Anda di halaman 1dari 14

A.

Analisa Data

NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
I LINGKUNGAN FISIK Resikomeningkatnyaangkapenya
1. HASIL ANGKET kitakibatlingkungan yang
a. Cara tidaksehat (ISPA, diare, gatal-
pengolahansampahdengancaradibakarsebanyak gatal, TBC, DBD) di RW 06
116 KK (92,1%), KelurahanLimbunganKecamatan
dengancaradibuangsembarangansebanyak 7 KK RumbaiPesisirberhubungandeng
(5,6%) anperilakumasyarakat yang
b. Jarakpenampungankotoran( septik tank) kurangbaikdalammenciptakanlin
dengansumber air minum yang gkungan yang sehat
berjarakkurangdari 10 meter sebanyak 44 KK
(34,9%)
c. Pengolahan air
dengancaralangsungdiminumdarisumber air
gallon sebanyak 59 KK (46,8%)
d. Rumah yang
memilikijambancemplungterbukasebanyak 16
KK (12,7%), dan yang
tidakmempunyaijambansebanyak 7 KK (5,6%)
e. Frekuensimembersihkantempatpenampungan air
lebihdari 1 x seminggu (jarangdibersihkan)
sebanyak 15 KK (11,9%)
f. Rumah yang
tidakmemilkisaluranpembuanganlimbahsebanyak
16 KK (12,7%)
g. Jarakrumahdarifasilitaskesehatanlebihdari 1000
m sebanyak 27 KK (21,4%)
h. Penggunaansumber air
dengansumurgaliantanpaselonsongsebanyak 16
KK (12,7%)
i. Penyakit yang dialamikeluargasaatini ISPA
sebanyak 16 KK (12,7%), diaresebanyak 3 KK
(2,4%), dangatal-gatalsebanyak 2 KK (1,6%)

2. HASIL OBSERVASI
a. Rumah yang
tidakmemilikitempatsampahdiluarsebanyak 105
KK (88,2 %), runah yang
tidakmemilikitempatsampahdidalamrumahsebany
ak 56 KK (47,1%)
b. Jaraksumberpencemaran (air limbah, septik tank,
sampah) dengansumberair kurangdari 10 meter
sebanyak 61 KK (51,3%)
c. Rumah yang memilikiluasventilasikurangdari
10% sebanyak 51 KK (42,9%)
d. Tempatpenampunganair terbukasebanyak 40 KK
(33,6%)
e. Kondisitempatpenampungan air yang
terdapatjentiknyamuksebanyak 14 KK (11,8%)
f. Rumah yang
hanyasebagiancahayamataharimasukkeruanganse
banyak 23 KK (19,3%) danyang
tidakmasukcahayamataharisebanyak 7 KK (5,9%)
g. Kondisirumah yang tidakbersihsebanyak 30 KK
(25,2%)
h. Kualitasfisik air minum yang keruhsebanyak 18
KK (15,1%)
i. Rumah yang memilikitempatpenampungan air
limbahterbukasebanyak 88 KK (70,6%)
dantanpasaluransebanyak 8 KK (6,7%)
j. Jarakkandangternakdenganrumah yang
kurangdari 15 meter sebanyak 35 KK (27,8%)
k. Rumah yang memilikikandangternak yang
tidakbersihsebanyak 34 KK (27%)

3. WAWANCARA
a.
Berdasarkanhasilwawancaradenganpihakpuskes
masdidapatkaninformasibahwa:
1) Daerah RW 06
merupakandaerahrawanterkena DBD
2) Dalamsatutahunterakhirterdapat 4 kasus
DBD di KelurahanLimbungan. Dari
jumlahtersebutterdapatbeberapawarga yang
terkena DBD di RW 06
3) Di RW 06
KelurahanLimbunganbelumterbentukkader
JUMANTIK
b. Hasilwawancaradenganketua RW & RT
didapatkanbahwakegiatanbaktisosialtidakrutindi
lakukan,
halinidikarenakankurangnyapartisipasiwargater
hadapkegiatantersebut.

4. WIENDSHIELD SURVEY
a. Sebagiandaerahpemukimanpendudukmerupakan
daerahrawa, ada air tergenangsepertikolam,
II dantempatpenampungantidakdipakai yang
banyakterdapatjentiknyamuk Resikoterjadinyagangguanpertu
b. Padadaerahsekitarrumahpendudukterdapatbanya mbuhandanperkembanganbayida
ktumpukansampah nbalita di RW 06
KelurahanLimbunganKecamatan
RumbaiPesisirberhubungandeng
anperilakumasyarakat yang
kurangtepatdalampemenuhannut
risidanpemantauanperkembanga
nbayidanbalita

BAYI BALITA
1. HASIL ANGKET
a. Dari 56 bayidanbalitaterdapat 20 orang (35,7%)
yang tidakrutindibawakeposyandu
b. Sebanyak 5 orang (bayidanbalita) yang
mengalamigizikurang
c. Terdapat 13 bayidanbalita yang tidakmemiliki
KMS
d. Pengetahuanibutentangwarnagaris BB/Umur di
KMS sebanyak 40 ibu (71,4%) tidaktahu.
e. Konsumsimakananbayidanbalita yang
kurangseimbangsebanyak 23 orang (41,1%) dan
15 orang (26,8%) yang tidakseimbang.
f. Bayidanbalita yang tidakpernahmendapatkan
vitamin A sebanyak 8 orang (14,3%).
g. Sebagianbesar (62,5%)
bayidanbalitatidakmendapatkan ASI ekslusif
h. Terdapat 20 bayidanbalita (35,7%)
dalampemeriksaanperkembangannyameragukan.

1. WAWANCARA
a. Hasil wawancara dengan kader posyandu
mengatakan :
1) Motivasi masyarakat mengikuti
posyandu sangat kurang. Hal ini ditandai
dengan pemberian vitamin A dengan
III mengantar ke rumah warga yang
mempunyai anak balita. Resikomenurunnyaderajatkeseha
2) Mayoritas bayi dan balita yang telah tanlansiaakibatpenyakitdegenerat
selesai mendapatkan imunisasi, tidak lagi if (hipertensi, rematik, asamurat)
secara rutin dibawa ke Posyandu untuk di RW 06
melakukan penimbangan berat badan KelurahanLimbunganKecamatan
b. Alasan ibu tidak rutin membawa anaknya ke RumbaiPesisirberhubungandeng
posyandu diantaranya karena malas, tidak angayahiduplansia yang
sempat, trauma dan anak sedang sakit pada saat kurangsehat
imunisasi.

LANSIA
1. HASIL ANGKET
a. Penyakitlansia 6 bulanterakhir :hipertensi 6
orang (30%), rematik 5 orang (25%), 2 orang
(10%).
b. Keluhanlansiasaatini : seringsakitkepala 3
lansia (15%), nyeripada kaki 3 lansia (15%),
maag 2 lansia (10%), sesaknapas 1 lansia(5%),
susahtidur 1 lansia (5%), demam 1 lansia (5%),
batuk 1 lansia (5%), tensirendah 1 lansia (5%),
katarak 1 (5%), sakitpinggang 1 orang (5%)
c. Gayahiduplansia
1) Makanan bersantan : sering 6 lansia (30%),
kadang-kadang 12 lansia (60%)
2) Makanan berlemak : sering 2 lansia (10%),
kadang-kadang 12 lansia (60%)
3) Makanan tinggi garam : sering 4 lansia
(20%), kadang-kadang 14 lansia (70%)
4) Penggunaanpenyedaprasa :sering 13 lansia
(65%)
5) Makanan olah pabrik : kadang-kadang 10
lansia (50%)
6) Minum kopi : kadang-kadang 7 lansia
(35%)
7) Minumteh :sering 5 lansia (25%)
8) Merokok :sering 4 lansia (20%)
9) Konsumsi buah : kadang-kadang 15 lansia
(75%), tidak pernah 3 lansia (15%)
10) Konsumsi sayur : kadang-kadang 10 lansia
(50%), tidak pernah makan sayur 2 lansia
(10%)
11) Olahraga : 13 lansia tidak pernah
berolahraga (65%)
12) Rekreasi : 12 lansia tidak pernah berekreasi
(60%)
d. Sebanyak 17 lansia (85%) tidakadamengikuti
program kesehatanlansia
e. Sebanyak 7 orang lansia (35%)
tidakikutkegiatansosialkemasyarakatan
f. Sebanyak 7 lansia (35%) yang
tidakmelakukanpemeriksaankesehatanrutin
g. Sebanyak 9 lansia (45%) yang
IV tidakmemilkijaminankesehatan
Resikomenurunnyaderajatkeseha
2. HASIL OBSERVASI tan (gayahidup yang tidaksehat)
Sebagianbesarmasyarakat (73,9%) padaremaja di RW 06
tidakmemanfaatkantanamanobattradisional KelurahanLimbunganKecamatan
RumbaiPesisirberhubungankuran
gnyamotivasiremajamengikutike
giatan yang
positifterhadapperilaku yang
menunjangkesehatan

