganalisis hubungan unsur-unsur lingkaran, siswa dapat menganalisis
hubungan unsur-unsur lingkaran dengan tepat.

22
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian lingkaran.
1. Pengertian unsure-unsur lingakaran (titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali
busur, tembereng, juring, apotema.)

D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode Pembelajaran : ceramah, tanya-jawab, diskusi, demonstrasi
Model Pembelajaran : Problem-Based Learning

E. Media dan Alat Pembelajaran


Media:
1. Bangun datar lingkaran
2. Benda-benda yang berbentuk lingkaran.
Alat:
1. LCD
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Kertas karton/manila/bufalo
4. Alat tulis (spidol, bolpoin dll)
5. Lem
6. Gunting
7. Pensil warna
8. Jangka

F. Sumber Belajar
1. Buku Guru Matematika Revisi 2017 Kurikulum 2013
2. Buku Siswa Matematika Revisi 2017 Kurikulum 2013
3. Lingkungan Sekitar
4. Buku referensi yang relevan
5. Jaringan Internet

G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 15’
Orientasi 1. Guru mengucapkan salam
2. Peserta didik berdoa dengan dipimpin ketua kelas
3. Peserta didik membaca Asmaul Husna dengan
bimbingan guru.
4. Peserta didik membaca ayat Al-qur’an (hafalan
surat pendek)

23
5. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
6. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
7. Peserta didik melakukan kegiatan literasi membaca
(buku non pelajaran)
Apersepsi 8. Peserta didik dengan bimbingan guru mengingat
kembali materi prasyarat (macam-macam bangun
datar, benda-benda yang berbentuk lingkaran di
sekitar kita).
Motivasi 9. Peserta didik mendapat informasi dari guru
mengenai tujuan, dan manfaat pembelajaran yang
akan dilakukan.
Inti 40’
Orientasi 5) Siswa untuk mengamati benda-benda yang terdapat
peserta didik di dalam kelas serta menyebutkan bentuknya.
pada masalah 6) Guru menunjukkan media berupa bangun datar
lingkaran dan menanyakan benda-benda di dalam
kelas yang berwujud lingkaran.
7) Siswa dibimbing oleh guru untuk menjelaskan
pengertian lingkaran.
8) Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat
lingkaran menggunakan jangka.
Mengorganisasi 4) Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 5
kan peserta anak.
didik untuk 5) Siswa mengidentifikasi gambar lingkaran yang
belajar ditunjukkan oleh guru.

6) Siswa menerima LKPD.


Membimbing 5) Siswa membaca materi tentang “Unsur-Unsur
penyelidikan Lingkaran.”
individu 6) Siswa dengan bimbingan guru berdiskusi

24
maupun mengidentifikasi unsur-unsur lingkaran disertai
kelompok penjelasannya (titik pusat, jari-jari, diameter, busur,
tali busur, tembereng, juring, dan apotema).
7) Siswa dengan bimbingan guru memberikan
keterangan pada LKPD berkait dengan unsur-unsur
pada lingkaran dengan menggunakan pensil warna
yang berbeda.

8) Siswa dibimbing oleh guru untuk menganalisis


hubungan unsur-unsur pada lingkaran.
Mengembangka 5. Lingkaran pada LKPD yang telah terbentuk, dapat
n dan digunting untuk bermain puzzle unsur-unsur
menyajikan lingkaran sambil menyebutkan pengertiannya.
hasil karya 6. Guru mengondisikan siswa untuk bermain puzzle
unsur-unsur lingkaran.
7. Guru mengajak siswa untuk membuat satu
lingkaran besar di lantai kelas dan menandai
unsur-unsur lingkaran pada gambar tersebur.
8. Secara bergantian, sambil bernyanyi lagu “Unsur-
Unsur Lingkaran”, siswa memutari lingkaran
tersebut dan salah satu anak memberikan
pertanyaan berkaitan dengan unsur-unsur
lingkaran untuk dijawab oleh temannya.
Menganalisis 4) Siswa mempresentasikan LKPD (Unsur-unsur
dan lingkaran) dengan percaya diri.
mengevaluasi 5) Kelompok yang lain memberikan saran/tanggapan
proses yang membangun, sedangkan guru memberikan
pemecahan penguatan.
masalah 6) Siswa melaksanakan evaluasi pembelajaran.

