Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

N DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMOR


MANDIBULA POST OPERASI DIRUANGAN DAHLIA 1 RSU PIRNGADI KOTA
MEDAN

DISUSUN OLEH :
NAMA MAHASISWA : HAJIZAH RAHMA HARAHAP
KELAS : 2B/D3 KEPERAWATAN
NIM : P07520122057
DOSEN PEMBINGBING : MARLISA S.Kep,Ns,M.Kep.

POLTEKES KEMENKES MEDAN JURUSAN KEPERAWATAN


T.A 2020/2023
NAMA MAHASISWA : HAJIZAH RAHMA HARAHAP
TEMPAT PARKTEK : RSUD. DR PIRNGADI MEDAN
RUANG : DAHLIA 1
HARI/TANGGAL : SELASA,26 SEPTEMBER 2023
MINGGU :2
DIAGNOSA MEDIS : TUMOR MANDIBULA

1. PENGKAJIAN
NAMA : Nurella ritonga
Usia/tanggal lahir : 29 tahun/ 14,agustus 1994
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat( no. telpon ) : Dusun lima perumahan gemini point no. 274 tuduku raga
( 082368392135)
Suku /bangsa : Batak / Indonesia
Status pernikahan : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai swasta
Diagnosa medik : Tumor mandibula
No. medical record : 01211467
Tanggal masuk : 26, September 2023
Tanggal pengkajian : 26, September 2023

Penangung Jawab
Nama : Nurella Ritonga
Usia : 29 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pegawai swasta
Hubungan dengan klien : Diri sendiri
I. Keluhan utama
Pada saat pengkajian klien mengeluh nyeri pada bekas operasi hemimandibulektomi yang
ditandai dengan klien menunjuk pada bagian yang sakit dan menggangguk saat ditanyakan
apakah merasa nyeri pada bekas operasi.
II. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit sekarang
III. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit dahulu
IV. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga hipertensi,dm ataupun keturunan
Penyakit tumor mandibularisGENOGRAM
V. Riwayat alergi
1. makanan
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan
2. obat
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat alergi obat
VI. Riwayat psikososial spiritual
Peran klien dalam keluarga, dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam
Kehidupan sehari – hari baik dalam keluarga maupun masyarakat.
VIII. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien : lemah
Kesadaran : compos mentis
TTV
a. suhu : 36,5 C
b. nadi : 75 x/menit
c. tekanan darah : 120/75 mmhg
d. tinggi badan : 150 cm
e. berat badan : 54 kg
1) kepala
Tidak ada gangguan yaitu normal sefalik, simetris, tidak ada penonjolan dan tidak ada
Sakit kepala
2) Leher
Tidak ada gangguan yaitu simetris, tidak ada penonjolan dan refleks menelan ada.
3) Wajah
Wajah terihat menahan sakit karena nyeri yang dirasakan dan bagian wajah yang lain
ada perubahan bentuk simetris karena adanya luka post op tumor mandibularis.
4) Mata Penglihatan pasien masih normal, tidak menggunakan bantuan penglihatan
Seperti kacamata.
5) Telinga
Pendengaran pasien masih normal tidak ada lesi atau nyeri tekan
6) Hidung
Tidak ada deformitas, tidak ada pemasangan cuping hidung.
7) Mulut dan faring
Tidak ada perbesaran tonsil, terjadi pembesaran gusi akibat tumor mandibula, mulut
tidak pucat
8) bentuk dada simetris
9) abdomen simetris, tidak ada terdapat hipergmentasi
e. Bladder (B5)
warna urine normal dan urine keluar dalam 24 jam 800 – 1300ml
f. Bowel (B5)
Inspeksi abdomen bentuk datar, palpasi turgor kulit baik, tidak ada defans muscular
dan hepar teraba perkusi suara timpani ada pantulan gelombang cairan. Auskultasi
peristaltik usus normal kurang lebih 20x/menit.
g. Bone (B6)
setelah di kaji pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pada tulangnya seperti
penyakit fraktur.
IX . Pola nutrisi kebiasaan sehari – hari
a. Nutrisi
Sebelum datang kerumah sakit klien makan 3x sehari
Setelah masuk rumah sakit pola nutrisi klien berkurang
b. Cairan
Sebelum masuk rumah sakit klien minum sebanyak 7-8 gelas/hari
Setelah masuk rumah sakit klien minum sebanyak 100cc/hari
c. Elimnasi
sebelum masuk rumah sakit
pasien mengatakan BAB lamcar 2-3 kali sehari dengan
konstinsen padat dan tidak ada kesulitan
selama sakit klien mengatakan BAB 1 kali sehari
d. Istirahat tidur
Sebelum masuk rumah sakit pola tidur klien terpenuhi
Setelah masuk rumah sakit pola tidur klien berkurang

