Anda di halaman 1dari 42

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MATERI LETAK

WILAYAH KELAS VII SMP SANTI YASA PETAK

Disajikan pada
Tugas Akhir Pelaksanaan Program PKP Tahun 2019

Oleh
Desak Putu Ngurah S Pd
NIP. 196012311984032112
Guru Mata Pelajaran IPS di SMP Santi Yasa Petak

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


KABUPATEN GIANYAR
SMP Santi Yasa Petak
2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

Naskah Karya Best praktice ( Best Practice ) ini :


Judul : Peningkatan kualitas pembelajaran IPS Materi Letak
Wilayah Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning ( PBL ) Di SMP Santi Yasa Petak

Penulis : Desak Putu Ngurah S Pd


Jabatan : Guru IPS SMP Santi Yasa Petak
Kabupaten Gianyar
Propinsi Bali

Mengetahui Petak Desember 2019


Kep sek SMP Santi Yasa petak Guru mata Pelajaran IPS

Dewa Gede Sugianyar S Pd Desak Putu Ngurah S Pd


NIP : 196112311984031135 Nip: 196012311984032112

ii
BIODATA PESERTA
BEST PRACTICE
TAHUN 2019

1. Nama lengkap Desak Putu Ngurah, S Pd


2. NIP 196012311984032112

3. NUPTK 2563738640300773

4. Pangkat/Gol. Ruang Pembina IV/b

5. Jabatan Guru

6. Tempat dan Tanggal Lahir Gianyar, 31 Desember 1960

7. Jenis Kelamin Perempuan

8. Agama Hindu

9. Masa Kerja 33 Tahun 08 Bulan

10. Judul Laporan Best Practice Peningkatan kualitas pembelajaran IPS


Materi Perubahan Sosial Budaya Pada
Siswa Kelas VII Melalui Penerapan
Model Pembelajaran Problem Based
Learning ( PBL ) Di SMP Negeri

11. Pendidikan Terakhir S1

12. Unit Kerja SMP Santi Yasa Petak

a. Kabupaten/Kota Gianyar
b. Provinsi Bali
c. Telepon 081337686493
d. Email
desakputungurah @gmail.com

13. Alamat Rumah:


a. Jalan Br Petak Desa Petak Kaja
b. Kelurahan/Desa
Gianyar
c. Kecamatan
Gianyar
d. Kabupaten
Bali
e. Provinsi
f. Telepon 085935348710
g. Kode Pos
80511
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Hyang Maha Esa berkat
rahmatNya, sehingga dapat menyelesaikan laporan best practice yang berjudul ”
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS materi Perubahan sosial budaya pada siswa
kelas VII melalui penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di
SMP Negeri Santi Yasa Petak dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah direncanakan
Dalam menyelesaikan tugas ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta
arahan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih yang setulusnya kepada yang
terhormat :

1. Bapak Dewa Gede Sugianyar S Pd


2. Teman Guru mata pelajaran IPS sebagai obsever
3. Para siswa dan siswi SMP Santi Yasa Petak yang telah menunjukkan
obyektivitas yang tinggi sehingga praktek ini benar benar dapat
dipertanggungjawabkan.
Demikian secara singkat yang dapat penulis sampaikan semoga karya ini
bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Santi Yasa Petak.

Tampaksiring 23 Oktober 2019


Penyusun

Desak Putu Ngurah S.Pd


Nip : 196012311984032112
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH .............................................. ii

BIODATA PENULIS ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR ....................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................... 1

B. Jenis Kegiatan .......................................................... 2

C. Manfaat Kegiatan ..................................................... 2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................... 3

A. Tujuan dan Sasaran .................................................. 3

B. Bahan/ Materi Kegiatan ............................................ 3

C. Cara Melaksanakan Kegiatan.................................... 4

D. Media dan Instrumen ................................................. 10

E. Waktu dan Tempat Kegiatan .................................... 10


BAB III HASIL KEGIATAN .......................................................... 11

A. Hasil ........................................................................... 11

B. Masalah yang Dihadapi ............................................. 12

C. Cara Mengatasi Masalah ........................................... 13

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................. 14

A. Simpulan .................................................................... 14

B. Rekomendasi ............................................................. 14
v

Lampiran-lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Fhoto Kegiatan .....................................................................