25
Penutup 1. Peserta didik membuat rangkuman secara kreatif 15’
sebagai tugas tindak lanjut.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses
kegiatan pembelajaran hari ini dengan arahan guru.
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan
untuk menguatkan pemahaman terhadap materi
pembelajaran hari ini.
4. Peserta didik mendapat umpan balik dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan
terhadap proses serta hasil pembelajaran.
5. Peserta didik mendapat informasi rencana
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
6. Peserta didik mendapat penguatan pendidikan
karakter dari guru.
7. Peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional
atau lagu daerah
Peserta didik dipersilakan berdoa dan
mensyusukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan
Yang Maha Esa.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian
Penilaian sikap : lembar observasi
Penilaian pengetahuan : tes
Penilaian keterampilan : unjuk kerja
a. Instrumen Penilaian Sikap (Baik spiritual maupun social)

b. Instrumen Penilaian Keterampilan

26
c. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi soal dan soal terdapat pada lampiran.

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas,
kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
1) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memberikan keadilan.

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa
penajaman pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih
komplek.

Mengetahui Pesuningan, 12 Oktober 2019


Kepala SDN 1 Pesuningan Guru Kelas,

SAGIYO, S. Pd. TRI NURSANTI, S. Pd.


NIP. 19651025 198903 1 018 NIP. 19890709 201001 2 002

27
Lampiran 2 (Bahan Ajar)

28
29
30
31
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Petunjuk:
1. Buatlah sebuah lingkaran yang sama besarnya pada LKPD!
2. Gunting lingkaran yang telah dibuat, dan tempelkan pada tempat yang telah tersedia!
3. Analisislah lingkaran tersebut menurut unsur-unsurnya (titik pusat, jari-jari, diameter,
busur, tali busur, tembereng, juring, dan apotema)!
4. Tulislah keterangan pada lingkaran tersebut dengan menggunakan pensil berwarna!

32
Lampiran 4
KISI-KISI SOAL
No Kompetensi Materi Bentuk Nomor
IPK Indikator Soal Level
. Dasar Pokok Soal Soal
1. 3.4. Menjelaskan 3.4.1. Menjelaskan Unsur- Disajikan sebuah ilustrasi, siswa mampu L1 PG 1
titik pusat, jari- pengertian unsur menjelaskan pengertian lingkaran.
jari, diameter, lingkaran. lingkaran.
busur, tali 1.4.2.Menjelaskan titik Disajikan sebuah ilustrasi, siswa mampu L1 PG 2
pusat.
busur, menjelaskan pengertian titik pusat.
tembereng, dan 1.4.3.Menjelaskan jari- Disajikan sebuah pernyataan tentang jari-jari, L1 PG 3
juring. jari. siswa mampu menentukan gambar yang
menunjukkan jari-jari pada lingkaran.
1.4.4. Menjelaskan Disajikan sebuah gambar yang menunjukkan L1 PG 4
diameter. diameter pada lingkaran, siswa mampu
menjelaskan diameter.
1.4.5. Menjelaskan Disajikan sebuah gambar lingkaran, siswa L1 PG 5
busur. dapat menjelaskan busur.
1.4.6. Menjelaskan tali Disajikan sebuah ilustrasi, siswa mampu L1 PG 6
busur. menjelaskan tali busur.
1.4.7. Menjelaskan Disajikan gambar lingkaran, siswa dapat L1 PG 7
tembereng. menjelaskan tembereng.
1.4.8. Menjelaskan juring. Disajikan sebuah gambar lingkaran, siswa L1 PG 8

33
mampu menentukan juring.
1.4.9. Menjelaskan Disajikan gambar lingkaran, siswa mampu L1 PG 9
apotema. menjelaskan apotema.
1.4.10. Menentukan Disajikan gambar lingkaran, siswa mampu L2 Uraian 11
unsure-unsur menentukan unsur-unsur lingkaran.
lingkaran.
1.4.11. Menganalisis Disajikan tabel berisi beberapa pernyataan, L3 PG 10
hubungan unsure- siswa mampu menganalisis hubungan unsur-
unsur lingkaran. unsur lingkaran.
Disajikan sebuah gambar lingkaran, siswa L3 Uraian 12
mampu menganalisis hubungan unsur-unsur
lingkaran.

