Anda di halaman 1dari 10

p-ISSN 2302-6960

e-ISSN 2716-165X
PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM MEWUJUDKAN TRANSPARANSI TATA
KELOLA PEMERINTAHAN DESA
(Studi pada Pemerintahan Desa Bulo Timoreng)
1)
Anggun Pertiwi, 2)Herman Dema, 3)Ahmad Mustanir, 4)Eka Anugrah
1), 2), 3), 4)Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
anggunp43171019inter@gmail.com
herman.lppmstisip@gmail.com
ahmadmustanir74@gmail.com
ekaanugrah0711@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Penerapan E-Government dalam Mewujudkan
Transparansi Tata Kelola Pemerintahan Desa di Desa Bulo Timoreng. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-government dalam
transparansi menggunakan sistem penerapan. Adapun pelaksanaannya dengan berkoordinasi
dengan masyarakat untuk mengetahui permasalahan atau manfaat yang timbul dalam Penerapan
E-Government dalam Mewujudkan Transparansi Tata Kelola Pemerintahan Desa di Desa Bulo
Timoreng.

Kata Kunci: E-Government dan Transparansi

Abstract
This study aims to analyze the Application of E-Government in Realizing Transparency in Village
Governance in Bulo Timoreng Village. This research use desciptive qualitative approach. The results
show that e-government in transparency uses an implementation system. The implementation is by
coordinating with the community to find out the problems or benefits that arise in the Implementation
of E-Government in Realizing Transparency in Village Governance in Bulo Timoreng Village.

Keywords : E-Government and Transparancy

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


130
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
A. PENDAHULUAN efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas
Inovasi data dan korespondensi (ICT) pemerintah.
atau Data Correspondence Innovation (ICT), Pergeseran paradigma otonomi daerah
khususnya web, mengubah cara hidup dari pembangunan di daerah menjadi
individu di abad ke-21. Meskipun demikian, membangun daerah merupakan salah satu
tidak ada bagian dari keberadaan manusia alasan untuk mendukung dan melaksanakan
yang jauh dari TIK, khususnya web. (Kurnia et pelayanan yang optimal dalam birokrasi.
al., 2018) Kemajuan inovasi data diterapkan Pelayanan yang optimal harus selalu
sebagai administrasi dengan tujuan agar diberikan para aparat pemerintahan daerah
masyarakat umum dapat mengetahui dan khususnya pemerintahan desa. Sesuai
mengatur penyajian otoritas publik untuk dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
mengakui administrasi yang hebat. Salah satu Tentang Desa, bahwa salah satu tujuan dari
jenis organisasi pemerintahan dengan pengaturan desa adalah meningkatkan
memanfaatkan kerangka kerja administrasi pelayanan publik bagi warga masyarakat
berbasis inovasi, yang terkenal dengan Desa guna mempercepat perwujudan
sebutan E-Government. E-Government kesejahteraan umum (Pasal 4 Butir f). (Ali &
adalah jenis aplikasi administrasi yang dapat Saputra, 2020).
bekerja pada sifat administrasi publik yang Landasan yuridis tentang kewajiban
bergantung pada inovasi dan korespondensi pemerintah untuk memberikan pelayanan ini
untuk menjawab permintaan dan kebutuhan kepada masyarakat adalah hak sosial dasar
masyarakat yang membutuhkan penanganan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat di
informasi yang cepat dan data yang tepat. E- Indonesia, dengan atau tanpa diskriminasi
Government diharapkan dapat lebih atau perbedaan di kehidupan sehati-hari
mengembangkan produktivitas, kecukupan, maupun dimuka hukum yakni Pasal 18A Ayat
keterusterangan, dan tanggung jawab (2) dan Pasal 34 Ayat (3) Undang-Undang
organisasi pemerintah yang bertekad untuk Dasar 1945. Oleh sebab itu, diterapkan
membangun kepercayaan publik terhadap kepada pemerintah Indonesia electronic
gambaran organisasi yang didukung government atau pemerintahan dengan
pembayar pajak, khususnya administrasi. pengelolan yang berbasis elektronik. Dalam
Manfaat web sangat besar, terutama dalam hal ini pemerintah semakin dituntut untuk
bidang bisnis, hiburan, dan pemerintahan beralih dari pemerintah tradisional yang
kota. identik dengan paper based administration
Secara umum E-government dapat atau pemerintah yang berbasis dengan kertas
dikatakan sebagai suatu aplikasi berbasis atau segala sesuatu tugas diselesaikan
komputer dan internet yang digunakan untuk dengan cara manual, hingga berubah menjadi
meningkatkan hubungan dan layanan electronic government administration atau
pemerintah kepada masyarakatnya atau yang pendigitalan dan segala bidang urusan dan
sering disebut dengan istilah G2C pekerjaan dalam sektor pemerintahan yang di
(Government to Citizen). Di samping itu juga kenal dengan E-Government agar
hubungan antara pemerintah dengan mempermudah pemberian pelayanan kepada
perusahaan yang sering disebut G2B masyarakat (Hayati, 2018).
(Government to Business), bahkan terhadap Besarnya tanggung jawab pemerintah
pemerintah daerah atau negara lain yang desa dapat dilihat dari peran pemerintah desa
sering disebut G2G (Government to dalam menciptakan tata kelola pemerintahan
Government) sebagai mitranya.(Muliawaty, desa yang baik. Pemberian tanggung jawab
2020). “E-Government refers to the use by yang besar apabila tidak dibarengi dengan
government agencies of information penyiapan sumber daya manusia yang baik
technologies (such as Wide Area Networks, maka tidak akan melahirkan tata kelola
the Internet, and mobile computing) that have pemerintahan desa yang baik. Pemberian
the ability to transform relations with citizens, pelayanan dengan sebaik-baiknya adalah
businesses, and other arms of government.” salah satu hasil kinerja yang dapat dilakukan
.Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa E- pemerintahan desa untuk mencapai tujuan
government merupakan setiap aktivitas yang yang telah ditetapkan dalam standar
memanfaatkan teknologi informasi dan pelayanan nasional yaitu kualitas pelayanan.
komunikasi guna meningkatkan efisiensi, Upaya yang dilakukan pemerintahan desa
tersebut bertujuan untuk melakukan

