2B D3 Pengkajian Leher, Abdomen, Dada Dan Punggung KLMPK 2
2B D3 Pengkajian Leher, Abdomen, Dada Dan Punggung KLMPK 2
• Letakan bayi dalam posisi duduk Bayi yang lebih muda dan 4 bulan mungkin
ketika mengamati kontrol kepala menunjukan kepala yang terkulai bila diletakan
dalam posisi duduk.
Tanda Klinik
• Kepala yang terkulai setelah 6 bulan
menunjukan serebal palsi
• Gerakan kepala dan leher anak • Anak sehananya tidak memperlihatkan rasa
dengan ROM (range of motion) nyeri atau keterbatasan gerakan pada semua
yang penuh Anak yang lebih tua arah
dimintai untuk melihat ke atas,
kebawah, dan samping Tanda Klinik
• Nyeri dan tahanan terhadap fleksi
menunjukan intasi meningeal.Tahan lateral
terhadap gerakan menunjukan tortikolis akibat
cedera pada otot sternokleidomastoideus
• Periksa leher terhadap pembekakan, Tanda Klinik
selaput, lipatan kulit tambahan, dan distensi • Selaput dan lipatan leher tambahan
vena menunjukan sindrom tumer
• Pembengkakan pada leher mungkin
menunjukan gondong. atau infeksi
tenggorok atau mulut
• Distensi vena menunjukan adanya
kesulitan pernapasan
• Trakea seharusnya berada di gans tengah
• Lakukan palpasi pada trakea dengan atau sedikit ke kanan
menempatkan ibu jari pada salah satu sisi
trakea dan jari telunjuk di sisi lainnya.
Geser jari-jari ke atas dan ke bawah ketika Tanda Klinik
leher anak agak dihiperekstensikan. • Beberapa pergeseran posisi trakea harus
diperhatikan,karena masalah paru-paru
yang senus mungkin ada
• Lakukan palpasi pada kelenjer froid dengan • Pada anak yang normal kelenjar roid tidak
berdin di belakang anak dan letakan jari-jari teraba
atau langan anda dengan lembut di atas
area kelenjar ( dasar laher). Kelenjar naik
ketika anak menelan. Palpasi kelenjar tiroid
pada bayi dan anak kecil sulit karena leher
yang pendek. Bayi paling baik diperiksa
dengan posisi tidur terlentang di pangkuan
orangtuanya
2. Pengkajian Dada
Amati bentuk dada bayi, keadaan putting, bunyi napas
dan bunyi jantung bayi.
• RR bayi biasanya diafragmatik dan abdominal. Menit I
biasanya 80 x/mnt lalu 40 x/mnt setelah tenang.
• Dengarkan suara nafas apakah ada stridor, merintih.
• Adakah retraksi dada, adakah apneu (henti nafas >20
detik).
• Jenis pernapasan biasanya Cheyne Stokes
• Denyut Jantung biasanya 100 - 160 x/mnt
• Terdapat pembesaran kelenjar mammae disertai
sekresi air susu (normal karena hormon)
Peralatan untuk pengkajian toraks dan paru-paru
Stetoskop
Persiapan
Tanda Klinik
• Amati kedalaman dan regulasi pernafasan dan lama • Fase ekspirasi yang memanjang menunjukan
inspirasi dan ekspirasi masalah pernafasan obstruktif, seperti asma
Palpasi
• Untuk mengaji ekskursi pernafasan, letakan tangan anda • Gerakan adalah simetris dengan setiap
dan ibu jari bersama-sama sepanjang batas iga dada pernafasan
atau punggung anak ketika anak sedang duduk • Dasar posterior menurun kira- kira 6 cm
selama inspirasi yang dalam Fremitus
normalnya berkurang I dasar paru-paru
Pengkajian Temuan
• Amati kedalaman dan regulasi pernafasan dan Tanda Klinik
lama inspirasi dan ekspirasi • Fase ekspirasi yang memanjang menunjukan masalah
pernafasan obstruktif, seperti asma
Palpasi
• Untuk mengaji ekskursi pernafasan, letakan • Gerakan adalah simetris dengan setiap pernafasan
tangan anda dan ibu jari bersama-sama • Dasar posterior menurun kira- kira 6 cm selama inspirasi
sepanjang batas iga dada atau punggung anak yang dalam Fremitus normalnya berkurang I dasar paru-
ketika anak sedang duduk paru
Rasional
Traktus gastrointinal bagian atas sebagian besar tidak mungkin dapat dikaji oleh bidan, jadi peme-
riksaan abdomen terutama meliputi pengkajian struktur gastrointestinal bagian bawah dan struktur
genitourinaria. Banyak gangguan yang umum terjadi pada masa anak-anak melibatkan sistem
gastrointes- tinal dan genitourinaria, dan fungsi sistem-sistem ini dapat terganggu oleh faktor-faktor
seperti pem- bedahan, stres, obat-obatan, atau perawatan higienik yang didapat anak.
Persiapan
Tanyakan kepada anak atau orang tua tentang riwayat keluarga mengenai gangguan traktus gastrointestinal atau
genitourinaria dan tentang riwayat prenatal anak (hidramnion maternal berhubungan dengan atresia intestina).
