Anda di halaman 1dari 4

(t} Kementerian

Perindustrian
REPUBUK INDONESA
BADAN STANDARDISASI DAN KEBIJAKAN JASA INDUSTRI
BALAI BESAR STAN DARDISASI
DAN PETAYANAN JASA INDUSTRI AGRO
ll.Ir. H. luanda No. 11, Bogor 16122
Telp. (0251) 8324068,8323339, Fax. (02s1) 8323339
U/ebsite : ww.bbia.9o.id, Email I cabi@bbia.qo.id

NOTA DIT{AS
x6.3186ffi4y2923

Yth. Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa lndustri


Dari Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa lndustri Agro
Hal The 2Zn Meeting of the ASEAN Food Testing Labontory Commiftee
(AFTLC)
Lampiran 1 (satu) be,kas
Tanggal 28 Februari 2023

Sehubungan dengan penyelenggaraan The 2Zn Meeting of the ASEAN Food Testing
Laboratory Committee (AFTLC), maka bersama ini kami laporkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Sidang ASEAN Fad Testing Laboratoty Cunmittee (AFTLCI l,e-22 telah dilaksanakan
pada tanggal 22-23 Febnl€,n 2023 secara online melalui konferensi video (microsofi
feams) dengan hosf dari Sekretariat ASEAN. Sebagai pimpinan sidang adalah lbu
-
Sutanti Sili Namtini dari PPOMN lndonesia dan wakil pimpinan adalah lbu Laila
Rabaah Ahmad Suhaimi dari Kementerian Kesehatan - Malaysia. Sidang tersebut
dihadiri oleh delegasi dad pe^rraklan negar.-n6gara ASEAN, yaitu Brunei D.russalam,
Kamboja, lndonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Viet
Nam, serta undangan perwakilan dan Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB)
Jerman dan lntemational Life Scrences /nsftule SoufheaslAsia Region (TLSISEAR).
2. Ketua Delegasi lndonesia adalah lbu Dyah Aninta Kustiarini dari Balai Besar
Standardisasi dan Pelayanan Jasa lndustri Agro (BBSPJIA) - Kementerian Perindustrian.
Delegasi lndonesia yang hadir pada Sidang AFTLC ke 22 lerdin atas peruakilan
Kementerian/Lembaga anggota Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan lndonesia
(JLPPI) yang hadir secara online dan fisik di BBSPJIA. Delegasi lndonesia yang hadir
secara fisik di BBSPJIA, yaitu Kementerian Perindustrian 9 orang, Kementerian
Perdagangan 2 orang, Kementerian Kelautan dan Perikanan orang, Badan 6
Standardisasi Nasional 2 orang, Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan
Nasional 5 orang, serta Tenaga Ahli dari IPB 1 orang.

3. Adapun agenda sidang AFTLC ke 22 yang dibahas meliputi pemaparan :

a. Hasil Siclang PFPWG ke 35 tanggal 21-22 Septembet 2022 dan Sidang AFTLC ke 21
tanggal 12-13 September 2022
b. Laporan Hasil Pemantauan ASEAN Fod Refercncr- Labratoies (AFRL) Genefiba,/y
Modified Oryanisms (GMO) (Malaysia) dan Mikrobiologi Pangan (Vietnam)
c. Drafl ManualAFTLC dan Pancl Ahli (Pool ot Expeft)
d. Laporan Tahunan Kegiatan Non-AFRL (Brunei Darussalam, Kamboja' Laos,
Myanmar, dan Filipina)
e. Pengajuan AFRL baru, yaitu lndonesia (PPPOMN) dengan lingkup kontaminan
proses dan identifikasi spesies

f. Rencana kerjasama pendampingan teknis dan pelatihan dari PTB Jerman dan lLSl-
SEAR
g. Penyusunan AFTLC Bulelin ke 4, Pedoman Laboratorium Rujukan Pangan Nasional
(NFRLs), dan Rencana Kerja AFTLC

4. Beberapa hasil Sidang AFTLC ke 22 yang perlu ditindaklanjuti antara lain :

a. Berkenaan dengan rencana penerbitan manual AFTLC maka masing-masing negara


diminta untuk memutakhirkan daftar narahubung perwakilan Kemeterian/Lembaga
terkait yang ditunjuk dalam keanggotaan AFTLC paling lambat tanggal 28 Februari
2023.
b. AFTLC akan menyelenggarakan pelatihan kepada Panel Ahli (Pool of Experfs) untuk
penyamaan persepsi dalam melaksanakan kegiatan on-site visit dan pelaporannya
dengan instruKur dari Thailand.
c. Pada sidang AFTLC ke 22 disepakati untuk pembentukan AFRL lingkup radionuklida
dan food-bome pansite. semua anggota AFTLC yang berminat dapat mengajukan
untuk ditetapkan sebagai AFRL dengan melengkapi persyaratan kelengkapan
dokumen yang dibutuhkan. Dalam hal ini ada peluang pengajuan dafi lndonesia oleh
BATAN (lingkup radionuklida) dan Kementerian Kelautan Perikanan (lingkup food-
bome parasite\. Hal ini perlu diinformasikan oleh Sekretariat JLPPI ke instansi terkait
sehingga dapat dipersiapkan untuk pengajuan ke sekretariat ASEAN paling lambat 1
Agustus 2023.
d. Pengajuan AFRL baru lndonesia oleh PPPOMN untuk lingkup kontaminan proses dan
identifikasi spesies masih belum bisa ditetapkan karena beberapa negara (Singapura,
Thailand, Malaysia dan Filipina) masih meminta kelengkapan dokumen standar dan
regulasiterkaitsehinggaakandibahaskembalidiSidangAFTLCberikutnya.
e'KerjasamapendampinganteknisdanpelatihandariPTBJermandanILS|.SEAR
dengan AFTLC akan terus dilanjutkan namun rincian kegiatan akan didiskusikan
kemudian berdasarkan usulan kebutuhan pelatihan yang diajukan negara-negara
anggota AFTLC.

f. Rencana pelaksanaan Sidang AFTLC ke 23 akan diselenggarakan bersamaan


denganrangkaianSidangPFPWGke3TsecaraorlsitedichiangMaiThailand
langgal23 - 27 Oktober 2023.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan arahan Bapak' kami sampaikan
ucapan terima kasih.
Kepala BBSPJIA,
(

siti Siregar

Tembusan:
'1. Direktur Akses lndustri lntemasional, Kementerian Perindustrian
2. Sekretaris Badan Standardisasi dan Kebiiakan Jasa lndustri, Kementerian P€nndustrian
3. Kepala Pusat Perumusan, Penerapan dan Pemberlakuan Standardisasi lndustri - Badan
Standardisasi dan Kebi,ekan Jasa lndustri, Kementerian Perindustrian
Lampiran Nola Dinas
Nomor : /BBSPJIA/MS|!I|20?3
Perihal : Dokumentasi Kegiatan The 22nd M@ting of the ASEAN F@d TestitIg
Labontory Committee (AFTLC)

\
f I
.-3
'i

',.l
r- .f,,* \
(n; lEg,ilr:
)
4* t4
r.t? rr* lar l,Ir! r--!' ?r.a t {rrY rrrj

a os60a ! I

r.u o.- I oorrt- I


t
@r-c t u-r.- I
\
l n'!
L, { rl-d I !-.r-- I

.a a tl
/< bbl.rh+-

I r
0
.r5J Ii
\ \t
,E! "-'.{'
a,: rr '1,
^ r.l 'tr a

Anda mungkin juga menyukai