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


131
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
percepatan dalam mewujudkan tata kelola panduan dan praktik pembelajaran untuk
pemerintahan desa yang baik, karena hal ini menjalankan program web desa tersebut.
berkaitan dengan pada saat penulis Penyempurnaan E-Government telah
mengunjungi desa Bulo Timoreng secara tidak diatur dalam Peraturan Negara Republik
sengaja penulis bertemu dengan 3 warga dan Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Tata
warga tersebut menyatakan bahwa aparat Tertib Umum dan Tata Cara Pemajuan E-
desa tidak secara terang-terangan Government dan alasan lain yang sah untuk
menjelaskan syarat apa saja yang harus pelaksanaannya. Badan publik yang
dilengkapi apabila ingin mengurus bersangkutan diandalkan untuk memiliki
administrasi di kantor desa. selain itu, warga pilihan untuk menjangkau secara transparan
tersebut mengatakan bahwa sebenarnya Bulo oleh wilayah lokal yang lebih luas dengan cara
Timoreng telah memiliki web desa namun menumbuhkan kepercayaan publik terhadap
didalam web tersebut tidak ada informasi yang otoritas publik dan membatasi terjadinya
dibutuhkan oleh masyarakat misalnya pencemaran, persekongkolan dan nepotisme
informasi mengenai syarat-syarat yang harus dengan memenuhi standar atau petunjuk yang
dilengkapi apabila ingin mengurus telah ditetapkan. diatur untuk membuat
administrasi (Kartu Tanda Penduduk, Kartu administrasi yang baik, untuk menjadi spesifik
Keluarga, Surat Kematian dan sebagainya). kecukupan, efektivitas, keterusterangan dan
Berdasarkan data yang ditemukan oleh tanggung jawab. Maka penting untuk
penulis bahwa minimnya transparansi yang memenuhi petunjuk-petunjuk ini bagi semua
dilakukan oleh aparat desa kepada pemerintah lingkungan di Indonesia untuk
masyarakat padahal pemerintah desa telah membuat tujuan bersama, khususnya
menggunakan web desa, dengan adanya web administrasi yang hebat dan berbasis
desa seharusnya tingkat kepercayaan elektronik. (Hayati, 2018).
masyarakat semakin bertambah, tetapi yang Berdasarkan permasalahan di atas,
terjadi malah sebaliknya sehingga maka penulis tertarik untuk melakukan
mengakibatkan tingkat kepercayaan penelitian dengan mengangkat permasalahan
masyarakat terhadap aparat desa berkurang penelitian dengan judul “Penerapan E-
karena masyarakat menganggap bahwa Government dalam Transparansi Tata Kelola
aparat desa kurang transparansi dalam tata Pemerintahan Desa (Studi Kasus pada
kelola pemerintahan. Contohnya: apabila Pemerintahan desa Bulo Timoreng) dengan
masyarakat ingin mengurus administrasi (Akta tujuan untuk Mengetahui Penerapan E-
Kelahiran, Kartu Tanda Penduduk, Surat Government dalam Mewujudkan
Kematian, Surat Pengantar dari Desa dan Transparansi Tata Kelola Pemerintahan Desa
Sejenisnya) yang seharusnya dengan adanya di Desa Bulo Timoreng Kecamatan Panca
bantuan situs yang berbasis elektrik maka hal Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang dan
seperti ini akan cepat dan dengan mudah untuk mengetahui Faktor-faktor yang
diketahui oleh masyarakat namun yang terjadi Mempengaruhi Transparansi Tata Kelola
dikalangan masyarakat masih banyak yang Pemerintahan Desa di Desa Bulo Timoreng
belum mengetahui syarat-syarat apa saja Kecamatan Panca Rijang Kabupaten
yang harus dilengkapi apabila ingin mengurus Sidenreng Rappang.
administrasi. Kondisi yang terjadi di era Menurut hasil kajian dan riset Hardvard
otonomi daerah ini belum mencapai tujuannya JFK School of Government untuk menerapkan
yaitu memberikan pelayanan yang efektif dan konsep-konsep digitalisasi pada sektor publik,
efisien kepada masyarakat. Dengan demikian ada tiga elemen sukses yang harus dimiliki
permasalahan minimnya transparansi tata dan diperhatikan yaitu Dukungan,
kelola pemerintahan desa merupakan Kemampuan, dan manfaat.
masalah yang harus diberikan solusi karena Konsep transparansi pada pelayanan
dapat menyebabkan tidak efektifnya publik menunjuk pada suatu keadaan dimana
penyelenggaraan pemerintahan desa. segala aspek dari proses penyelenggaraan
Namun, beberapa desa yang ada di pelayanan bersifat terbuka dan dapat
kecamatan Panca Rijang telah memiliki web diketahui dengan mudah diketahui oleh para
desa walaupun dalam pelaksanaannya belum pengguna dan stakeholder yang
maksimal karena terkait dengan kesiapan membutuhkan. Menurut Mahsun, transparansi
sumber daya manusianya baik aparatur berarti bahwa individu, kelompok, atau
desanya maupun masyarakat masih butuh organisasi dalam hubungan akuntabilitas

