KP 5 (1) Implementasi Dan Evaluasi
KP 5 (1) Implementasi Dan Evaluasi
Kom
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU
KONSEP KELOMPOK
Kelompok atau agregat: sekumpulan individu yang
berinteraksi pada suatu daerah/institusi atau
mempunyai karakteristik khusus yang merupakan
bagian dari masyarakat (Stanhope&Lancaster, 2016)
Kelompok khusus: sekumpulan masyarakat yang
karena keadaan fisik, mental maupun sosial budaya
dan ekonominya perlu mandapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan
keperawatan, karena ketidaktahuan dan
ketidakmampuan mereka dalam memelihara
kesehatan dan keperawatan dirinya.
KERENTANAN DAN POPULASI RENTAN
Kerentanan: interaksi antara keterbatasan fisik dan
sumber lingkungan, sumber personal, sumber
biopsikososial berupa ada tidaknya penyakit dan factor
genetic (Stanhope & Lancaster, 2015)
Populasi rentan (vulnerable population): bagian dari
populasi yang lebih mudah mengalami masalah
Kesehatan akibat terpapar risiko atau akibat buruk
dari masalah Kesehatan (stanhope & Lancaster, 2015)
Populasi rentan: populasi yang memiliki karakteristik
lebih memungkinkan berkembangnya maskes, dan
lebih mengalami kesulitan dalam menjangkau yankes,
social ekonomi lemah, dan atau masa hidup lebih
singkat akibat peny. Ttt (Maurer & Smit, 2013)
Kesimpulan Populasi Rentan
(Vulnerable Population)
Populasi Rentan: Populasi yang memiliki karakteristik
tertentu sebagai akibat dari hasil interaksi
keterbatasan fisik dan sumber lingkungan, personal
dan biopsikososial sehingga memiliki risiko
mengalami maskes ttt, kesulitan menjangkau yankes,
penghasilan menurun dan memiliki masa hidup yang
lebih singkat.
LEVEL PENCEGAHAN KERENTANAN
1. Pencegahan Primer: upaya pencegahan yang
ditujukan kepada kelompok masyarakat yang masih
sehat dalam upaya mempertahankan kesehatannya.
Bentuk Tindakan yang dilakukan: Pendidikan
Kesehatan, promosi Kesehatan dan proteksi
Kesehatan.
2. Pencegahan sekunder: Upaya pencegahan yang
ditujukan pada kelompok masyarakat yang sudah
memiliki tanda gejala masalah Kesehatan atau
penyakit ttt. Bentuk Tindakan yang dilakukan:
pemeriksaan kes berkala, rujukan, dsb
samb
3. Perncegahan tersier: upaya pencegahan yang
ditujukan pada kelompok masyarakat yang berada pada
masa pemulihan setelah mengalami peny atau maskes
ttt serta mencegah tidak terjadi komplikasi lebih lanjut
dari masalah yang dialami.
Bentuk Tindakan: Upaya rehabilitasi pasca perawatan di
yankes, untuk mencegah ketidakmampuan,
ketidakberdayaan atau kecacatan lebih lanjut. Contoh
pada kelompok penderita stroke.
KARAKTERISTIK POPULASI RENTAN
DI INDONESIA
Status social ekonomi: kurangnya sumber daya social,
Pendidikan, ekonomi yang memadai, sehingga menjadi
rentan maskes.
Usia: Karakteristik usia ttt dapat rentan terhadap maskes
ttt. Kerentanan seseorang semakin meningkat sesuai
dengan meningkatnya usia kronologisnya (Miller, 2012)
Kesehatan. Kondisi Kesehatan akibat proses penyakit
mengakibatkan rentan terhadap berbagai maskes ttt
Pengalaman hidup: Berbagai pengalaman hidup yang tidak
menyenangkan berrisiko terhadap terjadinya trauma,
penurunan kondisi biopsikososial pada kelompok ttt.
JENIS PELAYANAN YANG
DIBUTUHKAN KELOMPOK RENTAN
Yankes bersifat promotive: pada kelompok rentan yang
masih sehat. Seperti: Pendidikan Kesehatan dan
berbagai keg promosi Kesehatan
Yankes bersifat Preventif: Pada kelompok yang sudah
berrisiko. Jika tidak dilakukan intervensi akan
mengalami maskes ttt. Seperti: Skrining Kesehatan,
imunisasi, vaksinasi, dsb
Yankes bersifat Kuratif: pada kelompok yang sudah
sakit sebagai upaya penyembuhan dan pelaksanaan
pengobatan
Samb Jenis Pelayanan
Yankes bersifat Rehabilitatif: upaya untuk mengembalikan
status Kesehatan dan optimalisasi fungsi tubuh akibat
penyakit tertentu dan kecacatan
Konseling: memberikan kesepatan pada klien untuk
mengeksplorasi, menemukan, dan mengklarifikasi jalan
hidup yang lebih bermakna dan memuaskan. Berfokus
pada penyembuhan dan perawatan Kesehatan secara
holistic
Pembentukan kelompok pendukung, terutama kelompok
orang yang memiliki maskes yang sama untuk
membangun harapan, motivasi dan meningkatkan kualitas
hidup.
STRATEGI PERAWATAN KES PADA
POPULASI RENTAN
Pendidikan Kesehatan
Pemberdayaan
Kemitraan
Proses kelompok
Bina suasana
Advokasi
PERAN PERAWAT
Penemu kasus
Pendidik Kesehatan
Konselor
Pemberi layanan keperawatan
Manajer kasus
Advokat
Kolaborator
Pengembang kebijakan kesehatan
ASUHAN KEPERAWATAN
KELOMPOK
Askep kelompok: Bentuk pelayanan keperawatan
profesional menggunakan metode penyelesaian
masalah kesehatan yang ditujukan kepada suatu
kelompok dengan menitikberatkan pada upaya
promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
Menggunan pendekatan proses keperawatan:
pengkajian sd evaluasi
TUJUAN
Untuk meningkatkan kemampuan kelompok dalam
menolong diri mereka sendiri (mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan) sehingga tidak
bergantung pada pihak lain.
2.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
KELOMPOK
1. Menentukan kriteria hasil (NOC)
2. Menentukan intervensi berdasarkan NIC
STRATEGI INTERVENSI KELOMPOK
Pendidikan kesehatan/keperawatan
Proses kelompok
Kemitraan/kerjasama (Partnership)
Pemberdayaan masyarakat
(empowerment).
Intervensi profesional keperawatan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
KELOMPOK
DATA DIAGNOSA NOC/ NIC/INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL