Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL OBSERVASI

ANAK DENGAN DISABILITAS MAJEMUK

PEMBELAJARAN FUNGSIOANAL

(Autisme-Tunagrahita)

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hj. Sri Joeda Andajani, M.Kes

Disusun oleh:

Afifatussadiyah

22010044113

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2023

1
Pembelajaran Fungsioanal

A. Pengertian

Pendekatan fungsional adalah pendekatan yang dilakukan seorang pengajar


terhadap siswa didik dengan mendayagunakan nilai guna dari suatu ilmu
khususnya bahasa untuk kepentingan hidup siswa didik. Pendekatan ini juga
merupakan metode yang dipergunakan untuk mencapai hasil dari pendekatan
fungsional sendiri (pendekatan yang cenderung mempelajari atau mengajarkan
bahasa berdasarkan fungsi bahasa tersebut). Pendekatan fungsional dapat juga
diartikan sebagai usaha memberikan materi pembelajaran yang menekankan
kepada segi kemanfaatan bagi peserta didik dalam kehidupan sehari- hari
sesuai dengan tingkatan perkembangannya.

B. Pembelajran Fungsioanl terhadap Anak (Autisme-tunagrahita)

Pembelajan fungsioanl yang saya terapkan kepada Ananda Ahmad Wildan


salah satu siswa kelas VII SMP 28 Surabaya yang mengidap disabilitas
majemuk (autisme dan tunagrahita ringan)

Saya menerapkan pembelajaran bina diri dalam keterampilan akademik ,


keterampilan motorik, keterampilan social,komunikasi dll

1. Melibatkan anak dalam kegiatan seni seperti , mewarnai, atau membuat


beberapa pola untuk membantu pengembangan keterampilan
motorik halus wildan, walaupun beberapa kali anak tidak focus dan tidak
menyelesaikan pekerjaannya.

2. Menggunakan metode belajar yang visual dan interaktif agar wildan tidak
mudah bosan, seperti menggunakan gambar atau kartu yang
berbertuliskan kata dan beberapa kalimat untuk Ananda wildan baca
walaupun dalam penerapannya wildan masih memerlukan bantuan dan
masih susah untuk focus terhapap kartu tersebut.

3. Membaca cerita sederhana atau dongeng Bersama, untuk meningkatkan


pemahaman wildan tentang bahasa dan keterampilan membacanya

2
walaupun dalam penerapannya Ananda kurang focus tetapi tetap
mendengarkan dan mengajukan beberapa pertanyaan dan mengartikan
bahwan wildan menyimak cerita tersebut.

4. Mengajarkan wildan untuk memahami norma sosial dasar, seperti


mengucapkan salam, berterima kasih, atau berbagi dengan orang lain.

Dalam penerapan untuk melatih komunikasi dan social , Ananda lebih


sibuk dengan diri sendiri dari pada harus berinteraksi kepada teman
sebaya,

Dalam penerapan untuk pengucapan kata, terima kasih,salam dan sikap


berbagi kepada teman sebaya Ananda wildan telah mampu untuk
menerapkannya.

5. Membantu anak mengembangkan keterampilan mandiri seperti makan,


minum, dan membersihkan diri setelah makan dalam penerapannya wildan
telah memliki sikap yang tanggap untuk membuang sampah susu dan
beberapa jajan yang saya berikan kepdanya.

C. Dokumentasi

3
4
5

Anda mungkin juga menyukai