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


132
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
diarahkan tanpa adanya kebohongan atau sudah diterapkan bertujuan untuk
motivasi tersembunyi, dan bahwa seluruh mempermudah dalam pelayanan administrasi
informasi kinerja lengkap dan tidak memiliki kepada masyarakat dan pelaporan yang
tujuan menghilangkan data yang berkaitan dengan administrasi di kemudian
berhubungan dengan masalah tertentu. hari. Sistem pelayanan administrasi sudah
Menurut Keban, Transparansi adalah prinsip terapkan secara teknologi, aplikasi yang di
yang menjamin akses atau kebebasan bagi terapkan di Kantor Desa Bulo Timoreng yaitu
setiap orang untuk memperoleh informasi aplikasi SIBERAS, dengan adanya aplikasi
tentang penyelenggaraan pemerintahan, tersebut sangat membantu dalam pelayanan
yakni informasi tentang kebijakan, proses administrasi karena aplikasi ini juga bisa
pembuatan dan pelaksanaannya,serta hasil- diakses oleh masyarakat Desa Bulo Timoreng
hasil yang dicapai. (Putri, 2020). Menurut dengan memasuki situs yang telah diajarkan
Mardiasmo dalam Safitri (2016) pelayanan oleh aparat Desa Bulo Timoreng.
publik yang transparan hendaknya meliputi Semasa pandemi saat ini kita dilarang
unsur-unsur yaitu Informatif, Keterbukaan, untuk berkumpul dan benar-benar mematuhi
dan Pengungkapan. protokol kesehatan, jadi dengan adanya
aplikasi SIBERAS sangat mempermudah
B. METODE PENELITIAN dalam pelayanan administrasi walau dirumah
Adapun jenis pendekatan penelitian ini masing-masing. Berbicara fasilitas yang
adalah deskriptif, Jenis penelitian deskriptif disediakan oleh pemerintah Desa Bulo
kualitatif yang digunakan dimaksudkan untuk Timoreng sudah memberikan fasilitas dengan
memperoleh informasi mengenai penerapan baik untuk aparat Desa dan masyarakat Desa
E-Government dalam tata kelola Bulo Timoreng. Fasilitas yang disediakan di
pemerintahan yang transparan. Teknik Kantor Desa untuk mengakses website Desa
pengumpulan data yang digunakan melalui dalam pembuatan surat atau pelayanan
Observasi, Wawancara dan Dokumentasi administrasi dalam web Desa tersebut
sedangkan teknik analisis data sebabagai terkadang terhalang pada jaringan, karena wifi
berikut: yang di sediakan di Kantor Desa kadang tidak
1. Mencatat dan menghasilkan data berfungsi secara baik, jadi terkadang
lapangan, dengan hal itu diberi kode agar pelayanan sedikit lambat gara-gara faktor
sumber datanya tetap dapat ditelusuri. jaringan.
2. Mengumpulkan, memilah-milah, Dukungan pemerintah dalam
mengklasifikasikan, mensintesiskan, memberikan penyedian fasilitas dan pelatihan
membuat ikhtisar, dan membuat untuk proses pelayanan administrasi berbasis
indeksnya. website. E-Government Sistem Informasi
3. Berpikir, dengan jalan membuat agar Pemberdayaan Pemerintah dan potensi Desa
kategori data itu mempunyai makna, Berbasis Web di Pemerintah Desa Bulo
mencari dan menemukan pola dan Timoreng, akan penulis wujudkan pada
hubungan- hubungan, dan membuat penelitian ini, karena banyak hal dalam
temuan- temuan umum. pengambilan keputusan harus didukung
Menurut Miles dan Huberman dengan sistem ini seperti: pentingnya
menyatakan bahwa ada dua jenis metode manajemen perangkat desa, padahal dalam
analisis data kualitatif yaitu Model analisis pengembangan sumber daya manusia
mengalir dan model analisis Interaksi. perangkat desa dibutuhkan informasi/data
yang akurat dari perangkat desa tersebut,
C. HASIL DAN PEMBAHASAN adanya potensi-potensi desa yang belum
Penerapan e-Government dalam tercover dalam pengambilan kebijakan
mewujudkan transparansi tata kelola pembangunan seperti potensi pariwisata,
pemerintahan desa. Penelitian ini terlebih budaya, pertanian, perkebunan, industri,
dahulu untuk mengetahui beberapa bagian sumber daya manusia, sumber daya alam
yang terdapat dalam E-Government meliputi oleh berbagai SKPD, diperlukannya informasi
1. Support (dukungan) yang cepat oleh investor yang akan
Desa bulo timoreng adalah salah satu berinvestasi dengan melihat indikator-
Desa yang sudah menerapkan sistem indikator peluang usaha yang ada di desa.
berbasis teknologi khususnya pelayanan Bagi investor, informasi mengenai
administrasi, dengan adanya sistem yang potensi investasi dan iklim investasi desa