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................

Lampiran 3 Bahan Ajar ...........................................................................

Lampiran 4 LKPD ...................................................................................

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal........................................................................

Lampiran 6 Butir Soal .............................................................................


vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran IPS terpadu di SMP sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013 merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa
muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya
Geografi, Sejarah, Ekonomi dan Sosiologi disatukan dalam tema yang sama
kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama
ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa
buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis
mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan
latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan
demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami
(C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran.
Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak
ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru
adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang
hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).
1
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan
dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning/PBL.Discovery Learning, Inquiry
learning,Projek based learning
PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi
pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks
siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan
masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari
materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu
memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual).
Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan
analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai
untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran IPS terpadu dengan model PBL,
penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih
bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini
diterapkan pada kelas VII ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama
baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan
sebagai sebuah best practice (best praktice) pembelajaran berorientasi HOTS
dengan model PBL.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran IPS di kelas VII SMP Santi Yasa Petak.

C. Manfaat Kegiatan

1. Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kualitas


pembelajaran IPS di kelas VII yang berorientasi HOTS. Dan siswa
mampu berpikir secara kritis, analitis, serta mencari dan menggunakan
sumber belajar yang sesuai untuk memecahkan masalah yang
dihadapi
2
2. Bagi guru mata pelajaran secara umum,bermanfaat untuk peningkatan

sikap profesionalisme guru, yang akan membantu terjadinya perbaikan

pembelajaran serta peningkatan proses pembelajaran dikelas

3. Bagi sekolah, memperkaya model dan strategi pembelajaran dalam


praktiknya untuk meningkatkan output sekolah.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan best praktice ini adalah untuk mendeskripsikan best
praktice penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order
thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VII semester
ganjil di SMP Santi Yasa Petak.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best praktice pembelajaran ini adalah
materi kelas VII untuk unit pelajaran 2 yaitu “ Letak Wilayah Indonesia

NO KOMPETENSI DASAR TARGET KD KELAS

KD. PENGETAHUAN

1 3.2 Menganalisis perubahan Menganalisis perubahan IX


kehidupan social budaya Bangsa kehidupan sosial budaya
Indonesia dalam menghadapi arus Bangsa Indonesia dalam
globalisasi untuk memperkokoh menghadapi arus globalisasi
kehidupan kebangsaan untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan
KD KETERAMPILAN

2 4.2 Menyajikan Menyajikan hasil analisis IX


hasil analisis perubahan kehidupan sosial
tentang budaya Bangsa Indonesia
perubahan kehidupan sosial dalam menghadapi arus
budaya Bangsa globalisasi untuk
Indonesia dalam memperkokoh kehidupan
menghadapi arus kebangsaan
globalisasi untuk
memperkokoh
kehidupan
kebangsaan.
4
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best praktice ini adalah
menerapkan pembelajaran IPS terpadu dengan model pembelajaran problem
based learning (PBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best praktice yang telah
dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil telaah KD yang
ada di kelas VII penulis memilih tema Letak Wilayah Indonesia. semester
1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
KELAS IX
IPK Pendukung IPK Kunci IPK Pengayaan IPK Keterampilan
3.2.1 Menjelaskan 3.2.4 3.2.11 Mengevaluasi 4.2.1 mengumpulkan
pengertian Membandingkan dampak informasi tentang
perubahan sosial pengertianpengertian positif perubahan sosial
budaya perubahan perubahan budaya
3.2.2 Menggali sosial sosial budaya 4.2.2 menyusun
pengertian 3.2.5 3.2.12 Mengevaluasi bahan
perubahan sosial Membandingkan dampak paparan tentang
budaya dari bentuk-bentuk negatif perubahan sosial
beberapa sumber perubahan perubahan budaya
3.2.3 sosial sosial budaya 4.2.3 Menyajikan
Mengklasifikasikan 3.2.6 Menelaah faktor hasil
bentuk-bentuk penyebab paparan tentang
perubahan sosial perubahan perubahan sosial
budaya sosial budaya budaya
3.2.7 Menelaah faktor 4.2.4
pendorong Menyempurnakan
perubahan bahan paparan
sosial budaya tentang
3.2.8Menelaah perubahan sosial
penghambat budaya
perubahan sosial 4.2.5 Membuat solusi
budaya dampak negatif
3.2.9Menegaskan perubahan sosial
dampak positif budaya
perubahan sosial
budaya
3.2.10Memecahkan
dampak negatif
perubahan sosial
budaya

5
4. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL).

