Anda di halaman 1dari 10

PERANGKAT / MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Asba Hulopi, S.Pd Institusi : SMPN 1 Pagimana
Tahun Pembuatan : 2023/2024 Mata : IPA
Pelajaran
Jenjang : SMP Kelas : VII (Tujuh)
Kode : Fase CP : Fase D
Tema : Zat dan Perubahannya
Topik / Konten : Perubahan Fisika dan Kimia
Inti
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan X 4 JP X 40 Menit : 160 Menit

A. Kompetensi Awal
 Memahami tentang perubahan fisika dan kimia
B. Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan
 Memahami sifat materi kertas tetap, walaupun telah disobek, tidak mengalami perubahan
C. Profil Pelajar Pancasila
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
 Berkebinekaan global
 Mandiri
 Bergotong Royong
 Bernalar kritis
 Kreatif
 Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.
 Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)
Materi :
 Ambillah satu lembar kertas bekas seukuran buku tulis kalian. Bagilah kertas tersebut
menjadi dua dengan ukuran sama besar. Kemudian potongan pertama kalian sobek-sobek
sampai ukurannya menjadi ¼ ukuran kertas semula. Sementara itu untuk potongan kertas
kedua, bakarlah kertas tersebut dengan menggunakan api. Berhati-hatilah dalam
menyalakan api ketika akan membakar. Pastikan tidak ada benda lain di sekitar kalian
yang mudah terbakar. Lebih baik jika kalian meminta bantuan orang tua kalian atau wali
kalian.
Perubahan fisika juga terjadi apabila kalian mencampurkan gula ke dalam air. Istilah
yang digunakan adalah melarutkan. Topik mengenai larutan akan dibahas di kelas VIII
nanti. Mengapa melarutkan gula dalam air termasuk perubahan fisika? Hal ini karena
dalam larutan gula tersebut masih terdapat air maupun gula, tidak ada zat atau materi
baru yang terbentuk. Ambillah satu lembar kertas bekas seukuran buku tulis kalian.
Bagilah kertas tersebut menjadi dua dengan ukuran sama besar. Kemudian potongan
pertama kalian sobek-sobek sampai ukurannya menjadi ¼ ukuran kertas semula.
Sementara itu untuk potongan kertas kedua, bakarlah kertas tersebut dengan
menggunakan api. Berhati-hatilah dalam menyalakan api ketika akan membakar. Pastikan
tidak ada benda lain di sekitar kalian yang mudah terbakar. Lebih baik jika kalian
meminta bantuan orang tua kalian atau wali kalian. Terkait dengan judul subbab ini,
menurut kalian manakah dari kertas tersebut yang mengalami perubahan fisika dan
manakah yang perubaha kimia? Kita akan membahas kedua jenis perubahan ini lebih
lanjut. Ayo kita mulai.
 1. Perubahan Fisika
Dalam kegiatan apersepsi di atas, kalian telah melakukan perubahan pada kertas tersebut,
bukan? Pada potongan kertas yang pertama, kalian mengubah
kuran kertas. Dari ukuran yang lebih besar menjad ukuran yang lebih kecil. Sifat materi
kertas tetap, walaupun telah disobek, tidak mengalami perubahan. Maksudnya kertas
yang awal memiliki ciri-ciri yang sama dengan kertas yang telah kalian sobek. Perubaha
seperti ini disebut sebagai perubahan fisika. Pada saat terjadi perubahan fisika maka
materi sebelum dan sesudah perubahan sama. Inilah ciri pertama dari perubahan fisika.
Bagaimana dengan perubahan wujud yang telah kita bahas pada Subbab B, apakah
termasuk dalam perubahan fisika juga? Ya benar, karena es dapat meleleh menjadi air jika
diletakkan di suhu yang lebih tinggi, dan air tersebut dapat membeku menjadi es lagi jika
ditempatkan kembali di freezer. Ciri-ciri perubahan fisika yang kedua adalah dapat
kembal ke bentuk semula atau reversibel. Memang benar es dan air memiliki sifat yang
berbeda namun zat yang ada dalam keduanya sama, yaitu H O. Perubahan fisika juga
terjadi apabila kalian Ilmu mencampurkan gula ke dalam air. Istilah yang digunakan
adalah melarutkan. Topik mengenai larutan akan dibahas di kelas VIII nanti. Mengapa
melarutkan gula dalam air termasuk perubahan fisika? Hal ini karena dalam larutan gula
tersebut masih terdapat air maupun gula, tidak ada zat atau materi baru yang terbentuk.
Sifat air masih bisa kita lihat karena dapat dituang dari satu wadah ke wada yang lain.
Terbukti juga kalian dapat merasakan air menjadi manis, artinya gula sebagai suatu materi
masih ada, tidak berubah. Gula pun dapat diperoleh kembali apabila airnya diuapkan.