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


133
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
sangat diperlukan sebagai bahan 2. Capacity (Kemampuan).
pertimbangan dalam pengambilan keputusan Desa Bulo Timoreng adalah salah satu
lokasi untuk investasi. Tetapi hal ini tidak Desa yang menggunakan sistem berbasis
cukup sampai sebatas ketersediaan informasi teknologi yaitu website Desa yang digunakan
saja. Diperlukan rangkaian upaya untuk untuk bagaimana supaya aparat Desa dan
memberikan gambaran yang lebih masyarakat dapat belajar untuk menggunakan
komprehensif mengenai iklim investasi di sistem yang berbasis teknologi. Walaupun di
berbagai desa, untuk membantu para investor dalam sistem penerapan website Desa ini
dalam membuat keputusan lokasi terkadang sudah ada beberapa aparat Desa
investasinya. Oleh karena itu untuk dan masyarakat yang mampu untuk
memberikan layanan informasi yang intensif, mengoperasikan dan ada beberapa pula yang
efisien dan efektif agar dapat menarik belum mampu untuk mengoperasikan aplikasi
investasi dan mempromosikan potensi desa SIBERAS, yang belum mampu untuk
dalam cakupan yang lebih luas, maka perlu mengoperasikan aplikasi SIBERAS biasanya
dibangun dan dikembangkan aplikasi yang lanjut usia dan tidak berpendidikan sama
elektronik government untuk Penyampaian sekali. Kemampuan pemerintah Desa dan
Potensi Desa dan Peluang Investasi Desa aparat Desa dalam mengoperasikan website
Bulo Timoreng sehingga dapat membantu Desa, masih ada beberapa aparat Desa yang
calon investor untuk mengambil keputusan belum bisa dalam mengoperasikan website
investasi. Desa tersebut tetapi lebih banyak yang sudah
Guna mendukung program tersebut bisa mengoperasikan website Desa.
diperlukannya dukungan seluruh elemen Kemampuan pemerintah Desa, aparat
masyarakat terutama Pemerintahan Desa Desa dan masyarakat dalam mengoperasikan
untuk memberdayakan potensi yang ada di website Desa. Penggunaan Teknologi
desa masing-masing, dimana Pemberdayaan Informasi dan Komunikasi (TIK) saat meluas
adalah bagian dari paradigma pembangunan dan hampir menyentuh semua aspek
yang memfokuskan perhatiannya kepada kehidupan di masyarakat. Penggunaan TIK
semua aspek yang prinsipil dari manusia di juga sudah mencapai hampir semua wilayah
lingkungannya yakni mulai dari aspek di Indonesia baik daerah perkotaan dan
intelektual (Sumber Daya Manusia), aspek pedesaan. Meskipun pemanfaatan teknologi
material dan fisik, sampai kepada aspek ini belum merata pada semua wilayah
manajerial. Pemerintah Desa sebagai ujung pedesaan.
tombak pembangunan perlu mendapatkan Penggunaan TIK juga merupakan salah
perhatian serius diperlukan kerja keras semua satu indikator untuk menilai kedudukan suatu
pihak, seluruh elemen masyarakat diharapkan bangsa/negara. Penguasaan TIK menjadi
memberikan informasi yang akurat tentang salah satu faktor yang mendukung
pemerintahan desa dan potensi- potensi yang penguasaan negara terhadap aset dan
dimilikinya untuk dimasukan ke aplikasi yang potensi yang mereka miliki. Setiap
akan dibangun. Sistem yang akan penulis wilayah/desa memiliki potensi yang unik dan
bangun berbasis web dimana aplikasi dan beragam. Potensi desa dapat berupa produk
database terpusat di server dan aplikasi dapat unggulan maupun potensi pariwisata yang
diakses langsung dari desa masing-masing dapat meningkatkan daerah tersebut.
dengan username dan password yang telah Informasi yang lengkap terkait dengan potensi
tersedia, akhirnya seluruh data akan desa akan membantu investor dalam
terintegrasi baik pada tingkat kecamatan mengenal potensi dan iklim investasi yang ada
maupun kabupaten. diharapkan mampu di desa tersebut (Hartono & Mulyanto, 2010).
memenuhi kebutuhan informasi yang Potensi desa harus dapat dikenal oleh
diharapkan, tentang pemerintahan desa dan masyarakat umum. Berbagai upaya dilakukan
potensi yang dimiliki, yang akan digunakan untuk memasarkan potensi desa yang dimiliki
sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh masing-masing desa. Pemasaran
pembangunan agar lebih terarah dan tepat memiliki orientasi kepada konsumen sehingga
sasaran, serta mampu mendatangkan strategi pemasaran harus disusun
investor untuk berinvestasi yang akhirnya berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari
mampu meningkatkan kesejahteraan konsumen. Salah satunya adalah
masyarakat desa. (Hartono dkk, 2010). mengembangkan strategi pemasaran dengan
memanfaatkan Teknologi Informasi dan

