2. Suatu perusahaan sedang mempersiapkan anggaran kuartalan pada dua produk yang berbeda (diukur
dalam unit), yakni masing-masing sebanyak 100 dan 150 unit.
Berikut adalah informasi yang berkaitan dengan input untuk memproduksi produk tersebut:
Bahan Baku Overhead Variabel
3 pon plastik @Rp300 Inspeksi 0,2 jam @Rp500
4 ons logam @Rp100 Proses pemesinan 0,3 jam @Rp250
Tenaga Kerja Overhead Tetap
0,5 jam @Rp500 Sewa Rp75.000,- per kuartal
Utilitas Rp15.000,- per kuartal
Pertanyaan: Berdasarkan data tersebut, susunlah anggaran fleksibel fungsional untuk produk : 100
dan 150 unit.
Jawaban:
1. Anggaran induk sampai dengan bulan Februari 2020:
a. Anggaran Jualan
Keterangan Desember Januari Februari
Penjualan tiket Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 8.000
60% x penjualan tiket bulan berlangsung Rp 3.000 Rp 4.800
40% x penjualan tiket bulan lalu Rp 1.600 Rp 2.000
Jumlah kas masuk Rp 4.600 Rp 6.800
Biaya tetap:
Biaya karyawan pusat Rp 500 Rp 500 Rp 500 Rp 500
Biaya kantor Rp 300 Rp 300 Rp 300 Rp 300
Biaya karyawan divisi operasi Rp 600 Rp 600 Rp 600 Rp 600
Biaya kantor divisi operasi Rp 200 Rp 200 Rp 200 Rp 200
Total biaya tetap Rp 1.600
c. Anggaran kas
Keterangan Januari Februari
Saldo awal kas Rp 1.100 Rp 1.132
Peneriamaan:
Penjualan tunai Rp 3.000 Rp 4.800
Penjualan piutang Rp 1.600 Rp 2.000
Total Kas Tersedia Rp 5.700 Rp 8.132
Dikurangi pengeluaran :
Pembayaran untuk :
Pembelian kendaraan Rp 1.300 -
Overhead Rp 2.350 Rp 2.800
Biaya Operasional Tetap
Biaya lain-lain (15% penjualan) Rp 250 Rp 400
Biaya sewa gudang Rp 200 Rp 200
Biaya amortisasi Rp 500 Rp 500
Total Pembayaran Rp 4.600 Rp 3.900
Kelebihan / Kekurangan Kas Rp 1.100 Rp 4.232
Kas minimum Rp 1.000 Rp 1.000
Jumlahj Kas Diperlukan Rp 2.100 Rp 5.232
Pembiayaan:
(-) bunga (Rp 118) (Rp 118)
(-) angsuran hutang (Rp 100) (Rp 100)
(-) pajak 50% (Rp 550) (Rp 2.116
Total Pembiayaan (Rp 768) (Rp 2.334)
Saldo Akhir Kas Rp 1.332 Rp 2.898
Keterangan :
(a) Plastik + Logam = [(3 x Rp 300) + (4 x Rp 100)] = 1300
(b) ( Rp 1300 x 100 unit) = 130.000
(c) ( 0,5 jam TKL per unit x Rp 500) = 250
(d) (Rp 250 x 100) = 25000
(e) ( 0,2 jam inspeksi x Rp 500) = 100
(f) ( Rp 100 x 100) = 10.000
(g) ( 0,3 jam x Rp 250) = 75
(h) (75 x 100) = 7500
Dari perhitungan tersebut maka dapat diketahui untuk unit sebanyak 100 unit, kos produksi
adalah sebesar Rp 91.725 (9.172.500 : 100) dan untuk unit sebanyak 150 kos produksi nya adalah Rp
91.725 (13.758.750 : 150). Sehingga dapat disimpulkan, seiring dengan meningkatnya level
produksi, justru total kos produksi per unit semakin turun. Hal tersebut dikarenakan semakin kos
yang bersifat tetap menanggung semakin banyak unit.