Media :
 LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas
karton, spidol atau media.
Metode :
 Discovery Learning
Sumber :
 Gambar atau foto keluarga.
 Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Badan penelitian dan
pengembangan dan perbukuan Pusat kurikulum dan perbukuan
 Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Republik indonesia, 2021
 Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
 Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupa gambar aktivitas anak
membantu pekerjaan di rumah dan contoh sikap menghormati orang tua.
E. Target Peserta Didik
 Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi:
F. Jumlah siswa
 Maksimum 36-40 Siswa
G. Model Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning untuk mode tatap muka
II. KEGIATAN INTI
A. Tujuan dan Indikator Capaian Pembelajaran
 Mengidentiikasi perubahan zat dalam kehidupan seharihari sebagai perubahan isika atau
kimia, mendeskripsikan siklus air dan menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia
 Menjelaskan perubahan zat dalam kehidupan seharihari sebagai perubahan isika atau
kimia, mendeskripsikan siklus air dan menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia
B. Pemahaman Bermakna
 Perubahan fisika juga terjadi apabila kalian mencampurkan gula ke dalam air
 Sesungguhnya dua pertiga bagian dunia ini adalah air, dalam ketiga bentuk ini. Sebagian
besar es terdapat di wilayah kutub.
C. Pertanyaan Pemantik/Pemanasan
 Apakah perubahan kimia itu berikan 5 contohnya?
 Apa perbedaan antara perubahan kimia dan fisika?
 Apa saja yang termasuk perubahan kimia?
D. Persiapan Pembelajaran
 Membaca materi pembelajaran
 Menyiapkan lembar kerja siswa
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 3 Waktu
 Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik menyampaikan salam dan berdoa.
 Guru melakukan presensi kehadiran.
 Apersepsi: Guru mengawali topik dengan mengajak pelajar secara berhati-hati atau
juga mendemonstrasikan kegiatan apersepsi seperti yang tercantum dalam Buku
Siswa. Sangat penting menunjukkan sisa pembakaran kertas yang berupa abu karena
pelajar perlu melihat bahwa pembakaran menghasilkan zat sisa.
 Setelah demonstrasi, guru memperkenalkan judul topik hari ini yaitu perubahan
isika dan perubahan kimia. Guru bertanya kepada pelajar, “Bagian yang manakah
dari kegiatan yang dilakukan di awal itu yang merupakan perubahan isika dan yang
manakah perubahan kimia?” Pelajar memberikan alasan mereka. Guru tidak perlu
membenarkan atau menyalahkan, biarkan pelajar saling menyampaikan pendapat
secara bergiliran. Lebih baik lagi kalau ada pelajar yang berbeda pendapat. Cara ini
berguna agar guru dapat mengetahui pengetahuan awal pelajar. Sambil
15
mendengarkan perdapat pelajar, guru menuliskan kata-kata yang berhubungan
menit
dengan topik yang disebutkan oleh pelajar.
Guru bertanya lagi, namun kali ini pelajar mendiskusikan dalam kelompok
“Bagaimana dengan perubahan wujud yang dibahas pada pertemuan sebelumnya,
apakah itu termasuk perubahan isika, kimia, kedua-duanya atau bukan keduanya?”
Berikan waktu 3-5 menit untuk diskusi kelompok. Lalu guru memilih salah seorang
pelajar dari setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Sebisa mungkin
pelajar yang paling pemalu atau pendiam yang diberikan kesempatan untuk
berbicara (dengan asumsi pelajar yang sering memberikan pendapat telah menjawab
pada diskusi kelas sebelumnya). Guru juga tidak perlu memberikan jawaban dulu.
Ini kesempatan bagi pelajar untuk melatih kepercayaan diri dalam menyampaikan
hasil diskusi kelompok. Guru dapat kembali menekankan pentingnya menghargai
pendapat orang lain dengan saling mendengarkan dan menunggu giliran bicara
dalam kelompok. Hal ini sesuai dengan proil pelajar Pancasila sub-elemen
komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Kegiatan Inti 130
 Pelajar membuat tabel seperti di bawah ini di buku catatan mereka. Menit

 Pelajar kemudian membaca terkait perubahan isika dan perubahan kimia (tidak
termasuk materi Siklus Air) sambil mengisi tabel di atas. Pelajar didorong untuk
memberikan contoh selain yang sudah ada di buku mereka.
 Setelah itu guru meminta pelajar melakukan Aktivitas 2.7 sebagai tugas di rumah,
dibuat dalam bentuk jurnal yang artinya mereka juga mencatat waktu pengamatan.
 Selanjutnya pelajar membaca bagian Siklus Air.

