Disajikan pada
Tugas Akhir Pelaksanaan Program PKP Tahun 2019
Oleh
Desak Putu Ngurah S Pd
NIP. 196012311984032112
Guru Mata Pelajaran IPS di SMP Santi Yasa Petak
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
BIODATA PESERTA
BEST PRACTICE
TAHUN 2019
3. NUPTK 2563738640300773
5. Jabatan Guru
8. Agama Hindu
a. Kabupaten/Kota Gianyar
b. Provinsi Bali
c. Telepon 081337686493
d. Email
desakputungurah @gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Hyang Maha Esa berkat
rahmatNya, sehingga dapat menyelesaikan laporan best practice yang berjudul ”
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS materi Perubahan sosial budaya pada siswa
kelas VII melalui penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di
SMP Negeri Santi Yasa Petak dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah direncanakan
Dalam menyelesaikan tugas ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta
arahan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih yang setulusnya kepada yang
terhormat :
Halaman
A. Hasil ........................................................................... 11
A. Simpulan .................................................................... 14
B. Rekomendasi ............................................................. 14
v
Lampiran-lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran IPS di kelas VII SMP Santi Yasa Petak.
C. Manfaat Kegiatan
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best praktice pembelajaran ini adalah
materi kelas VII untuk unit pelajaran 2 yaitu “ Letak Wilayah Indonesia
KD. PENGETAHUAN
5
4. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL).
Sintak
Model
Pembelaja Guru Siswa
ran
Tahap1. 1. Peserta didik diberi motivasi atau rangan untuk 1) Menyimak
Orientasi memusatkan perhatian pada topik perubahan penjelasan guru
Masalah sosial budaya dengan cara: dan menjawab
Melihat (tanpa atau dengan Alat) pertanyaan
Menayangkan gambar Letak Wilayah
Indonesia. guru.
Mengamati Lembar kerja materi perubahan
sosial budaya.
Pemberian contoh-contoh Gambarmateri
perubahan
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, yang
berhubungan dengan materi tentang
perubahan sosiaL
Menulis
Menulis resume dari hasil diskusi dan bacaan
terkait dengan materi.
Mendengar
Pemberian masalah guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi : perubahan sosial budaya
COLLABORATION (KERJASAMA)
o Guru membantu peserta didik untuk
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas 1) Menyusun
belajar yang berhubungan dengan masalah
Tahap 2 laporan hasil
tersebut
Mengorgani o Peserta didik membentuk kelompok kerja
sasi peserta beranggotakan 4 orang.
kelompok.
o Peserta didik berbagi peran/tugas untuk
didik untuk menyelesaikan masalah: 2) Mempresentas
belajar 1. Bagaimana perubahan sosial budaya dahulu
ikan hasil
dengan sekarang?
2. Apakah yang di maksud dengan perubahan kerjanya
sosial?
3. Apa kaitan antara perubahan sosial dengan dalam diskusi
perubahan budaya? kelas.
4. Adakah perbedaan perubahan sosial dahulu
dengan sekarang? 3) Kelompok lain
o Peserta didik dibantu guru menorganisasikan
tugas belajar dalam LKPD yang berhubungan memberikan
dengan tugas tersebut. tanggapan,
mengajukan
pertanyaan,
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru mendorong peserta didik untuk atau usul
Tahap 3
mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk terhadap hasil
Membimbi
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah kerja kelompok
ng
(Hubungan sebab akibat, solusi, dll) lain.
peyelidikan
individual a) peserta didik melakukan penyelidikan secara
ataupun individu dengan bimbingan guru
kelompok mengumpulkan informasi /data kemudian
berbagi informasi yang diperoleh dengan
temannya dalam kelompok yang telah
ditetapkan.
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best praktice ini diuraikan sebagai
berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
PBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran IPS yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks tentang
globalisasi, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi
(pengetahuan konseptual)dan bagaimana membuat ringkasan yang benar
(pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep Letak wilayah
Indonesia. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi
IPS tentang perubahan sosial budaya. Pemahaman tentang konsep
globalisasi membantu siswa dalam menganalisis letak wilayah Indonesia..
