Anda di halaman 1dari 28

PENGKAJIAN

LEHER, DADA, ABDOMEN & PUNGGUNG


Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kep. Anak
Dosen Pengampu Tiurlan Dolok Saribu S.Kep,Ns,M.Kep
Oleh Kelompok 2 2B D-III Keperawatan Medan
DISUSUN OLEH ANGGOTA KELOMPOK 2
1. ISNAINI MAULIDA SIREGAR
2. JUHIRA AMELIA HASIBUAN
3. MELINA DELVIA
4. LIDIA KAROLIN
5. LIDIA ANATASYA SARAGIH
6. MEY YANA KAROLINA
7. MELHVA BR SIANIPAR
8. MARATAON HAMONANGAN LUBIS
9. NAOMI YESENIA SIREGAR
10.NASYWA ULVIA
11.NATALIA BR SURBAKTI
12.NESSALONIKA SITANGGANG
13.NINA KARINA SEMBIRING
14.PUTRI NURHALIZAH
1. Pengkajian Leher
Pengkajian leher meliputi eveluasi trakea dan kelenjar tiroid.
Persiapan
Dudukan atau baringkan anak yang nyaman, atau diatas pangkuan ibunya.
Pengukuran Temuan

• Letakan bayi dalam posisi duduk Bayi yang lebih muda dan 4 bulan mungkin
ketika mengamati kontrol kepala menunjukan kepala yang terkulai bila diletakan
dalam posisi duduk.

Tanda Klinik
• Kepala yang terkulai setelah 6 bulan
menunjukan serebal palsi
• Gerakan kepala dan leher anak • Anak sehananya tidak memperlihatkan rasa
dengan ROM (range of motion) nyeri atau keterbatasan gerakan pada semua
yang penuh Anak yang lebih tua arah
dimintai untuk melihat ke atas,
kebawah, dan samping Tanda Klinik
• Nyeri dan tahanan terhadap fleksi
menunjukan intasi meningeal.Tahan lateral
terhadap gerakan menunjukan tortikolis akibat
cedera pada otot sternokleidomastoideus
• Periksa leher terhadap pembekakan, Tanda Klinik
selaput, lipatan kulit tambahan, dan distensi • Selaput dan lipatan leher tambahan
vena menunjukan sindrom tumer
• Pembengkakan pada leher mungkin
menunjukan gondong. atau infeksi
tenggorok atau mulut
• Distensi vena menunjukan adanya
kesulitan pernapasan
• Trakea seharusnya berada di gans tengah
• Lakukan palpasi pada trakea dengan atau sedikit ke kanan
menempatkan ibu jari pada salah satu sisi
trakea dan jari telunjuk di sisi lainnya.
Geser jari-jari ke atas dan ke bawah ketika Tanda Klinik
leher anak agak dihiperekstensikan. • Beberapa pergeseran posisi trakea harus
diperhatikan,karena masalah paru-paru
yang senus mungkin ada
• Lakukan palpasi pada kelenjer froid dengan • Pada anak yang normal kelenjar roid tidak
berdin di belakang anak dan letakan jari-jari teraba
atau langan anda dengan lembut di atas
area kelenjar ( dasar laher). Kelenjar naik
ketika anak menelan. Palpasi kelenjar tiroid
pada bayi dan anak kecil sulit karena leher
yang pendek. Bayi paling baik diperiksa
dengan posisi tidur terlentang di pangkuan
orangtuanya
2. Pengkajian Dada
Amati bentuk dada bayi, keadaan putting, bunyi napas
dan bunyi jantung bayi.
• RR bayi biasanya diafragmatik dan abdominal. Menit I
biasanya 80 x/mnt lalu 40 x/mnt setelah tenang.
• Dengarkan suara nafas apakah ada stridor, merintih.
• Adakah retraksi dada, adakah apneu (henti nafas >20
detik).
• Jenis pernapasan biasanya Cheyne Stokes
• Denyut Jantung biasanya 100 - 160 x/mnt
• Terdapat pembesaran kelenjar mammae disertai
sekresi air susu (normal karena hormon)
Peralatan untuk pengkajian toraks dan paru-paru
Stetoskop
Persiapan

Tanyakan pada orang tua atau anak tentang batuk, demam,


dispnea, kesuliatan bernafas, mengi, mudah letih, infeksi saluran
pernapasan masa lalu, sering pilek dan riwayat keluarga
mengenai gangguan pernafasan.

