02 Teks Cerita Fantasi
02 Teks Cerita Fantasi
Handi menyahut.
A. Contoh Teks Cerita Fantasi “Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi
Matematika tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-temannya.
BELAJAR DENGAN GAJAH MADA “Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar
untuk dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat.
Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan. Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah
Mereka merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.
pengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang “Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan
berwisata, mereka sibuk menyelesaikan laporannya. menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide.
“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan “Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata
Ardi yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa Ardi meluncur deras.
kagetnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya “Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya dengan
kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong santun,” Dani bertutur dengan lancar.
Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras.
ke lubang itu. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali
“Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok sekelilingnya yang berada di area Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya
memancarkan kemilau keemasan. mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.
“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan. “Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih.
Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar. “Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak
“Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu terdengar.
berujar dengan penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak. “Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil
“Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri untuk menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga
bertanya. bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja
“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum Nusantara bersatu,” keras untuk menghasilkan sebuah karya.
jawab laki-laki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih
ketakutan itu. B. Pengertian Teks Cerita Fantasi
“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat. Cerita fantasi adalah jenis teks narasi. Cerita fantasi merupakan teks yang
“Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menceritakan suatu rangkaian kejadian sesuai dengan urutan waktu. Cerita
menjadi orang berguna,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa. berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan dimana kejadian terjadi),
“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi timbulnya pertentanann, dan penyelesaian atau akhir cerita.
orang berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih Fantasi dibagi menjadi dua, yaitu fantasi aktif dan fantasi pasif. Fantasi aktif
memegang bahu Ardi dan Dani.
yaitu fantasi yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan
“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab
agak terbata-bata. Contoh: Seorang perancang, pelukis, dan penulis
19 20
Fantasi pasif yaitu fantasi yang tidak dikendalikan, jadi seolaholah orang yang Contohnya adalah latar dan objek cerita karangan Djokolelono diilhami oleh
berfantasi hanya pasif sebagai wadah tanggapan-tanggapan. hasil observasinya terhadap Desa Wlingi dan kehidupan zaman Belanda.
Contoh: Melamun f. Bahasa yang digunakan memuat ragam percakapan bukan bahasa formal
Bahasa dalam teks fantasi menggunakan sinonim dengan emosi yang kuat,
C. Ciri-ciri Cerita Fantasi variatif, ekspresi, dan memuat ragam percakapan (bukan bahasa formal).
a. Ada keajaiban / keanehan / kemisteriusan
Tema pada cerita fantasi adalah magis, supranatural atau kemisteriusan, dan D. Jenis Cerira Fantasi
kegaiban yang tidak dapat ditemui di dunia nyata. Cerita fantasi dapat dibedakan berdasarkan hal-hal berikut ini.
Contohnya adalah cerita Harry Potter yang berkisah tentang kehidupan di 1. Berdasarkan kesesuaian dengan kehidupan nyata
sekolah sihir. a. Cerita fantasi total
b. Ide Cerita yang Khas Dalam cerita fantasi total, semua objek yang terdapat pada cerita tidak dapat
Ide dalam cerita fantasi sesuai dengan daya khayal penulis, tidak dibatasi oleh dijumpai di dunia nyata.
realitas atau kehidupan nyata. Contoh: cerita fantasi “Nagata the Little Dragon” karya Ugi Agusyono yang
Contohnya adalah sekelompok anak yang sedang pergi berwisata, tetapi nama orang, nama objek, serta nama tempatnya merupakan rekaan
terdampar ke dimensi lain. pengarang.
c. Menggunakan berbagai latar 1. Cerita fantasi irisan
Peristiwa yang dialami oleh tokoh terjadi pada dua latar, yaitu latar yang masih Cerita fantasi irisan adalah cerita yang mengungkapkan fantasi, tetapi
ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada dalam kehidupan masih manggunakan nama-nama dan tempat-tempat yang dapat
sehari-hari. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang dijumpai di kehidupan nyata. Selain itu, cerita juga dapat membahas
menerobos dimensi ruang dan waktu. peristiwa yang pernah terjadi di dunia nyata.