Sintak
Model
Pembelaja Guru Siswa
ran
Tahap1. 1. Peserta didik diberi motivasi atau rangan untuk 1) Menyimak
Orientasi memusatkan perhatian pada topik perubahan penjelasan guru
Masalah sosial budaya dengan cara: dan menjawab
 Melihat (tanpa atau dengan Alat) pertanyaan
Menayangkan gambar Letak Wilayah
Indonesia. guru.
 Mengamati Lembar kerja materi perubahan
sosial budaya.
Pemberian contoh-contoh Gambarmateri
perubahan

sosial budaya untuk dapat dikembangkan


peserta didik, dari media interaktif, dsb

 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, yang
berhubungan dengan materi tentang
perubahan sosiaL
 Menulis
Menulis resume dari hasil diskusi dan bacaan
terkait dengan materi.

 Mendengar
Pemberian masalah guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi : perubahan sosial budaya

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan


kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

2. Peserta didik membandingkan pengertian dan


bentuk perubahan sosial dari informasi dari
gambar yang ditayangkan

3. Peserta didik diminta mengidentifikasi


informasi yang telah didapat (apa yang mereka
ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa
yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan
masalah).
Peserta didik diminta untuk membuat pertanyaan
tentang gambar dan vidio tersebut:
1 Bagaimana perubahan sosial budaya
dahulu dengan sekarang?
2. Apakah yang di maksud dengan perubahan
sosial?
3. Apa kaitan antara perubahan sosial dengan
perubahan budaya?
4. Adakah perbedaan perubahan sosial dahulu
dengan sekarang?
4.Salah satu diantara peserta didik dari wakil
kelompok diminta menuliskan rumusan
pertanyaan di papan tulis.
Memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam
pemecahan masalah yang dipilih

COLLABORATION (KERJASAMA)
o Guru membantu peserta didik untuk
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas 1) Menyusun
belajar yang berhubungan dengan masalah
Tahap 2 laporan hasil
tersebut
Mengorgani o Peserta didik membentuk kelompok kerja
sasi peserta beranggotakan 4 orang.
kelompok.
o Peserta didik berbagi peran/tugas untuk
didik untuk menyelesaikan masalah: 2) Mempresentas
belajar 1. Bagaimana perubahan sosial budaya dahulu
ikan hasil
dengan sekarang?
2. Apakah yang di maksud dengan perubahan kerjanya
sosial?
3. Apa kaitan antara perubahan sosial dengan dalam diskusi
perubahan budaya? kelas.
4. Adakah perbedaan perubahan sosial dahulu
dengan sekarang? 3) Kelompok lain
o Peserta didik dibantu guru menorganisasikan
tugas belajar dalam LKPD yang berhubungan memberikan
dengan tugas tersebut. tanggapan,
mengajukan
pertanyaan,
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru mendorong peserta didik untuk atau usul
Tahap 3
mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk terhadap hasil
Membimbi
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah kerja kelompok
ng
(Hubungan sebab akibat, solusi, dll) lain.
peyelidikan
individual a) peserta didik melakukan penyelidikan secara
ataupun individu dengan bimbingan guru
kelompok mengumpulkan informasi /data kemudian
berbagi informasi yang diperoleh dengan
temannya dalam kelompok yang telah
ditetapkan.

b) Peserta didik melakukan penyelidikan melalui


diskusi kelompok
mengasosiasi,mengidentifikasi dan
menganalisis solusi secara kolaboratif dan
kooperatif serta mengkomunikasikan diskusi
secara efektif dalam kelompok

c) peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LK yang


disediakan.