Biarkan anak yang lebih muda bermain dengan stetoskop


sebelum melakukan pengkajian. Anak-anak seringkali senang
mendengar suara-suara pada dada mereka dan dada orang tua
atau dada bidan. Buka baju atau blouse anak untuk visualisasi
dada yang lebih baik. Bayi dan anak usia bermain paling baik
dikaji pada saat digendong orang tuanya.
Pengkajian Temuan
• Kaji dada terhadap stridor, serak, dengkur, mengi, dan Tanda Klinik
batuk. Gambarkan bunyi dan kejadiannya. • Stridor, serak, dan batuk yang keras menyertai krup
(croup)
• Stridor inspirasi dan dengkur ekspirasi menunjukan
epiglotitis
• Mengi menunjukan asma, bronkiolitis, atau aspirasi
benda asing.

• Amati nares eksternal terhadap pengembangan Tanda Klinik


• Pengembangan nares eksternal menunjukan distress
pernafasan

• Amati bantalan kuku terhadap warna dan clubbing Tanda Klinik


(melebar dan memanjang) falang distal • Sianosis (pewarnaan biru dari bantalan kuku) kadang-
kadang menunjukan gagal napas. Sianosis juga
berhubungan dengan vasokonstriksi atau polisitemia.
• Clubbing kuku, A.Kuku normal : Sudut antara kuku dan
dasar kuku kira-kira 160°. B.Clubbing awal : Sudut • Clubbing biasanya menunjukan hipoksemia kronik,
antara kuku dan dasar kuku hampir 180°, disebabkan seperti pada kistik fibrosis dan bronkiektasis
oleh proliferasi jaringan pada falang distal. C. Clubbing
lebih lanjut : Sudut antara kuku dan dasar kuku kurang
dari 180°. dasar kuku terlihat bengkak.
Pengkajian Temuan

• Amati warna badan anak Tanda Klinik


• Periksa toraks terhadap • Sianosis dan bercak-bercak pada badan
konfigurasi,kesimetrisan, dan abnormalitas menunjukan hipoksemia yang berat
• Dada lebih bundar pada anak kecil. Pada umur
6 tahun rasio diameter anteroposterior dan
diameter transversal adalah 1: 1,36
• Pada beberapa bayi, sternum sangat liat di
mana dada tampak seperti tabung setiap
bernafas
• Toraks bergerak secara simetris
Pengkajian Temuan
Tanda Klinik
• Dada yang bundar pada anak yang lebih tua biasanya menunjukan
gangguan paru kronik
• Sternum yang menonjol (pektus karinatum atau dada burung) atau
sternum yang tertekan (pektus ekskavatum) harus diperhatikan. Hal ini
membahayakan ekspansi paru.
• Gerakan satu sisi toraks yang menurun menunjukan pneumonia,
pneumotoraks, atau benda asing.

• Payudara yang membesar mungkin terlihat pada bayi muda akibat


• Perhatikan ukuran payudara dalam pengaruh hormon maternal
hubungan dengan umur anak
Tanda Klinik
• Payudara yang membesar (ginekomastia) pada anak laki-laki yang lebih
tua mungkin menunjukan obesitas atau masalah hormonal atau masalah
sistematik
Pengkajian Temuan
Tanda Klinik
• Pernapasan abdomen pada anak yang lebih
tua menunjukan gangguan pernafasan/tulang
iga yang fraktur. Pada pernafasan abdomen
yang memerlukan usaha besar abdomen
terdorong dengan tiba-tiba.\

Tanda Klinik
• Amati kedalaman dan regulasi pernafasan dan lama • Fase ekspirasi yang memanjang menunjukan
inspirasi dan ekspirasi masalah pernafasan obstruktif, seperti asma

Palpasi
• Untuk mengaji ekskursi pernafasan, letakan tangan anda • Gerakan adalah simetris dengan setiap
dan ibu jari bersama-sama sepanjang batas iga dada pernafasan
atau punggung anak ketika anak sedang duduk • Dasar posterior menurun kira- kira 6 cm
selama inspirasi yang dalam Fremitus
normalnya berkurang I dasar paru-paru
Pengkajian Temuan
• Amati kedalaman dan regulasi pernafasan dan Tanda Klinik
lama inspirasi dan ekspirasi • Fase ekspirasi yang memanjang menunjukan masalah
pernafasan obstruktif, seperti asma
Palpasi
• Untuk mengaji ekskursi pernafasan, letakan • Gerakan adalah simetris dengan setiap pernafasan
tangan anda dan ibu jari bersama-sama • Dasar posterior menurun kira- kira 6 cm selama inspirasi
sepanjang batas iga dada atau punggung anak yang dalam Fremitus normalnya berkurang I dasar paru-
ketika anak sedang duduk paru

• Palpasi terhadap fremitus taktil dengan Tanda Klinik


menggunakan jari telunjuk atau permukaan • Fremitus yang menurun menunjukan asma,
telapak tangan. Gerakan secara simetris ketika pneumotoraks, atau benda asing. Fremitus yang
anak mengucapkan "99" atau "blue moon". Pada meningkat terjadi pada pneumonia dan atelektasis
bayi fremitus dapat dirasakan saat bayi menangis
Pengkajian Temuan
Perkusi • Resonansi (buyi rendah, panjang) terdengar di atas
• Perkusi lebih bermanfaat pada anak yang lebih tua seluruh permukaan paru
• Dengan menggunakan metode tidak langsung, • Pekak dapat terdengar di sela iga kanan kelima, karena
lakukan perkusi pada dada anterior dan posterior adanya hati, dan diatas sela iga kiri kedua sampai kelima,
• Lakukan perkusi di atas sela iga, bergerak secara karena adanya jantung
simetris dan sistematik. Anak dapat duduk atau • Timpani (bunyi keras, musikal) dapat terdengar di atas
berbaring ketika dada anterior diperkusi, dan duduk sela iga kiri keenam
ketika dada posterior diperkusi
Tanda Klinik
• Nada perkusi adalah pekak jika terdapat cairan atau
massa di paru-paru

• Amati dada terhadap retraksi atau tertarik ke dalam, Tanda Klinik


di area supraklavikula (di atas klavikula) trakea (di • Retraksi merupakan indikasi dari adanya pernafasan
takiksternal), substernal (di bawah sternum) dan yang memerlukan usaha besar pada bayi dan ank-anak
interkosal (diantara iga) (Gambar 14-2). • Pembengkakan menyertai air trapping yang berat
Pembengkakan atau penonjolan pada area mungkin
juga dijumpai
• Pada anak-anak yang lebih muda dari 7 tahun jenis
• Amati jenis pernafasan anak pernafasan adalah pernafasan diapfragma dan
pernafasan abdomen timbul dengan inspirasi. Pada anak
perempuan yang lebih tua dari 7 tahun jenis pernafasan
adalah pernafasan. Abdomen dan dada harus bergerak
bersama-sama sesuai dengan jenis pernafasan.
Pengkajian Temuan
Auskultasi • Bunyi napas (Tabel 14-1) normalnya lebih keras dan
• Dengan menggunakan diafragma stetoskop, kasar pada bayi dan anak kecil, disebabkan oleh
lakuakan auskultasi lapangan paru secara tipisnya dinding dada
sistematis dan simetris dari aspeks ke dasar
paru. Anak-anak dapat diminta untuk menarik Tanda Klinik
napas dalam dengan menghembus balon atau • Laporkan bunyi tambahan (Tabel 14-2) atau bunyi
meniup lilin napas yang terdengar di area lain dari pada area-
• Lakukan auskultasi di aksila pada anak penderita area yang diharapkan. Jika tidak mampu untuk
pneumonia. Rales atau crackles dengan mudah memberi nama bunyi yang terdengar, gambarkan
terdengar di area ini bunyi tersebut. Rongki atau mengi asimetris
menunjukan adanya benda asing
• Bunyi dapat menyebar dari trakus respiratorius • Tidak adanya bunyi napas unilateral menunjukan
atas jika anak mempunyai mukus di hidung atau pneumotoraks
tenggorok. Untuk menentukan apakah bunyi itu
menyebar, letakkan diafragma dekat mulut anak.
Bunyi yang menyebar lebih keras dekat dengan
asal bunyi
3. Pengkajian Abdomen
Bagaimana bentuk perut bayi?
• Cekung
• Kembung
• Adakah penonjolan
• Hati-hati perdarahan tali pusat
• Adakah distensi abdomen
• Terdengar bising usus.
• Keadaan tali pusat: adakah perdarahan, keme-
rahan atau tanda infeksi lainnya.
ABDOMEN
Di dalam vakum abdomen terdapat organ-organ dan struktur-struktur dari sistem genitourinaria, sitem
gastrointestinal, dan sistem hemopoetik. Pengkajian abdomen benar-benar merupakan pengkajian
banyak sistem dan umumnya mengikuti pengkajian toraks dan paru-paru.Bising usus lemah dapat
dipengaruhi oleh manipulasi manual, jadi urutan pengkajian adalah inspeksi, auskultasi, dan palpasi.

