Anda di halaman 1dari 15

P5 Akuntansi

Untuk Joint Venture


Aza Hasanudin, SE, M.Ak

BINA SARANA INFORMATIKA


Venture

 Istilahyang banyak dipakai untuk


proyek-proyek yang ruang lingkupnya
terbatas dan sifatnya sementara,
yang bisa berbentuk single venture
dan joint venture
Venture
Bidang usaha yang tertutup :
 Pelabuhan
 Bidang Transmisi
 Distribusi tenaga listrik umum
 Telekomunikasi
 Air minum
 Kereta Api
 Pembangkit tenaga atom
 Media Masa
Single Venture
 Pengusahaan suatu pekerjaan yang dilakukan
satu unit tertentu.
 Dalam hal ini cukup dengan menggunakan
pembukuan sederhana yang menggunakan
rekening tersendiri yg disebut “venture account”
mengkredit apabila terjadi pendapatan dan
mendebetnya apabila terjadi biaya atau sering
disebut sebagai rekening ekploitasi.
Joint Venture
 Kerjsama diantara dua orang/badan atau
lebih untuk melakukan kegiatan usaha
tertentu dengan waktu yang terbatas.
Masing-masing pihak menyerahkan aset
sebagai kontribusi modal. Keuntungan
joint venture didasarkan pada perjanjian
pembagian laba rugi.
Karakteristik Joint Venture
 Masing-masing pihak adalah pemegang saham JV
 Pemegang saham mayoritas biasanya pihak asing
 Wajib melakukan alih teknologi
 Harus menjaga rahasia dagang atau trade secret
 Tidak boleh memiliki perusahaan pesaing untuk produk
yang sama
 Tidak boleh memiliki saham 20 % lebih saham dari
perusahaan go publik ( karena dapat menjadi controlling
share)
JV vs PERSEKUTUAN
Joint Venture Persekutuan

Lingkupnya lebih Lingkupnya tak terbatas,


terbatas, yaitu untuk yaitu untuk usaha yang
usaha tertentu. menghasilkan laba, bisa
lebih satu macam
Waktunya tertentu, yaitu
sampai dengan tujuan Waktunya tak tertentu,
tercapai yaitu sampai selama-
lamanya (going concern)
Metode Pencatatan
1. Buku-buku diselenggarakan secara terpisah
dari pembukuan masing-masing anggota
(separately)

2. Rekening untuk setiap transaksi dalam joint


venture ada dan dicatat dalam buku masing-
masing anggota (tidak diselenggarakan
pembukuan terpisah/ no separately)
Pembukuan Terpisah
 Dianggap bussiness entity
 Karakterikstik dan pembukuan = partnership
 Rekening pembukuan JV : Aktiva, Hutang,
Modal, Pendapatan dan biaya tiap venturer
 Rekening modal menampung perubahan
yang terjadi atas penyertaan modal / venturer
hasil transaksi modal / aktivitas JV
 Saldo kredit rekening modal venturer di JV =
Saldo debit rekening inventasi (para
venturer)
Pembukuan Terpisah
A,B dan C membuat usaha patungan dalamkapling tanah. Transaksi yang
terjadi sbb:

 A menyerahkan tanah , dengan nilai yang disetujui $ 100.000, harga pokok


$ 75.000
 B menyesuaikan pemetakan, perbaikan lain lain $ 60.000
 C Menyerahkan kepada A (managing partner) $ 40.000
 A membayar iklan, dan lain-lain $ 37.500
 Kapling tanah terjual total $ 250.000, dengan perincian $ 50.000 tunai dan
sisanya wesel.
 Wesel tagih djiual dengan diskonto 10%
 Perhitungan laba Perhitungan laba bersih bersih dan dan distribusi
 Komisi A $ 5.000 sebagai sebagai managing partner
 Pembagi A : B : C = 10 : 6 : 4
 = 250.000 – ( 100.000 + 60.000 + 37.500 + 20.000) =32.500
 Pembagian kas oleh A kepada anggota
Pembukuan Terpisah
Joint Venture Buku A Buku B Buku C

