Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WARU

Jl. Barito No. 1 Wisma Tropodo Waru Sidoarjo Kode Pos 61256 Telepon. 031-8676643
Email :
Website : puskesmaswaru.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (FE)
PUSKESMAS WARU
TAHUN 2023
I. PENDAHULUAN
Puskesmas memiliki peranan penting sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di
Indonesia. Dalam Perpres 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
diuraikan, dua komponen SKN adalah upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Juga
diuraikan 23 upaya kesehatan yang setiap upaya dibagi atas dua komponen lagi, yakni
upaya kesehatan perorangan (UKP), dan upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi yang umum terjadi pada
orang di segala usia. Sebagian besar kasus anemia terjadi di negara yang masih berkembang
termasuk Indonesia. Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum.
Anemia besi masih dijumpai pada 26,3% balita. Analisis cakupan pemberian suplementasi Fe 3
dan cakupan pemeriksaan kehamilan (K4) menunjukkan adanya kesenajngan besar. Riskesdas 2010
membuktikan cakupan pemberian > 90 tablet Fe pada ibu hamil hanya 18%. Anemia gizi besi pada ibu
hamil dapat meningkatkan resiko bayi yang dilahirkan menderita kurang besi,
dan berdampak buruk pada pertumbuhan sel otak anak yang secara konsisten dapat mengurangi
kecerdasan anak. Di Indonesia telah lama dibuktikan bahwa kejadian anemia pada anak berhubungan
dengan berkurangnya prestasi kognitif sehingga berakibat rendahnya pencapaian pendidikan pada anak
sekolah. Bayi dengan BBLR disertai anemia, selain dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik
dan mental anak, juga dapat mengakibatkan penurunan kecerdasan sampai 12 poin. Selain itu BBLR
meningkatkan resiko usia dewasa terkena Diabetes Mellitus,jantung dan pembuluh darah, obesitas,
kanker, dan stroke.

1
II. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara dengan tingkat kasus anemia cukup tinggi. Kekurangan zat
besi menjadi salah satu masalah nutrisi terbesar di Indonesia. Anak- anak, ibu hamil dan
wanita yang berada pada masa subur memiliki risiko tertinggi menderita anemia.
Wanita yang mengalami haid berlebihan cenderung untuk menderita anemia.
Banyaknya darah yang terbuang inilah yang menjadi penyebab munculnya anemia pada
wanita pada masa subur.
Anemia juga umum terjadi pada wanita hamil. Pada masa hamil, kebutuhan zat besi
wanita meningkat karena janin dalam kandungannya turut menyerap zat besi dan vitamin
agar dapat bertumbuh secara normal.
Mengkonsumsi suplemen penambah zat besi dilakukan untuk meningkatkan kadar zat
besi dalam tubuh sebagai salah satu pengobatan anemia. Asupan zat besi melalui konsumsi
makanan juga perlu ditingkatkan demi menjaga cadangan dan tingkat zat besi yang normal.

Jika anemia defisiensi besi tidak ditangani dengan tepat, pada akhirnya bisa
menyebabkan komplikasi penyakit lain. Kekurangan zat besi berdampak buruk kepada
sistem kekebalan tubuh manusia. Bagi ibu hamil, anemia meningkatkan risiko komplikasi
pada ibu dan janinnya. Komplikasi yang bisa terjadi contohnya adalah keguguran,
pertumbuhan janin yang lambat atau tidak normal dan lahir prematur.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Meningkatkan keberhasilan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk kelompok
masyarakat yang rawan menderita anemia gizi besi.

B. Tujuan Khusus

2
a. Terpenuhinya pemberian TTD pada ibu selama masa kehamilan
sebanyak 90 tablet.
b. Terpenuhinya pemberian TTD pada remaja putri dan wanita usia
subur.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Penentuan sasaran Menentukan sasaran Pemberian Tablet Fe, yaitu para ibu hamil dan
wanita usia subur di wilayah Puskesmas Waru

2 Pemantauan Memantau kegiatan pemberian TTD oleh Bidan di wilayah kerja


Puskesmas
3 Pencatatan Mencatat data sasaran yang menerima tablet Fe (TTD)
penerima TTD

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

No Kegiatan Pokok Pelaksana Program UKM Lintas Lintas sektor Ket


program terkait
terkait
1. Pemeriksaan a. Menyusun a. Program Kader Kesehatan Sumber
rencana KIA a. Mengkoordinir pembiayaan
kegiatan Menyusun Ibu hamil
b. Koordinasi dengan jadwal b. Memantau BOK KIA
LP/LS kegiatan kesehatan
c. Menentukan bagi hamil
tempat dan waktu pada saat Kader Sekolah
pelaksanaan pelaksanaa n
a. Membantu
kegiatan kelas Bumil
petugas
d. Menyiapkan form 2. Program UKS kesehatan
laporan Berkoordina dalam
si terkait membagikan
dengan TTD
jumlah
sasaran
remaja putri
dan jadwal
peksanaan
kegiatan

3
VI. SASARAN

a. 80% Ibu Hamil selama kehamilannya mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet


b. 80% Remaja Putri/WUS mendapatkan Fe

VII. JADWAL KEGIATAN (GAMBARKAN DALAM BAGAN Gantt untuk rencana satu
tahun)

2023
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pemberian x x x x x x x x x x x x
TTD Ibu Hamil
2 Pemberian TTD Remaja x x x x x x x x x x x x
Putri / WUS

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai


dengan hasil kegiatan. Administrasi keuangan, capaian program dan
evaluasi tindak lanjut disampaikan saat minilokarya bulanan di
Puskesmas.

4
IX . PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah


ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap tanggal 5
bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali
sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Waru.

Waru, 2 Januari 2023


KEPALA PUSKESMAS Waru PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM

dr. Mukarini Varia Indah Subekti NIP.


NIP. 19651005 200212 2 002 197612121999032003

Anda mungkin juga menyukai