Rasional
Traktus gastrointinal bagian atas sebagian besar tidak mungkin dapat dikaji oleh bidan, jadi peme-
riksaan abdomen terutama meliputi pengkajian struktur gastrointestinal bagian bawah dan struktur
genitourinaria. Banyak gangguan yang umum terjadi pada masa anak-anak melibatkan sistem
gastrointes- tinal dan genitourinaria, dan fungsi sistem-sistem ini dapat terganggu oleh faktor-faktor
seperti pem- bedahan, stres, obat-obatan, atau perawatan higienik yang didapat anak.

Peralatan untuk Pengkajian Abdomen


Stetoskop yang hangat
Tangan yang hangat Kuku yang pendek

Persiapan
Tanyakan kepada anak atau orang tua tentang riwayat keluarga mengenai gangguan traktus gastrointestinal atau
genitourinaria dan tentang riwayat prenatal anak (hidramnion maternal berhubungan dengan atresia intestina).
Tanyakan apakah anak memiliki anus imperforata, tidak mengeluarkan mekonium, celah bibir atau palatum,
kesulitan dalam pemberian makan, ikterus yang lama, atau kelainan dinding abdomen (contoh, omfalokel atau
hernia) ketika masih neonatus. Tanyakan apakah anak mempunyai masalah dengan pemberian makanan seperti
anoreksia, mual atau regurgitasi. Jika anak mengalami emesis, atau regurgitasi, tentukan waktu terjadi, frekuensi,
jenis, jumlah, dan kekuatannya (dilontarkan atau tidak dilontarkan).

Tanyakan apakah anak mengalami nyeri (frekuensi, intensitas, jenis, lokasi), gatal-gatal (lokasi), pembengkakan,
kecenderungan terhadap memar, haus, mulut kering, demam yang tidak dapat dijelaskan(unexplained fever), alergi
makanan, terhadap popok atau perubahan pola defekasi atau pola eliminasi perkemihan. Jika ada masalah dengan
defekasi, tanyakan tentang frekunsi, jumlah, konsestensi, kualitas, dan warna feses . Jika ada perubahan dalam pola
eleminasi perkemi- han, tentukan bagaimana perubahan tersebut dan kapan dimulainya. Jika masalah perkemihan
atau defekasi terjadi pada anak usia bermain, kaji apa arti masalah ini pada orang tua. Pada anak usia sekolah yang
mengalami nyeri abdomen yang berulang, kaji kemungkinan stresor dan respons terhadap stresor.

Yang penting diperhatikan bahwa anak harus relaks selama proses pemeriksaan abdomen, khususnya selama palpasi.
Memfleksi kepada atau pinggul anak membantu melemaskan otot-otot abdomen. Memfleksi lutut anak
memungkinkan vibilitas area anaus yang lebih baik. Berbicara dan bermain dengan anak juga membantu dalam
pemeriksaan. Kebanyakan anak-anak mudah geli, jadi letakan tangan mendatar diatas abdomen sebelum memulai
pemeriksaan. Anak-anak yang mudah geli dapat dibantu dengan meletakan tangan anak diatas tangan bidan selama
palpasi.
Pengkajian Temuan
Inspeksi Tanda Klinik
• Periksa kontur abdomen ketika bayi • Abdomen yang menojol atau "perut buncit adalah normal pubertas, yang
atau anak-anak sedang berdiri dan berhubugan dengan lordosis
sedang berbaring terlentang • Abdomen tampak rata ketika anak terlentang

Tanda Klinik
• Dalam keadaan tertentu abdomen yang menojol menunjukan retensi cairan,
tumor, organomegali (pembesaran organ) atau asites.
• Abdomen yang besar, dengan ekstremitas yang tipis dan bokong yang
menyusut menunjukan malnutrisi berat dan dapat terlihat pada anak-anak
penderita penyakit seliak atau kistik fibrosis
• Abdomen yang cekung menunjukan dehidrasi atau obstruksi abdomen
bagian atas
• Penonjolan garis tengah dari prosesus xifoideus sampai umbilikus atau
simfisis pubis menunjukan diastasis rekti abdominis
Pengkajian Temuan
• Periksa warna dan keadaan kulit abdomen. Tanda Klinik
• Pewarnaan kekuningan menun- jukan ikterus
• Perhatikan adanya jaringan parut dan ekimosis • Garis perak (striae) menunjukan obesitas atau retensi cairan.
Jaringan parut menunjukan pembedahan sebelumnya
Ekimosis pada area jaringan lunak menunjukan penganiayaan
anak

Tanda Klinik
• Periksa abdomen terhadap gerakan dengan berdiri • Gelombang peristaltik yang hampir dapat terlihat selalu
dengan mata setinggi abdomen menunjukan obstruksi intenstinal dan pada bayi yang lebih
muda dari 2 bulan menunjukan stenosis pilorus
• Kegagalan abdomen dan toraks untuk bergerak secara
sinkron menunjukan perintonitis (jika abdomen tidak bergerak)
atau penyakit paru (jika toraks tidak bergerak).

• Periksa umbilikus terhadap warna, bau, rabas, Tanda Klinik


inflamasi, dan herniasi. • Umbilikus yang berwarna kebiru- biruan menunjukan
perdarahan intra-abdomen
• Umbilikus nodular menunjukan tumor
• Drainase dari umbilikus menunjukan infeksi atau paten
urachus.
Pengkajian Temuan
• Penonjolan umbilikus menunjukan herniasi. Hernia
umbilikus ini akan lebih jelas ketika anak menangis
dan batuk. Lakukan palpasi pada umbilikus untuk
ukuran lubang
• Bising usus yang normal terjadi setiap 10 sampai
dengan 30 detik dan dapat terdengar bunyi
berdenguk, bunyi ceklekan, dan bunyi keroncongan
Auskultasi
• Lakukan auskultasi terhadap bising usus dengan Tanda Klinik
menekan bel dan diafragma stetoskop dengan rapat • Bising usus dengan nada yang tinggi menunjukan
di atas abdomen. Dengarkan di keempat kuadran dan diare, gastroenterilitis, atau obstruksi
hitung bising usus di setiap kuadran selama 1 menit • Bising usus yang tidak terdengar menunjukan
penuh. Sebelum memutuskan bahwa bising usus peritonitis atau ileus paralitik.
tidak ada, bidan harus mendengarkan minimal selama
5 menit. Bising usus dapat distumulasi, jika ada,
dengan mengusap abdomen dengan ujung jari.
Tanda Klinik
Perkusi • Bunyi pekak atau flatness normalnya ditemukan
• Dengan menggunakan perkusi secara tidak langsung, sepanjang batas iga kanan dan 1 sampai 3 cm di
lakukan perkusi secara sistematik pada semua area bawah batas iga dari hepar.
abdomen • Bunyi pekak di atas simfisis pubis menunjukan
kandung kemih yang penuh pada anak kecil dan
merupakan keadaan yang normal.
• Timpani normalnya terdengar di seluruh abdomen
Pengkajian Temuan

Palpasi
• Jika anak mengeluh nyeri pada area abdomen,
lakukan palpasi pada area tersebut belakangan. Tanda Klinik
• Dengan melakukan palpasi superfisial, kaji • Menarik diri atau ekspresi muka yang tegang
abdomen terhadap nyeri tekan, lesi menunjukan anak terhadap nyeri