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


134
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
Komunikasi. Penggunaan Teknologi Informasi masyarakat, mengenai hal ini sistem informasi
untuk mempublikasikan potensi desa telah yang tersedia banyak difungsikan berbagai
dilakukan pada beberapa desa. Teknologi macam, contohnya sistem informasi
Informasi membantu melakukan publikasi administrasi. Sistem informasi administrasi
tersebut dengan pembangunan web profil di berguna sebagai pelayanan masyarakat
masing–masing desa. Selain itu, pemanfaatan mengenai surat menyurat dan dibangun guna
Teknologi Informasi juga diharapkan dapat membantu untuk mengatasi mengenai sistem
memperluas jangkauan pemasaran dan yang tersedia dalam bentuk manual. Adanya
meningkatkan penjualan (Wahyuningrum & sistem informasi berbasis website akan
Januarita, 2014). (Halim Budi Santoso dkk, memberikan kemudahan dalam komunikasi
2019). dua arah serta dapat mendukung
3. Value (Manfaat). penyampaian informasi mengenai pengiriman
Penggunaan website Desa yang berkas elektronik yang dapat dilakukan tanpa
dilakukan oleh aparat Desa bertujuan untuk dibatasi oleh ruang dan waktu. Penerapan
mempermudah pelayanan administrasi pada teknologi informasi berbasis website akan
Kantor Desa tersebut. Adanya website Desa memberikan kemudahan dan dampak yang
yang diterapkan di Kantor Desa Bulo baik terhadap pelayanan public.
Timoreng sangat membantu khususnya pada Penelitian sebelumnya terdapat sistem
pelayanan yang bersifat administrasi kepada informasi pelayanan administrasi
masyarakat. Administrasi yang serupa yaitu kependudukan yang dibangun, namun belum
berkaitan dengan persuratan yang dibutuhkan sepenuhnya dapat memudahkan petugas
oleh masyarakat, misalnya: surat pengantar kantor desa/kelurahan dalam melakukan
nikah, surat pengantar pembuatan KK, surat perekapan mengenai surat dan pembuatan
pengantar pembuatan KTP, surat keterangan laporannya secara otomatis dalam sistem,
ahli waris dan lain-lain. Penerapan sistem sehingga petugas harus melakukan dua kali
berbasis website Desa pada Desa Bulo kerja untuk merekap surat yang ada.
Timoreng sangat membantu dalam pelayanan Kemudian mengenai rancang bangun sistem
administrasi, terutama mempermudah aparat informasi pelayanan desa yang dapat
Desa pada pembuatan surat-surat, pelaporan memudahkan dalam pembuatan permohonan
Desa, data-data penduduk dan data-data surat dan menginformasikan mengenai data
profil Desa. pajak setiap warga, namun kekurangannya
Penerapan teknologi berupa website dari sistem tersebut setiap masyarakat
Desa dalam pelayanan administrasi melakukan pengajuan tidak adanya
Pemanfaatan teknologi yang tepat sasaran pemberitahuan mengenai pengajuan apakah
akan memberikan kemudahan dalam disetujui atau tidak. (M Vicky A Hasri, 2021).
melakukan aktivitas dan pekerjaan sehari – Transparansi Tata Kelola Pemerintah
hari. Saat ini teknologi yang berkembang Desa, Penelitian ini terlebih dahulu untuk
pesat dan banyak digunakan adalah sistem mengetahui beberapa bagian yang terdapat
berbasis website, karena memberikan dalam Transparansi meliputi:
kemudahan dalam mengakses informasi 1. Informatif
secara online yang dapat dilakukan dimana Informasi adalah suatu sumber yang
saja dengan jaringan internet. Website ialah sangat dibutuhkan oleh siapapun lebih-lebih
kumpulan laman berdomain yang jika di dalam suatu lingkungan masyarakat.
menghubungkan antar laman web dengan file- Pemerintah Desa Bulo Timoreng dalam
file yang terkait dan menampilkan informasi memberikan informasi kepada masyarakatnya
secara online. Pengunaan teknologi dapat baik dari informasi kegiatan eksternal maupun
membantu instansi pemerintah untuk yang internal terkadang belum tersampaikan
meningkatkan mengenai kualitas layanan dan dengan baik, Adanya pelaksanaan kegiatan
memungkinkan dalam membangun tetapi kami tidak mengetahui informasi
kepercayaan antar elemen, seperti tersebut. Berbicara tentang informasi yang
masyarakat, petugas, dan instansi penyedia bersifat teknologi misalnya website Desa,
layanan. dengan aplikasi yang bersifat teknologi seperti
Pemanfaatan website dalam instansi saat ini kita harus belajar untuk mengikuti
pemerintah ialah sebagai sistem informasi perkembangan zaman, kami juga ingin belajar
yang digunakan menyebarluaskan berbagai untuk mengetahuinya tetapi terkadang tidak
informasi yang dibutuhkan oleh semua ada pemberitahuan sama sekali. Kurangnya

