Nina Meliana - EIAC23031 - Stase Remaja
Nina Meliana - EIAC23031 - Stase Remaja
Oleh:
NPM : EIAC23031
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Mengetahui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
01 Oktober 2023
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena atas kasih sayang dan kuasa-Nya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Persentasi Jurnal yang berjudul “FAKTOR DAN
PENDIDIKAN KESEHATAN TERKAIT IMUNISASI TT PADA CALON
PENGANTIN”. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang setinggi-
tingginya kepada :
1. H. Iwan Permana, SKM., S.Kep., M.Kep., Ph.D Selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Sukabumi
2. Shinta Utami, S.ST., M.Keb Selaku Kepala Prodi Sarjana Kebidanan dan
Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
3. Qorry Sri Wahyuni, M.Kes Selaku Dosen Penanggung Jawab Stase Remaja,
Pranikah dan Prakonsepsi
4. Wina Chaerunisa, S.ST., M.Kes Selaku Preseptor Akademik Stase Remaja,
Pranikah dan Prakonsepsi
5. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
yang telah memberikan ilmu pengetahuan, arahan dan bimbingan pada penulis
selama mengikuti proses pendidikan.
6. Seluruh teman-teman dalam kelompok Praktek Kebidanan Profesi pada
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Sukabumi yang senantiasa memberi motivasi dan semangat sehingga presentasi
jurnal kasus ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Persentasi Jurnal ini jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk perbaikan
kedepannya.
Sukabumi, Oktober 2023
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
BAB 1: JURNAL
A. Jurnal 1 ................................................................................................... 1
B. Jurnal 2 .................................................................................................. 2
C. Jurnal 3 ................................................................................................... 3
BAB II: TINJAUAN KASUS
Tinjauan Kasus ............................................................................................ 5
BAB III: PEMBAHASAN
Pembahasan ................................................................................................. 12
BAB IV: PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 17
B. Saran .................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
BAB I
JURNAL
A. Jurnal 1
Judul : Pengaruh Konseling Imunisasi Tt Terhadap Pengetahuan
Calon Pengantin (Catin)
Penulis : Putri Santy
Tahun : 2022
Link : https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjph/article/view/144
Jurnal
Abstrak
Pelaksanaan program imunisasi tetanus toksoid bagi wanita usia subur (WUS)
dan ibu hamil merupakan salah satu upaya pengendalian infeksi tetanus yang
menyebabkan kematian ibu dan bayi. Cakupan imunisasi Td pada status Td1
sampai Td5 pada WUS tahun 2019 masih sangat rendah yaitu kurang dari
10%, cakupan TT5 sebesar 8,02%. Rendahnya cakupan imunisasi TT calon
pengantin disebabkan ketidaktahuan calon pengantin tentang program
imunisasi TT secara jelas. Pemberian konseling pada WUS dapat dilakukan
untuk mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang kesehatan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling
imunisasi TT terhadap pengetahuan calon pengantin wanita. Jenis penelitian
ini adalah Quasy-Eksperimental Design dengan rancangan penelitan Pretest-
Posttest Control Group Design. Populasi adalah calon pengantin wanita yang
mendaftarkan pernikahan di KUA Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh
Besar berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok
perlakuan diberikan konseling tentang imunisasi TT untuk calon pengantin.
Pengambilan sampel secara consecutive sampling sesuai dengan kriteria
inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan sampai jumlah sampel terpenuhi.
1
Analisa data menggunakan Uji parametrik Paired t-test karena data
berdistribusi normal. Nilai signifikan pada kelompok perlakuan terhadap
pengetahuan calon pengantin wanita sebelum dan sesudah diberikan
konseling adalah p = 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05. Terdapat pengaruh
pemberian konseling pada calon pengantin wanita terhadap pengetahuan
tentang imunisasi TT. Meningkatkan kerjasama pihak KUA dengan
Puskesmas dalam meningkatkan pengetahuan calon pengantin tentang
imunisasi TT melalui pemberian konseling dalam program SUSCATIN.