• superfisial, tonus otot, turgor (mencubit kulit) dan


hiperestesia kutaneus (mengangkat lipatan kulit, • Nyeri ketika mengangkat lipatan kulit abdomen
tetapi bukan mencubit). Palpasi superfisial menunjukan hiperestesia kutaneus yang ditemukan
dilakukan dengan menempatkan tangan di atas pada peritonitis.
abdomen dan melakukan tekanan ringan dengan
jari-jari tangan.
Pengkajian Temuan
Perhatikan area nyeri tekan. Nyeri viseral, berasal dari
organ, adalah tumpul dan lokalisasinya kurang baik. Nyeri
somatik, berasal dari dinding dan batas kavum abdomen,
adalah tajam dan lokalisasinya baik. Jangan bertanya
"Apakah ini sakit?" Anak, dengan antusias, mungkin
menjawab ya.
• Rasa tidak enak di epigastrium pada palpasi berhubungan
• Lakukan palpasi dalam, dengan menempatkan satu dengan penekanan di atas aorta
tangan di atas tangan yang lain atau menopang struktur • Tepi limpa dapat teraba 1 sampai 2 cm di bawah batas iga kiri
posterior dengan satu tangan ketika melakukan palpasi selama inspirasi pada bayi dan dirasakan sebagai objek
struktur anterior dengan tangan yang lain. Lakukan berbentuk ibu jari yang lunak • Hati dapat teraba di bawah
palpasi dari kuadran bawah ke arah atas sehingga batas iga kanan selama inspirasi pada bayi dan anak kecil.
pembesaran hati dapat dideteksi Tetapi hati tegas dan licin
• Ginjal jarang teraba kecuali pada neonatus
• Kolon sigmoid dapat teraba sebagai massa berbentuk sosis di
kuadran kiri bawah. Sekum mungkin dapat teraba seperti
massa yang lunak pada kuadran kanan bawah

Tanda Klinik
• Bunyi pekak dan flatness pada area yang tidak diharapkan
menunjukan massa feses yang besar
Pengkajian Temuan

• Jika pekak hati meluas ke bawah dari pada yang diharapkan, kemungkinan
terdapat pembesaran hati

Tanda Klinik
• Nyeri tekan pada kuadran bawah menunjukan feses, gastroenteritis, infeksi
pelvik, atau tumor
• Nyeri tekan pada kuadran kiri atas menunjukan pembesaran limpa atau
intususepsi
• Nyeri tekan pada kuadran kanan bawah atau di sekitar umbilikus menunjukan
apendisitis. Nyeri lepas (rebound tenderness) menunjukan apendisitis dan
dapat timbul dengan penekanan distal dari tempat yang dikeluhkan anak nyeri.
Nyeri dirasakan di area asal nyeri tekan bila tekanan dilepas. Limpa yang
membesar menunjukan infeksi atau penyakit darah.
• Hati yang membesar ditemukan dengan infeksi atau dikrasias darah
• Ginjal yang membesar menunjukan tumor atau hidronefrosis
• Massa intestinal menunjukan tumor atau feses
• Kandung kemih yang distensi dapat teraba di atas simfisis pubis
Pengkajian Temuan

• Kaji lebih jauh terhadap iritasi peritoneal dengan Tanda Klinik


melakukan uji otot psoas. Uji ini dapat dilakukan pada • Nyeri menunjukan apendisitis
anak yang kooperatif jika bidan sedang mengkaji
terhadap apendisitis. Suruh anak memfleksi kaki kaan
pada pinggul dan lutut ketika anda melakukan tekanan
ke arah bawah. Normalnya tidak ada nyeri yang
dirasakan
4. Pengkajian Punggung
Bayi di letakkan dalam posisi terkurap, tangan pemeriksa
sepanjang tulang belakang untuk mencari terdapat skoliosis
meningokel atau spina bifilda.

Inspeksi : Kolumna spinalis lurus tidak ada defek atau


penyimpang yang terlihat.
Palpasi : Tulang belakang ada tanpa pembesaran atau
nyeri.
TERIMA KASIH
A PICTURE
ALWAYS
REINFORCES THE
CONCEPT
Images reveal large amounts of data, so
remember: use an image instead of a long text.
Your audience will appreciate it
DESKTOP
SOFTWARE
You can replace the image on the
screen with your own work. Just right-
click on it and select “Replace image”

Anda mungkin juga menyukai