Tahap 4. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


Guru mengkonfirmasi. 1) Menyimak
Membimbin
Guru membantu peserta didik untuk melakukan penjelasan
g
refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan guru.
peyelidikan
mereka dan proses yang mereka gunakan. Mengajukan
individual
1. Peserta didik dalam kelompok diminta pertanyaan
ataupun
mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban dan atau
kelompok
atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas tanggapan bila
hasil simpulankelompok yang dipresentasikan belum paham.
3. Peserta didik dengan bimbingan guru melalui
diskusi kelompok mengolah data hasil 2).Menyimak
penyelesaian masalah dalam bentuk tulisan atau tayangan
gambar yang disajikan dalam bentuk laporan
disertai media presentasi dalam kertas video.
plano/manila. Membuat
4. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan
catatan
atas jawaban dari pertanyaan
penting sesuai
dengan tugas
yang harus
dikerjakan.
9
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model
Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model PBL.

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 higga 4 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian.
RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a)
Tayangan keadaan sebelum globalisasi dan setelah globalisasi berjudul
“Pengaruh Globalisasi terhadap Masyarakat Indonesia”, (b) video
“Perubahan Sosial Budaya pada masa Modern”diambil dari
https://www.youtube.com/ (c) lembar kerja peserta didik (LKPD) IPS.
Instrumen yang digunakan dalam best praktice ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi
dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan
(a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best praktice ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2019 sampai 6
Desember tahun 2019 bertempat di kelas VII SMP Santi Yasa Petak
10
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best praktice ini diuraikan sebagai
berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
PBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran IPS yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks tentang
globalisasi, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi
(pengetahuan konseptual)dan bagaimana membuat ringkasan yang benar
(pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep Letak wilayah
Indonesia. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi
IPS tentang perubahan sosial budaya. Pemahaman tentang konsep
globalisasi membantu siswa dalam menganalisis letak wilayah Indonesia..
Pemahaman siswa tetang perubahan sosial budaya dalam rangka
moderisasi pada dasarnya merupakan bentuk adaptasi masyarakat
terhadap modernisasi. Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi
siswa untuk memahami cara mahluk hidup beradaptasi dengan
lingkungan.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius.
11
Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan best praktice pembelajaran berorientasi
HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman
siswa tentang konsep, perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup
menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan
dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang
diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan
juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi
juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data,
materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa
belajar dengan model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan
yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa
lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat
penjelasan guru melalui ceramah.

12
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai
untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga
harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran IPS dengan PBL dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan
sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa,dan manfaat belajar
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajakan
membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu,
kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan
membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi
dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik
dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain
menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan
literasi digitalnya.

13
BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) layak dijadikan best praktice pembeljaran berorientasi HOTS
karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran IPS dengan model pembelajaran
PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best praktice pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.
Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan best praktice ini aka
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

14
DAFTAR PUSTAKA

Budi Arsika,dkk (2016) Buku Pedoman Problem Based Learning,


Denpasar: Unit Penjaminan Mutu Fakultas Hukum, UNUD

Hajar, Ibnu. 2013. Panduan Lengkap Kurikulum Tematik untuk SD/MI.


Jogjakarta: Diva Press.

Iwan Setiawan,dkk (2018) Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial, Edisi


Revisi, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Setiawati wiwik (2018),Buku Penilaian Berorientasi HOTS. Jakarta:


Dirjen GTK. Kemendikbud

Subkhan Rojuli (2019),Ilmu Pengetahuan Sosial Paket Unit


Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan
Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kemendikbud

Yoki Ariyana (2019) Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi


padaKeterampilan Berfikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Dirjen GTK.
Kemendikbud
LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Kegiatan

Foto 1. Guru memberikan materi Foto 2. Siswa bekerja dalam kelompok

Foto 3.Guru membimbing siswa


Foto 4. Siswa presentasi
dalam kerja kelompok

Foto 5. Siswa bertanya, terkait yang di bahas


Lampiran 2.

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : IPS
(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)
Kelas/ Semester : IX/1
Materi Pokok : Perubahan Sosial budaya
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI) :

1. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian KompetensiMenghargai dan


menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifi kasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori kebangsaan

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan IPK PENDUKUNG :
3.2 Menganalisis perubahan
1.2.1. Menjelaskan pengertian perubahan sosial
kehidupan sosial budaya budaya
BangsaIndonesia dalam
3.2.2.Menggali pengertian perubahan sosial
menghadapi arus budaya dari beberapa sumber
globalisasi
3.2.3.Mengklasifikasikan bentuk-bentuk
untukmemperkokoh perubahan sosial budaya.
kehidupan kebangsaan.
IPK KUNCI :

3.2.4 Mengidentifikasi faktor pendorong


perubahan sosial budaya

3.2.5.mengidentifikasi dampak perubahan


sosial budaya

3.2.6 Menelaah faktor penyebab perubahan


sosial budaya.