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


135
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
pemberitahuan informasi tentang penggunaan untuk memberikan transformasi yang
teknologi seperti website Desa dalam diinginkan, kita melihat bahwa sangat sedikit
pengurusan administrasi, penyampaian yang berhasil dalam mencapai hasil yang
kepada masyarakat bahwa adanya aplikasi mereka awalnya berharap untuk
yang digunakan untuk mengurus surat-surat menyampaikan. Ini tidak berarti bahwa dunia
bahkan tidak pernah terdengar oleh belum menyaksikan setiap inisiatif E-
masyarakat. Government yang telah berhasil dalam
Pemberian informasi aparat Desa memberikan yang efektif e-layanan kepada
kepada masyarakat dalam pelayanan warga.
administrasi Informasi Komunikasi Teknologi Sebaliknya kita melihat bahwa sebagian
(ICT) adalah potensi untuk memodernisasi besar program E-Government telah otomatis
organisasi pemerintah, memperkuat operasi dan digital sehingga beberapa proses yang
mereka dan membuat mereka lebih responsif ada dari pelayanan pemerintah telah berubah.
terhadap kebutuhan warganya. Banyak Desa E-Government bukan hanya tentang
telah memperkenalkan program e- mengaktifkan pelayanan pemerintah yang ada
Government berbasis TIK dan di Internet, akan tetapi lebih pada
menggunakannya untuk mengubah dimensi rekonseptualisasi dari pelayanan yang
beberapa operasi pemerintahan, untuk ditawarkan oleh pemerintah sejalan dengan
menciptakan pemerintahan yang lebih mudah harapan warga sebagai inti rekonseptualisasi
diakses, transparan, efektif, dan akuntabel (Al- tersebut (Al-Khouri, 2011:1- 2). Tujuan dasar
Khouri, 2011:1). adalah pembaharuan, serta aplikasi ICT yang
Beberapa tahun terakhir, terintegrasi di pemerintahan untuk
pengembangan e-Government telah meningkatkan efisiensi, efektivitas,
mendapatkan momentum yang signifikan transparansi, tanggung jawab dan ekonomi
meskipun terjadi krisis keuangan yang dalam pekerjaan pemerintah dan para
melumpuhkan ekonomi dunia. Bagi sebagian pegawai pemerintah, untuk meningkatkan
besar pemerintah, krisis keuangan baru-baru kualitas dan ketersediaan informasi dan
ini memicu kebangkitan untuk menjadi lebih layanan yang diberikan kepada pengguna
transparan dan efisien. Selain itu, ada juga pegawai pemerintah dan memastikan
permintaan terhadap pemerintah untuk partisipasi yang lebih aktif warga dalam
mengubah dari agen tradisional dan model proses pengambilan keputusan dan
departemen sentris menjadi model menyebarkan demokrasi di masyarakat (E-
"CitizenCentric". Transformasi tersebut Government). (Yuniadi Mayowan, 2019).
diharapkan dapat meningkatkan kualitas 2. Keterbukaan
hidup warga dalam hal kenyamanan yang Keterbukaan dalam sistem
lebih besar dalam ketersediaan layanan pemerintahan sangat dibutuhkan oleh
pemerintah dan dengan demikian masyarakat karena dengan terbukanya suatu
menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan pimpinan sangat mendukung dalam
meningkat dan kepercayaan dalam pembangunan Desa, berbicara keterbukaan
pemerintahan (Al-Khouri, 2011:1). pada sistem pemerintahan terutama pada
Instansi Pemerintah semakin merangkul pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh aparat Desa kepada
untuk meningkatkan efisiensi dan masyarakat teruta pada pengurusan
mengintegrasikan karyawan, mitra dan warga administrasi yang dilakukan oleh masyarakat,
negara secara mulus. Di sisi lain, hal ini Pelayanan yang dilakukan oleh aparat Desa
menjadi semakin sulit untuk mencapai hasil kepada masyarakat khususnya dalam
dan memenuhi kebutuhan warga dengan pengurusan administrasi masih kurang pada
inisiatif E-Government yang terfragmentasi. keterbukaannya, hal demikian karena
Keadaan seperti ini memaksa banyak terkadang masih tidak sesuai dengan sistem
pemerintah untuk mengambil pendekatan yang diterapkan pembayaran dalam
terpadu untuk meningkatkan efektivitas pengurusan berkas-berkas. Keterbukaan
memberikan layanan kepada warganya. kepala Desa dan Aparat Desa kepada
Setelah secara seksama mempelajari banyak masyarakat masih kurang terutama pada
program pemerintah terkemuka di seluruh pelayanan yang bersifat administrasi dan
dunia, beberapa di antaranya telah pelayan lain-lainya.
membentuk dedikasi instansi pemerintah

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


136
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
Keterbukaan pemerintah Desa, aparat saat terkait dengan daftar seluruh informasi
Desa kepada masyarakat tentang informasi yang dimiliki tidak termasuk informasi yang
publik dan pelayanan administrasi dikecualikan, hasil keputusan, seluruh
Keterbukaan informasi publik bagi masyarakat kebijakan yang dihasilkan, rencana kerja
Indonesia dimulai sejak tahun 2008 setelah beserta perkiraan pengeluaran tahunan,
ditetapkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun perjanjian dengan pihak ketiga, prosedur kerja
2008. Munculnya keterbukaan informasi pelayanan bagi masyarakat, dan laporan
publik, dikarenakan amanat Undang-Undang mengenai pelayanan akses informasi publik.
Dasar Tahun 1945, Pasal 28 tentang hak Oleh sebab itu keterbukaan informasi publik
asasi manusia dalam menyampaikan sudah menjadi hak asasi manusia dalam
pendapat serta memperoleh informasi. perolehan dan penyampaian informasi terkait
Menurut undang-undang keterbukaan permasalahan publik yang melibatkan semua
informasi menjelaskan bahwa informasi badan publik serta penyelenggara negara.
merupakan kebutuhan pokok setiap orang (Arina Rubiayasih, 2020).
bagi pengembangan pribadi, dan lingkungan 3. Pengungkapan
sosialnya serta merupakan bagian penting Pemerintahan terkadang pemerintah
bagi ketahanan nasional. juga membutuhkan saran-saran dari
Keterbukaan informasi publik menjadi masyarakat setempat. Saran yang dimaksud
sarana dalam mengoptimalkan pengawasan disini adalah dalam pelayanan administrasi,
publik terhadap penyelenggaraan negara dan Memberikan saran kepada pemerintah Desa
badan publik lainnya dan segala sesuatu yang dan aparatnya sedangkan tempat untuk
berakibat pada kepentingan publik. menyampaikan tidak disediakan. Aplikasi
Keterbukaan informasi publik menurut SIBERAS yang sudah berjalan di Desa Bulo
undang-undang bertujuan untuk menjamin Timoreng yang didalamnya memiliki tempat
hak warga negara untuk mengetahui rencana untuk memberikan saran tetapi kita tidak tau
pembuatan kebijakan publik, program untuk menggunakannya karena tidak adanya
kebijakan publik, dan proses pengambilan pelatihan untuk bagaimana cara
keputusan publik, serta alasan pengambilan mengoperasikannya. Pemberian saran atau
suatu keputusan publik. Tujuan berikutnya, masuka untuk kepala Desa dan aparat Desa
mendorong partisipasi masyarakat dalam dari masyarakat setempat pemberian
pengambilan kebijakan publik; meningkatkan masukan bahkan tidak pernah karena tidak
peran aktif masyarakat dalam pengambilan adanya tempat untuk mengeluarkan kunek-
kebijakan publik dan pengelolaan Badan kunek masyarakat terutama pada saran
Publik yang baik; mewujudkan kepada aparat Desa ketika memberikan
penyelenggaraan negara yang baik, yaitu pelayanan kepada masyarakat seperti
yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel pelayanan administrasi.
serta dapat dipertanggungjawabkan. Pemberian saran dan masukan
Selanjutnya, untuk mengetahui alasan masyarakat kepada pemerintah tujuan utama
kebijakan publik yang mempengaruhi hajat pemerintah daerah adalah untuk
hidup orang banyak; mengembangkan ilmu meningkatkan pelayanan publik agar
pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan terwujudnya kepuasan masyarakat.
bangsa; dan meningkatkan pengelolaan dan Kepuasan ini dapat terwujud apabila
pelayanan informasi di lingkungan Badan pelayanan yang diberikan sesuai dengan
Publik untuk menghasilkan layanan informasi standar pelayanan yang ditetapkan atau lebih
yang berkualitas. baik dari standar pelayanan tersebut.
Undang-undang, informasi publik yang Permasalahan yang masih sering dikeluhkan
harus disampaikan kepada masyarakat oleh oleh sebagian masyarakat adalah waktu
badan publik dijelaskan pada Pasal 9 ayat 2, pelayanan. Waktu pemrosesan layanan
bahwa informasi publik meliputi : informasi kepada masyarakat sekitar dua minggu
yang berkaitan dengan Badan Publik; dianggap masih terlalu lama bagi masyarakat,
informasi mengenai kegiatan dan kinerja walaupun lamanya layanan tersebut telah
Badan Publik terkait; informasi mengenai sesuai dengan ketentuan tentang standar
laporan keuangan; dan/atau informasi lain waktu pelayanan publik yang ditetapkan
yang diatur dalam peraturan perundang- dalam undang-undang nomor 25 tahun 2009
undangan. Badan publik juga diatur undang- tentang pelayanan publik.
undang untuk menyediakan informasi setiap