 Kemudian di dalam kelompok, mereka membuat suatu penampilan kreatif


Pertemuan Ke 3 Waktu
mengenai siklus air. Penampilan itu dapat berupa lagu, puisi, drama, gerakan tarian
(dance), pantomin, pantun dan sebagainya. Perlu ditekankan agar pelajar
menggunakan istilah-istilah seperti evaporasi, kondensasi dan presipitasi.
Penampilan itu kemudian dilakukan di depan kelas. Waktu yang diberikan sekitar
20-25 menit untuk mempersiapkan penampilan. Sebelum pelajar memulai diskusi
kelompok, guru perlu mengingatkan sikap-sikap dalam kerja sama kelompok, yaitu
bagaimana saling mendengarkan ide, menunggu giliran untuk bicara, menghargai
pendapat teman, memberi semangat kepada teman dan bekerja secara efektif, tidak
membuang-buang waktu. Guru dapat menilai sikap selama kerja kelompok yang
dilakukan dengan observasi dan mencatat pada jurnal guru sebagai penilaian sikap
sosial.
 Selanjutnya guru menghubungkan perubahan kimia dengan rekasi kimia, serta
menjelaskan apa yang dimaksud dengan pereaksi dan produk dari reaksi kimia.
Penjelasan harus mengasosiasi dengan reaksi yang terjadi setiap harinya, seperti
membuat kue, memasak nasi atau makanan lainnya dan sebagainya.
 Guru kemudian memutarkan video mengenai tanda-tanda reaksi kimia dari tautan
ini: http://dept.harpercollege.edu/chemistry/chm/100/
dgodambe/thedisk/chemrxn/7perform.htm. Setelah menonton video, pelajar
menyimpulkan apa saja tanda-tanda terjadinya reaksi kimia. Guru perlu
menambahkan bahwa ada reaksi yang menunjukkan 2 atau bahkan 3 tanda sekaligus,
namun ada juga reaksi yang tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut jika tidak
diberikan indikator/ penunjuk yang menunjukkan perubahan itu. Reaksi kimia
selanjutnya akan dibahas pada tingkatan SMA kelas X jika mengambil jurusan IPA.
 Pelajar lalu memilih perubahan kimia dari yang sudah ia tuliskan pada tabelnya. Ia
lalu mengidentiikasi tanda yang terjadi, dan juga pereaksi serta produk dari
perubahan tersebut.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
 Guru menggunakan metode tanya jawab, siswa bersama guru menyebutkan kembali
intisari materi pembelajaran hari ini.
 Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku buku 15
di perpustakaan atau mencari di internet. menit`
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku buku
di perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
Alternatif Kegiatan
 Jika tidak memungkinkan untuk mengadakan model pembelajaran jigsaw, guru
dapat Apabila sekolah memiliki laboratorium yang lengkap, disarankan untuk
melakukan percobaan seperti yang ada pada Buku Siswa agar memperoleh
pengalaman bermakna langsung melakukan percobaan dan mengamati tanda-tanda
reaksi kimia. Apabila bahan-bahan kimia tidak tersedia, maka pelajar dapat diajak
menonton video pada tautan ini: https://www.youtube. com/watch?v=2EQznGPZY5A.
F. Asesmen/Penilaian (Instrumen Terlampir)

 Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa


 Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,
mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi,
mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.
 Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis
 Penilaian ditekankan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja dan proyek.
 Penilaian pengetahuan dilakukan melalui kuis dan tugas.
 Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.
 Asesmen dilakukan untuk melihat dua hal berikut.
 Aspek Deskripsi Penilaian untuk Pencapaian Pelajar
yang Sedang Sesuai
Melebihi Ekspektasi
dinilai Berkembang Ekspektasi
Cara kerja Menyebutkan Menyebutkan Menjelaskan cara
Penemuan bagian-bagian cara kerja penemuan dari
dalam kerja penemuan kedua ahli.
penemuan, belum dari
lengkap. kedua ahli.
Gambar/ diagram/ Ada gambar Ada gambar/ Gambar/ diagram/
data. namun tidak diagram namun data banyak dan
relevan dengan tidak berhubungan denganisi.
isi. dihubungkan
dengan
isi.
Pengaruh penemuan Menyebutkan Menyebutkan Membahas akibat
pada hanya akibat penemuan di bidang
kehidupan satu kegunaan penggunaan sosial, ekonomi atau
manusia. secara penemuan lingkungan, baik
langsung, bukan hanya secara positif maupun
manfaat secara positif negatif.
penemuan. saja
atau secara
negatif
saja.
Referensi. Hanya Lebih dari 1 Lebih dari 3 referensi
menggunakan referensi dari minimal 2
satu referensi atau namun hanya jenis referensi dan
tidak menuliskan dari dituliskan dalam
sumber referensi. jenis yang sama, daftar pustaka secara
misalnya hanya lengkap.
dari internet,
tidak
ada buku/
koran/
ensiklopedia.

G. Remedial dan Pengayaan (Program Tindak Lanjut)


Remedial
 Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi tugas
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada
peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena
belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
 Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorangan
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
 Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

Pengayaan
 Guru dapat mengajak pelajar memasak bersama. Sejauh memungkinkan masakan tersebut
melibatkan proses perubahan isika dan kimia dalam penyiapan atau pengolahannya.
Dianjurkan memasak makanan tradisonal daerah tersebut agar pelajar juga mengetahui
bagaimana memasak makanan tradisional. Hal ini sangat berguna apabila ia kelak mendapat
kesempatan merantau ke daerah lain, ketika ia dapat memperkenalkan makanan khas
daerahnya. Bahkan resep yang sederhana pun, seperti kolak, dapat dilakukan untuk
menunjukkan perubahan isika dan kimia.
H. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan
 Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
 Pelajar melakukan beragam kegiatan pembelajaran dalam tahapan ini, maka releksi dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik 321, yaitu dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Pelajar menuliskan sebagai berikut.
 3 hal yang mereka pelajari dalam sub-topik ini.
 2 kegiatan yang menurutnya menarik.
 1 pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran hari ini.
Refleksi Untuk Guru
 Guru memberikan pertanyaan relektif di akhir pertemuan. Contoh pertanyaannya adalah,
Jadi sikap atau perilaku apa saja yang penting
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Rubrik penilaian
 Penampilan kelompok dapat dinilai oleh kelompok lain dengan menggunakan rubrik
penilaian yang ditetapkan bersama. Aspek yang dinilai berupa kesesuaian dengan
konsep Sains, kekompakan dan komunikatif (pesan yang disampaikan jelas atau
tidak).
Uji Kompetensi (Tes Tertulis)
Mari Uji Kemampuan Kalian

1. Ketika kalian makan, perubahan apa saja yang terjadi pada makanan tersebut? Perubahan apa
yang terjadi pada tubuh kalian? Identifikasi semua perubahan selama proses makan sebagai
perubahan fisika atau kimia dan berikan alasannya.
2. Dengan menggunakan peta konsep atau jaring laba-laba (spider-web), buatkanringkasan
subbab B dan C mengenai perubahan zat. Upayakanlah peta konsep kalian menarik agar dapat
terus kalian gunakan saat mempelajari kembali topik ini. Setelah itu, dengan menggunakan
peta konsep atau jaring laba-laba yang telah kalian buat, jelaskanlah mengenai perubahan zat
kepada teman, saudara atau orang tua kalian. Apabila kalian menggunakan pemahaman dan
kata-kata sendiri, akan lebih mudah bagi kalian untuk menjelaskan. Catatlah
pertanyaanpertanyaan yang diajukan teman, saudara atau orang tua kalian untuk didiskusikan
dengan guru kalian pada pertemuan selanjutnya..