34
Lampiran 5
LEMBAR EVALUASI
1. Bangun datar yang kita ketahui banyak jenisnya diantaranya persegi, persegi
panjang, segitiga, lingkaran, dsb. Bangun datar yang merupakan kurva tertutup
sederhana yang menjadi tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap
suatu titik tertentu. Berdasarkan pernyataan tersebut merupakan pengertian dari
bangun ….
a. Persegi.
b. Lingkaran
c. Jajar genjang
d. trapesium
2. Bangun datar lingkaran memiliki unsur-unsur lingkaran, seperti titik pusat, jari-jari,
diameter, juring dll. Titik yang terletak tepat di tengah-tengah lingkaran disebut ….
a. Jari-jari
b. Titik pusat
c. Diameter
d. Busur
3. Bagian dari sebuah lingkaran yang merupakan garis lurus yang menghubungkan
titik pusat lingkaran ke titik pada garis lengkung lingkaran ditunjukkan oleh gambar
….
a. b. c. d.

4. Perhatikan gambar!
Gambar di samping menunjukkan unsure-unsur lingkaran
yang disebut ….
a. Jari-jari
b. Diameter
c. Busur
d. Apotema
5. Perhatikan gambar!

35
Berdasarkan gambar, busur lingkaran ditunjukkan oleh
gambar yang berhuruf ….
a. D
b. C
c. B
d. A

6. Perhatikan gambar!
Berdasarkan gambar, AB disebut … pada lingkaran.
a. OA
b. OB
c. OC
d. AB
7. Perhatikan gambar!
Bagian lingkaran yang diarsir merupakan unsure lingkaran
yang dinamakan ….
a. Tembereng
b. Juring
c. Apotema
d. Busur
8. Perhatikan gambar!
Berdasarkan gambar di samping, juring ditunjukkan oleh
garis ….
a. OAC
b. AOB
c. AC
d. OC
9. Perhatikan gambar!
Berdasarkan gambar di samping, ditunjukkan oleh garis …
a. AC
b. OA
c. OD
d. OB

10. Perhatikan pernyataan berikut ini!

36
Pernyataan Nama unsure
lingkaran
A. Garis lengkung yang terletak pada lengkungan 1. Tembereng
lingkaran dan menghubungkan dua titik
sembarang di lengkungan tersebut.
B. Garis yang ditarik dari titik pusat lingkaran ke 2. Titik pusat
lengkungan lingkaran.
C. Garis lurus yang menghubungkan dua titik pada 3. Busur
lengkungan lingkaran dan melalui titik pusat.
D. Titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran. 4. Diameter
E. Luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh 5. Jari-jari
busur dan tali busur.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, pasangan yang tepat ditunjukkan oleh
nomor ….
a. A – 3, B – 5, C – 4, D – 1, E – 2.
b. A – 5, B – 3, C – 2, D – 4, E – 1.
c. A – 3, B – 5, C – 4, D – 2, E – 1.
d. A – 3, B – 4, C – 5, D – 1, E – 2.
11. Perhatikan gambar berikut!

Tentukanlah unsure-unsur pada bangun lingkaran di atas!


a. ….
b. ….
c. ….
d. ….
e. ….
f. ….
g. ….
37
h. ….
12. Perhatikanlah gambar berikut!
Pada gambar lingkaran tersebut, carilah:
a. Ada berapa banyak tali busur yang terlihat?
Sebutkan!
b. Ada berapa banyak jari-jari?sebutkan!
c. Berapa banyak jumlah diameternya? Sebutkan!
d. Manakah yang merupakan tembereng? Arsirlah
pada gambar soal!
e. Berapa banyak busur yang terbentuk? Sebutkan!

38
Lampiran 6
JURNAL PRAKTEK MENGAJAR

Nama Peserta : Tri Nursanti, S. Pd.


Sekolah : SDN 1 Pesuningan
Jenjang : SD Kelas VI
Aspek Praktek
Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Guru membuka kegiatan pembelajaran Foto 1
dengan orientasi, apersepsi, dan
motivasi.
Siswa melaksanakan awal kegiatan
dengan berdoa, membaca Asmaul
Husna, menghafalkan surat pendek,
menyanyikan lagu Indonesia Raya,
melakukan kegiatan membaca buku
non teks pelajaran, menjawab
pertanyaan pancingan dari guru, dan
motivasi dalam belajar.
Kegiatan Inti

1 Proses Saintifik (5M) Guru melaksanakan kegiatan Foto 2


pembelajaram dengan menerapkan 5 M
(mengamatai, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
Siswa pada saat pembelajaran diajak
untuk mengamati sebuah lingkaran,
mengembangkan kemampuan untuk
berpikir kritis, melakukan penyelidikan
unsur-unsur lingkaran, mengumpulkan
informasi yang akan digunakan untuk
mempresentasikan hasil karya di depan
kelas dengan percaya diri.
2 Aktivitas Pembelajaran
HOTS
a. Transfer Knowledge Guru melaksanakan pembelajaran Foto 3
dengan mengembangkan keterampilan

39
berpikir sesuai ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor.
Siswa diajak untuk belajar berpikir
pada aspek kognitif ( mengingat,
memahami, mengaplikasikan, dan
menganalisis) baik secara faktual,
konseptual, prosedural, maupun
metakognitif ; ranah afektif
(berhubungan dengan nilai, sikap, dan
perasaan) ; serta ranah psikomotor
(membuat lingkaran disertai unsur-
unsurnya).
b. Critical Thinking, Guru mengajak siswa berpikir secara Foto 4
Creativity kritis dan kreatif.
Siswa diarahkan untuk belajar
mengidentifikasi masalah, memberikan
alasan logis, membandingkan sesuatu
dengan kenyataan, mengklarifikasi,
menyimpulkan, dan kreatif.
c. Problem Solving Guru memancing siswa untuk Foto 5
memecahkan segala permasalahan yang
ada ketika pembelajaran berlangsung.
Pada kegiatan pembelajaran siswa
memecahkan permasalahan yang
muncul dengan kegiattan diskusi
kelompok, bertanya, dan merencanakan
solusi yang mungkin dapat dilakukan.
3 Kecakapan Abad 21 (PPK, Guru membuaka pembelajaran dengan Foto 6
Literasi, menerapkan kegiatan PPK dan literasi.
Saat pembelajaran, guru mengajak
siswa untuk melaksanakan PPK
(berdoa, menyanyikan lagu wajib
nasional, Asmaul Husna dan hafalan
surat pendek) serta gerakan literasi
yaitu dengan membaca buku non teks
pelajaran.
4 Dimensi Pengetahuan Guru melaksanakan pembelajaran Foto 7

40
dengan mengembangkan ranah kognitif.
Siswa diajak untuk belajar berpikir
pada aspek kognitif (mengingat,
memahami, mengaplikasikan, dan
menganalisis).
5 Pelaksanaan Penilaian Guru melaksanakan penilaian sikap, Foto 8
ketrampilan, dan pengetahuan.
Saat kegiatan pembelajaran, siswa
dinilai sikap, keterampilan (membuat
lingkaran, mengidentifikasi unsur-
unsur lingkaran) dan mengerjakan soal
evaluasi pembelajaran.
Kegiatan Penutup Guru menutup pembelajaran dengan Foto 9
mengajak siswa membuat rangkuman,
refleksi, penguatan pembelajaran,
mendapat umpan balik.
Siswa membuat rangkuman, merefleksi
kegiatan yang telah berlangsung, dan
mendapat umpan balik.

Foto 1

41
Foto 2

Foto 3

42
Foto 4

Foto 5

43
Foto 6

Foto 7

44
Foto 8

Foto 9

Mengetahui Pesuningan, 15 Oktober 2019


Kepala Sekolah Peserta

SAGIYO, S. Pd. TRI NURSANTI, S. Pd.


NIP. 19651025 198903 1 018 NIP. 19890709 201001 2 002

45
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja peserta
sesuai rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik
1. Memuat Lembar Judul
2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan kenyataan yang
ada dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan
Kegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang
dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

46

Anda mungkin juga menyukai