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


137
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
Kegiatan pelayanan yang diberikan dari penelitian mengenai Penerapan E-
Kantor Desa Bulo Timoreng akan dinilai dari Government dalam Mewujudkan
tingkat kepuasan masyarakat. Penilaian yang Transparansi Tata Kelola Pemerintah Desa di
diberikan masyarakat menentukan ukuran Desa Bulo Timoreng.
kinerja pelayanan publik. Kegiatan yang dapat 1. Penerapan E-Government dalam
dilakukan untuk mengetahui pelayanan publik mewujudkan transparansi tata kelola
adalah dengan mengukur tingkat kepuasan pemerintahan desa di Desa Bulo Timoreng
masyarakat. Salah satu metode yang bisa belum maksimal dikarenakan
digunakan untuk mengetahui kualitas penyediaan fasilitas di kantor desa masih
pelayanan suatu organisasi publik adalah kurang. Misalnya jaringan wifi yang sering
dengan menggunakan Survei Kepuasan terhambat karena terlalu banyak yang
Masyarakat. Ketentuan mengenai Survei menggunakan sehingga pelayanan
Kepuasan Masyarakat tertuang dalam administrasi kurang maksimal.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Negara dan reformasi birokrasi Nomor 16 transparansi tata kelola pemerintahan desa
tahun 2014 tentang Pedoman survei di Desa Bulo Timoreng yaitu kurangnya
kepuasan masyarakat terhadap keterbukaan pemerintah Desa ke warga
penyelenggaraan layanan publik. Survei setempat misalnya: pemberitahuan
Kepuasan Masyarakat harus selalu dilakukan informasi tentang penggunaan web desa
secara berkala. Artinya pada setiap periode kepada masyarakat belum tersampaikan
waktu tertentu harus dilakukan penelitian atau secara baik, sehingga masih ada beberapa
perhitungan dan analisis terhadap kepuasan masyarakat yang belum mengetahui
masyarakat akan pelayanan yang telah informasi tersebut.
diberikan. Akan tetapi, sampai saat ini
pengukuran atau analisis Survei Kepuasan E. REFERENSI
Masyarakat yang dilakukan di Kantor Desa Buku
Bulo Timoreng belum dilakukan secara Maleong, L. 2005. Metodologi Penelitian
berkala. Kualitatif. Rosda.
Tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas Zainuddin, BA. 2017. Teori-Teori Mutakhir
pelayanan dengan adanya survai kepuasan dalam Perspektif Ilmu Administrasi
masyarakat, untuk meningkatkan kualitas Publik. Phinatama Media. Makassar.
pelayanan publik dibidang jasa layanan Jamaluddin, Ahmad, J. 2015. Metode
umum. berdasarkan latar belakang diatas Penelitian Administrasi Publik, Teori dan
alasan penulis memilih lokasi tersebut Aplikasi. Gava Media. Yogyakarta.
dikarenakan banyaknya keluhan masyarakat Creswell, John. W. 2015. Penelitian Kualitatif
terhadap pelayanan yang diberikan oleh & Desain Riset. Pustaka Pelajar.
kantor Desa Bulo Timoreng dilihat dari fasilitas Yogyakarta.
pelayanan yang kurang memadai, seperti Jurnal
kurangnya tempat duduk pada ruang tunggu Akhmad, I., Mustanir, A., & Ramadhan, M. R.
dan prilaku petugas pelayanan yang kurang (2018). Pengaruh Pemanfaatan
tanggap dalam memberi layanan. Untuk itulah Tekhnologi Informasi dan Pengawasan
di kantor Desa Bulo Timoreng adanya Keuangan Daerah Terhadap Kualitas
penelitian khusus untuk mengetahui tingkat Laporan Keuangan Kabupaten
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Enrekang. In Prosiding Konferensi
diberikan oleh Petugas Desa Bulo Timoreng. Nasional Ke-7 Asosiasi Program
Yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pascasarjana Perguruan Tinggi
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Muhammadiyah Aisyiyah (APPPTMA).
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Jilid 2. Sosial Politik dan Ekonomi (Issue
Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman September).
Survei Kepuasan Masyarakat terhadap http://asosiasipascaptm.or.id/index.php/
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. (Trio publikasi/konferensi-appptm-ke-7-
Saputra, 2016). meningkatkan-kualitas-dan-kuantitas-
jurnal-ilmiah
D. KESIMPULAN Alhogbi, B. G., & Nugrahani. (2017). BAB III
Berdasarkan hasil dan pembahasan, Metlit. Journal of Chemical Information
maka penulis dapat memperoleh kesimpulan