Pemahaman siswa tetang perubahan sosial budaya dalam rangka
moderisasi pada dasarnya merupakan bentuk adaptasi masyarakat
terhadap modernisasi. Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi
siswa untuk memahami cara mahluk hidup beradaptasi dengan
lingkungan.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius.
11
Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan best praktice pembelajaran berorientasi
HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman
siswa tentang konsep, perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup
menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan
dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang
diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan
juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi
juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data,
materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa
belajar dengan model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan
yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa
lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat
penjelasan guru melalui ceramah.
12
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai
untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga
harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.
13
BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) layak dijadikan best praktice pembeljaran berorientasi HOTS
karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran IPS dengan model pembelajaran
PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best praktice pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.
Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan best praktice ini aka
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kompetensi Keterampilan
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model PBL (Problem Based Learning),peserta
didik mampu menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.
serta melaporkan hasil diskusi tentang perubahan sosial budaya dengan menggunakan
literasi media, kerjasama, berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah serta selalu
mensyukuri anugrah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Melalui PBL (Problem Based Learning ) peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian perubahan sosial dengan benar;
Menggali pengertian perubahan sosial secara tepat;
Mengklasifikasikan bentuk – bentuk perubahan sosial secara tepat
Fokus Penguatan Karakter:
Sikap Spritual : bersyukur.
Sikap Sosial : Jujur, kerjasama, percaya diri, bertanggung jawab
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler:
Perubahan Sosial Budaya
Pengertian perubahan sosial budaya
Bentuk- bentuk Perubahan Sosial Budaya.
.
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
E. Media Pembelajaran
1) Media
a) berbagai gambar dan video tentang bentuk perubahan sosial budaya,
bentuk-bentuk perubahan sosial( membandingkan dulu dan sekarang).
b) LCD Proyektor dan Laptop serta tayangan slide Power point (ppt) yang
telah disiapkan
F. Sumber belajar
Pertemuan Ke
ALOKAS
TAHAP I
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
(nasionalisme)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Memberikan kesempatan membaca kepada
siswa (GLN)
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Tahap1
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Orientasi peserta Menayangkan gambarsebelum globalisasi dan setelah
didik pada globalisasi.
Mengamati Lembar kerja materi perubahan sosial
masalah
budaya.
Pemberian contoh-contoh Gambar materi perubahan
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, yang berhubungan dengan
materi tentang perubahan sosiaL
Menulis
Menulis resume dari hasil diskusi dan bacaan terkait
dengan materi.
Mendengar
Pemberian masalah guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : perubahan sosial budaya
Sintak Model 20
CREATIVITY (KREATIVITAS) Menit
Pembelajaran dst
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
Tahap – 3 informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan
Membimbing pemecahan masalah (Hubungan sebab akibat, solusi, dll)
peyelidikan a) peserta didik melakukan penyelidikan secara individu
individual dengan bimbingan guru mengumpulkan informasi /data
ataupun kemudian berbagi informasi yang diperoleh dengan
kelompok temannya dalam kelompok yang telah ditetapkan.
C. Kegiatan Penutup
Tahap 5 10
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal- Menit
Menganalsis dan hal yang belum dipahami.
mengevaluasi 2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan olehpeserta didik.
proses
3. Peserta didik diminta melakukan refl eksi terhadap
pemecahan proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi,
masalh pendekatan, dan model pembelajaran yang digunakan.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
5. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan secara
bersama berdasarkan hasil solusi
6. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan
hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru
H. PENILAIAN
a. Teknik Penilaian
Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi/Jurnal
b. Pengetahuan : Tes Pengetahuan : Tes Uraian dan Tes Pilihan Ganda
c. Keterampilan : Non Tes yaitu menggunakan observasi pada kegiatan diskusi
dan presentasi serta produk hasil diskusi pada materi
perubahan sosial budaya
2. Instrumen penilaian
a. Sikap (pada buku jurnal penilaian sikap), contoh format penilaian sikap
terlampir.
b. Pengetahuan (terlampir)
c. Keterampilan (pada buku jurnal penilaian keterampilan), contoh format
penilaian keterampilan terlampir.