1 Tanah 100.000 Investasi JV 100.000


Modal A 100.000 Tanah 75.000
Laba 25.000

2 Tanah 60.000 Inv. dl JV 60.000


Modal B 60.000 Kas 60.000

3 Kas 40.000 Inv. dl JV 40.000


Modal C 40.000 Kas 40.000

4 By. Penjualan 37.500


Kas 37.500

5 Kas 50.000
Wesel Tagih 200.000
Tanah 160.000
Laba Penjualan 90.000

6 Kas 180.000
By. Bunga 20.000
Wesel Tagih 200.000

7 Laba Penjualan 90.000 Investasi JV 18.750 Investasi JV 8.250 Investasi JV 5.500


By. Penjualan 37.500 Laba JV 18.750 Laba JV 8.250 Laba JV 5.500
By. Bunga 20.000
Modal A 18.750
Modal B 8.250
Modal C 5.500

8 Modal A 118.750 Kas 118.750 Kas 68.250 Kas 45.500


Modal B 68.250 Investasi JV 118.750 Investasi JV 68.250 Investasi JV 45.500
Modal C 45.500
Kas 232.500
Pembukuan Tidak Terpisah
 Rekening JV untuk masing-masing venturer (
Debit = biaya JV, Kredit = pendapatan JV)
 Saldo Debit / kredit JV = Laba rugi JV
 Masing-masing venturer mencatat traksaksi
yang terjadi
 Buku Managing Partner, dibentuk rekening
aktiva JV dan hutang JV (misalkan Kas JV,
Piutang JV, dll)
Pembukuan Tidak Terpisah
A,B dan C membuat usaha patungan dalamkapling tanah. Transaksi yang
terjadi sbb:

 A menyerahkan tanah , dengan nilai yang disetujui $ 100.000, harga pokok


$ 75.000
 B menyesuaikan pemetakan, perbaikan lain lain $ 60.000
 C Menyerahkan kepada A (managing partner) $ 40.000
 A membayar iklan, dan lain-lain $ 37.500
 Kapling tanah terjual total $ 250.000, dengan perincian $ 50.000 tunai dan
sisanya wesel.
 Wesel tagih djiual dengan diskonto 10%
 Perhitungan laba Perhitungan laba bersih bersih dan dan distribusi
 Komisi A $ 5.000 Komisi A $ 5.000 sebagai sebagai penagih penagih
partner
 Pembagi A : B : C = 10 : 6 : 4
 = 250.000 – ( 100.000 + 60.000 + 37.500 + 20.000) =32.500
 Pembagian kas oleh A kepada anggota
Pembukuan Tdk Terpisah
Buku A (Managing Partner) Buku B Buku C

1 Join Venture 100.000 Join Venture 100.000 Join Venture 100.000


Tanah 75.000 Tn A 100.000 Tn A 100.000
Laba 25.000

2 Join Venture 60.000 Join Venture 60.000 Join Venture 60.000


Tn B 60.000 Kas 60.000 Tn B 60.000

3 JV Kas 40.000 Tn A 40.000 Tn A 40.000


Tn C 40.000 Tn C 40.000 Kas 40.000

4 Join Venture 37.500 Join Venture 37.500 Join Venture 37.500


JV Kas 37.500 Tn A 37.500 Tn A 37.500

5 JV Kas 50.000 Tn A 250.000 Tn A 250.000


JV Wesel Tagih 200.000 Join Venture 250.000 Join Venture 250.000
Join Venture 250.000

6 JV Kas 180.000 Join Venture 20.000 Join Venture 20.000


Join Venture 20.000 Tn A 20.000 Tn A 20.000
JV Wesel Tagih 200.000

7 Join Venture 32.500 Join Venture 32.500 Join Venture 32.500


Laba JV 18.750 Laba JV 8.250 Laba JV 5.500
Tn B 8.250 Tn A 18.750 Tn A 18.750
Tn C 5.500 Tn C 5.500 Tn B 8.250

8 Kas 118.750 Kas 68.250 Kas 45.500


Tn B 68.250 Tn C 45.500 Tn B 68.250
Tn C 45.500 Tn A 113.750 Tn A 113.750
JV Kas 232.500
Thanks for watching

Anda mungkin juga menyukai