Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PELAKSANAAN PEMASANGAN NGT

TK.2 D3-KEPERAWATAN MEDAN

PENGERTIAN Pemberian nutrisi pada klien yang tidak mampu memmenuhi kebutuhan
nutrisi peroral melalui pipa lambung (NGT)
TUJUAN  Mengurangi komplikasi infeksi
 Memperbaiki toleransi paisen
 Mempertahankan integritas usus
 Mempertahankan respon imunologis
 Memberikan sumber energi yang tepat
 Memenuhi kebutuhan nutrisi klien
INDIKASI Pada klien yang memerlukan asupan nutrisi dengan saluran cerna yang
masih berfungsi
 Penyakit HIV/AIDS dengan mlanutrisi
 Kaheksia pada penyakit jantung dan kanker
 Penurunan kesadaran/koma
 Disfagia/obstruksi esofagus
 Anoreksia pada infeksi yang berat
 Pembedahan atau kanker pada kepala/leher
 Keadaan hipemetabolisme (luka bakar, trauma)
 Asupan oral yang tidak mencukupi
 Inflamasi usus
KONTRA INDIKASI  Perdarahan gastrointestinal yang hebat
 Vomitus yang persisten
 Ileus obstruksi
 Diare hebat
 Eterokolitis hebat

PROSEDUR PEMASANGAN Persiapan Alat:


NGT  Pipa penduga dalam tempatnya
 Spuit 50cc lobang tengah
 Handscoon 1 pasang
 Pengalas
 Bengkok
 Plester
 Gunting
 Kom berisi air putih
 Stetoskop
 Klem
 Tangue spatel
 Lubrikan yang larut dalam air (aqua jell)
 Lidi kapas
 Tissu/kapas
 Kantong drenase
 sampiran
PERSIAPAN PASEIN  Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien dan keluarga
 Atur posisi klien semi fowler atau fowler tinggi dengan meletakkan
bantal di kepala klien
CARA KERJA 1  Dekatkan alat kepada pasien
 Pasang sampiran
 Perawat cuci tangan
 Pasangkan pengalas di daerah dada
 Letakkan bengkok di dekat klien
 Pasang sarung tagan
 Bersihkan hidung dengan lidi kapas
 Bersihkan sekret dari lobang hidung dengan tissu/kassa
 Buang lidi kapas dan tissu ke dalam bengkok

CARA KERJA 2:  Uji kepatenan udara dari lobang hidung dengan cara menutup salah
satu hidung dan klien dianjurkan bernafas normal
 Ambil pipa penduga atau selang NGT, tentukan panjang selang
yang akan dimasukkan
 Berikan jelly pada ujung selang 3-5 cm dan klem pangkal selang.
Lalu masukkan mellaui lobang hidung yang paten secara perlahan
sambil klien dianjurkan untuk menelan (bagi klien yang sadar)
 Beri fisik sementara
 Tentukan apakah selang tersebut benar-benar sudah masuk ke
lambung
CARA KERJA 3  Fiksasi selang NGT di bagian hidung dan pipa tanpa menggangu
kenyamanan klien
 Evaluasi respon klien selama dan setelah tindakan
 Rapikan alat dan klien
 Buka sarung tangan
 Perawat cuci tangan
 Dokumentasikan kegiatan

PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT


Persiapan alat  Spuit 50cc lobang tengan/nutrisi bag
 Pengalas
 Bengkok
 Klem
 Tissu/kassa
 Makanan dalam bentuk cair
 Air minum putih
 Obat-obatan (bila ada)
PERSIAPAN KLIEN Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada klien dan keluarga dengan
posisi semi fowler
CARA KERJA 1  Perawat cuci tangan
 Pasangkan pengalas di daerah dada
 Letakkan bengkok di dekat klien
 Buka klem pada pngkal selang
 Lakukan tindakan pemberian makanan cair dengan cara: pasang
corong spuit pada pangkal selang
CARA KERJA 2:  Masukkan air matang kira-kira 15cc pada awal dengan cara
dituangkan lewat pinggir corong. Biarkan mengalir sendiri tanpa
tekanan (gaya gravitasi)
 Berikan makanan berbentuk cair yag tersedia bilas dengan air putih,
lalu berikan obat-obatan yang sudah digerus dan dicampur air
putih. Setelah itu masukkan air putih pembilas sampai selang berish
dari sisa makan dan obat. Harus diperhatikan bahwa tidak boleh
ada udara yang masuk ke dalam selang selama pemberian makanan
 Klem selang NGT
 Catat hasil respon klien selama dan setelah pemberian nutrisi
 Rapikan alat dan klien
 Catat jumlah makanan yang diberikan
 Perawat cuci tangan
PEMANTAUAN  Cek kepatenan selang NGT (menghindari aspirasi dan obstruksi
pada selang)
 Pemberian makan cair tidak boleh lebih dari 150 cc setiap kali
pemberian
 Cek temperatur makanan agar tidak terlalu panas/dingin
 pemantauan sisa makan di lambung untuk menentukan
kemmpuan penyerapan
 libatkan keluarga

Anda mungkin juga menyukai