REMAJA
1. HASIL ANGKET
a. Terdapat 6remaja (7,7%) yang pengangguran.
b. Dari 78 remaja terdapat 13 orang (16,7%) yang
merokok
c. Banyak remaja yang tidak memiliki kegiatan
diluar jam sekolah/bekerja sebanyak 54 orang
remaja (69,2%) menggunakan waktu luang
hanya untuk bermain
d. Terdapat remaja yang tidak mendapat informasi
V tentang bahaya narkoba yaitu sebanyak 2 orang
(2,6%). Resikomenurunnyaderajatkeseha
tandankesejahteraan PUS
2. WAWANCARA (mengenai KB) di RW 06
Sebagianmasyarakatmengatakanmasihadaremaja KelurahanLimbunganKecamatan
yang menghabiskanwaktuluangnyadengankumpul- RumbaiPesisir
kumpulbahkanpadaacara-
acarapestabeberaparemajaada yang minum-
minumanberalkohol

PASANGAN USIA SUBUR (PUS)


1. HASIL ANGKET
a. Jumlahpasanganusiasubur yang tidakmengikuti
KB sebanyak 22 orang (31%)
b. Alasanpasangantidakmengikuti KB
karenainginpunyaanak.
c. Jeniskontrasepsi yang
digunakanolehpasanganusiasubur :suntik
(33,8%), pil (22,5%), implant (5,6%),
vasektomi/tubektomi ( ), IUD (1,4%),
sistemkalender (1,4%), lainnya (1,4%)
d. Terdapat 7 pasanganusiasubur (9,9%) yang
tidakmendapatkaninformasitentang KB
e. Keluhanpenggunaan KB yang
dirasakanyaituhaidtidakteratur 18 orang
(25,4%), beratbadanbertambah 8 orang (11,3%)
sedangkan 42 orang lainnya (59,2%)
tidakmengalamikeluhanapa-apadengan KB
yang digunakan
f. Konsumsimakananpasanganusiasubursebanyak
43 orang (60,6%) kurangseimbang
PrioritasMasalah

No MasalahKeperawatan 1 2 3 4 5 6 Total Ranking


1 Resiko meningkatnya angka 9 6 9 8 7 7 46 I
penyakit akibat lingkungan yang
tidak sehat (ISPA, diare, gatal-gatal,
TBC, DBD) di RW 06 Kelurahan
Limbungan Kecamatan Rumbai
Pesisir berhubungan dengan
perilaku masyarakat yang kurang
baik dalam menciptakan lingkungan
yang sehat.

2 Resiko terjadinya gangguan 6 5 9 8 8 6 42 II


pertumbuhan dan perkembangan
bayi dan balita di RW 06 Kelurahan
Limbungan Kecamatan Rumbai
Pesisir berhubungan dengan
perilaku masyarakat yang kurang
tepat dalam pemenuhan nutrisi dan
pemantauan perkembangan bayi
dan balita.

3 Resiko menurunnya derajat 7 7 8 8 6 5 41 III


kesehatan lansia akibat penyakit
kronis (hipertensi) di RW 06
Kelurahan Limbungan Kecamatan
Rumbai Pesisir
berhubungandengangayahiduplansia
yang kurangsehat

4 Resiko menurunnya derajat 6 6 8 8 6 6 40 IV


kesehatan (gaya hidup yang tidak
sehat) pada remaja di RW 06
Kelurahan Limbungan Kecamatan
Rumbai Pesisir berhubungan
dengan kurangnya motivasi remaja
mengikuti kegiatan yang positif
terhadap perilaku yang menunjang
kesehatan.

5 Resiko menurunnya derajat 5 6 7 8 6 6 38 V


kesehatan dan kesejahteraan
Pasangan Usia Subur (mengenai
KB) di RW 06 Kelurahan
Limbungan Kecamatan Rumbai
Pesisir berhubungan dengan
kurangnya fasilitas terkait KB.
Keterangan

1 = Kesadaranmasyarakatterhadapmasalah

2 = Motivasimasyarakatdalammenyelesaikanmasalah

3 = Kemampuanperawatuntukmempengaruhiataumemberikansolusi

4 = Tersedianyakeahlianuntukmenyelesaikanmasalahkesehatan

5 =Keparahanataukeseriusanmasalah yang dihasilkanjikatidakdiselesaikan

6 = Kecepatan masalah dapat diselesaikan

Kriteria nilai:

1-3 = Rendah

4-6 = Sedang

7-10 Tinggi
B. DiagnosaKeperawatan

Berdasarkan prioritas masalah maka dapat dirumuskan diagnosa keperawatan di

RW 06 di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir yaitu:

1. Resiko meningkatnya angka penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat (ISPA,

diare, gatal-gatal, TBC, DBD) di RW 06 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai

Pesisir berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang baik dalam

menciptakan lingkungan yang sehat.

