Anda di halaman 1dari 10

PRATIKUM IPA DI SD (PDGK4107)

LISTRIK DAN MAGNET

DI SUSUN OLEH :

NAMA : ANDRIANUS ERICKSON SILABAN


NIM : 855843173

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ UT-MEDAN
POKJAR BALIGE
TAHUN 2023.1

1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD

Oleh Hot Saut Simanjuntak telah diketahui dan disahkan oleh Bapak JHONAS DONGORAN, S.Pd.,
M.Pd selaku Tutor Pratikum IPA di SD di UPBJJ-UT Medan Pokjar Toba sebagai salah satu tugas akhir
semester I (Satu).
Tempat : Pokjar Toba
Hari : Minggu
Tanggal : 16 April 2023-11 Juni 2023

Mengesahkan,
Tutor Pratikum IPA di SD

JHONAS DONGORAN, S.Pd., M.Pd

i
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ANDRIANUS ERICKSON SILABAN


Nim/Id Lainnya : 855843173
Program Studi : Pratikum IPA di SD
Nama Sekolah : SD BINTANG KEJORA LINTONGNIHUTA

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama : JHONAS DONGORAN, S.Pd., M.Pd


Nim/Id Lainnya : 0123108902
Instansi Asal : UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN
Nomor Hp : 082164487857
Alamat Email : Dongoran231089@gmail.com
A. KEGIATAN PRATIKUM 1 (KELISTRIKAN)
1. JUDUL PERCOBAAN : PERCOBAAN MUATAN LISTRIK DAN PERCOBAAN ARUS
DAN TEGANGAN LISTRIK
2. TUJUAN PERCOBAAN
 Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari sifat muatan
 Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan
 Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik
 Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
3. ALAT DAN BAHAN
a. Muatan Listrik
 Bola pingpong 2 buah
 Benang jahit secukupnya
 Lembaran wool dan nilon
 Tas plastic
 Isolasi
 Sisir plastic
 Potongan kertas yang kecil-kecil.
b. Arus dan Tegangan Listrik
 Baterai 1,5 volt 3 buah
 Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
 Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah
 AVO meter 1 buah
 Dudukan baterai 3 buah.
4. LANDASAN TEORI
a. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua jenis
muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan
muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda
berbeda saling tarik menarik.
 Sifat Muatan Listrik
Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan elektron -
1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu benda diubah menjadi
energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang plastik pada potongan kertas
kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel ke batang plastik gambar diabawah.
 Fenomena elektrostatis
Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik
bermuatan positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya
berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.
Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan
bulu binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi kedua
batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki muatan yang sama
dan saling tolak menolak.
 Sifat muatan listrik yang sama saling tolak menolak dan Muatan listrik yang berbeda saling
tarik menarik
Batang plastik digantung bebas dengan benang. Batang kaca digosokkan dengan kain sutra
dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar dibawah. Yang terjadi kedua batang benda
saling tarik menarik. Artinya batang plastik dan batang gelas memiliki muatan yang berbeda dan
saling tarik menarik.

c. Arus dan Tegangan listrik


Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara
dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energy potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah koduktor listrik.
5. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Muatan Listrik
 Gantunglah sebuah bola pimpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan benang dan
isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
bola pingpong dan mengamati apa yang terjadi!
 Gosoklah sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada potongan-
potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi!
 Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Berikan
penjelasan.
 Ikatlah kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungkannya kebagian
pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu mendekatkan pada kedua buah
bola tetapi jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi!
 Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan keduanya dan
mengamati yang terjadi?
 Lengkapilah tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.
b. Arus dan Tegangan Listrik
 Percobaan arus listrik :
 Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya
 Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-)
 Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (memilih salah
satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan adanya aliran arus
listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala langgsung memeriksa
sebabanya
 Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan menggunakan
amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO meter, nyala lampu sudah
cukup membuktikan adanya arus yang mengalir
 Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.

 Percobaan 2 tegangan listrik


1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini.
2. Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa demikian?

4
3. Kemudian buatlah ragkaian seperti gambar berikut.

4. Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang) mengapa demikian?

5. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.

6. Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang) mengapa demikian?
7. Lakukanlah hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah baterai yang
dirangkai secara seri. Amatilah dan berikan penjelasan!
8. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.

6. HASIL PENGAMATAN
a. Muatan Listrik

Bola Pingpong Kanan Digosok Dengan


Bola Pingpong Kiri Digosok Dengan

Wool Plastik Nilon

Tarik
Wool Tarik menarik Tarik menarik
menarik

Tarik
Plastik Tarik menarik Tolak menolak
menarik

Tolak
Nilon Tarik menarik Tarik menarik
menolak

b. Arus dan Tegangan Listrik

Lampu Konduktor

No Bahan Menyala Tidak Ya Tidak

1 Kawat besi √ √

2 Kawat tembaga √ √

3 Sendok perak √ √

4 Kayu √

5 Karet penghapus √

6 Grafit (mata pensil) √

5
7 Kertas √

8 Tas plastik √

9 Air keran √ √

10 Air garam √ √

7. PEMBAHASAN
a. Muatan Listrik
 Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong
 Ada muatan listrik
 Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis
 Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong
 Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan
dengan kain wool.
b. Arus dan Tegangan Listrik
 Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan lampu tetap menyala
 Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar dan lampu tetap
menyala

 Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan lampu tetap menyala
 Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak menyala
 Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan lampu tidak menyala
 Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai saklar dan lampu tidak
menyala
 Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak menyala
 Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak menyala
 Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan lampu tidak
menyala
 Air garam

6
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam dan lampu tetap
menyala.
8. PERTANYAAN
a. Muatan Listrik
 Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawab : Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik
 Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan? Jawab : Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak
 Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A menarik B, B
menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka tentukanlah jenis muatan
benda B, C, dan D!
Jawab : Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negative maka:
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif
 Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawnan?
Jawab : Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.
b. Arus dan Tegangan
 Listrik Percobaan 1 : Arus Listrik
 Dari hasil pengamatan anda, bahan manakah yang termasuk konduktor dan bahan manakah
yang termasuk isolator?
Jawab :
Bahan yang termasuk konduktor adalah :
1. Lempeng besi
2. Lempeng tembaga
3. Lempeng seng
4. Air garam
Bahan yang termasuk isolator adalah :
1. Kayu
2. Karet penghapus
3. Mata pensil (grafit)
4. Kertas
5. Tas plastik
6. Air kran
Percobaan 2 : Tegangan listrik
1. Dari hasil pengamatan anda, Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik.
Jawab : Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
2. Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun secara seri?
Jawab : Pada percobaan 1, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang.
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik! Jawab : hubungan antara arus
listrik dengan tegangan listrik :
I = V/R

7
R= V/I
V= I.R
V= Tegangan listrik (volt)
R= Hambatan listrik (ohm)
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang disusun
secara seri atau parallel? Mengapa demikian?
Jawab : paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit
sehingga menyebabkan nayala lampu redup.
5.Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan anda tentang arus listrik, tegangan listrik
Jawab : (a) Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah
(b) Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
9. KESIMPULAN
 Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda
 Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan yang telah
disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah : lempeng besi,
tembaga, seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat dialiri listrik (isolator) adalah :
kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit), kertas, tas plastik, dan air kran
 Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.

10. DAFTAR PUSTAKA


Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
11. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Dalam pelakukan praktikum ini peneliti tidak mengalami kesulitan .

12. FOTO PRATIKUM

Kelistrikan

Anda mungkin juga menyukai