Tanyakan apakah anak memiliki anus imperforata, tidak mengeluarkan mekonium, celah bibir atau palatum,
kesulitan dalam pemberian makan, ikterus yang lama, atau kelainan dinding abdomen (contoh, omfalokel atau
hernia) ketika masih neonatus. Tanyakan apakah anak mempunyai masalah dengan pemberian makanan seperti
anoreksia, mual atau regurgitasi. Jika anak mengalami emesis, atau regurgitasi, tentukan waktu terjadi, frekuensi,
jenis, jumlah, dan kekuatannya (dilontarkan atau tidak dilontarkan).
Tanyakan apakah anak mengalami nyeri (frekuensi, intensitas, jenis, lokasi), gatal-gatal (lokasi), pembengkakan,
kecenderungan terhadap memar, haus, mulut kering, demam yang tidak dapat dijelaskan(unexplained fever), alergi
makanan, terhadap popok atau perubahan pola defekasi atau pola eliminasi perkemihan. Jika ada masalah dengan
defekasi, tanyakan tentang frekunsi, jumlah, konsestensi, kualitas, dan warna feses . Jika ada perubahan dalam pola
eleminasi perkemi- han, tentukan bagaimana perubahan tersebut dan kapan dimulainya. Jika masalah perkemihan
atau defekasi terjadi pada anak usia bermain, kaji apa arti masalah ini pada orang tua. Pada anak usia sekolah yang
mengalami nyeri abdomen yang berulang, kaji kemungkinan stresor dan respons terhadap stresor.
Yang penting diperhatikan bahwa anak harus relaks selama proses pemeriksaan abdomen, khususnya selama palpasi.
Memfleksi kepada atau pinggul anak membantu melemaskan otot-otot abdomen. Memfleksi lutut anak
memungkinkan vibilitas area anaus yang lebih baik. Berbicara dan bermain dengan anak juga membantu dalam
pemeriksaan. Kebanyakan anak-anak mudah geli, jadi letakan tangan mendatar diatas abdomen sebelum memulai
pemeriksaan. Anak-anak yang mudah geli dapat dibantu dengan meletakan tangan anak diatas tangan bidan selama
palpasi.
Pengkajian Temuan
Inspeksi Tanda Klinik
• Periksa kontur abdomen ketika bayi • Abdomen yang menojol atau "perut buncit adalah normal pubertas, yang
atau anak-anak sedang berdiri dan berhubugan dengan lordosis
sedang berbaring terlentang • Abdomen tampak rata ketika anak terlentang
Tanda Klinik
• Dalam keadaan tertentu abdomen yang menojol menunjukan retensi cairan,
tumor, organomegali (pembesaran organ) atau asites.
• Abdomen yang besar, dengan ekstremitas yang tipis dan bokong yang
menyusut menunjukan malnutrisi berat dan dapat terlihat pada anak-anak
penderita penyakit seliak atau kistik fibrosis
• Abdomen yang cekung menunjukan dehidrasi atau obstruksi abdomen
bagian atas
• Penonjolan garis tengah dari prosesus xifoideus sampai umbilikus atau
simfisis pubis menunjukan diastasis rekti abdominis
Pengkajian Temuan
• Periksa warna dan keadaan kulit abdomen. Tanda Klinik
• Pewarnaan kekuningan menun- jukan ikterus
• Perhatikan adanya jaringan parut dan ekimosis • Garis perak (striae) menunjukan obesitas atau retensi cairan.
Jaringan parut menunjukan pembedahan sebelumnya
Ekimosis pada area jaringan lunak menunjukan penganiayaan
anak
Tanda Klinik
• Periksa abdomen terhadap gerakan dengan berdiri • Gelombang peristaltik yang hampir dapat terlihat selalu
dengan mata setinggi abdomen menunjukan obstruksi intenstinal dan pada bayi yang lebih
muda dari 2 bulan menunjukan stenosis pilorus
• Kegagalan abdomen dan toraks untuk bergerak secara
sinkron menunjukan perintonitis (jika abdomen tidak bergerak)
atau penyakit paru (jika toraks tidak bergerak).
Palpasi
• Jika anak mengeluh nyeri pada area abdomen,
lakukan palpasi pada area tersebut belakangan. Tanda Klinik
• Dengan melakukan palpasi superfisial, kaji • Menarik diri atau ekspresi muka yang tegang
abdomen terhadap nyeri tekan, lesi menunjukan anak terhadap nyeri
Tanda Klinik
• Bunyi pekak dan flatness pada area yang tidak diharapkan
menunjukan massa feses yang besar
Pengkajian Temuan
• Jika pekak hati meluas ke bawah dari pada yang diharapkan, kemungkinan
terdapat pembesaran hati
Tanda Klinik
• Nyeri tekan pada kuadran bawah menunjukan feses, gastroenteritis, infeksi
pelvik, atau tumor
• Nyeri tekan pada kuadran kiri atas menunjukan pembesaran limpa atau
intususepsi
• Nyeri tekan pada kuadran kanan bawah atau di sekitar umbilikus menunjukan
apendisitis. Nyeri lepas (rebound tenderness) menunjukan apendisitis dan
dapat timbul dengan penekanan distal dari tempat yang dikeluhkan anak nyeri.
Nyeri dirasakan di area asal nyeri tekan bila tekanan dilepas. Limpa yang
membesar menunjukan infeksi atau penyakit darah.
• Hati yang membesar ditemukan dengan infeksi atau dikrasias darah
• Ginjal yang membesar menunjukan tumor atau hidronefrosis
• Massa intestinal menunjukan tumor atau feses
• Kandung kemih yang distensi dapat teraba di atas simfisis pubis
Pengkajian Temuan