Anda di halaman 1dari 2

Penugasan 2

2. Buatlah analisis deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data hasil penelidika epidemiologi
pertusis tersebut kasus indeks :

 jenis kelamin : Laki – Laki


 Usia : 7 tahun
 status imunisasi : tidak mendapatkan imunisasi waktu balita
 waktu temuan terjadi : pada tgl 5 april 2015
 tempat desa T kecamatan L kab PM
 Gejala b : atuk terus menerus
 kontak erat : primer 2 orang serumah dan 1 orang tetangga dan sekunder : kontak
rumah/tetangga dan sekolah

6. Apa rencana tindak lanjut setelah KLB pertusis berakhir ?

pencabutan status KLB pertusis dapat ditetapkan jika disuatu wilayah tidak ditemukan lagi kasus
pertusis selama selama 2 kali masa inkubasi terpanjang di hitung sejak dari kasus
berakhir .Rencana tindak lanjutnya :

 Meningkatkan cakupan imunisasi DPT-HB-HIB


 Bekkerjasama dengan lintas sektor untuk dapat mensosialisasikan pertusis
 Meningkatkan kewaspadaan dini (SKD-KLB)

4. Apa tindakan saudara sebagai petugas surveilans Puskesmas kab/Kota/propinsi setelah tau bahwa
telah terjadi KLB Pertusis?

 Konfirmasi awal KLB


 melakukan penyelidikan epidemiologi,
 kunjungan rumah ke rumah seluas perkiraan penularan, kunjungan sekolah atau tempat
kerja kasus.
 Mengisi format investigasi/KLB terhadap kasus dan kontak (semua umur),
 mengisi format PE RT-01
 mengidentifikasi kontak erat penanggunalangan KLB,
 pengobatan kasus dilakukan pemisahan kasus RCA,
 pengobatan pada kontak erat ,
 monitoring dan evaluasi,
 rekomendasi melakukan tambal sulam imunisasi (BLF)

5. Informasi yang harus dikumpulkan adalah

 Data investigasi (tempat dan tanggal lahir, tanggal mulai gejala klinis, riwayat
pengibatan, informasi kontak erat dan informasi spesimen kasus)
 status gizi dan status imunisasi
 kerentanan lingkungan
 kerentanan pelayanan kesehatan
 sumber data lain dalam jejaring surveilans epidemiologi (data surveilans terpadu
penyakit dan data cakupan program)

Anda mungkin juga menyukai