Kunci Jawaban “Mari Uji Kemampuan Kalian”


1. Perubahan yang terjadi ketika makan adalah perubahan isika dan perubahan kimia. Selama
mengigit terjadi perubahan pad ukuran makanan sehingga perubahan isika. Ketika mengunyah
ada pencampuran makanan dengan ludah yang merupakan perubahan kimia (ada enzim atau
pelajar dapat menyebut caira kimia). Umumnya pelajar belum mengetahui mengenai enzim jad
mereka mungkin menidentiikasi mengunyah sebagai perubahan
2. isika karena kelarutan. Perubahan kimia juga terjadi saat makanan dicerna dalam tubuh
karena ukuran makanan yang makin mengecil (perubahan isika) dan reaksi antara makanan
dengan cairan kimia yang ada dalam tubuh.
3. Beraneka ragam peta konsep atau jaring-jaring laba. Tidak perlu dinilai.

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)


Perubahan fisika juga terjadi apabila kalian mencampurkan gula ke dalam air. Istilah yang
digunakan adalah melarutkan. Topik mengenai larutan akan dibahas di kelas VIII nanti.
Mengapa melarutkan gula dalam air termasuk perubahan fisika? Hal ini karena dalam larutan
gula tersebut masih terdapat air maupun gula, tidak ada zat atau materi baru yang terbentuk.
Ambillah satu lembar kertas bekas seukuran buku tulis kalian. Bagilah kertas tersebut menjadi
dua dengan ukuran sama besar. Kemudian potongan pertama kalian sobek-sobek sampai
ukurannya menjadi ¼ ukuran kertas semula. Sementara itu untuk potongan kertas kedua,
bakarlah kertas tersebut dengan menggunakan api. Berhati-hatilah dalam menyalakan api
ketika akan membakar. Pastikan tidak ada benda lain di sekitar kalian yang mudah terbakar.
Lebih baik jika kalian meminta bantuan orang tua kalian atau wali kalian. Terkait dengan
judul subbab ini, menurut kalian manakah dari kertas tersebut yang mengalami perubahan
fisika dan manakah yang perubaha kimia? Kita akan membahas kedua jenis perubahan ini
lebih lanjut. Ayo kita mulai.
1. Perubahan Fisika
Dalam kegiatan apersepsi di atas, kalian telah melakukan perubahan pada kertas tersebut,
bukan? Pada potongan kertas yang pertama, kalian mengubah
kuran kertas. Dari ukuran yang lebih besar menjad ukuran yang lebih kecil. Sifat materi kertas
tetap, walaupun telah disobek, tidak mengalami perubahan. Maksudnya kertas yang awal
memiliki ciri-ciri yang sama dengan kertas yang telah kalian sobek. Perubaha seperti ini
disebut sebagai perubahan fisika. Pada saat terjadi perubahan fisika maka materi sebelum dan
sesudah perubahan sama. Inilah ciri pertama dari perubahan fisika. Bagaimana dengan
perubahan wujud yang telah kita bahas pada Subbab B, apakah termasuk dalam perubahan
fisika juga? Ya benar, karena es dapat meleleh menjadi air jika diletakkan di suhu yang lebih
tinggi, dan air tersebut dapat membeku menjadi es lagi jika ditempatkan kembali di freezer.
Ciri-ciri perubahan fisika yang kedua adalah dapat kembal ke bentuk semula atau reversibel.
Memang benar es dan air memiliki sifat yang berbeda namun zat yang ada dalam keduanya
sama, yaitu H O. Perubahan fisika juga terjadi apabila kalian Ilmu mencampurkan gula ke
dalam air. Istilah yang digunakan adalah melarutkan. Topik mengenai larutan akan dibahas
di kelas VIII nanti. Mengapa melarutkan gula dalam air termasuk perubahan fisika? Hal ini
karena dalam larutan gula tersebut masih terdapat air maupun gula, tidak ada zat atau materi
baru yang terbentuk. Sifat air masih bisa kita lihat karena dapat dituang dari satu wadah ke
wada yang lain. Terbukti juga kalian dapat merasakan air menjadi manis, artinya gula sebagai
suatu materi masih ada, tidak berubah. Gula pun dapat diperoleh kembali apabila airnya
diuapkan.
C. GLOSARIUM
D. DAFTAR PUSTAKA
 KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN
PERBUKUAN, BUKU PANDUAN GURU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII
TAHUN 2021
 BUKU PANDUAN SISWA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII TAHUN 2021

Mengetahui, Pagimana, Juli 2023


Kepala SMPN 1 Pagimana Guru Mapel IPA

NORMA YASIN, S. Pd,M.Pd ASBA HULOPI, S.Pd.


NIP. 19720908 199903 2 003 NIP. 197712092008012010

Anda mungkin juga menyukai