B. Jurnal 2
Judul : Pengetahuan Wanita Usia Subur Pra Nikah Tentang
Manfaat Imunisasi TT Calon Pengantin Di Puskesmas
Gunung Lingkas Kota Tarakan
Penulis : Anggita Yuliana
Tahun : 2016
Link Jurnal : UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC
THESES AND DISSERTATION (ubt.ac.id)
Abstrak
Imunisasi Tetanus Toxsoid Adalah Vaksin Yang Mengandung Toxsoid Tetanus
(TT) Yang Telah Dimurnikan. Imunisasi TT Sangat Penting Diberikan Untuk
Mencegah Terjadinya Tetanus Pada Bayi Yang Akan Dilahirkan Atau Sering
Disebut Tetanus Neonaturum. Tetanus Neonaturum Dapat Dicegah Melalui
Imunisasi Tetanus Toxsoid (TT) Untuk Ibu Hamil Ataupun Wanita Usia Subur
Yang Belum Mencapai Status TT5. Tujuan Penelitian Ini Untuk Mengidentifikasi
Pengetahuan Wanita Usia Subur Pranikah Tentang Manfaat Imunisasi TT Sebelum
Menikah. Penelitian Ini Menggunakan Metode Penelitian Desriptif, Alat
Pengumpulan Data Menggunakan Kuesioner, Metode Sampel Random Sampilng,
Sampel Yang Diambil Adalah WUS (Wanita Usia Subur) Di Puskemas Gunung
2
Lingkas Sebanyak 70 Orang. Hasil Penelitan Terhadap 70 Orang Pengetahuan
Tentang Manfaat Imunisasi Tetanus Toxsoid (TT) Baik Sebanyak 30 Orang
(43%), Cukup Sebanyak 19 Orang (27%), Kurang Sebanyak 21 Orang (30%).
Kesimpulan Rata-Rata Pengetahuan WUS (Wanita Usia Subur) Pra Nikah Tentang
Manfaat Imunisasi Tetanus Toxsoid (TT) Mayoritas Baik 30 Orang (43%).
Diharapkan Hasil Penelitian Ini Dapat Memberikan Informasi/Tambahan
Pengetahuan Tentang Imunisasi (Tetanus Toxsoid) Dan Manfaatnya.
Kata Kunci: Imunisasi Tetanus Toxsoid, Pengetahuan
C. Jurnal 3
Judul : Hubungan Aksesibilitas, Dukungan Tenaga Kesehatandan
Persepsi Terhadap Pelaksaan Imunisasi Tt Pra Nikah Di
Puskesmas Sukamulya Kecamatan Sukamulya
Kab.Tangerang Tahun 2017
Penulis : Raidanti, Dina and Wahidin, Wahidin
Tahun : 2020
Link : http://ejournal.stikessalsabilaserang.ac.id/index.php/JIKD
Jurnal
Abstrak
Pelaksanaan imunisasi Tetanus Toksoidbagi calon pengantin telah diatur dalam
ketetapan Departemen Agama No.2 Tahun 1989 N0.162 –1/PD.0304. EI bahwa
setiap calon pengantin wanita harus sudah di imunisasi Tetanus Toksoid.
Vaksin tetanus pada perempuan yang akan menikah dapat meningkatkan
kekebalan tubuh dari infeksi tetanus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
apakah ada hubungan antara aksesibilitas, dukungan tenaga kesehatan dan
persepsi dengan pelaksanaan imunisasi TT pra nikah di Puskesmas Sukamulya
Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang Tahun 2017. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 120 orang dan sampel yang
3
digunakan 40 orang. Tehnik pengambilansampel dilakukan dengan cara
accidental sampling. Data analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan
tehnik chi square. Dari hasil yang diperoleh bahwa distribusi frekuensi
pelaksanaan imunisasi TT pra nikah yang tidak imunisasi sebanyak
(75,0%),aksesibilitas tidak mendukung (55,0%), dukungan tenaga kesehatan
kurang (52,5%) dan persepsi kurang (55,0%). Hasil uji chi squarediperoleh
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aksesibilitas (Pvalue = 0,000),
dukungan tenaga kesehatan (Pvalue = 0,001), dan pelaksanaan imunisasi TT
pra nikah (Pvalue = 0,000). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada
hubungan aksesibilitas, dukungan tenaga kesehatan dan persepsi dengan
pelaksanaan imunisasi TT pra nikah.