Lampiran 3:
Bahan Ajar
Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir,dan alat-
alat.dalam cara berpikir masyarakat juga mengalami perubahan,misalnya
perubahan dariberpikir magis ke rasional (menerima segala sesuatu secara
obyektif dengan menggunakan pikiran yang rasional). Selain itu perubahan dalam
penggunaan alat tradisional ke alat yang lebih moderen.Hubungan antara
perubahan sosial dengan dan perubahan budaya? Menurut Kingle Davis
menyatakan bahwa perubahan sosial bagian dari perubahan kebudayaan. Oleh
karena itu,untuk mencakup kedua perubahan itu, digabung menjadi perubahan
sosial budaya. Jadi perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat mencakup perubahan budaya yang didalamnya terdapat
perubahan nilai-nilai,tata cara kehidupan dari tradisional ke moderen. Budaya
dapat di artikan sebagai hasil cipta rasa karsa manusia,hal ini termasuk perubahan
budaya diantaranya adalah perubahan pada alat tranfortasi, alat komunikasi,serta
perubahan pada bidang yang lainnya
Lampiran 4
(LKPD)
3…………………………………………… 4……………………………………………
a). Amati tayangan vidio dan gambar yang diberikan dan gunakan referensi.
c) Kerjakan dengan kerjasama,penuh percaya diri dan rasa tanggung jawab dalam
menjawab pertanyaan –pertanyaan.
d) Diskusikan dan laporkan hasil diskusi secara tertulis pada kertas plano/manila.
f) Catat dan tangapi semua hasil hasil diskusi untuk bahan simpulan
1
2
Lampiran 5.
KISI-KISI SOAL
Bentuk Jlh.
No. KD Materi Indikator soal
Soal Soal
1. 3.2Menganalisis Perubahan Sosial 1. Menguraikan perbedaan
perubahan kehidupan Budaya antara perubahan sosial
sosial budaya Bangsa o Bentuk Perubahan dan perubahan budaya; Uraian 1
Sosial Budaya.
Indonesia dalam 2. Menjelaskan hubungan
o Faktor Penyebab
menghadapi arus dan Penghambat antara perubahan sosial
Perubahan Sosial
globalisasi untuk Budaya. dengan perubahan Uraian 1
memperkokoh budaya;
kehidupan 3. Menjelaskan perbedaan Uraian 1
kebangsaan antara evolusi dengan
revolusi; PG
4..Menelaah faktor 1
pendorong perubahan
sosial
PG
5.menelaah faktor
penyebab perubahan
sosia budaya 1
PG
Jumlah soal 5
Lampiran 6.
BUTIR SOAL:
1. Jelaskan perbedaan antara perubahan sosial dan perubahan budaya!
2. Jelaskan hubungan antara perubahan sosial dengan perubahan budaya!
3. Kemajuan teknologi informasi mendorong perubahan sosial secara cepat.hal tersebut
menyebabkan kegiatan masyarakat yang terlihat secara kasat mata beralih kedunia
nyata.perubahan dapat mengarah positif maupun negatip berikut apa kaitan adanya
transportasi umum On line (ojek dan taksi) dengan perubahan sosial secara positif .
4. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1)Inovasi
2)Kontak dengan budaya lain
3)Peperangan
4)Revolusi
Dari pernyataan diatas yang tergolong sebagai faktor internal terjdinya perubahan sosial
adalah nomor:
B. 1 dan 2
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
5 .Contoh peristiwa yang menunjukkan bentuk – bentuk perubahan sosial kecil adalah…
A .Pergantiankepala daerah
B. Pergantian kurikulum
C. Peperangan antar suku
D. Perkembangan mode pakaian
Keterangan Tabel:
a. Kelayakan bahasa adalah kemampuan menyampaikan materi atau presentasi dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
b. Kelayakan isi berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam membuat Mind Mapping
dan materinya sudah sesuai dengan inti materi tugas.
c. Kelayakan kreativitas adalah kemampuan peserta didik dalam membuat Mind Mapping
dengan kreativitas yang tinggi.
Pedoman Penskoran dan Penentuan Nilai
4. Rumus Penghitungan Skor Akhir