DISUSUN OLEH:
M. IKHWAN, S.Pd
NIP.197002051999031005
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Best
Practis ini dengan judul "Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Materi
Interaksi Sosial SMP Negeri 2 Tegalsiwalan”
Penyusunan best practise ini kami susun sebagai salah satu tugas akhir dalam
mengikuti pelatihan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran ( PKP ) berbasis
zonasi tahun 2019.
Dalam penyusunan Best Practice ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
M. IKHWAN, S.Pd
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................................ii
BIODATA PENULIS ......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ......................................................................................................1
B. Jenis Kegiatan ......................................................................................................2
C. Manfaat Kegiatan .................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran ...............................................................................................4
B. Bahan / Materi Kegiatan .......................................................................................4
C. Metode/Cara melaksanakan kegiatan ...................................................................5
D. Alat / Instrumen ....................................................................................................6
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ..............................................................................12
BAB III HASIL KEGIATAN........................................................................................14
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan .............................................................................................................18
B. Rekomendasi .......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran IPS kelas VII materi interaksi sosial.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah IPS kelas VII
materi Interaksi Sosial.
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KD. PENGETAHUAN Menjabarkan
3.2 Mengidentifikasi
Pengertian interaksi social Mengidentifikasi
interaksi sosial
dalam ruang dan syarat terjadinya interaksi social -
pengaruhnya
Menguraikan faktor-faktor yang
terhadap kehidupan
sosial, ekonomi, mempengaruhi interaksi sosial
dan budaya dalam
Mengkategorikan
nilai dan norma
serta kelembagaan ruang interaksi sosial - Membedakan bentuk-
sosial budaya.
bentuk
proses sosial - Mencontohkan pengaruh
interaksi sosial –Menjelaskan pengertian
interaksi sosial - Menjelaskan ruang interaksi
sosial
KD.KETRAMPILAN - Mengumpulkan
4.2 Menyajikan hasil informasi
identifikasi tentang tentang
interaksi sosial interaksi sosial
dalam ruang dan - Menyusun
pengaruhnya bahan paparan
terhadap kehidupan tentang
sosial, ekonomi, dan interaksi sosial
budaya dalam nilai - Menyajikan
dan norma serta hasil paparan
kelembagaan sosial tentang
budaya. interaksi sosial
- Membuat
rencana tindak
sebagai upaya
menghindari
pengaruh
negatif interaksi
sosial
- Membuat
alternatif solusi
pengaruh negatif
interaksi sosial
IPK IPS
3.2.1 Menjelaskan pengertian interaksi sosial
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
f. Menarik Kesimpulan
mendiskusikan di dalam kelompok untuk
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan.
Bahwa : Interaksi sosial akan selalu terjadi
karena :
1. Perbedaan Karakteristik satu dengan yang
lain
2. Interaksi sosial berupa pergerakan
orang,barang, informasi dari daerah asal
menuju tujuan
3. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk :
perjalanan wisata, kerja, informasi atau
modal,tingkah laku
4. Peserta Didik Menerapkan penemuannya
dengan latihan mencari peristiwa-peristiwa
interaksi sosial di lingkungan sekitar rumah
5. Peserta didik menyusun laporan hasil
penyelesaian masalah untuk
dipresentasikan
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan
siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi tentang
modernisasi, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi (pengetahuan
konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan yang benar (pengetahuan
prosedural), tetapi juga memahami konsep modernisasi. Pemahaman ini menjadi
dasar siswa dalam mempelajari materi IPS tentang interaksi sosialdalam rangka
modernisasi. Pemahaman tentang konsep moderisasi membantu siswa dalam
menganalisis prubahan sosial budaya sebagai akibat moderisasi.
Pemahaman siswa tetang interaksi sosialdalam rangka moderisasi pada dasarnya
merupakan bentuk adaptasi masyarakat terhadap modernisasi. Pemahaman ini
dapat menjadi pengantar bagi siswa untuk memahami cara mahluk hidup
beradaptasi dengan lingkungan.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya
dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran
sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas
cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk
berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah
bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada
proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan
oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS
dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang
konsep teks eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup
menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan
diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan
menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu
mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku
teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja
penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku
teks.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari
video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber
lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan
model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu
mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi
ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).
Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa
termotIVbsi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar
bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar
dengan HOTS.
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik
baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan
siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan
masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan
PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Menerima kritik dan saran dari peserta lain pada saat telaah RPP
Lampiran 2 : RPP
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai dalam pembelajaran diharapkan siswa dapat :
E. Materi Pembelajaran
2. Materi pembelajaran Reguler
Pengertian interaksi sosial
Contoh – contoh interaksi sosial antar sesama teman secara teliti
contoh interaksi sosial yang terjadi di wilayahnya
kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi sosial
secara bertanggung jawab
contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
sosial secara kritis
2.Materi Remedial
contoh interaksi sosial yang terjadi di wilayahnya
kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi sosial
secara bertanggung jawab
contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
sosial secara kritis
3. Materi Pengayaan
a. Interaksi sosial yang dapat dilakukan oleh masyarakat di sekitarnya
b. terjadinya interaksi sosial antar wilayah
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik Learning
Metode : Diskusi
Model pembelajaran : Discovery Learning
G. Media Pembelajaran
Gambar, LCD,Laptop
H. Sumber belajar
Buku IPS Kelas 7 Semester 1
Sumber lain yang relevan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
D. Kegiatan Pendahuluan
E. Kegiatan Inti
e. Pembuktian
Peserta didik menganalisis data yang telah
dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.
Peserta didik memeriksa kembali data tentang
interaksi sosial
Peserta didik dapat menverifikasi jawaban
kelompok tentang adanya interaksi sosial
f. Menarik Kesimpulan
mendiskusikan di dalam kelompok untuk
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan.
Bahwa : Interaksi sosial akan selalu terjadi
karena :
6. Perbedaan Karakteristik satu dengan yang
lain
7. Interaksi sosial berupa pergerakan
orang,barang, informasi dari daerah asal
menuju tujuan
8. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk :
perjalanan wisata, kerja, informasi atau
modal,tingkah laku
9. Peserta Didik Menerapkan penemuannya
dengan latihan mencari peristiwa-peristiwa
interaksi sosial di lingkungan sekitar rumah
10. Peserta didik menyusun laporan hasil
penyelesaian masalah untuk
dipresentasikan
F. Kegiatan Penutup
Membuat kesimpulan materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru (
7 menit)
Lampiran 3 : Tehnik Penilaian
1. Teknik Penilaian
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
Bentuk Jumlah
No. KD Materi Indikator
Soal Soal
1. 3.2 Menganalisis Pengertian interaksi Menyebutkan definisi PG 1
interaksi sosial sosial. interaksi sosial.
dalam ruang dan
2. pengaruhnya Memberi contoh interaksi Uraian 1
terhadap sosial antara individu dan
kehidupan sosial, kelompok.
ekonomi dan
3. budaya dalam Syarat-syarat Menyebutkan syarat PG 1
nilai dan norma interaksi sosial. terjadinya interaksi
serta sosial.
kelembagaan
4. sosial budaya. Menjelaskan dua syarat Uraian 1
terjadinya interaksi
sosial.
3. Jika seorang anak kecil melihat apa yang dilakukan orang tuanya, kemudian anak tersebut
mencoba melakukan apa yang telah ia lihat. Tindakan anak ini disebut ....
A. imitasi
B. sugesti
C. simpati
D. empati
4. Proses sosial yang bersifat asosiatif antara lain mengarah pada ....
A. persaingan bebas antarorang
B. upaya menumbuhkan kompetensi
C. pertikaian dan pertentangan
D. terbinanya persatuan dan kesatuan
5. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempermudah proses asimilasi, kecuali ....
A. toleransi
B. saling menghargai
C. perbedaan sikap
D. kesamaan unsur budaya
7. Proses sosial yang ditandai oleh adanya usaha mengurangi perbedaan di antara orang-orang
atau kelompok disebut ....
A. akomodasi
B. kontravensi
C. kerja sama
D. asimilasi
1 2 3 4
Konflik Kontravensi Kompetisi Akulturasi
Akomodasi Konflik Kerja sama Asimilasi
Kontravensi Kompetisi Akulturasi Kompetisi
9.
10. Interaksi sosial dalam bentuk kerja sama, saling menghargai, hidup rukun mampu
menciptakan keteraturan dan ketertiban hidup bermasyarakat hingga mendorong
munculnya ....
A. lembaga sosial
B. proses sosial
C. komunikasi sosial
D. transaksi sosial
1. B
2. A
3. A
4. D
5. C
6. C
7. B
8. B
9. C
10. A
1. Berikan salah satu contoh interaksi sosial antara individu dan kelompok!
2. Terangkan dua syarat terjadinya interaksi sosial!
3. Apa latar belakang seseorang mengidentifikasi diri dengan bintang idolanya?
4. Apa manfaat interaksi sosial dalam bentuk kerja sama (cooperation)?
5. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan timbulnya konflik!
Skor Uraian
No. Alternatif Jawaban
Maksimal Skor
1. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
2. 4 0 Tidak memberi jawaban
2 Jawaban kurang lengkap
4 Jawaban lengkap
3. 2 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban kurang lengkap
2 Jawaban lengkap
4. 3 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
5. 4 0 Tidak memberi jawaban
1 Jawaban 1
2 Jawaban 2
3 Jawaban 3
4 Jawaban 4
b. Pedoman Penilaian:
1) Soal pilihan ganda dari nomor 1 sampai dengan 10 masing-masing soal memiliki skor 1,
sehingga skor maksimal adalah 10.
2) Soal uraian dari nomor 1 sampai dengan 5 masing-masing soal memiliki skor, yaitu sebagai
berikut:
soal nomor 1 = 2
soal nomor 2 = 4
soal nomor 3 = 2
soal nomor 4 = 3
soal nomor 5 = 4
sehingga skor maksimal adalah 15.
3) Skor maksimal ideal adalah jumlah skor pilihan ganda ditambah jumlah skor uraian (10 + 15
= 25).
4) Rumus nilai:
2. Penilaian Keterampilan
Menjaga
Kemampuan Kemampuan Kemampuan
Nama Peserta tata tertib Jumlah
No. presentasi bertanya menjawab
Didik berdiskusi skor
(1-4) (1-4) (1-4)
(1-4)
1.
2.
3.
Jumlah Skor
Nilai = x 100
4
Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Penyampaian presentasi dengan lugas
2. Kemampuan berargumentasi
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum
Jumlah Skor
Nilai = x 100
4
Teknik
No. KD Materi Indikator
Penilaian
1. 4.2 Menyajikan hasil Bentuk-bentuk Peserta didik secara Praktik
analisis tentang interaksi sosial berkelompok dapat
interaksi sosial dalam asosiatif. membuat kliping bentuk-
ruang dan bentuk interaksi sosial
pengaruhnya terhadap asosiatif.
kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan
norma, serta
kelembagaan sosial
budaya.
Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Menyiapkan bahan untuk membuat kliping
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3. Komentar atau pendapat terhadap artikel/gambar
4. Kerapian dan komposisi kliping
Jumlah
Skor Maksimum
Jumlah Skor
Nilai = x 100
4
Lampiran 6 : lembar observasi proses pembelajaran
Keterangan
Indikator aktivitas
No Indikator aktivitas Guru Aktif
Guru Pasif
guru pasif
Observer 1 Observer 2
guru pasif
Observer 1 Observer 2