2. Resiko terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita di RW

06 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir berhubungan dengan perilaku

masyarakat yang kurang tepat dalam pemenuhan nutrisi dan pemantauan

perkembangan bayi dan balita.

3. Resiko menurunnya derajat kesehatan lansia akibat penyakit kronis (hipertensi,

rematik, asam urat) di RW 06 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir

berhubungandengangayahiduplansia yang kurangsehat

4. Resiko menurunnya derajat kesehatan (gaya hidup yang tidak sehat) pada remaja di

RW 06 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir berhubungan

dengankurangnya motivasi remaja mengikuti kegiatan yang positif terhadap perilaku

yang menunjang kesehatan.

5. Resiko menurunnya derajat kesehatan dan kesejahteraan Pasangan Usia Subur

(mengenai KB) di RW 06 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir

berhubungan dengan kurangnya fasilitas terkait KB.


C. Perencanaan

1. Resiko meningkatnya angka penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat (ISPA,

diare, gatal-gatal, TBC, DBD) di RW 06 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai

Pesisir berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang baik dalam

menciptakan lingkungan yang sehat.

Tujuan Umum:

Setelah dilakukan kegiatan selama 4 minggu diharapkan peningkatan penyakit yang

berbasis lingkungan tidak terjadi.

Tujuan khusus:

Setelah dilakukan kegiatan selama 4 minggu diharapkan:

a. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dan keluarga

mengenai kesehatan lingkungan dan penyakit-penyakit akibat lingkungan yang

tidak sehat

b. Meningkatnya kesadaran dan motivasi keluarga dan

masyarakat untuk berperilaku hidup sehat

c. Meningkatnya kesadaran dan motivasi warga untuk

menciptakan lingkungan yang sehat

d. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk mengolah sampah

Kriteria Evaluasi:

a. Kriteria:

1) Respon verbal

2) Respon afektif

3) Respon psikomotor
b. Standar:

1) 80% masyarakat dapat mengetahui tentang

kesehatan lingkungan dan penyakit-penyakit akibat lingkungan yang tidak

sehat seperti: ISPA, diare, gatal-gatal, TBC, DBD.

2) 80% leaflet tersebar di RW 06

3) 70% keluarga dan masyarakat semangat mengikuti

gotong royong.

4) 60% masyarakat mau mengolah sampah secara

baik dan benar

5) 80% kader dan POKJAKES

UnitKeslingmengikutipelatihantentang pengelolaan sampah organik

6) 60% kondisi lingkungan di RW 06 tampak bersih

7) 100% bubuk abate disebarkan kepada masyarakat

Rencana Kegiatan:

a. Intervensi:

1) Lakukan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan dan penyakit-penyakit

akibat lingkungan yang tidak sehat seperti ISPA, dermatitis, TBC, diare

dengan menggunakan strategi pendidikan kesehatan (health education).

2) Penyebaran leaflet tentang penyakit-penyakit akibat lingkungan yang tidak

sehat dengan menggunakan strategi pendidikan kesehatan (health

education).

3) Mengadakan gotong royang per RT sekali dalam 2 minggu dengan

menggunakan strategi pemberdayaan masyarakat (empowerment).

4) Lakukan pelatihan tentang pengolahan sampah dengan strategi partnership.

5) Pembentukan kelompok pengelola sampah dengan strategi partnership.


6) Pembentukan kader Jumantik dan PHBS dengan menggunakan strategi

partnership.

7) Diadakannya Lomba RT bersih dan sehat se RW 06 dengan menggunakan

strategi partnership dan empowerment.

8) Penyebaran bubuk abate dengan menggunakan strategi partnership dan

empowerment.

2. Resiko terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita

di RW 06 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir berhubungan dengan

perilaku masyarakat yang kurang tepat dalam pemenuhan nutrisi dan pemantauan

perkembangan bayi dan balita.

Tujuan Umum:

Setelah dilakukan kegiatan selama 4 minggu diharapkangangguan pertumbuhan

dan perkembangan bayi dan balita tidak terjadi

Tujuan Khusus:

Setelah dilakukan kegiatan selama 4 minggu diharapkan:

a. Meningkatnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya nutrisi bagi bayi dan

balita

b. Meningkatnya kesadaran dan motivasi masyarakat untuk lebih meningkatkan

kesehatan bayi dan balita

c. Meningkatnya kesadaran orang tua dalam melakukan pemantauan

pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita

d. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan kader dalam memberikan

penyuluhan kesehatan dan dalam melakukan deteksi dini pertumbuhan dan

perkembangan bayi dan balita


Kriteria Evaluasi

a. Kriteria:

1) Respon verbal

2) Respon afektif

3) Respon psikomotor

b. Standar:

1) 80 % masyarakat dapat mengetahui tentang nutrisi, ASI eksklusif dan

kesehatan bayi dan balita

2) 80% leaflet tersebar di RW 06Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai

Pesisir.

3) 80% orangtuamengikuti lomba balita sehat di RW 06

4) 80% kader dan penanggungjawab POKJAKES UnitKIA

mengikutipelatihantentang kesehatan bayi dan balita

5) 80% kader posyandu mengikuti penyegaran pelaksanaan posyandu dengan

sistem 5 meja.

6) 70% bayi dan balita melakukan kunjungan ke Posyandu

7) 70% orang tua mampu membaca KMS dengan strategi health education

8) 80% bayi dan balita mengikuti lomba balita sehat dengan bekerjasama

dengan PT. Soho dengan menggunakan strategi partnership

Rencana Kegiatan

a. Intervensi:

1) Lakukan penyuluhan tentang kesehatan bayi dan balita dengan

menggunakan strategi pendidikan kesehatan dan berkoordinasi dengan

puskesmas dengan menggunakan strategi partnership.


2) Penyebaran leaflet tentang gizi seimbang dan deteksi dini tumbuh kembang

bayi dan balita dengan menggunakan strategi pendidikan kesehatan (health

education).

3) Mengadakan lomba balita sehat berkoordinasi dengan puskesmas dengan

menggunakan strategi partnership.

4) Mengadakan pelatihan pada kader Posyandu dan POKJAKES unit KIA

tentang deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan pada ibu dan anak

dengan menggunakan strategi partnership.

5) Penyegaran dan pelatihan kader kesehatan yang ada dan POKJAKES Unit

KIA tentang pelaksanaan Posyandu Sistem 5 meja, penggunaan KMS, gizi

seimbang, dan stimulasi tumbuh kembang dengan menggunakan strategi

kelompok khusus, pemberdayaan masyarakat dan partnership

6) Penyuluhan kesehatan tentang Asi Ekslusif yang ditujukan kepada

Pasangan Usia Subur (WUS) dengan menggunakan strategi health

education.

3. Resiko menurunnya derajat kesehatan lansia akibat penyakit degeneratif

(hipertensi, rematik, asam urat) di RW 06 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai

Pesisir berhubungandengangayahiduplansia yang kurangsehat

Tujuan Umum:

Setelah dilakukan kegiatan selama 4 minggu diharapkan terjadi peningkatan derajat

kesehatan lansia makanan yang baik dan benar pada masyarakat.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan selama 4 minggu diharapkan pengetahuan masyarakat

tentang pengolahan makanan yang baik dan benar meningkat.

Kriteria Evaluasi

a. Kriteria.

1) Respon verbal

2) Respon afektif

3) Respon psikomotor

b. Standar

1) 80% lansia dapat menyebutkan gejala penyakit hipertensi, rematik, asam

urat dan bagaimana cara perawatannya

2) 80% lansia mengerti tentang manfaat tanaman obat tradisional (TOGA)

3) 80% leaflet tersebar di sarana umum

4) 70% lansia dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis

Rencana kegiatan

a. Intervensi

1) Lakukan penyuluhan tentang penyakit hipertensi, rematik, asam urat

2) Lakukan penyuluhan tentang cara penggunaan dan manfaat tanaman obat

tradisional

3) Penyebaran leaflet dan poster tentang penyakit hipertensi, rematik, asam

urat

4) Lakukan pemeriksaan kesehatan gratis pada lansia bekerjasama dengan

Puskesmas dengan menggunakan strategi parnership.

5) Lakukan kegiatan senam jantung sehat setiap 1 x seminggu

Anda mungkin juga menyukai