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


138
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-165X
and Modeling, 53(9), 21–25. Kecamatan Watang Pulu Kabupaten
http://www.elsevier.com/locate/scp Sidenreng Rappang. PRAJA: Jurnal
Ali, K., & Saputra, A. (2020). Tata Kelola Ilmiah Pemerintahan, 8(3), 207–212.
Pemerintahan Desa Terhadap https://doi.org/10.51817/prj.v8i3.298
Peningkatan Pelayanan Publik Di Desa Kurnia, T. S., Rauta, U., & Siswanto, A. (2018).
Pematang Johar. Warta E-Government Dalam Penyelenggaraan
Dharmawangsa, 14(4), 602–614. Pemerintahan Daerah Di Indonesia.
American Journal of Sociology. (2019). Kajian Masalah-Masalah Hukum, 46(2), 170.
Pustaka, Kerangka Konseptual, Dan https://doi.org/10.14710/mmh.46.2.201
Hipotesis Penelitian. Journal of 7.170-181
Chemical Information and Modeling, M, Vicky, A, Hasri (2021). Sistem Informasi
53(9), 1689–1699. Pelayanan Administrasi Kependudukan
Aprianty, D. R. (2016). Penerapan Kebijakan Berbasis Website Kelurahan Banaran.
E-Government dalam Peningkatan Mutu Jurnal Manajemen, Teknik Informatika
Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan dan Rekayasa Komputer. Volume 20(2)
Sambutan Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Hlm 250.
Pemerintahan, volume 4(4), hlm. 1593. Muliawaty, L. H. S. (2020). Peranan E-
Arina Rubiayasih (2020). Implementasi Government Dalam Pelayanan Publik.
Keterbukaan Informasi Publik Melalui 11(2).
Pengembangan Sistem Informasi Desa Mustanir, A. (2020). Implementasi E
Pada Website Pemerintah Desa. Jurnal Government Pemerintahan Desa Dalam
Ilmu Komunikasi, Volume 2(3), 506. Administrasi Pelayanan Publik (Studi
Dema, Herman., Syahruni., Irwan., & Hamid, Kasus Web Site Desa Kanie Kecamatan
Hariyanti. (2021). The Use of Artificial Maritengngae Kabupaten Sidenreng
Intelligent in Discovering Sentiment Rappang).
Respond of Society through E- https://doi.org/10.31219/osf.io/9v273
Government Service in Bulo Village. IOP Mustanir, A. (2019) Pemanfaatan Teknologi
Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 717 Informasi dalam Optimalisasi Pelayanan
012033 Publik dan Potensi Desa Sereang.
Firdaus, A. dan S. dan S. (2019). Pengaruh Nikmah. (2018). Tata Kelola Pemerintahan
Transparansi, Akuntabilitas Dan Desa Wisata (Village Governance)
Partisipasi Masyarakat Terhadap (Studi Kasus Tata Kelola Pemerintahan
Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang).
Desa Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo Nugraha, J. T. (2018). E-Government Dan
Kabupaten Sragen. Jurnal Akuntansi Pelayanan Publik (Studi Tentang
Dan Sistem Teknologi Informasi, 15(3), Elemen Sukses Pengembangan E-
1–10. Government Di Pemerintah Kabupaten
https://doi.org/10.16606/j.cnki.issn0253- Sleman). Jurnal Komunikasi Dan Kajian
4320.2020.05.040 Media, 2(1), 32–42.
Halim Budi Santoso, dkk (2019). Pelatihan Oktavya, A. A. (2015). Penerapan (Electronic
Pengembangan Web Profil Desa bagi Government) E-Government Pada
Aparatur Pemerintah Desa. Jurnal Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dalam
Pengabdian Kepada Masyarakat. Pemberian Pelayanan Di Kota Bontang.
Volume 10(1) Hlm 43. Jurnal Ilmu Pemerintahan, volume 3(3),
Hartono, dkk (2010). Electronic Government hlm. 1437.
Pemberdayaan Pemerintahan dan
Potensi Desa Berbasis Web. Jurnal
Teknologi Informasi.Volume 6(1) Hlm
11.
Hayati. (2018). Implementasi E-Government
Pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Bantul Yogyakarta. December, 1–23.
Jamal, Y., Mustanir, A., & Latif, A. (2020).
Penerapan Prinsip Good Governance
Terhadap Aparatur Desa Dalam
Pelayanan Publik Di Desa Ciro-Ciroe

PRAJA| Volume 9 | Nomor 3 | Edisi Oktober2021


139

Anda mungkin juga menyukai