Pengkajian nyeri
Pengkajian keluhan nyeri pada pasien dapat di kaji dengan menggunakan pendekatan
PQRST
1. P : pasien mengatakan nyeri terasa ajika bergerak
2. Q : Pasien mengatakan nyeri terasa seperti ditusuk – tusuk
3. R : pasien mengatakan nyeri terasa dibagian rahang bawah kiri
4. S : pasien mengatakan skala nyari 3 ( ringan)
5. T : pasien mengatakan nyeri terasa terus – menerus
X . Pemeriksaan penunjang
1. laboratorium
2. Ro thorax
3. Ct. Scan

XI. Terapi penunjang

No. Hari/Tanggal Nama obat dosis Cara manfaat


pemberian

1. 26,September Cefttriaxonc 1 gr/ 12 jam injeksi Untuk mengobati


2023 infeksi bakteri
dibagian tubuh

Ketorolac 1 ampul/ 12 jam injeksi Meradakan


peradangan dan
2.
rasa nyeri

3. Ranitidine 1 ampul / 12 Injeksi Pengurangan asam


jam lambung

4. Deksametason 1 ampul / 12 Injeksi Meradangan


jam peradangan radang
sendi
XII. PATWAY
Analisa Data

Diagnosa Etiologi/penyebab Problem

Ds:klien mengeluh nyeri dengan Pembedahan ( post operasi Nyeri akut


menunjuk pada bagian yang terasa hemimandibulektomi)
nyeri pada bekas operasi
hemimandibulektomi pada rahang
bawah regio kiri
Do: terdapat luka post operasi
hemimandibulektomi pada rahang
bawah kiri. Klien tampak meringis
kesakitan
Ds: klien mengeluh pola tidur
Hambatan lingkungan Gangguan pola
berubah dan isntirahat yang tidak
(mis.kelembapan lingkungan tidur
cukup
sekitar,suhu
Do : - lingkungan,pencahayaan,
kebisingan,)

Diagnosa keperawatan
1. nyeri akut berhubungan dengan pembedahan (post operasi hemimandibulektomi)
2. gangguan pola tidur
Intervensi

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi


. hasil

1. Nyeri akut berhubungan Tujuan : Manejemen nyeri


dengan pembedahan (post Setelah dilakukan Observasi :
operasi tindakan
hemmimandibulektomi) 1. identifikasi
keperawatan selama lokasi,karakteristik,durasi
3x24 jam maka rasa frekuansi kualitas,intensitas
nyeri menurun nyeri
Kriteria hasil : 2. identifiksi factor yang
1. klien tidak lagi memperberat dan memperingan
meringis kesakitan nyeri
akibat nyeri 3. monitor efek samping
2. pola tidur klien penggunaan analgetic
membaik Terapeutik :
1. berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri(mis.
TENS,hipnosis,akupresur,terapi
music , biofeedback,terapi
pijat, aromaterapi, Teknik
imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain.
2. kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan).
3. fasilitasi istirahat dan tidur

Gangguan pola tidur Tujuan :