Kompetensi Keterampilan

4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1.Keterampilan melaksanakan diskusi dan


tentang perubahan kehidupan presentasi tentang perubahan sosial budaya.
sosial budaya Bangsa Indonesia
dalam menghadapi arus
globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model PBL (Problem Based Learning),peserta
didik mampu menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.
serta melaporkan hasil diskusi tentang perubahan sosial budaya dengan menggunakan
literasi media, kerjasama, berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah serta selalu
mensyukuri anugrah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Melalui PBL (Problem Based Learning ) peserta didik dapat:
 Menjelaskan pengertian perubahan sosial dengan benar;
 Menggali pengertian perubahan sosial secara tepat;
 Mengklasifikasikan bentuk – bentuk perubahan sosial secara tepat
 Fokus Penguatan Karakter:
Sikap Spritual : bersyukur.
Sikap Sosial : Jujur, kerjasama, percaya diri, bertanggung jawab

C. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler:
Perubahan Sosial Budaya
 Pengertian perubahan sosial budaya
 Bentuk- bentuk Perubahan Sosial Budaya.
.

D. Metode Pembelajaran
Pendekatan dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

E. Media Pembelajaran
1) Media
a) berbagai gambar dan video tentang bentuk perubahan sosial budaya,
bentuk-bentuk perubahan sosial( membandingkan dulu dan sekarang).
b) LCD Proyektor dan Laptop serta tayangan slide Power point (ppt) yang
telah disiapkan

F. Sumber belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Ilmu Pengetahuan


Sosial/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--, Edisi Revisi. Jakarta
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke
ALOKAS
TAHAP I
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan  Peserta didik bersama guru mengucapkan salam


(persiapan/orienta dan doa. 10
si)  Menyanyikan lagu Indonesia Raya Menit

(nasionalisme)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Memberikan kesempatan membaca kepada
siswa (GLN)
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran

Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang


akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
Motivasi  Memberi motivasi peserta didik untuk aktif dalam
proses pembelajaran dengan memberikan pertanyaan
berkaitan materi perubahan sosial budaya? misalnya:
Apakah kamu pernah memperhatikan lingkungan di
sekitarmu? Adakah perubahan yang terjadiketika kamu
kecil sampai sekarang? Dan lain-lain“
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Perubahan sosial budaya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti

Sintak Model KEGIATAN LITERASI 15


1 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
Pembelajaran 2 Menit
memusatkan perhatian pada topik perubahan sosial budaya
dengan cara:

Tahap1
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Orientasi peserta Menayangkan gambarsebelum globalisasi dan setelah
didik pada globalisasi.
 Mengamati Lembar kerja materi perubahan sosial
masalah
budaya.
Pemberian contoh-contoh Gambar materi perubahan

sosial budaya untuk dapat dikembangkan peserta


didik, dari media interaktif, dsb

 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, yang berhubungan dengan
materi tentang perubahan sosiaL
 Menulis
Menulis resume dari hasil diskusi dan bacaan terkait
dengan materi.
 Mendengar
Pemberian masalah guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : perubahan sosial budaya

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan


kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

2 . Peserta didik membandingkan pengertian dan


bentuk perubahan sosial dari informasi dari video
yang ditayangkan
3. Peserta didik diminta mengidentifikasi informasi yang
telah didapat (apa yang mereka ketahui, apa yang perlu
mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk
menyelesaikan masalah).
Peserta didik diminta untuk membuat pertanyaan tentang
gambar dan vidio tersebut:
1 .Bagaimana perubahan sosial budaya dahulu dengan
sekarang?
2. Apakah yang di maksud dengan perubahan sosial?
3. Apa kaitan antara perubahan sosial dengan perubahan
budaya?
Adakah perbedaan perubahan sosial dahulu dengan
sekarang?
4.Salah satu diantara peserta didik dari wakil kelompok
diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.

 Memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam


pemecahan masalah yang dipilih
Sintak Model COLLABORATION (KERJASAMA) 5 menit
o Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan dan
Tahap – 2 mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut
Mengorganisasi
o Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4
peserta didik orang.
untukbelajar o Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan
masalah:
1.Bagaimana perubahan sosial budaya dahulu dengan
sekarang?
2. Apakah yang di maksud dengan perubahan sosial?
3.Apa kaitan antara perubahan sosial dengan perubahan
budaya?
4.Adakah perbedaan perubahan sosial dahulu dengan
sekarang?
o Peserta didik dibantu guru menorganisasikan tugas belajar
dalam
LKPD yang berhubungan dengan tugas tersebut.

Sintak Model 20
CREATIVITY (KREATIVITAS) Menit
Pembelajaran dst
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
Tahap – 3 informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan
Membimbing pemecahan masalah (Hubungan sebab akibat, solusi, dll)
peyelidikan a) peserta didik melakukan penyelidikan secara individu
individual dengan bimbingan guru mengumpulkan informasi /data
ataupun kemudian berbagi informasi yang diperoleh dengan
kelompok temannya dalam kelompok yang telah ditetapkan.

b) Peserta didik melakukan penyelidikan melalui diskusi


kelompok mengasosiasi,mengidentifikasi dan
menganalisis solusi secara kolaboratif dan kooperatif
serta mengkomunikasikan diskusi secara efektif dalam
kelompok

c) peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LK yang


disediakan. 20
Menit
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Tahap – 4 Guru mengkonfirmasi.
Mengembangkan Guru membantu peserta didik untuk melakukan
dan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
menyajikan hasil mereka dan proses yang mereka gunakan.
karya 5. Peserta didik dalam kelompok diminta
mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas
pertanyaan yang telah dirumuskan.
6. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil
simpulankelompok yang dipresentasikan
7. Peserta didik dengan bimbingan guru melalui diskusi
kelompok mengolah data hasil penyelesaian masalah
dalam bentuk tulisan atau gambar yang disajikan dalam
bentuk laporan disertai media presentasi dalam kertas
plano/manila.
4.Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas
jawaban dari pertanyaan

C. Kegiatan Penutup

Tahap 5 10
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal- Menit
Menganalsis dan hal yang belum dipahami.
mengevaluasi 2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan olehpeserta didik.
proses
3. Peserta didik diminta melakukan refl eksi terhadap
pemecahan proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi,
masalh pendekatan, dan model pembelajaran yang digunakan.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
5. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan secara
bersama berdasarkan hasil solusi
6. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan
hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru

H. PENILAIAN

a. Teknik Penilaian
Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi/Jurnal
b. Pengetahuan : Tes Pengetahuan : Tes Uraian dan Tes Pilihan Ganda
c. Keterampilan : Non Tes yaitu menggunakan observasi pada kegiatan diskusi
dan presentasi serta produk hasil diskusi pada materi
perubahan sosial budaya

2. Instrumen penilaian
a. Sikap (pada buku jurnal penilaian sikap), contoh format penilaian sikap
terlampir.
b. Pengetahuan (terlampir)
c. Keterampilan (pada buku jurnal penilaian keterampilan), contoh format
penilaian keterampilan terlampir.

Mengetahui Tampaksiring 23 Oktober 2019


SMPN 2 Tampaksiring Guru mata Pelajaran IPS

Nyoman Murtiyasa,S,Pd.M.Pd Ni Ketut Artini, S.Pd MM


NIP : 19601001198603 1 034 Nip: 19640413 198601 2005

Lampiran 3:

Bahan Ajar

Pengertian Perubahan sosial budaya.

Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir,dan alat-
alat.dalam cara berpikir masyarakat juga mengalami perubahan,misalnya
perubahan dariberpikir magis ke rasional (menerima segala sesuatu secara
obyektif dengan menggunakan pikiran yang rasional). Selain itu perubahan dalam
penggunaan alat tradisional ke alat yang lebih moderen.Hubungan antara
perubahan sosial dengan dan perubahan budaya? Menurut Kingle Davis
menyatakan bahwa perubahan sosial bagian dari perubahan kebudayaan. Oleh
karena itu,untuk mencakup kedua perubahan itu, digabung menjadi perubahan
sosial budaya. Jadi perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat mencakup perubahan budaya yang didalamnya terdapat
perubahan nilai-nilai,tata cara kehidupan dari tradisional ke moderen. Budaya
dapat di artikan sebagai hasil cipta rasa karsa manusia,hal ini termasuk perubahan
budaya diantaranya adalah perubahan pada alat tranfortasi, alat komunikasi,serta
perubahan pada bidang yang lainnya

Bentuk- bentuk perubahan sosial budaya.