4
BAB II
TINJAUAN KASUS
No. Registrasi : 01
Tanggal pengkajian : 01 Oktober 2023
Waktu Pengkajian : 11.00 WIB
Tempat Pengkajian : PMB Bidan N
Pengkaji : Bidan Nina
PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
Nama Ibu : Nn F
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Alamat : Kp. Nagrak Rt 03 Rw 01 Desa Pawenang
1. Alasan datang
Ibu datang ingin memeriksakan dirinya dan ingin melakukan imunisasi TT
2. Keluhan utama
Ibu tidak mengeluhkan apapun
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
1) Haid pertama : 14 Tahun
5
2) Siklus : 28 hari
3) Banyaknya : 7 hari
4) Dismenorrhoe : Tidak ada
5) Teratur/tidak : Teratur
6) Lamanya : 7 hari
7) Sifat darah : Encer dengan sedikit gumpalan
8) Keputihan : Sebelum dan sesudah menstruasi, warnanya
putih jernih, tidak berbau dan tidak gatal.
4. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak memiliki riwayat ginekologi
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Tidak memiliki riwayat terutama pada penyakit menular,
menurun, dan sistemik yangdapat berpengaruh pada keadaan ibu dan
janin (HIV, sifilis, Hep.B, malaria, kelainan jantung, hipertensi,
Diabetes Mellitus
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak memiliki riwayat terutama pada penyakit menular,
menurun, dan sistemik yang dapat berpengaruh pada keadaan ibu dan
janin (HIV, sifilis, Hep.B, malaria, kelainan jantung, hipertensi,
Diabetes Mellitus.
6. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Istirahat
Ibu biasa tidur malam 7-8 jam dan tidur siang 1-2 jam
b. Pola aktifitas
Ibu sehari-hari beraktifitas sebagai ibu rumah tangga, namun pekerjaan
rumah dikerjakan dan dibantu bersama dengan suami apabila ada di
rumah
6
c. Pola Eliminasi
BAK : 6-7 x sehari, warna bening dan tidak pekat
BAB : 1x sehari konsistensi lembek, tidak ada masalah
d. Pola Nutrisi
Makan : 3x sehari, porsi sedang, dengan lauk pauk, dan sayur
Minum : 7-8 gelas perhari, air putih
e. Pola Personal Hygiene
Ibu mandi, gosok gigi dan ganti pakaian 2x/hari. Keramas 3x/minggu
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan darah : 120/80 mmhg
Denyut Nadi : 80 x/menit
Frekuensi Nafas : 24 x/ menit
Suhu tubuh : 36,5 ℃
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 159 cm
LILA : 29 cm
IMT : 23.72 kg/m2 (Normal)
4. Pemeriksaan Fisik :
Wajah : Tidak pucat, simetris, tidak oedema, tidak
ada cloasma grafidarum
7
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera
putih, refleks pupil normal mengikuti arah
cahaya
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis,
tidak ada caries gigi
C. Analisis
Diagnosa : Nn. f Usia 20 tahun calon pengantin dengan keadaan umum baik
Kebutuhan : konseling dan Imunisasi TT catin
8
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan umum ibu
baik. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Melakukan informed consent pada ibu untuk dilakukan pemeriksaan fisik
lengkap dan setelahnya akan diberikan konseling. Ibu menyetujuinya
3. Meningkatkan kesiapan ibu untuk menghadapi kehidupan rumah tangga
4. Memberi tahu ibu manfaat dan tujuan imunisasi TT
5. Melakukan informed consent untuk dilakukan imunisasi TT
6. Menyuntikan imunisasi TT 0,5ml pada lengan kanan secara IM
7. Memberi kartu imunisasi TT dan menjelaskan jadwal imunisasai TT
8. Menganjurkan untuk datang kunjungan selanjutnya 1 bulan kemudian
dalam rangka memberikan asuhan yang berkesinambungan. Ibu akan
datang sesuai jadwal.