Contohnya adalah tokoh utama yang bisa mengalami kejadian pada beberapa 2. Berdasarkan latar cerita
latar. a. Latar sezaman
Misalnya latar zaman sekarang dan latar zaman Belanda Latar sezaman berarti latar yang digunakan berasal dari satu masa. Cerita
d. Tokoh Unik (Memiliki Kesaktian) dapat berupa fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang
Tokoh dalam cerita fantasi biasa diberi watak dan ciri yang tidak ditemukan akan datang (futuristik)
dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki kesaktian tertentu. Selain itu, tokoh b. Latar lintas waktu
juga mengalami peristiwa misterius dan kejadian dalam dalam berbagai latar Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang
waktu. Tokoh dapat berada pada latar waktu dan tempat yang berbeda zaman, berbeda. Misalnya adalah latar masa kini dan zaman prasejarah atau masa
baik waktu lampau maupun waktu yang akan datang atau futuristik. kini dan masa 100 tahun yang akan datang.
e. Bersifat Fiksi `
Cerita fantasi bersifat fiksi (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami
oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan, tetapi diberi fantasi.
21 22
E. Struktur Cerita Fantasi “Kalian bertiga saya panggil untuk menemui
1. Orientasi leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan penuh
Orientasi berisi pengenalan latar, tokoh, dan konflik. wibawa. Ketiga anak itu terbelalak.
2. Komplikasi “Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi
memberanikan diri untuk bertanya.
Komplikasi berisi hubungan sebab akibat munculnya suatu permasalahan
“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa
hingga masalah memuncak. sebelum Nusantara bersatu,” jawab laki-laki itu dengan
3. Resolusi mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih
Resolusi berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi. ketakutan itu.
Contoh : “Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat.
“Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak muda
Judul Belajar dengan Gajah Mada berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,”
suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa.
Orientasi Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani “Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan
berada di Candi Trowulan. Mereka merupakan siswa dirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itu
Mengenalkan pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang
latar, tokoh pengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengah bahu Ardi dan Dani.
keramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibuk “Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar
menyelesaikan laporannya. tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata.
“Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu
rangking satu di sekolah,” Handi menyahut.
Komplikasi “Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak “Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu
Timbul minta tolong. Dani dan Ardi yang berada tidak jauh dari mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani
masalah tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya menimpali jawaban teman-temannya.
hingga mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan “Belum cukup, kalian semua harus menambahkan
masalah hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani jawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikan ke
memunca menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Ketiga
terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik
ke lubang itu. apa yang telah diperbuat selama ini. Setelah satu jam
“Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap berpikir keras Handi membuka pembicaraan.
tembok sekelilingnya yang memancarkan kemilau “Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang
keemasan. ke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi
“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir memulai mengajukan ide.
bersamaan. “Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek
Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki waktu ujian,” kata-kata Ardi meluncur deras.
bertubuh kekar.
“Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat memiliki model yang sama. Hanya satu hal yang
dan meresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan membedakan ketiga rumah itu. Warna pintunya. Setiap
lancar. pintu mengikuti gradasi warna seperti yang kulihat di
Resolusi Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar cuctom calor laptopku.
3 Penyelesaian dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat 24 Dikembangkan dari pengenalan tokoh
Masalah mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang
Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. menjulang, ia mengendus sekeliling. Sepertinya ia bingung
Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka dan mencoba mengenali tempatnya tempat baru. Matanya
saling berangkulan. yang sebesar biji kemiri berkedip-kedip memamerkan
“Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih. matanya yang kehijauan. Aku tahu dia bukan manusia
“Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan pintar” Ardi sepertiku. Tapi ia datang bukan untuk mengganggu.
berkata hampir tak terdengar.
“Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani Dikembangkan dari pengenalan konflik
berteriak lantang sambil menyeret kedua temannya menuju “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak
area candi yang harus diamati. Mereka bertiga bertekad kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus
menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah
mereka bekerja keras untuk menghasilkan sebuah karya. keraitu memandang sekeliling. Manusia purba itu
menemukanku ketika aku menelitinya dan tanpa kusadari ia
mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak
F. Ciri-ciri Struktur Teks Cerita Fantasi kembali dalam waktu 12 jam.
Orientasi
Ciri isi
Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik
Komplikasi
Ciri isi
Berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu
memuncak
Resolusi
Ciri isi
Berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi