Makna yang terkandung dari makanan yang dihidangkan secara filosofis menggambarkan
tentang keberadaan dari pemimpin adat di Minangkabau, menurut musyawarah dan mufakat para
leluhur terdahulu, ikatan silahturami dan mengajarkan saling berbagi, kesabaran, kehalalan,
ketelitian, cerminan ketataan dan kecintaan