9. Melakukan pendokumentasian asuhan. Pendokumentasian telah dilakukan
dalam bentuk SOAP.
(Nina Meilani)
Mengetahui
Preseptor Akademik, Preseptor Lahan,
( ………………..………… ) ( …………………….. )
9
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
Tingkat pengetahuan akan mempengaruhi perilaku seseorang yang berdampak
pada prilaku kesehatan seseorang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat
pengetahuan seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dibagi
menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang meliputi
pendidikan, pekerjaan, dan umur sedangkan faktor eksternal meliputi faktor
lingkungan dan sosial ekonomi.
Hasil pemeriksaan Fisik Nn. f didapatkan dalam keaadaan baik. Nn. F dalam
sesi konseling dapat terlihat bahwa konseling yang telah diberikan berdampak
siginifikan untuk Nn. F terbukti Nn. F memiliki pengetahuan yang baik dengan mampu
mengulang semua penjelasan yang telah diberikan. Terdapat perbedaan pengetahuan
sebelum dan sesudah pemberian intervensi berupa konseling yaitu terjadi peningkatan
rata-rata pengetahuan Nn. f. Intervensi berupa pendidikan kesehatan dapat
meningkatkan pengetahuan wanita tentang gizi prakonsepsi dengan metode konseling
di akhir sesi pemeriksaan. Hal ini membuktikan bahwa dengan pemberian intervensi
berupa konseling dapat meningkatkan atau merubah sikap wanita tentang imunisasi
TT. Selain itu, perubahan sikap setelah diberikan konseling dikarenakan media
pendidikan berupa leaflet/ lembar balik yang mudah dimengerti tidak hanya berguna
untuk menambah pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada sikap yang akan
termotivasi untuk bersikap mendukung pemenuhuan gizi pada masa prakonsepsi.
Salah satu upaya untuk menyadarkan masyarakat mengenai manfaat imunisasi
TT adalah melalui konseling. Secara umum, definisi konseling adalah suatu proses dua
arah yang terjadi antara konselor dan klien yang bertujuan untuk membantu klien
mengatasi dan mengambil keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang
dihadapi Konseling gizi adalah suatu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan individu atau keluarga melalui bentuk pendekatan guna mendapatkan
pengertian yang lebih baik, sehingga diharapkan individu atau keluarga mampu
mengambil langkahl angka.h
pada awalnya Nn.F datang untuk imunisasi TT sebagai kewajiban
melengkapi berkas yang di minta oleh pihak KUA, setelah pemberian
12
konseling mereka memahami bahwa TT sangat bermanfaat sebagai
perencanaan kehamilan yang sehat. Pada beberapa responden yang mengalami
penurunan nilai pengetahuan disebabkan partisipasi responden dan motivasi
dalamkeikutsertaan dalam penelitian ini yang kurang. Calon pengantin yang
bersungguh-sungguh mengikuti proses pemberian pendidikan kesehatan akan
lebih memahami informasi yang diberikan. Unsur keterpaksaan juga menjadi
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Terdapat hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan peran tenaga
kesehatan terhadap imunisasi TT catin. Konseling yang dilakukan memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan tentang manfaa
imunisasi TT catin
2. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap sebelum
dan sesudah intervensi pemberian konseling tentang imunisasi TT catin.
B. Saran
1. Bagi Pasien
Diharapkan pasien dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan
tentang manfaat imuniai TT catin melalui penyuluhan dan konseling dari tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan bisa di Posyandu atau Puskesmas. Serta dapat
pula menambah wawasan dari media elektronik seperti dari televisi atau media
sosial sehingga pasien lebih siap dalam mempersiapakan untuk kehamilan,
mencegah kelainan janin dan mencegah penyakit infeksi karena tetanus pada
bayi dan ibu.
2. Bagi Profesi Bidan
Bidan sebagai profesi juga harus mampu terus meningkatkan mutu
pelayanannya agar klien merasa nyaman berkonsultasi dengan bidan, sehingga
terjalin hubungan kerjasama yang baik antara bidan dan klien.
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Amti, Erman, & Prayitno. (2004). Layanan bimbingan dan konseling kelompok.
2. Azzahra, M. F., & Muniroh, L. (2015). Pengaruh konseling terhadap
pengetahuan dan sikap pemberian MP-ASI. Media Gizi Indonesia, 10(1), 20–
25.
3. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan Mentri Kesehtan Republik
Indobesia Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Kementerian Kesehatan RI.
(2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.
15
DOKUMENTASI ASUHAN
16
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
Putri Santy
ABSTRACT
ABSTRAK
Pelaksanaan program imunisasi tetanus toksoid bagi wanita usia subur (WUS) dan
ibu hamil merupakan salah satu upaya pengendalian infeksi tetanus yang
menyebabkan kematian ibu dan bayi. Cakupan imunisasi Td pada status Td1
sampai Td5 pada WUS tahun 2019 masih sangat rendah yaitu kurang dari
10%, cakupan TT5 sebesar 8,02%. Rendahnya cakupan imunisasi TT calon
pengantin disebabkan ketidaktahuan calon pengantin tentang program imunisasi
TT secara jelas. Pemberian konseling pada WUS dapat dilakukan untuk
mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang kesehatan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling imunisasi TT
terhadap pengetahuan calon pengantin wanita. Jenis penelitian ini adalah
Quasy-Eksperimental Design dengan rancangan penelitan Pretest-Posttest
Control Group Design. Populasi adalah calon pengantin wanita yang
1151
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
1152
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
1153
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
HASIL PENELITIAN
Tabel 1.Karakteristik Responden
1154
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
Perlakuan
Pengetahuan
Kelompok Konseling Kelompok Kontrol
Pre Test
- Rata-Rata 78.67 65.33
- SD 6.39 12.88
Post Test
- Rata-Rata 85.33 68.33
- SD 6.93 6.98
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan 18,93 serta nilai p=0,000 (<0,05).
adanya kenaikan rata-rata tingkat Pengetahuan seseorang bertumpu
pengetahuan calon pengantin pada keterampilan komunikasi dari
tentang imunisasi TT setelah sumber informasi, suasana, dan
mendapatkan konseling. Penelitian hubungan antar manusia (Gusti,
ini sejalan dengan penelitian 2017).
sebelumnya bahwa ada pengaruh Konseling mengenai imunisasi
pemberian promosi kesehatan TT yang diberikan pada calon
menggunakan metode konseling pengantin wanita merupakan
terhadap peningkatan pengetahuan komunikasi dua arah secara
ibu hamil tentang munisasi dasar interpersonal dengan suasana
di wilayah kerja Puskesmas tenang, dimana calon pengantin
Nanggalo Padang. Didapatkan hasil wanita dapat langsung menanyakan
dari 70 sampel yang diteliti, nilai kepada konselor tentang imunisasi
mean rank sebelum konseling 15,79 TT. Jika dilihat dari pendidikan
dan setelah di berikan konseling responden, rata-rata memiliki
1155
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
1156
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
DAFTAR PUSTAKA
Ajmal, K. B. E., Azam, N., Perviaz, pengaruh pemberian konseling
F., Akhtar, S. S., Mahmood, H., gizi terhadap perubahan sikap
& Yousaf, S. (2019). Knowledge dan pemilihan makan pada
Attitude and Practices remaja putri overweight.
Regarding Tetanus Toxoid Journal of Nutrition College,
Vaccination in Reproductive 6(1), 19-27.
Age Women (15-49). a Kementerian Kesehatan RI. (2017).
Descriptive Crosssectional Peraturan Mentri Kesehtan
Study in Pak Emirates Military Republik Indobesia Tentang
Hospital, Rawalpindi. Pakistan Penyelenggaraan Imunisasi.
Armed Forces Medical Journal, Kementerian Kesehatan RI. (2020).
2, S334. Profil Kesehatan Indonesia
Amti, Erman, & Prayitno. (2004). Tahun 2019.
Layanan bimbingan dan Kementrian Kesehatan Republik
konseling kelompok. Indonesia. (2020). Profil
Azzahra, M. F., & Muniroh, L. (2015). Kesehatan Indonesia 2019.
Pengaruh konseling terhadap Khairannisa, K., & Armi, Y. (2013).
pengetahuan dan sikap Gambaran Pengetahuan Wanita
pemberian MP-ASI. Media Gizi Usia Subur Pra-Nikah Tentang
Indonesia, 10(1), 20–25. Imunisasi Tt (Catin) Sebelum
Batubara, N. S., & Siregar, R. A. Menikah Di Jorong Kuranji
(2021). Penyuluhan Tentang Kecamatan Guguak Kabupaten
Imunisasi TT Pada Ibu Hamil DI Lima Puluh Kota Tahun 2013.
Desa Joring Natobang Jurnal Kesehatan, 4(1).
Kecamatan Padangsidimpuan Lestari, T. R. P. (2020). Pencapaian
Angkola Julu Tahun 2020. Status Kesehatan Ibu Dan Bayi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sebagai Salah Satu Perwujudan
Aufa (JPMA), 3(1), 76-83. Gusti, Keberhasilan Program
D. (2017). pengaruh promosi Kesehatan Ibu Dan Anak.
kesehatan menggunakan Kajian, 25(1), 75-89.
metode kondeling terhadap Lubis, N. L. (2016). Psikologi Kespro.
penigkatan pengetahuan ibu Wanita dan Perkembangan
hamil tentang imunisasi dasar Reproduksinya: Ditinjau dari
anak diwilayah kerja puskesmas Aspek Fisik dan Psikologinya.
Nanggalo Padang. XI(78), 23–29. Kencana.
Iriantika, K. A., & Margawati, A. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
(2017). Studi kualitatif kesehatan dan perilaku
1157
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
1158
ABSTRAK INDONESIA
Imunisasi Tetanus Toxsoid Adalah Vaksin Yang Mengandung Toxsoid Tetanus (TT) Yang Telah Dimurnikan. Imunisasi TT Sangat
Penting Diberikan Untuk Mencegah Terjadinya Tetanus Pada Bayi Yang Akan Dilahirkan Atau Sering Disebut Tetanus
Neonaturum. Tetanus Neonaturum Dapat Dicegah Melalui Imunisasi Tetanus Toxsoid (TT) Untuk Ibu Hamil Ataupun Wanita Usia
Subur Yang Belum Mencapai Status TT5. Tujuan Penelitian Ini Untuk Mengidentifikasi Pengetahuan Wanita Usia Subur Pranikah
Tentang Manfaat Imunisasi TT Sebelum Menikah.
Penelitian Ini Menggunakan Metode Penelitian Desriptif, Alat Pengumpulan Data Menggunakan Kuesioner, Metode Sampel
Random Sampilng, Sampel Yang Diambil Adalah WUS (Wanita Usia Subur) Di Puskemas Gunung Lingkas Sebanyak 70 Orang.
Hasil Penelitan Terhadap 70 Orang Pengetahuan Tentang Manfaat Imunisasi Tetanus Toxsoid (TT) Baik Sebanyak 30 Orang (43%),
Cukup Sebanyak 19 Orang (27%), Kurang Sebanyak 21 Orang (30%). Kesimpulan Rata-Rata Pengetahuan WUS (Wanita Usia
Subur) Pra Nikah Tentang Manfaat Imunisasi Tetanus Toxsoid (TT) Mayoritas Baik 30 Orang (43%). Diharapkan Hasil Penelitian
Ini Dapat Memberikan Informasi/Tambahan Pengetahuan Tentang Imunisasi (Tetanus Toxsoid) Dan Manfaatnya.
Kata Kunci: Imunisasi Tetanus Toxsoid, Pengetahuan