2. Setelah dilakukan Dukungan tidur
tindakan Observasi :
keperawatan selama 1. identifikasi pola aktivitas
3x24 jam maka pola dan tidur
tidur membaik 2. identifikasi factor
Kriteria hasil : pengganggu tidur
1. klien istrirahat
yang cukup
2. pola tidur
tercukupi
CATATAN PERKEMBANGAN

NO HARI/ D JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


. TANGGAL X

1. SELASA/26-09- 1. 18.0 Monitor ttv S : Benjolan di rahang kiri


2023 0 TD: 120/75 mmhg O:- vital sign d.b.
Suhu : 36,5 C - Massa pada corpus
mandibula kiri
RR: 20 x/menit
A: Tumor mandibula
Nadi : 75x/menit
P:- pro reseksi marginal
1.lokasi nyeri di
bagian rahang - Puasa 6 jam pro op
bawah kiri - Ab
profilaksis:ceftriaxo
2. memberikan obat
l
ceftriaxol 1gr 1 jam
- IVFP Rl 20 gtt/mnt
pre op untuk
meradakan nyeri
3.diberikan
aromaterapi dan
fasilitas tidur yang
nyaman
2. 1. pola tidur dan
19.0 aktifitas teratur S : Nyeri luka operasi
0 2. klien istirahat O: keadaan pasien tenang
dengan cukup - Skala nyeri 4
- Td: 110/80 s: 36,5c
- Rr:20x/mnt N :
80x/mnt
A: nyeri akut
P: mengkontrol keadaan
pasien
Mengkaji skala nyeri

2. RABU/28-09- 1. Monitor ttv


2023 TD: 120/75 mmhg
18.0 Suhu : 36,5C S: nyeri luka operasi
0 O: TD: 110/80 mmhg
RR: 20x/menit
N: 80x/mnt
Nadi : 75x/menit
Rr: 20x/mnt
1. lokasi nyeri di
Skala nyeri : 3
bagian rahang bawah
A: nyeri akut
kiri
P: mengontrol keadaan
2. memberikan obat pasien memeberi posisi yang
ceftriaxol 1gr 1 jam nyaman dan memberi terapi
pre op untuk sesuai intruksi dokter
meradakan nyeri
3. diberikan
aromaterapi dan
fasilitas tidur yang
nyaman

1.pola tidur dan


2. aktifitas teratur
2. klien istirahat S: nyeri luka operasi
dengan cukup O: TD: 110/80 mmhg
19.0 N: 80x/mnt
0 Rr: 20x/mnt
Skala nyeri : 3
A: nyeri akut
P: mengontrol keadaan
pasien memeberi posisi yang
nyaman dan memberi terapi
sesuai intruksi dokter
Monitor ttv
3. Kamis/ 29-09- 1. TD: 120/75 mmhg
2023 Suhu : 36,5C
S: nyeri luka operasi
RR: 20x/menit
O: TD: 110/70 mmhg
Nadi : 75x/menit S: 36,4 c
18.0 1. lokasi nyeri di N : 80x/menit rr:
0 bagian rahang bawah 20x/menit skala nyeri: 2
kiri A: nyeri akut
2. memberikan obat P: mengkontrol keadaan
ceftriaxol 1gr 1 jam pasien
pre op untuk Memeberi posisi nyaman
meradakan nyeri Memeberi terapi ketorolac
3. diberikan
aromaterapi dan
fasilitas tidur yang
nyaman

1. pola tidur dan


aktifitas teratur
2. 2. klien istirahat
dengan cukup S: nyeri luka operasi
berkurang
O: keadaan pasien berangsur
baik
19.0 Skala nyeri 1
0 Td: 110/70 s: 37
rr: 20x/mnt
n: 80x/menit
A: nyeri akut
P : mengkontrol keadaan
Pasien
Mengkaji tingkat nyeri
Infus + injeksi aff ganti
oral
Kontrol ke poli tgl 7-10-
2023

Anda mungkin juga menyukai