Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Kadek Dheanita Yuniasih

NIM : 2212551072

Prodi : Ilmu Komunikasi

ANALISIS IKLAN RAMAYANA : KEREN LAHIR BATIN MENYAMBUT LEBARAN 2018


MENGGUNAKAN TEORI CUTTING EDGE.

Ramayana merupakan salah satu diantara banyaknya department store di Indonesia yang
telah berdiri sejak 1978. Mall ini bagai alternatif banyak masyarakat untuk membeli kebutuhan
primer hingga sekunder seperti baju, celana, sandal, sepatu, dan lain lain. Pada Mei 2018,
khalayak dihebohkan dengan iklan mall Ramayana “Kerja lembur bagai kuda” yang cukup
terkenang hingga hari ini.

Berdurasi kurang lebih satu menit, iklan tersebut menceritakan tentang seorang pria yang
merantau untuk bekerja dan hendak pulang ke kampungnya untuk mudik. Namun pada scene
pertama memperlihatkan tokoh utama yang memberikan sebuah kotak untuk keluarganya yang
ternyata kosong. Pada scene berikutnya tokoh utama terbangun dari tidurnya di kantor,
menunjukkan bahwa scene pertama adalah mimpi. Pada scene ketiga, tokoh utama terlihat
sedang mengambil uang hasil tabungannya di dalam kamar kostnya. Namun sayangnya, uang
yang sudah ditabung tokoh utama telah diambil secara paksa oleh orang lain, menyisakan uang
yang tidak ada setengah dari uang yang sudah ditabung oleh tokoh utama. Scene selanjutnya,
tokoh utama yang terlihat putus asa karena kebingungan harus membeli cinderamata apa untuk
keluarga di kampungnya tiba-tiba merubah raut wajahnya seketika menjadi senang karena
melihat toko Ramayana yang mengadakan diskon besar-besaran senilai 80%. Dengan hati yang
gembira, tokoh utama masuk ke dalam toko Ramayana untuk membeli baju yang akan ia berikan
kepada keluarga serta saudaranya di kampung. Beranjak ke scene terakhir, tokoh utama pulang
ke kampungnya dengan membawa beberapa kantong plastik belanja Ramayana dengan maksud
ingin memberikan cinderamata yang tokoh utama beli di toko Ramayana, tokoh utama disambut
dengan gembira dan hangat oleh keluarga dan cerita diakhiri dengan keluarga, saudara, serta
tokoh utama sendiri bernyanyi bersama.

Bertemakan bulan Ramadhan, Ramayana menayangkan iklan tersebut dengan maksud


mengundang masyarakat yang ingin membeli baju lebaran untuk keluarga dengan harga yang
relatif terjangkau untuk berbelanja di Ramayana. Mall Ramayana ingin mengajak masyarakat
untuk datang dan membeli segala kebutuhan lebaran di Ramayana karena adanya diskon spesial
di bulan Ramadhan. Iklan Ramayana tersebut menarik karena menayangkan cerita yang sangat
dekat dengan cerita masyarakat dan musik yang mengundang gelak tawa.

Namun, iklan tersebut menjadi perhatian publik karena banyaknya scene dan latar musik
yang dinilai sangat menghibur. Banyak orang yang mulai memparodikan beberapa scene dari
iklan Ramayana tersebut seperti kepala salah satu penyanyi latar musik yang keluar dari rice
cooker atau musiknya yang sangat diluar dugaan seperti contoh pada lirik awal iklan tersebut
“Kerja lembur Bagai kuda”.

Alhasil, Ramayana tidak hanya diminati saat lebaran untuk membeli cinderamata untuk
keluarga saja, tetapi seringkali menjadi alternatif banyak masyarakat yang ingin berbelanja
kebutuhan primer dan sekunder seperti baju, celana, sandal, sepatu, dan kebutuhan lainnya
dengan harga yang relatif terjangkau dan kualitas yang cukup baik.

Dapat diambil kesimpulan bahwa iklan Ramayana tidak hanya mengenai target
pemasarannya yang ingin berbelanja baju lebaran dengan diskon besar-besaran, tetapi juga
mengenai target diluar pemasarannya. Iklan tersebut membuat khalayak menjadikan Ramayana
sebagai salah satu pilihan utama mereka yang tidak tahu kemana harus berbelanja baju sehari-
hari.

Anda mungkin juga menyukai