Anda di halaman 1dari 3

Aktualisasi Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Dalam Berbagai Bidang

Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


1. Bidang Politik

Musyawarah merupakan salah satu bentuk kegiatan yang tercermin dari sila ke 4
Pancasila. Musyawarah berarti merundingkan suatu permasalahan secara bersama-sama
dengan kekeluargaan. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai akan lebih mudah
terealisasi dan meminimalisir konflik karena hal tersebut sudah disepakati bersama
sebelumnya. Termasuk misalnya kemajuan bangsa, dalam membangun bangsa dan
negara ini perlu adanya strategi, aturan atau perundang-undangan yang penerapannya
bisa menguntungkan setiap masyarakat, bukan malah menjerumuskan atau
menguntungkan salah satu pihak saja sehingga akan berdampak positif dalam
pembangunan untuk memajukan bangsa.
2. Bidang Ekonomi

Gambar diatas merupakan contoh aktualisasi Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan


Dalam bidang ekonomi yaitu dengan cara berdonasi kepada korban bencana alam.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh salah satu SMA di Mojokerto dalam membantu korban
bencana gempa bumi di Sulawesi Barat. Jika dikaitkan dengan paradigma pembangunan,
berdonasi berarti membantu memulihkan kembali perekonomian korban dalam bentuk
uang ataupun barang. Dimana sebelumnya banyak sekali harta benda korban yang hilang
atau hancur akibat bencana alam. Dengan mengirimkan donasi, artinya mereka telah
berperan dalam menyumbang dalam pemenuhan kebutuhan korban agar bisa berangsur
membaik seperti sedianya.

3. Bidang Sosial Budaya

Gambar diatas merupakan upacara pujawali pura tanah lot di Bali. Upacara tersebut
biasanya dilakukan dalam 6 bulan sekali. Seperti yang kita tahu sebelumnya dimana bali
memang terkenal dengan budaya dan wisatanya hingga mancanegara. Kebudayaan
seperti ini yang selalu melekat dan ditambah dengan keindahan alam dan kreativitas
warga lokal yang bisa mengembangkan potensi tersebut, maka hal ini bisa meningkatkan
pembangunan terutama di bali. Kelebihan tersebut akan menarik turis untuk datang
kesana, sehingga bisa menghasilkan pundi pundi rupiah yang akan sangat
menguntungkan.
4. Bidang Hukum
5. Bidang Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan Keamanan negara adalah tanggung jawab setiap warganya. Termasuk
adanya profesi yang memang ditujukan untuk hal tersebut. Tanpa adanya pertahanan dan
keamanan maka situasi akan kacau karena masyarakat akan dihantui dengan rasa
ketakutan, sehingga kegiatan bermasyarakat tidak akan berjalan dengan baik. Dengan
adanya pertahanan dan keamanan maka masyarakat akan merasa terlindungi, dengan
begitu kegiatan akan berjalan dengan baik, termasuk dalam hal pembangunan. Indonesia
adalah negara yang luas, terdiri dari berbagai pulau, laut, dan sda lainnya jika hal tersebut
tidak dijaga pasti negara lain akan berusaha mengambil alih atau bahkan mencurinya.
Lalu hal tersebut akan memicu konflik antar negara, atau bahkan bisa menimbulkan
perang. Jika hal tersebut terjadi maka pembangunan dalam suatu negara akan terhambat,
sehingga negara akan sulit berkembang untuk bisa bersaing dengan negara lain.

6. Bidang IPTEK
Saat ini kemajuan iptek terus berkembang pesat. Setiap orang berhak untuk bisa
mempelajari dan mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa mengembangkan
kemampuannya. Suatu negara harusnya biaa terbuka akan kemajuan teknologi.
Bayangkan jika negara tersebut tidak mau menerima perkembangan teknologi, maka
negara akan dikatakan ketinggalan zaman. (minta tolong tambahin rek, intinya kalo
dikaitkan dengan sila Pancasila itu gini kalo dari sumber yang aku dapat. Sila
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa

Manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari
proses

Budaya manusia beradab dan bermoral. Oleh sebab itu, pembangunan iptek harus
berdasarkan

Kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia, bukan menjadikan manusia


sebagai

Makhluk yang angkung dan sombong dari penggunaan iptek.Sila Kerakyatan yang
Dipimpin Oleh Kikmah dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, prinsip

Demokrasi sebagai jiwa sila keempat ini dapat mendasari pemikiran manusia secara
bebas untuk

Mengkaji dan mengembangkan iptek. Seorang ilmuan harus pula memiliki sikap
menghormati

Terhadap hasil pemikiran orang lain dan terbuka, dikritik dan dikaji ulang hasil dari
pemikirannya.

Penemuan iptek yang telah teruji kebenerannya harus dapat dipersembahkan kepada
kepentingan

Rakyat banyak.

Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat menjaga
Keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan
dalam

Kehidupan kemausiaan, yaitu keseimbangan hubungan antara manusia dengan


sesamanya,

Hubungan antara manusia dengan Tuhan sebagai Penciptanya, hubungan manusia dengan

Lingkungan dimana mereka berada.)

Anda mungkin juga menyukai