1. Perubahan yang dilihat dari waktunya dibagi 2 yaitu :


 Perubahan secara lambat ; evolusi ,yaitu perubahan yang memerlukan
waktu lama dan diikuti oleh rentetan perubahan kecil yang terjadi secara
lambat perubahan masyarakat tradisional perubahan yang terjadi kecil
dan cukup lama sehinngga mereka seolah tidak terjadi
perubahan.,perubahan mata pencaharian.
 Perubahan cepat/ revolusi ,yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu
yang sangat cepat ,cirinya membutuhkan waktu singakat, perubahannya
besar karena menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan,perubahan
disadari/ direncanakan,seringkali diikuti oleh kekersan/menimbulkan
konflik ,EX,revolusi Indonesia tahun 1945,reformasi tahun 1998,revolusi
industri Perancis dan Inggris.

2. Perubahan menurut pengaruhnya.


 Pengaruh kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh
langsung bagi kehidupan masyarakat, contoh ; perubahan mode
pakaian,gaya,potongan rambut dll
 Perubahan besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langsung
terhadap kehipan masyarakat karena perubahan yang terjadi pada unsur-
unsur sosial budaya masyarakat ,contoh,Industrialisasi membawa
pengaruh pada hubungan kerja ,lembaga,kemasyarakatan,sistem
pemilikan tanah ,pelapisan sosial hubungan kekerabatan dll.
3. Perubahan menurut perencanaan.
 Perubahan yang direncanakan pembanguana; perubahan yang sudah
direncanakan /diperkirakan sebelunnya oleh pihak –pihak tertentu yang
ada dalam masyarakat . contoh pembuatan jalan.
 Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang tdak
diperkirakan sebelumnya,biasanya perubahan tidak direncanakan contoh
bencana alam

Lampiran 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Nama Kelompok : …………………………….

Anggota :1 ………………………,………………… 2…………………………………………..

3…………………………………………… 4……………………………………………

Tujuan : Memahami perubahan sosial budaya dengan baik


Petunjuk Kerja :

a). Amati tayangan vidio dan gambar yang diberikan dan gunakan referensi.

b) Kerjakan secara berkelompok 4 orang!

c) Kerjakan dengan kerjasama,penuh percaya diri dan rasa tanggung jawab dalam
menjawab pertanyaan –pertanyaan.

d) Diskusikan dan laporkan hasil diskusi secara tertulis pada kertas plano/manila.

e) Presentasikan hasil pekerjaan hasil kelompok kalian didepan kelas dengan


kegiatan dipapan tulis!

f) Catat dan tangapi semua hasil hasil diskusi untuk bahan simpulan

Pertanyaan Lembar kerja:

1. Berdasarkan tayangan gambar di atas klasifikasikan bentuk-bentuk perubahan


sosial budaya?

Gambar Diskripsi bentuk Klasifikasikan


perubahan sosial budaya

1
2

Lampiran 5.

KISI-KISI SOAL
Bentuk Jlh.
No. KD Materi Indikator soal
Soal Soal
1. 3.2Menganalisis Perubahan Sosial 1. Menguraikan perbedaan
perubahan kehidupan Budaya antara perubahan sosial
sosial budaya Bangsa o Bentuk Perubahan dan perubahan budaya; Uraian 1
Sosial Budaya.
Indonesia dalam 2. Menjelaskan hubungan
o Faktor Penyebab
menghadapi arus dan Penghambat antara perubahan sosial
Perubahan Sosial
globalisasi untuk Budaya. dengan perubahan Uraian 1
memperkokoh budaya;
kehidupan 3. Menjelaskan perbedaan Uraian 1
kebangsaan antara evolusi dengan
revolusi; PG
4..Menelaah faktor 1
pendorong perubahan
sosial
PG
5.menelaah faktor
penyebab perubahan
sosia budaya 1
PG

Jumlah soal 5

Lampiran 6.
BUTIR SOAL:
1. Jelaskan perbedaan antara perubahan sosial dan perubahan budaya!
2. Jelaskan hubungan antara perubahan sosial dengan perubahan budaya!
3. Kemajuan teknologi informasi mendorong perubahan sosial secara cepat.hal tersebut
menyebabkan kegiatan masyarakat yang terlihat secara kasat mata beralih kedunia
nyata.perubahan dapat mengarah positif maupun negatip berikut apa kaitan adanya
transportasi umum On line (ojek dan taksi) dengan perubahan sosial secara positif .
4. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1)Inovasi
2)Kontak dengan budaya lain
3)Peperangan
4)Revolusi
Dari pernyataan diatas yang tergolong sebagai faktor internal terjdinya perubahan sosial
adalah nomor:
B. 1 dan 2
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
5 .Contoh peristiwa yang menunjukkan bentuk – bentuk perubahan sosial kecil adalah…
A .Pergantiankepala daerah
B. Pergantian kurikulum
C. Peperangan antar suku
D. Perkembangan mode pakaian

RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN


No. Kunci Jawaban Skor Bobot
1. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada nilai-nilai, norma-
norma, system sosial, dan fungsi masyarakat sedangkat prubahan
25
budaya adalah perubahan yang terjadi pada hasil cipta rasa dan karsa
manusia.
2. Antara perubahan sosial dengan perubahan budaya itu saling berkaitan
dan saling mempengaruhi satu sama lain, namun tidak semua
25
perubahan sosial diikuti dengan adanya perubahan budaya dan
sebaliknya.
3 a. Pemesanan cukup melalui aplikasi
b. mudah memprediksi waktu perjalanan melalui aplikasi 20
c. Mudah mencari driver taksi lewat HP
4 B 15
5 D 15
Soal pilihan ganda bobot soal : 30
Skor perolehan
Nilai = ------------------- x 100
Skor maksimal
C.Penilaian Keterampilan
Berupa Observasi Kegiatan Diskusi dan Presentasi
KISI-KISI
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaia
n
1 4.2. Menyajikan hasil analisis Perubahan Sosial 4.1.2Keterampilan Penilaia
tentang perubahan
Budaya melaksanaka n
kehidupan sosial budaya
Bangsa Indonesia dalam n diskusi dan Kinerja
menghadapi arus
2. Bentuk Perubahan presentasi dan
globalisasi untuk
memperkokoh kehidupan tentang Produk
kebangsaan. Sosial Budaya. perubahan
sosial budaya

3. Penilaian Praktik Diskusi Kelompok dan/atau Presentasi


Rubrik Penilaian Praktik Diskusi Kelompok
No. Nama Kemampuan Kemampuan Kemampuan Menjaga Jumlah
Peserta presentasi bertanya menjawab tata tertib skor
Didik (1-4) (1-4) (1-4) berdiskusi
(1-4)
1.
2.
3.

Pedoman perskoran dan penentuan nilai:


Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = amat baik.
Rumus nilai:
Nilai = Jumlah Skor x 100
4

b.Rubrik Penilaian Praktik Presentasi


No. Aspek yang Dinilai Skor
0 1 2 3 4
1. Penyampaian presentasi dengan lugas
2. Kemampuan berargumentasi
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum
Pedoman perskoran dan penentuan nilai:

LEMBAR PENILAIAN PRODUK (HASIL DISKUSI)


Mata pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IX//Ganjil
Sub PokokBahasan : Perubahan social budaya

Kelayakan Kelayakan Isi Kelayakan Jumlah Skor


No
Nama Siswa Bahasa (1-4) Kreatifitas
.
(1-4) (1-4)
1.
2.

Keterangan Tabel:
a. Kelayakan bahasa adalah kemampuan menyampaikan materi atau presentasi dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
b. Kelayakan isi berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam membuat Mind Mapping
dan materinya sudah sesuai dengan inti materi tugas.
c. Kelayakan kreativitas adalah kemampuan peserta didik dalam membuat Mind Mapping
dengan kreativitas yang tinggi.
Pedoman Penskoran dan Penentuan Nilai
4. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Nilai Akhir = (Skor akhir/perolehan : Jumlah Skor Maksimal) x 4

5. Kategori skor kompetensi keterampilan peserta didik didasarkan padaPermendikbud No 53


Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai