Anda di halaman 1dari 109

FASE F

MODUL AJAR
Pemeliharaan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan
KELAS XI

Disusun oleh :
Sukardi, ST

Program Keahlian :
MODULAJAR
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2023
1
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

TEKNIK KENDARAAN RINGAN FASE F

Dimensi
Alur Topik/Konten dan Kompetensi Profil Karakteristi
KKTP Perkiraan
Tujuan Pembelajaran Pelajar k / potensi
No Elemen Capaian Pembelajaran Kriteria Ketercapaian SKKNI Jumlah
(berdasarkan CP) Pancasila sekolah
Tujuan Pembelajaran JP
Kompetensi yang yang terkait
Materi inti (konten)
(keterampilan) terkait topik
1. G.45OTO01.047.2 108
1. Prosedur mampu melakukan
1. Peserta didik mampu Memelihara Sistem
Operasional Standar perawatan dan overhaul
melakukan perawatan dan Kopling dan
(POS) perawatan dan (pembongkaran,
1. Membongkar overhaul (pembongkaran, Komponen 1. Guru
overhaul pemeriksaan, perbaikan Mandiri,
2. Memeriksa pemeriksaan, perbaikan dan Komponennya sesuai
(pembongkaran, dan pemasangan) pada berpikir
3. Memperbaiki pemasangan) pada sistem 2. G.45OTO01.048.2 dengan
pemeriksaan, sistem clutch sesuai POS kritis
4. Memasang clutch sesuai POS dan Memperbaiki kompetensi
perbaikan, dan dan peraturan
peraturan keselamatan kerja Kopling dan
pemasangan) pada keselamatan kerja yang
yang berlaku Komponen-
sistem clutch berlaku
komponennya
1. G.45OTO01.050.2
2. Prosedur Memelihara/Servis
2. Peserta didik mampu
Operasional Standar Transmisi Manual
Pada akhir fase F, peserta didik melakukan perawatan dan
(POS) perawatan dan mampu melakukan 2. G.45OTO01.051.2
mampu melakukan perawatan overhaul (pembongkaran, 2. Sarana
overhaul 1. Membongkar perawatan pada sistem Memperbaiki
dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan Mandiri, dan
(pembongkaran, 2. Memeriksa transmisi (manual dan Transmisi Manual
pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada sistem berpikir prasarana
pemeriksaan, 3. Memperbaiki otomatis) sesuai POS dan 3. G.45OTO01.053.2
pemasangan) pada: sistem transmisi (manual dan kritis cukup
perbaikan, dan 4. Memasang peraturan keselamatan Memelihara
Sistem kopling (clutch), sistem transmisi otomatis) sesuai POS dan menunjang
pemasangan) pada kerja yang berlaku Transmisi Otomatis
Pemindah (manual dan otomatis), poros peraturan keselamatan kerja
sistem transmisi 4. G.45OTO01.054.2
6 Tenaga propeller, differential, poros yang berlaku
(manual dan otomatis) Memperbaiki
Kendaraan penggerak roda, sistem Gardan
Transmisi Otomatis
Ringan (Final Drive). Setiap pekerjaan
dilakukan sesuai Prosedur 3. Prosedur mampu melakukan
3. Peserta didik mampu
Operasional Standar (POS). Operasional Standar perawatan dan overhaul
melakukan perawatan dan 1. G.45OTO01.059.2
Penggunaan Alat Pelindung Diri (POS) perawatan dan (pembongkaran,
1. Membongkar overhaul (pembongkaran, Memelihara Poros 3. Adanya
(APD) atau peraturan overhaul pemeriksaan, perbaikan Mandiri,
2. Memeriksa pemeriksaan, perbaikan dan Propeller mitra
keselamatan Kerja yang berlaku. (pembongkaran, dan pemasangan) pada berpikir
3. Memperbaiki pemasangan) pada poros 2. G.45OTO01.060.2 dengan
pemeriksaan, poros propeller sesuai POS kritis
4. Memasang propeller sesuai POS dan Memperbaiki Poros DU/DI
perbaikan, dan dan peraturan
peraturan keselamatan kerja Propeller
pemasangan) pada keselamatan kerja yang
yang berlaku
poros propeller berlaku
4. Prosedur
4. Peserta didik mampu mampu melakukan
Operasional Standar
melakukan perawatan dan perawatan dan overhaul
(POS) perawatan dan 1. G.45OTO01.056.2
1. Membongkar overhaul (pembongkaran, (pembongkaran,
overhaul Memelihara Gardan Mandiri,
2. Memeriksa pemeriksaan, perbaikan dan pemeriksaan, perbaikan
(pembongkaran, 2. G.45OTO01.057.2 berpikir
3. Memperbaiki pemasangan) pada differential dan pemasangan) pada
pemeriksaan, Memperbaiki kritis
4. Memasang sesuai POS dan peraturan differential sesuai POS dan
perbaikan, dan Gardan
keselamatan kerja yang peraturan keselamatan
pemasangan) pada
berlaku kerja yang berlaku
differential
5. Prosedur mampu melakukan
5. Peserta didik mampu
Operasional Standar perawatan dan overhaul
melakukan perawatan dan 1. G.45OTO01.062.2
(POS) perawatan dan (pembongkaran,
1. Membongkar overhaul (pembongkaran, Memelihara Poros
overhaul pemeriksaan, perbaikan Mandiri,
2. Memeriksa pemeriksaan, perbaikan dan Penggerak Roda
(pembongkaran, dan pemasangan) pada berpikir
3. Memperbaiki pemasangan) pada poros 2. G.45OTO01.063.2
pemeriksaan, poros penggerak roda kritis
4. Memasang penggerak roda sesuai POS dan Memperbaiki Poros
perbaikan, dan sesuai POS dan peraturan
peraturan keselamatan kerja Penggerak Roda
pemasangan) pada keselamatan kerja yang
yang berlaku
poros penggerak roda berlaku
Mandiri,
6. Alat Pelindung Diri 1. 6. Peserta didik menggunakan
berpikir
(APD) Menggunakan APD
kritis
7. Peraturan
1. 7. Peserta didik melaksanakan
keselamatan kerja
Melaksanakan K3
yang berlaku
FASE F

MODUL AJAR
Sistem Kopling
KELAS XI

Program Keahlian :
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 2
A INFORMASI UMUM
NamaPenyusun : SUKARDI, ST
Satuan Pendidikan : SMK N 1 Sintang
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Bidang Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
ProgramKeahlian : Teknik Kendaraan Ringan
TahunAjaran : 2023-2024
Fase /Kelas/Semester : F / XI / Ganjil
AlokasiWaktu : 12 JP x 45 Menit
JumlahPertemuan : 4TMx( 1 TM = 3JP)

Elemen : Sistem Sasis Kendaraan Ringan


Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan
overhaul (pembongkaran, pemeriksaan perbaikan dan pemasangan)
pada: sistem kopling ( konvensional dan hidrolik),

B TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan,
perbaikan dan pemasangan) pada sistem kopling (konventional dan hidrolik) sesuai POS dan
peraturan keselamatan kerja yang berlaku

C RENCANA ASESMEN

Asesmen Asesmen Proses Asesmen


No Indikator Awal Akhir
1 Pesertadidikmampu: Tanya jawab
Menjelaskan fungsi perawatan sistem
koping konvensional
2 Menentukan cara perawatan
sistem kopling konvensional
3 Melakukan perawatan berkala Tanya jawab
sistem kopling konvensional Observasi dan Tes tulis
4 Memeriksa hasil perawatan berkala sistem LKPD
kopling konvensional
5 Melakukan overhoul (pembongkaran, Tanya jawab
pemeriksaan, perbaikan dan
pemasangan) pada sistem kopling
konvensional

1
D LANGKAHLANGKAH PEMBELAJARAN

1. Pertemuan1 - 2( 3JP) : 3 x 45 menit


MateriPokok:Menerapkan cara perawatan sistem kopling Konvensional.

a. KegiatanPendahuluan
1. Siswa dan guru melaksanakan doa bersama,salam,sapa,dan motivasi
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu menerapkan cara perawatan sistem
kopling Konvensional
3. Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara
tertulis dan dalam bentuk kinerja.
Pembelajaran diawali dengan asesmen awal berupa tanya jawab untuk mengecek
sejauh mana pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi sistem kopling
konvensional

NO Pertanyaan YA TIDAK
Apa anda tahu tentang konsep sistem kopling pada kendaraan
1
ringan?
Apakah anda bisa membedakan antarakopling konvensional
2
dengan kopling hidrolik

4. Hasil asessmen awal akan digunakan oleh guru dalam perencanaan


pembelajaran berdiferensiasi (strategi)
Dari hasil asesmen awal dikategorikan menjadi:

PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK

Belum siap Siap Menguasai


Jikapesertadidik Jikapesertadidikmampu
belummampu  Menjelaskan fungsi
 Menjelaskan fungsi perawatan sistem
perawatan sistem kopling Peserta didik sudah
kopling konvensional konvensional menguasai materi.
 Menentukan cara  Menentukan cara
perawatan system perawatan system
kopling koping

2
b. KegiatanInti

1. Dari hasil asesmen awal seperti tersebut diatas,maka guru merancang pembelajaran
terdiferensiasi sebagai berikut:
Diferensiasi pembelajaran (srategi)
Langkah Pembelajaran

Kelompok belum siap Kelompok siap Kelompok menguasai


Peserta didik diingatkan Pembelajaran sesuai Peserta didik yang
kembali tentang Komponen rencana dalam sudah menguasai
Otomotif pada materi Fase E. mempelajari materi cara dapat diberi tugas:
 Diberikan konsep cara kerja perawatan sistem kopling  Menjadi tutor
sistem kopling konvensional sebaya,atau
 Peserta didik diberikan  Mengerjakan tugas
pembelajaran pengayaan ( soal
denganpendampingan penuh terlampir )
oleh guru dalam mempelajari
cara perawatan sistem kopling
konvensional

2. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok sesuai perencanaan pembelajaran


berdiferensiasi, (masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik yang belum siap,
siap dan menguasai).
3. Masing-masing kelompok peserta didik berliterasi dan berdiskusi tentang materi
sistem rem konvensional , guru juga akan mendampingi kelompok belum siap .
4. Guru memberikan petunjuk/informasi apa saja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberipenjelasanantaralain:
a) Menerapkan cara perawatan sistem kopling Konvensional.
b) Merawat berkala sistem kopling Konvensional.
6. Peserta didik berdiskusi dan Latihan secara mandiri / berkelompkok berdasarkan
contoh yang sudah diberikan.
7. Peserta didik berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dan dengan penuh
8. tanggung jawab menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya
(menyelesaikan lembar kegiatan peserta didik 1)
9. Guru melaksanakan asessmen proses dengan pengamatan / observasi ketika peserta
didik berliterasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam penyelesaian LKPD 1. (LKPD 1
terlampir )Guru melaksanakan asessmen akhir dengan memberikan penilaian atas
tugas yang telah dikerjakan oleh peserta didik terkait pemahaman dan penerapan
cara perawatan sistem kopling Konvensional. Merawat berkala sistem kopling
Konvensional.

3
Asesmen prosesPertemuan1

LEMBAR OBSERVASI

Ketercapaian
NO INDIKATOR
Ya Tidak
Memahami konsep sistem kopling konvensional,peserta
didik dapat :
1  Menjelaskan fungsi perawatan sistem kopling
konvensional.
 Menentukan cara perawatan system kopling
2
konvensional
 Melakukan perawatan berkala system kopling
3
 Memeriksa hasil perawatan system kopling

LKPD 1 (terlampir)

c. Kegiatan penutup
1. Siswa melakukan refleksi materi dengan bimbingan oleh guru.
2. Guru memberikan umpan balik dari hasil refleksi siswa dan dilanjutkan melakukan
refleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan mengkomunikasikan kepada siswa
tentanghasilbelajar.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

2. Pertemuan3 – 4 ( 3JP) : 3 x 45 menit


Materi pokok: Merawat berkala sistem kopling konvensional

a. Kegiatan pendahulan
1. Siswa dan guru melaksanakan doa bersama,salam,sapa,dan motivasi.
2. Guru menyampaian Indikator tujuan pembelajaran yaitu: Melakukan perawatan
berkala sistem rem, Memeriksa hasil perawatan sistem rem.
3. Hasil asessmen akhir pertemuan 1 akan digunakan oleh guru dalam perencanaan
pembelajaran berdiferensiasi pada pertemuan 2

Dari hasil asesmen pertemuan 1 dikategorikan menjadi:


PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK
Belum siap Siap Menguasai
Jika peserta didik belum Jika peserta didik mampu Peserta didik sudah
mampu mengetahui konsep menguasai materi.
Tentang konsep:  Melakukan
 Melakukan perawatan perawatan berkala
berkala system kopling system kopling
 Memeriksa hasil  Memeriksa hasil
perawatan system perawatan system
kopling kopling

4
b. Kegiatan inti

1. Dari hasil asesmen awal seperti tersebut diatas,maka guru merancang pembelajaran
terdiferensiasi sebagai berikut:
Diferensiasi pembelajaran (srategi)

Langkah Pembelajaran
Kelompok belum siap Kelompok siap Kelompok menguasai
Peserta didik diberikan Pembelajaransesuai Peserta didik yang
pembelajaran dengan rencanadalam sudah menguasa
Pendampingan penuh oleh guru mempelajari materi dapat diberi tugas:
dalam mempelajari Merawat berkala sistem  Menjadi tutor
 Melakukan perawatan berkala kopling Konvensional. sebaya,atau
system kopling  Mengerjakan tugas
 Memeriksa hasil perawatan pengayaan ( soal
system kopling terlampir )

2. Pesertadidik dibagi menjadi 3 kelompok sesuai perencanaan pembelajaran


berdiferensiasi. (masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik yang belum siap
siap dan menguasai).
3. Masing-masing kelompok peserta didik berliterasi dan berdiskusi tentang materi
Merawat berkala sistem kopling Konvensional., guru juga akan mendampingi
kelompok belum siap.
4. Guru memberikan petunjuk/informasi apa saja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberi penjelasan antara lain:
a) Melakukan perawatan berkala system kopling
b) Memeriksa hasil perawatan system kopling
6. Peserta didik berdiskusi dan Latihan secara mandiri / berkelompkok berdasarkan
contoh yang sudah diberikan.
7. Peserta didik berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dan dengan penuh
8. tanggung jawab menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya
(LKPD 8.Guru melaksanakan asesmen proses dengan pengamatan / observasi ketika
peserta didik
9. berliterasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam penyelesaian LKPD 2. (LKPD 2
terlampir)
10. Guru melaksanakan asesmen akhir dengan memberikan penilaian atas tugas yang
telah dikerjakan oleh peserta didik terkait pemahaman dan penerapan konsep
Merawat berkala sistem kopling Konvensional.
11. Guru melakukan observasi asesmen proses.

5
Asesmen proses 2

LEMBAR OBSERVASI
NO INDIKATOR Ketercapaian
Ya Tidak
Memahamikonsep Merawat berkala sistem kopling
1 Konvensional.
 Melakukan perawatan berkala system kopling
2  Memeriksa hasil perawatan system kopling

LKPD 2 ( terlampir)

c. Kegiatan penutup
1. Siswamelakukan refleksi materi dengan bimbingan oleh guru.
2. Guru memberikan umpan balik dari hasil refleksi siswa dan dilanjutkan melakukan
refleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan mengkomunikasikan kepada siswa
tentanghasil belajar.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Berdoa bersama dan memberi salam.

Asesmen Akhir
Sumatif

Lembarassemenakhir

AsesmenAkhir

Nama :
Kelas :

1. Jelaskan fungsi sitem kopling pada kendaraan bermotor !


2. Sebutkan 2 (dua) type penggerak/sistim pengoperasian kerja kopling ?
3. Sebutkan dan gambarkan nama-nama komponen pada kopling ini :
4. Sebutkan 2 (dua) ciri utama plat kopling slip ?
5. DOT berapakah yang di pakai untuk minyak kopling hidraulis ?
6. Sebutkan perbedaan rangkaian tutup kopling type membran dan pegas coil?
7. Berapakah ketebalan kanvas kopling terhadap paku keling?
8. Uraikan komponen mekanisme kerja system kopling gesek pada kendaraan bermotor !
9. Berapakah ketebalan kanvas kopling terhadap paku keling?
10. Berapakah Kebebasan Pedal kopling ?

6
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Fungsi Sistem kopling Pada Kendaraan Bermotor:
Fungsi kopling adalah untuk memutus dan menghubungkan tenaga putar dari
mesin ke transmisi secara lembut
1.
SKOR MAKSIMUM 5
2. Jawaban : Jawaban :
1. Type mekanik menggunakan kabel kopling
2. Type Hidraulik menggunakan minyak

SKOR MAKSIMUM 5
3. Jawaban :
Jenis komponen system kopling pada kendaraan bermotor:

1. Master sylinder kopling


2. Flexible hose
3. Release cylinder
4. Release fork
5. Clutch cover
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawaban :
1. Tenaga berkurang
2. Tercium bau terbakar

SKOR MAKSIMUM 5
5 Jawaban :
DOT 4/DOT 5

SKOR MAKSIMUM 10
6 Jawaban :
Type pegas membran tidak dilengkapi penyetel, sedangkan Type
pegas coil dilengkap penyetel pada lengan penekan
SKOR MAKSIMUM 15
7
7 Jawaban :
1. 0,3 mm
SKOR MAKSIMUM 15
8 Jawaban :
Karakteristik gaya gesek pada kopling adalahl:
 Radiasi panas kurang baik dibandingkan plat cakram.
 Membutuhkan tenaga hidraulis yang lebih kecil.
 Self energizing lebih besar dibandingkan plat cakram.
 Konstruksi lebih rumit dibandingkan plat cakram.
 Perawatan lebih sulit dibandingkan plat cakram.
 Kurang responsive dibandingkan plat cakram
SKOR MAKSIMUM 5
9 Jawaban :

Sfesifikasi Tinggi : 137 mm



SKOR MAKSIMUM 15
10 Jawaban :
Kebebasan Pedal : 25 – 35 mm

Jarak antara garis tegak lurus dengan posisi pedal maxsimum diinjak tidak kurang

dari : 70 mm
SKOR MAKSIMUM 15
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

KRETERIA KETERCAPAIAN SKALA TINDAK LANJUT


TUJUAN PEMBELAJARAN
Tidak kompenten 0-65 Remidi
Belum kompenten 66-77 Remidi
Kompenten 78-90 Melanjutkan
Sangat kompenten 91-100 Pengayaan
8
TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN

Belum/tidak kompenten Kompenten


Peserta didik diberikan bimbingan dan Pemberian motivasi dan bimbingan
Pendampingan oleh guru dalam pembelajaran berkala sesuai kebutuhan oleh guru dalam
berikutnya Pembelajaran berikutnya.

E MEDIAPEMBELAJARAN
1. LKPD ( Lembar kerja peserta didik 1 dan 2)
2. Soal Pengayaan ( peserta yang sudah menguasai /kompeten )
3. Soal Rimidi ( peserta yang belum kompenten )
4. Lembar refleksi siswa dan guru
5. Daftar pustaka
6. Materiajar/bahan bacaan

9
LAMPIRAN
Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kurikulum : Merdeka
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Konten/ Level Bentuk No
KD Kelas Indikator Soal
Dasar Materi Kognitif Soal Soal
Semester

3.6 Menerapkan XI / 1  Perawatan Pemahaman  Menentukan PG 1


cara sistem rem (C2) cara perawatan Sd 5
perawatan konvensional sistem rem
sistem rem konvensional
konvensional

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang paling tepat !

1. Salah satu fungsi dari sistem kopling pada kendaraan adalah ...
a. Untuk memungkinkan pemidahan transmisi menjadi halus dan lembut
b. Memungkinkan kendaraan untuk parkir ditempat yang tidak rata
c. Menyerap guncangan dari permukaan jalan
d. Mengatur kecepatan dan momen kendaraan
e. Mempercepat laju kendaraan

2. Prinsip kerja sistem kopling yaitu merubah energi ... menjadi energi ...
a. Energi panas menjadi energi gerak
b. Energi gerak menjadi energi panas
c. Energi gerak menjadi energi bergerak
d. Energi panas menjadi energi kimia
e. Energi kimia menjadi energi panas

3. Tipe kopling yang saat kendaraan adalah ...


a. kopling tromol tipe two leading
b. kopling tromol tipe leading and trailing
c. koping tromol tipe duo servo
d. Kopling konvensional dengan tali dan kopling hidrolik
e. koping tromol tipe floating

4. Perhatikan gambar di bawah ini ...

10
Pada gambar di atas menunjukkan adalah kopling jenis tipe ...
a. Tipe leading and trailing
b. Hydrolik
c. Dual two leading
d. Uni servo
e. Anchor pin

5. Di bawah ini merupakan komponen-komponen rem tromol, kecuali ...


a. Tromol
b. Silinder roda
c. Master silinder
d. Kanvas rem
e. Pad rem

6. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar di atas merupakan komponen ...


a. Silinder roda
b. Kanvas rem
c. Master silinder
d. Backing plate
e. Brake shoe

11
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :
NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 2 0
2 Jawaban : B 2 0
3 Jawaban : D 2 0
4 Jawaban : B 2 0
5 Jawaban : C 2 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100 0

KRETERIA KETERCAPAIAN
SKALA TINDAKLANJUT
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tidak kompenten 0%-65% Remidi
Belum kompenten 66%-77% Remidi
Kompenten 78%-90% Melanjutkan
Sangat kompenten 91%-100% Pengayaan

TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN

Belum / tidakkompenten Kompenten


Peserta didik diberikan bimbingan dan Pemberian motivasi dan bimbingan berkala
Pendampingan oleh guru dalam sesuai kebutuhan oleh guru dalam
Pembelajaran berikutnya. Pembelajaran berikutnya.

12
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SINTANG


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I

JOB SHEET SISTEM KOPLING PADA MOBIL


A. Fungsi dan type Pemindah Daya pada kendaraan ringan

Apa sajakah komponen-komponen utama pada pemindah daya?

Komponen utama dari pemindah daya adalah :

 Kopling (pada sistem transmisi otomatis tidak terdapat kopling)


 Transmisi (manual atau otomatis)
 Poros propeller (drive shaft)
 Rankaian gandar/as roda (axle assembly). Tergantung tipe kendaraannya, penggerak roda
belakang, penggerak roda depan atau penggerak roda depan dan belakang)

Pertama, kita akan menemukan bagaimana pemindah daya bekerja dalam satu kesatuan sistem, dan
kemudian dalam modul ini kita akan belajar tentang masing-masing komponen utamanya.

Mengapa terdapat sebuah pemindah daya pada kendaraan dan apak


Mesin pada sebuah kendaraan menghasilkan daya putar (dikenal sebagai torsi) yang dihasilkan oleh
poros engkol mesin tersebut.

Kegunaan/fungsi dari sebuah pemindah daya dalam suatu kendaraan adalah untuk
meneruskan/mentransfer gaya putaran dari poros engkol ke roda penggerak sehingga kendaraan
dapat bergerak.

Roda penggerak pada suatu kendaraan mungkin penggerak roda belakang (rear wheel drive),
Penggerak roda depan (front wheeldrive) atau keempat rodanya (four wheel drive).

1. Penggerak roda belakang (rear wheel drive)


Pada tipe kendaraan ini, komponen pemindah daya disusun sepanjang kendaraan tersebut (arah

utara-selatan atau arah lonngitudinal).

13
Gambar 1. Pemindah daya penggerak roda belakang

Pada kendaraan berpenggerak roda belakang, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas
pemindah daya meneruskan gaya putar (torsi) ke roda belakang.

2. Penggerak roda depan

Pada kendaraan penggerak roda depan, pemindah daya mentransfer gaya putar (torsi) dari mesin ke

roda depan kendaraan.

Gambar 2. Pemindah daya penggerak roda depan

14
Seperti yang anda dapat lihat pada gambar tipikal kendaraan penggerak roda depan di atas,
pemindah daya dipasang melintang pada lebar dari kendaraan (arah timur-barat/arah transversal). As
roda belakang tidak berputar dan ini disebut as roda mati (dead axle).

Kopling (Clutch)

B. Kopling dan fungsi kopling

Apakah Kopling (clutch) itu?

Kopling adalah suatu alat yang hanya dapat ditemukan pada kendaraan dengan transmisi manual.
Kopling terletak di antara mesin dan transmisi.

Apakah fungsi Kopling tersebut?

Kopling mengatur transfer gaya putar/torsi dari mesin ke pemindah daya dengan kata lain memutus
dan menghubungkan tenaga putar dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal.
Jika pedal kopling ditekan/diinjak, tidak ada gaya putar yang ditransfer dari mesin ke komponen yang
lain dari pemindah daya.
Jika pedal kopling dilepas, gaya putar/torsi dari mesin ditransfer ke pemindah daya selanjutnya
selanjutnya untuk di teruskan ke roda penggerak.
Seperti yang akan diterangkan pada modul ini, terdapat perbedaan mekanisme yang digunakan
antara transmisi otomatis dengan manual dalam mentransfer torsi dari mesin ke pemindah daya.

15
Persyaratan kopling :
 Dapat menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi secara lembut
 Dapat memutuskan putaran dari mesin ke transmisi secara cepat dan sempurna
 Pada saat menghubungkan putaran mesin ke transmisi tanpa terjadi slip

1. Rangkaian komponen kopling


Unit kopling terdiri dari beberapa bagian seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini
 Tutup koplinh
 Release Fork
 Realease bearing
 Diafrahma spring
 Presure plat

Penampang rakitan kopling

2. Rangkaian tutup kopling


Tutup kopling terikat pada roda penerus mesin dan berputar bersama-sama dengan putaran mesin
selama mesin di hidupkan.
Tutup kopling dibagi menjadi dua type, yang tergtantung pada jenis pegas yang di gunakan untuk
menekan plat penekan terhadap plat kopling. Diantaranya menggunakan type pegas diaprahma dan
type pegas coil, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini
16
1. Type pegas membran 2. Type pegas coil

2.1 Type Pegas diaprahma


 Type ini mempunyai keuntungan sebagai berikut :
 Tenaga yang dibutuhkan untuk pengoperasian/penekanan pedal kopling relatif kecil
 Penekanan pegas diaprahma terhadap plat penekan lebih merata
 Bila terjadi keausan pada plat kopling tidak mengurangi tekanan plat penekan
 Keseimbangan kerja kopling lebih optimal
 Jumlah bagian lebih sedikit

2.2 Type pegas coil


 Pada intinya kebalikan dari type pegas diaprahma
 Tenaga penekanan pegas akan berkurang pada putaran tinggi karena gaya sentrifugal
 Pada umumnya digunakan pada kendaraan niaga berat

17
Perbedaan seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini :

Type Pegas coil

Type Pegas diaprahma

18
a. Plat kopling

Plat kopling di perlukan untuk dapat memindahkan tenaga putar dengan lembut tanpa terjadi slip.
Plat kopling dibuat sedemikian rupa, agar pada saat tenaga harus dibebaskan, kopling dapat bekerja
dengan sempurna dan cepat

Plat kopling terdiri dari facing (bagian yang bergesekan) yang dikeling sekeliling plat pad kedua
permukaannya dan hub yang terletak dibagian tengah yang berhubungan dengan input shaft
transmisi.

19
b. Mekanisme penggerak

Kopling terdapat dua jenis yang dibedakan dari cara kerjanya :


 Kopling hidraulis (menggunakan Cairan), dan
 Kopling mekanis (menggunakan kabel)

Jenis kopling hidraulis


Konstruksi kopling seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Pada jenis ini pergerakan pedal kopling
diubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian diteruskan ke garpu pembebas
melalui silinder pembebas. Pada type ini pengemudi dapat dengan mudah mengoperasikan kopling
dengan tekanan pedal yang ringan.

Jenis kopling mekanis


Kopling mekaninis terdiri dari bagian-bagian seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Pada
jenis ini perpindahan tekanan pedal kopling di teruskan ke rumah kopling secara langsung melalui
kabel kopling

20
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya
Tidak CK K SK
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)
1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
 Melakukan perawatan berkala system
kopling
 Memeriksa hasil perawatan system kopling

Sikap kerja
a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100
Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84
Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84
Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74
c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100
Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84
Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74
d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100
Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84
Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74
RATA-RATA SIKAP KERJA
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100
Selesai tepat waktu 75 - 84
Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74
RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :


Nilai Praktik(NP)

Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NP
Hasil Kerja
1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK
Keterangan:
21
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimum

SOAL PENGAYAAAN ( siswa yang sudah menguasai )

SOAL PENGAYAAN
NO URAIAN SOAL
Selesaikanlah soal soal berikut dengan uraian
1
2.
3.

Soal Remidial ( siswa yang belum kompenten)

SOAL REMIDI
NO URAIAN SOAL
Selesaikanlah soal soal berikut dengan uraian
1
2.
3.

REFLEKSISISWA DANGURU

1. Refleksi siswa

Pemahaman
No. RefleksiSiswa Keterangan
Ya Tidak
2. Apakah ada indikator yang masih
membingungkan?
3. Apakah ada materi yang belum
kalian pahami?
4. Apakah ada permasalahan yang
susah kalian pahami?
2. Refleksi Guru

REFLEKSIGURU
No. AktivitasGuru Ya Tidak Keterangan

1. Memberikan motivasi awal


pembelajaran.
22
2. Melaksanakan asessmen awal.

3. Melaksanakan asessmen

proses.
4. Melaksanakan asessmen akhir

5. Ada kendala dalam


F pelaksanaanpembelajaran.
6. Pembelajaran sesuai dengan
pembelajaran terdiferensiasi yang
telah direncanakan.
7. Pembelajaran sesuai dengan
Kebutuhan bidang
teknologi otomottif
terpadu.

F. Daftar pustaka
http://edorenaldi070.blogspot.com/2018/01/pengertian-dan-perawatan-sistem-rem.html

23
G Materiajar/bahanbacaan

Materi :

Merawat sistem kopling konvensional

TUGAS PRAKTIK 1. Membongkar dan Memeriksa mekanisme pengoperasian kopling type


mekanik menggunakan kabel kopling
A. Daftar Peralatan :
1. Kunci ring pas 10 – 12, 14 - 17
2. Tang jepit
3. Tang lancip

B. Membongkar

1. Lepas setiap bagian sesuai nomor urut

24
2. Periksa setiap bagian. Gantilah setiap bagian yang rusak

2.1 Pedal kopling

2.2 Kabel kopling

25
TUGAS PRAKTIK 2. (memasang dan Menyetel)

Memasang dan Menyetel mekanisme pengoperasian kopling type mekanik ( menggunakan kabel
kopling )

A. Daftar Peralatan :
1. Kunci ring pas 10 – 12, 14 - 17
2. Tang jepit
3. Tang lancip
4. Vernier caliper

B. Memasang

1. Pasangkan/rakitlah setiap bagian sesuai dengan nomor urut

26
2. Menyetel Pedal kopling

1. Penyetelan ketinggian pedal

Stel antara jarak lantai dengan sumbu


injakan pedal

Sfesifikasi Tinggi : 137 mm

2.Penyetelan kebebasan pedal


Tarik bagian luar dari kabel, lalu putarlah
mur penyetel seperti pada gambar dengan
ukuran :15–20mm
Catatan : Apabila kebebasan pedal belum
masuk harga sfesifikasi, penyetelan
berikutnya adalah pada bagian dalam
kabel
Dorong tuas pengungkit kedepan dengan
tangan, putar mur penyetel bagian dalam.

Kebebasan tuas pengungkit terhadap mur


: 4,5 – 5,5 mm

Lalu keraskan mur sebelah luar (locknut).


Kebebasan Pedal : 25 – 35 mm

Jarak antara garis tegak lurus dengan


posisi pedal maxsimum diinjak tidak
kurang dari : 70 mm

Sintang, 21 Agustus 2023


Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Sintang Guru Pengajar Produktif

Poeryanto, M.Pd Sukardi, ST


NIP : 19721114 199903 1 003 NIP. 19701027 200604 1 007

27
FASE F

MODUL AJAR
Sistem Transmisi Manual
KELAS XI

Program Keahlian :
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 3
A INFORMASI UMUM
NamaPenyusun : SUKARDI, ST
Satuan Pendidikan : SMK N 1 Sintang
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Bidang Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
ProgramKeahlian :Teknik Kendaraan Ringan
TahunAjaran : 2023-2024
Fase /Kelas/Semester : F / XI / Ganjil
AlokasiWaktu : 12 JP x 45 Menit
JumlahPertemuan : 4TMx( 1 TM = 3JP)

Elemen : Sistem Sasis Kendaraan Ringan


Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan
overhaul (pembongkaran, pemeriksaan perbaikan dan pemasangan)
pada: sistem Tansmisi manual

B TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan,
perbaikan dan pemasangan) pada sistem transmiisi manual sesuai POS dan peraturan
keselamatan kerja yang berlaku

C RENCANA ASESMEN

Asesmen Asesmen Proses Asesmen


No Indikator Awal Akhir
1 Pesertadidikmampu: Tanya jawab
Menjelaskan fungsi perawatan sistem
transmisi manual
2 Menentukan cara perawatan
sistem transmisi manual
3 Melakukan perawatan berkala Tanya jawab
sistem transmisi manual Observasi dan Tes tulis
4 Memeriksa hasil perawatan berkala sistem LKPD
transmisi manual
5 Melakukan overhoul (pembongkaran, Tanya jawab
pemeriksaan, perbaikan dan
pemasangan) pada sistem transmisi
manual

1
D LANGKAHLANGKAH PEMBELAJARAN

1. Pertemuan1 - 2( 3JP) : 3 x 45 menit


MateriPokok:Menerapkan cara perawatan sistem transmisi manual.

a. KegiatanPendahuluan
1. Siswa dan guru melaksanakan doa bersama,salam,sapa,dan motivasi
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu menerapkan cara perawatan sistem
transmisi manual.
3. Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara
tertulis dan dalam bentuk kinerja.
Pembelajaran diawali dengan asesmen awal berupa tanya jawab untuk mengecek
sejauh mana pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi sistem transmisi
manual.

NO Pertanyaan YA TIDAK
Apa anda tahu tentang konsep sistem transmisi manual pada
1
kendaraan ringan?
Apakah anda bisa membedakan transmisi manual dan transmisi
2
otomatis

4. Hasil asessmen awal akan digunakan oleh guru dalam perencanaan


pembelajaran berdiferensiasi (strategi)
Dari hasil asesmen awal dikategorikan menjadi:

PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK

Belum siap Siap Menguasai


Jikapesertadidik
Jikapesertadidikmampu
belummampu
 Menjelaskan fungsi
 Menjelaskan fungsi
perawatan sistem
perawatan sistem Peserta didik sudah
transmisi manual.
transmisi manual. menguasai materi.
 Menentukan cara
 Menentukan cara
perawatan system
perawatan transmisi
transmisi manual.
manual.

2
b. KegiatanInti

1. Dari hasil asesmen awal seperti tersebut diatas,maka guru merancang pembelajaran
terdiferensiasi sebagai berikut:
Diferensiasi pembelajaran (srategi)
Langkah Pembelajaran

Kelompok belum siap Kelompok siap Kelompok menguasai


Peserta didik diingatkan Pembelajaran sesuai Peserta didik yang
kembali tentang Komponen rencana dalam sudah menguasai
Otomotif pada materi Fase E. mempelajari materi cara dapat diberi tugas:
 Diberikan konsep cara kerja perawatan sistem  Menjadi tutor
sistem transmisi manual. transmisi manual. sebaya,atau
 Peserta didik diberikan  Mengerjakan tugas
pembelajaran pengayaan ( soal
denganpendampingan penuh terlampir )
oleh guru dalam mempelajari
cara perawatan sistem
transmisi manual.

2. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok sesuai perencanaan pembelajaran


berdiferensiasi, (masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik yang belum siap,
siap dan menguasai).
3. Masing-masing kelompok peserta didik berliterasi dan berdiskusi tentang materi
sistem transmisi manual. , guru juga akan mendampingi kelompok belum siap .
4. Guru memberikan petunjuk/informasi apa saja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberi penjelasana ntara lain:
a) Menerapkan cara perawatan sistem transmisi manual.
b) Merawat berkala sistem transmisi manual.
6. Peserta didik berdiskusi dan Latihan secara mandiri / berkelompkok berdasarkan
contoh yang sudah diberikan.
7. Peserta didik berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dan dengan penuh
8. tanggung jawab menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya
(menyelesaikan lembar kegiatan peserta didik 1)
9. Guru melaksanakan asessmen proses dengan pengamatan / observasi ketika peserta
didik berliterasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam penyelesaian LKPD 1. (LKPD 1
terlampir )Guru melaksanakan asessmen akhir dengan memberikan penilaian atas
tugas yang telah dikerjakan oleh peserta didik terkait pemahaman dan penerapan
cara perawatan sistem Tansmisi manual. Merawat berkala sistem transmisi manual.

3
Asesmen proses Pertemuan1

LEMBAR OBSERVASI

Ketercapaian
NO INDIKATOR
Ya Tidak
Memahami konsep sistem Tansmisi manual,peserta didik
dapat :
1
 Menjelaskan fungsi perawatan sistem transmisi manual.
2  Menentukan cara perawatan system transmisi manual.
 Melakukan perawatan berkala system transmisi
3 manual.
 Memeriksa hasil perawatan system transmisi manual.

LKPD 1 (terlampir)

c. Kegiatan penutup
1. Siswa melakukan refleksi materi dengan bimbingan oleh guru.
2. Guru memberikan umpan balik dari hasil refleksi siswa dan dilanjutkan melakukan
refleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan mengkomunikasikan kepada siswa tentang
hasil belajar.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk
pertemuanberikutnya

2. Pertemuan3 – 4 ( 3JP) : 3 x 45 menit


Materi pokok: Merawat berkala sistem transmisi manual.

a. Kegiatan pendahulan
1. Siswa dan guru melaksanakan doa bersama,salam,sapa,dan motivasi.
2. Guru menyampaian Indikator tujuan pembelajaran yaitu: Melakukan perawatan
berkala transmisi manual. Memeriksa hasil perawatan transmisi manual.
3. Hasil asessmen akhir pertemuan 1 akan digunakan oleh guru dalam perencanaan
pembelajaran berdiferensiasi pada pertemuan 2

Dari hasil asesmen pertemuan 1 dikategorikan menjadi:

PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK


Belum siap Siap Menguasai
Jika peserta didik belum Jika peserta didik mampu Peserta didik sudah
mampu mengetahui konsep menguasai materi.
Tentang konsep:  Melakukan
 Melakukan perawatan perawatan berkala
berkala system system transmisi
transmisi manual. manual.
 Memeriksa hasil  Memeriksa hasil
perawatan system perawatan transmisi
transmisi manual. manual.
4
b. Kegiataninti

1. Dari hasil asesmen awal seperti tersebut diatas,maka guru merancang pembelajaran
terdiferensiasi sebagai berikut:
Diferensiasi pembelajaran (srategi)

Langkah Pembelajaran
Kelompok belum siap Kelompok siap Kelompok menguasai
Peserta didik diberikan Pembelajaran sesuai Peserta didik yang
pembelajaran dengan rencana dalam sudah menguasa
Pendampingan penuh oleh guru mempelajari materi dapat diberi tugas:
dalam mempelajari Merawat berkala sistem  Menjadi tutor
 Melakukan perawatan berkala transmisi manual. sebaya,atau
system transmisi manual.  Mengerjakan tugas
 Memeriksa hasil perawatan pengayaan ( soal
system transmisi manual. terlampir )

2. Pesertadidik dibagi menjadi 3 kelompok sesuai perencanaan pembelajaran


berdiferensiasi. (masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik yang belum siap
siap dan menguasai).
3. Masing-masing kelompok peserta didik berliterasi dan berdiskusi tentang materi
Merawat berkala sistem transmisi manual., guru juga akan mendampingi kelompok
belum siap.
4. Guru memberikan petunjuk/informasi apa saja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberipenjelasanantaralain:
a) Melakukan perawatan berkala system transmisi manual.
b) Memeriksa hasil perawatan system transmisi manual.
6. Peserta didik berdiskusi dan Latihan secara mandiri / berkelompkok berdasarkan
contoh yang sudah diberikan.
7. Peserta didik berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dan dengan penuh
8. tanggung jawab menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya
(LKPD 8.Guru melaksanakan asesmen proses dengan pengamatan / observasi ketika
peserta didik
9. berliterasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam penyelesaian LKPD 2. (LKPD 2
terlampir)
10. Guru melaksanakan asesmen akhir dengan memberikan penilaian atas tugas yang
telah dikerjakan oleh peserta didik terkait pemahaman dan penerapan konsep
Merawat berkala sistem transmisi manual.
11. Guru melakukan observasi asesmen proses.

5
Asesmen proses 2

LEMBAR OBSERVASI
NO INDIKATOR Ketercapaian
Ya Tidak
Memahamikonsep Merawat berkala sistem transmisi
1 manual.
 Melakukan perawatan berkala system transmisi manual.
2  Memeriksa hasil perawatan system transmisi manual.

LKPD 2 ( terlampir)
c. Kegiatan penutup
1. Siswa melakukan refleksi materi dengan bimbingan oleh guru.
2. Guru memberikan umpan balik dari hasil refleksi siswa dan dilanjutkan melakukan
refleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan mengkomunikasikan kepada siswa
tentanghasil belajar.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Berdoa bersama dan memberi salam.

Asesmen Akhir
Sumatif

Lembarassemenakhir

AsesmenAkhir

Nama :
Kelas :

1. Jelaskan fungsi sitem transmisi manual. pada kendaraan bermotor !


2. Sebutkan 5 (lima) type penggerak/sistim pengoperasian kerja transmisi manual. ?
3. Sebutkan dan gambarkan nama-nama komponen pada transmisi manual ini :
4. Sebutkan fungsi utama input shaft ?
5. SAE berapakah yang di pakai untuk minyak transmisi manual ?
6. Sebutkan fungsi gigi percepatan ?
7. Sebutkan fungsi Reverse idle gear & shaft ?
8. Sebutkan fungsi Mekanisme sincromesh (hub assy) ?
9. Sebutkan fungsi sinchronizering ?
10. Sebutkan fungsi key spring ?

6
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Fungsi Sistem transmisi manual Pada Kendaraan Bermotor:
Jawaban:
1. Merubah momen sesuai dengan kebutuhan atau di kondisikan dengan
keadaan jalan dan atau lajunya kendaraan.
2. Untuk memundurkan kendaraan atau posisi mundur

SKOR MAKSIMUM 5
2. Jawaban : Jawaban :
Jawaban :
1. Release fork & bearing
2. Clutch housing
3. Transmision case
4. Case cover assy
5. Extension housing

SKOR MAKSIMUM 5
3.

SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawaban :
Input shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari kopling ke transmisi

SKOR MAKSIMUM 5
5 Jawaban :
SAE 20-SAE 50

SKOR MAKSIMUM 10
6 Jawaban :
Gigi percepatan berfungsi untuk menentukan gear ratio yang
berhubungan dengan perubahan percepatan atau momen, konstruksi
pemasangan bebas berputar pada puros output shaft
SKOR MAKSIMUM 15
7
7 Jawaban :
Reverse idle gear & shaft berfungsi untuk merubah arah putaran output shaft
sehingga berlawanan dengan putaran input shaft (posisi mundur)

SKOR MAKSIMUM 15
8 Jawaban :
Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan
memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi
percepatan

SKOR MAKSIMUM 5
9 Jawaban :
berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan
jalan mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve
digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.

SKOR MAKSIMUM 15
10 Jawaban :
Key spring berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar tetap
tertekan kearah hub sleeve.

SKOR MAKSIMUM 15
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

KRETERIA KETERCAPAIAN SKALA TINDAKLANJUT


TUJUAN PEMBELAJARAN
Tidak kompenten 0-65 Remidi
Belum kompenten 66-77 Remidi
Kompenten 78-90 Melanjutkan
Sangat kompenten 91-100 Pengayaan

TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN


Belum/tidak kompenten Kompenten
Peserta didik diberikan bimbingan dan Pemberian motivasi dan bimbingan
Pendampingan oleh guru dalam pembelajaran berkala sesuai kebutuhan oleh guru dalam
berikutnya Pembelajaran berikutnya.

E MEDIAPEMBELAJARAN
1. LKPD ( Lembar kerja peserta didik 1 dan 2)
2. Soal Pengayaan ( peserta yang sudah menguasai /kompeten )
3. Soal Rimidi ( peserta yang belum kompenten )
4. Lembar refleksi siswa dan guru
5. Daftar pustaka
6. Materiajar/bahan bacaan

8
LAMPIRAN
Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kurikulum : Merdeka
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Konten/ Level Bentuk No
KD Kelas Indikator Soal
Dasar Materi Kognitif Soal Soal
Semester

3.6 Menerapkan XI / 1  Perawatan Pemahaman  Menentukan PG 1


cara sistem (C2) cara perawatan Sd 5
perawatan Tansmisi sistem Tansmisi
sistem manual manual
Tansmisi
manual

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang paling tepat !
Pilihlah pernyataan yang benar dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) !

1. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut pembuangan oil ?

a. 1.7 kg-m c. 2.0 - 4.0 kg-m


b. 1.4 – 1.6kg-m d. 1.8 – 2.8 kg-m

2. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut control level ?

a. 2.0 - 4.0 kg-m c. 0.4 – 0.5 kg-m


b. 4.0 - 5.0 kg-m d. 0.2 kg-m

3. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut-baut retainer input shaft ?

a. 2.0 - 4.0 kg-m c. 4.0 - 6.0 kg-m


b. 1.8 – 2.8 kg-m d. A, b, dan c benar

4. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut-baut housing kopling ?


a. 12.0 – 15.0 kg-m c. 5.0 – 10.0 kg-m
b. 15.0 – 20.0 kg-m d. a, b, dan c benar
9
5. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan mur-mur castle ball joint ?

a. 2.0 - 4.0 kg-m c. 4.0 – 6.0 kg-m


b. 1.0 – 4.0 kg-m d. 7.0 - 9.0 kg-m

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : D 2 0
2 Jawaban : C 2 0
3 Jawaban : B 2 0
4 Jawaban : B 2 0
5 Jawaban : C 2 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100 0

KRETERIAKETERCAPAIAN
SKALA TINDAKLANJUT
TUJUANPEMBELAJARAN
Tidakkompenten 0%-65% Remidi
Belum kompenten 66%-77% Remidi
Kompenten 78%-90% Melanjutkan
Sangat kompenten 91%-100% Pengayaan

TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN

Belum / tidakkompenten Kompenten


Peserta didik diberikan bimbingan dan Pemberian motivasi dan bimbingan berkala
Pendampingan oleh guru dalam sesuai kebutuhan oleh guru dalam
Pembelajaran berikutnya. Pembelajaran berikutnya.

10
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SINTANG


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I

JOB SHEET SISTEM TRANSMISI MANUAL PADA MOBIL


Melepas,memeriksa, memelihara/servis mekanisme transmisi

11
MENGGANTI OLI

1. Angkat kendaraan dengan lift


2. Periksa kebocoran oli
3. Buang oli dan isikan oli baru sesuai
dengan sfesifikasi
4. Kencangkan kembali baut tutup oli
dengan sfesifikasi 1.8 – 2.8 kg-m

Sfesifikasi minyak lumas mesin bensin


 SAE 20 W – 50 atau SAE 40
 API GL 4
 Kapasitas oli 2.0 lt

Atau disesuaikan dengan merk yang


digunakan

GEAR SHIFT CONTROL LEVEL.

MELEPAS.

Lepas console box seperti pada gambar

12
Lepas shift cable dari control level

Lepas joint selec cable dari joint selec


control arm dan lepaskan selec
control dari selec control level dan
guide (pengarah)

Lepas control level dari guide


(pengarah)

MEMERIKSA

Bersihkan dan periksa setiap part,


bila perlu lakukan penggantian,
seperti pada gambar :
 Kerusakan (aus) pada control joint
 Kerusakan (aus) pada setiap bush
 Aus atau kelemahan pada tiap
spring dan spring washer
 Rakit kembali seluruh kelengkapan
gear shift control.

13
Cek dan yakinkan shift (tuas pemindah)
dapat bergerak dengan baik pada setiap
posisi

CONTROL CABLE LUAR SHIFT.

MELEPAS.
Lepas kabel dari bracket dan gear shift
level

Lepas console box

Lepas cover cable

14
Lepas kabel dari gear control level

Lepas clip kabel

Lepas gromet plate dan keluarkan


kabel dari clamp

MEMERIKSA

Periksa shift kabel dan ganti bila


kondisinya sebagai berikut :
 Kabel menyerabut
 Bagian kabel tergesek
 Kabel menekuk
 Boots rusak
 Bagian ujung aus
 Rakit kembali kelengkapan control
kabel luar shift.

15
Pasang clem-clem kabel dan Periksa
apakah gear control level shift dapat
bergerak lembut pada setiap posisi

GEAR SELEC CONTROL CABLE

MELEPAS

Lepas kabel dari gear selec level dan


barket

Lepas console box dan cover kabel


kemudian gear shift kabel
Buka mur dan clip kabel

Lepas grommet plate


Lepas clem-clem kabel

16
MEMERIKSA

Periksa selec kabel dan ganti bila


kondisinya sebagai berikut :
 Kabel menyerabut
 Bagian kabel tergesek
 Kabel menekuk
 Boots rusak
 Bagian ujung aus
 Rakit kembali kelengkapan gear
selec control kabel .

Berikan water-fight sealent pada


permukaan kabel dan grommet

Sambungkan kabel ke selec level dan ke


bracket (samping transmisi) dan
kencangkan murnya sesuai sfesifikasi.
Sfesifikasi pengerasan 2.2 – 3.5 kg-m

Cek dan yakinkan shift (tuas pemindah)


dapat bergerak dengan baik pada setiap
posisi

17
OIL SEAL EXTENTSION CASE

MELEPAS
1. Angkat kendaraan denga lift
2. Sebelum melepas propeller shaft
buat tanda pada flange propeller
shaft dan differential untuk
memudahkan pemasangan
3. Lepas propeller shaft
4. Keluarkan oil seal

Pasangkan oil seal baru pada


dudukannya, gunakan alat khusus dan
pukul menggunakan palu plastik

Bersihkan dan Periksa bagian-bagian


yang berhubungan dan bergerak pada
bagian ujung depan universal

Pasangkembali propeller shaft dan


luruskan tanda yang dibuat antara
flange propeller shaft dan gardan

18
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya
Tidak CK K SK
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)
1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
 Melakukan perawatan berkala system
TRANSMISI MANUAL
 Memeriksa hasil perawatan system
TRANSMISI MANUAL

Sikap kerja
a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100
Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84
Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84
Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74
c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100
Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84
Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74
d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100
Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84
Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74
RATA-RATA SIKAP KERJA
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100
Selesai tepat waktu 75 - 84
Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74
RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :


Nilai Praktik(NP)

Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NP
Hasil Kerja
1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK
19
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimum

SOAL PENGAYAAAN ( siswa yang sudah menguasai )

SOAL PENGAYAAN
NO URAIAN SOAL
Selesaikanlah soal soal berikut dengan uraian
1
2.
3.

Soal Remidial ( siswa yang belum kompenten)

SOAL REMIDI
NO URAIAN SOAL
Selesaikanlah soal soal berikut dengan uraian
1
2.
3.

REFLEKSISISWA DANGURU

1. Refleksi siswa

Pemahaman
No. Refleksi Siswa Keterangan
Ya Tidak
2. Apakah ada indikator yang masih
membingungkan?
3. Apakah ada materi yang belum
kalian pahami?
4. Apakah ada permasalahan yang
susah kalian pahami?
2. Refleksi Guru

REFLEKSIGURU
No. Aktivitas Guru Ya Tidak Keterangan

1. Memberikan motivasi awal


pembelajaran.

20
2. Melaksanakan asessmen awal.

3. Melaksanakan asessmen

proses.
4. Melaksanakan asessmen akhir

5. Ada kendala dalam


pelaksanaanpembelajaran.
6. Pembelajaran sesuai dengan
pembelajaran terdiferensiasi yang
telah direncanakan.
7. Pembelajaran sesuai dengan
Kebutuhan bidang
teknologi otomottif
terpadu.

F Daftar pustaka
http://edorenaldi070.blogspot.com/2018/01/pengertian-dan-perawatan-sistem-rem.html

G Materiajar/bahanbacaan

Materi :

Merawat Sistem Transmisi Manual


A. TRANSMISI MANUAL

1. PENGERTIAN DAN FUNGSI TRANSMISI

Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga bertambah sesuai dengan
putaran mesin. Bagaimanapun juga kendaraan memerlukan momen yang besar untuk mulai
berjalan atau menempuh jalan yang mendaki seperti pada gambar dibawah ini.

Pada jalan yang mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga kita harus
memiliki beberapa bentuk mekanisme perubahan momen.

21
Putaran roda berkurang tetapi momen bertambah. Tetapi momen yang besar tidak diperlukan
selama kecapatan tinggi pada saat roda membutuhkan putaran yang cepat.

Pada saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakan mobil.

Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi),
untuk merubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan
memindahkan momen tersebut keroda – roda.
Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.
22
2. FUNGSI TRANSMISI
 Merubah momen sesuai dengan kebutuhan atau di kondisikan dengan keadaan jalan dan atau
lajunya kendaraan.
 Untuk memundurkan kendaraan atau posisi mundur

3. KOMBINASI RODA GIGI (Gear Combination)

KOMBINASI DASAR UNTUK RODA GIGI FARALLEL

A. Roda gigi penggerak ( Drive Gear)


B. Roda gigi yang digerakan ( Driven Gear)

23
Kombinasi dasar roda gigi transmisi

Bila dua roda gigi dikombinasikan seperti pada gambar dibawah ini, arah putaran dari infut shaft (A
: Sisi mesin dengan infut shaft) akan berbalik arah pada output shaft ( B : Sisi output shaft dengan
proppeler shaft ).

B ( Jumlah gigi dari roda gigi )


Perbandingan rodagig =
A ( Jumlah gigi dari roda gigi )

Dalam transmisi ini dua pasang roda gigi dikombinasikan seperti pada gambar dibawah, untuk
memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft. Perbandingan roda gigi dalam suatu
kombinasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

Perbandingan roda gigi = B X D


A C

24
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, roda gigi idle E
dipasang diantara roda gigi C dan D seperti pada gambar dibawah ini, untuk meenggerakan
kendaraan kearah mundur.

BXEXD=BxD
Perbandingan roda gigi =
A C E A C

Roda gigi E disebut reverese idler gear, dan digunakan untuk mundur dengan merubah arah putaran.
Perbandingan roda gigi akan sama bila ditambah dengan roda gigi idle.

Roda gigi transmisi disebut roda gigi kesatu, roda gigi kedua, roda gigi ketiga, dan lain – lain. Roda gigi
pertama ( rendah ) mempunyai perbandingan roda gigi yang besar.

Roda gigi yang menghubungkan langsung mesin dengan proffeller shaft tanpa reduksi di sebut roda
gigi ketiga atau roda gigi ke empat ( tinggi ), roda gigi yang mempunyai perbandingan roda gigi yang
lebih kecil dari satu. 0, kecepatan yang dihasilkan oleh proffeller shaft lebih cepat dari pada mesin di
sebut roda gigi over drive.

25
4. KONSTRUKSI TRANSMISI KENDARAAN PENGGERAK BELAKANG

Bentuk dan susunan dari transmisi bermacam-macam tergantung opada jenis kendaraannya. Pada
umumnya transmisi terdiri bagian – bagian sebagai berikut : 1) Clucth housing, 2) Transmission case,
3) Input shaft, 4) Counter shaft dan Conter gear, 5) Output shaft dan gear, 6) Reverese gear, 7) Gear
shift mechanism dan Extension housing.

SHAFT DAN GEAR


Seperti di perlihatkan pada gambar transmisi dibawah, adalah saat poros dan roda gigi dikeluarkan
dari transmision case. Ujung depan input shaft di tahan oleh bantalan pada ujung belakang poros
engkol. Oleh karena itu poros engkol, input shaft dan output shaft tersusun segaris, pada jenis
transmisi penggerak belakang (FR).
Umumnya tenaga kombinasi roda gigi dipindahkan dari input shaft ke poros gigi conter, dan roda gigi
conter berkaitan tetap dengan roda gigi pasangannya pada output shaft.

Transmisi W5S

26
Keterangan gambar :
1. Release fork & bearing
2. Clutch housing
3. Transmision case
4. Case cover assy
5. Extension housing

27
Keterangan gambar :

1. Input shaft 4. Counter gear & shaft


2. Output shaft 5. Idle gear & shaft
3. Gigi percepatan 6. Mekanisme sincromesh (hub assy)

Sintang, 21 Agustus 2023


Mengetahui Guru Pengajar Produktif
Kepala SMK Negeri 1 Sintang

Sukardi, ST
Poeryanto, M.Pd NIP. 19701027 200604 1007
NIP : 19721114 199903 1 003

28
FASE F

MODUL AJAR
Gardan / Final Drive
KELAS XI

Program Keahlian :
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 4
A INFORMASI UMUM
NamaPenyusun : SUKARDI, ST
Satuan Pendidikan : SMK N 1 Sintang
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Bidang Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
ProgramKeahlian : Teknik Kendaraan Ringan
TahunAjaran : 2023-2024
Fase /Kelas/Semester : F / XI / Ganjil
AlokasiWaktu : 12 JP x 45 Menit
JumlahPertemuan : 4TMx( 1 TM = 3JP)

Elemen : Sistem Sasis Kendaraan Ringan


Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan
overhaul (pembongkaran, pemeriksaan perbaikan dan pemasangan)
pada: sistem poros pengera roda

B TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan,
perbaikan dan pemasangan) pada sistem transmisi manual sesuai POS dan peraturan
keselamatan kerja yang berlaku

C RENCANA ASESMEN

Asesmen Asesmen Proses Asesmen


No Indikator Awal Akhir
1 Pesertadidikmampu: Tanya jawab
Menjelaskan fungsi perawatan sistem
poros pengera roda
2 Menentukan cara perawatan
sistem poros pengera roda
3 Melakukan perawatan berkala Tanya jawab
sistem transmisi manual Observasi dan Tes tulis
4 Memeriksa hasil perawatan berkala sistem LKPD
poros pengera roda
5 Melakukan overhoul (pembongkaran, Tanya jawab
pemeriksaan, perbaikan dan
pemasangan) pada sistem poros pengera
roda

1
D LANGKAHLANGKAH PEMBELAJARAN

1. Pertemuan1 - 2( 3JP) : 3 x 45 menit


MateriPokok: Menerapkan cara perawatan sistem poros pengera roda.

a. KegiatanPendahuluan
1. Siswa dan guru melaksanakan doa bersama, salam, sapa, dan motivasi
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu menerapkan cara perawatan sistem
poros pengera roda.
3. Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara
tertulis dan dalam bentuk kinerja.
Pembelajaran diawali dengan asesmen awal berupa tanya jawab untuk mengecek
sejauh mana pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi sistem poros
pengera roda.

NO Pertanyaan YA TIDAK
Apa anda tahu tentang konsep sistem transmisi manual pada
1
kendaraan ringan?
2 Apakah anda bisa membedakan propeller shaft dan axle shaft

4. Hasil asessmen awal akan digunakan oleh guru dalam perencanaan


pembelajaran berdiferensiasi (strategi)
Dari hasil asesmen awal di kategorikan menjadi:

PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK

Belum siap Siap Menguasai


Jikapesertadidik
Jikapesertadidikmampu
belummampu
 Menjelaskan fungsi
 Menjelaskan fungsi
perawatan sistem
perawatan sistem poros Peserta didik sudah
poros pengera roda.
pengera roda. menguasai materi.
 Menentukan cara
 Menentukan cara
perawatan system
perawatan poros pengera
poros pengera roda.
roda.

2
b. KegiatanInti

1. Dari hasil asesmen awal seperti tersebut diatas,maka guru merancang pembelajaran
terdiferensiasi sebagai berikut:
Diferensiasi pembelajaran (srategi)
Langkah Pembelajaran

Kelompok belum siap Kelompok siap Kelompok menguasai


Peserta didik diingatkan Pembelajaran sesuai Peserta didik yang
kembali tentang Komponen rencana dalam sudah menguasai
Otomotif pada materi Fase E. mempelajari materi cara dapat diberi tugas:
 Diberikan konsep cara kerja perawatan sistem poros  Menjadi tutor
sistem poros pengera roda. pengera roda. sebaya,atau
 Peserta didik diberikan  Mengerjakan tugas
pembelajaran pengayaan ( soal
denganpendampingan penuh terlampir )
oleh guru dalam mempelajari
cara perawatan sistem poros
pengera roda.

2. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok sesuai perencanaan pembelajaran


berdiferensiasi, (masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik yang belum siap,
siap dan menguasai).
3. Masing-masing kelompok peserta didik berliterasi dan berdiskusi tentang materi
sistem poros pengera roda. , guru juga akan mendampingi kelompok belum siap .
4. Guru memberikan petunjuk/informasi apa saja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberi penjelasana ntara lain:
a) Menerapkan cara perawatan sistem poros pengera roda.
b) Merawat berkala sistem poros pengera roda.
6. Peserta didik berdiskusi dan Latihan secara mandiri / berkelompok berdasarkan
contoh yang sudah diberikan.
7. Peserta didik berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dan dengan penuh
8. tanggung jawab menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya
(menyelesaikan lembar kegiatan peserta didik 1)
9. Guru melaksanakan asessmen proses dengan pengamatan / observasi ketika peserta
didik berliterasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam penyelesaian LKPD 1. (LKPD 1
terlampir )Guru melaksanakan asessmen akhir dengan memberikan penilaian atas
tugas yang telah dikerjakan oleh peserta didik terkait pemahaman dan penerapan
cara perawatan sistem poros pengera roda. Merawat berkala sistem poros pengera
roda.

3
Asesmen prosesPertemuan1

LEMBAR OBSERVASI

Ketercapaian
NO INDIKATOR
Ya Tidak
Memahami konsep sistem poros pengera roda,peserta didik
dapat :
1
 Menjelaskan fungsi perawatan sistem poros pengera roda.
 Menentukan cara perawatan system poros pengera
2
roda.
 Melakukan perawatan berkala system poros pengera
3 roda.
 Memeriksa hasil perawatan system poros pengera roda.

LKPD 1 (terlampir)

c. Kegiatan penutup
1. Siswa melakukan refleksi materi dengan bimbingan oleh guru.
2. Guru memberikan umpan balik dari hasil refleksi siswa dan dilanjutkan melakukan
refleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan mengkomunikasikan kepada siswa tentang
hasil belajar.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk
pertemuanberikutnya

2. Pertemuan3 – 4 ( 3JP) : 3 x 45 menit


Materi pokok: Merawat berkala sistem transmisi manual.

a. Kegiatan pendahulan
1. Siswa dan guru melaksanakan doa bersama,salam,sapa,dan motivasi.
2. Guru menyampaian Indikator tujuan pembelajaran yaitu: Melakukan perawatan
berkala poros pengera roda. Memeriksa hasil perawatan poros pengera roda.
3. Hasil asessmen akhir pertemuan 1 akan digunakan oleh guru dalam perencanaan
pembelajaran berdiferensiasi pada pertemuan 2

Dari hasil asesmen pertemuan 1 dikategorikan menjadi:

PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK


Belum siap Siap Menguasai
Jika peserta didik belum Jika peserta didik mampu Peserta didik sudah
mampu mengetahui konsep menguasai materi.
Tentang konsep:  Melakukan
 Melakukan perawatan perawatan berkala
berkala system poros system poros
pengera roda. pengera roda.
 Memeriksa hasil  Memeriksa hasil
perawatan system poros perawatan poros
pengera roda. pengera roda.
4
b. Kegiataninti

1. Dari hasil asesmen awal seperti tersebut diatas,maka guru merancang pembelajaran
terdiferensiasi sebagai berikut:
Diferensiasi pembelajaran (srategi)

Langkah Pembelajaran
Kelompok belum siap Kelompok siap Kelompok menguasai
Peserta didik diberikan Pembelajaran sesuai Peserta didik yang
pembelajaran dengan rencana dalam sudah menguasa
Pendampingan penuh oleh guru mempelajari materi dapat diberi tugas:
dalam mempelajari Merawat berkala sistem  Menjadi tutor
 Melakukan perawatan berkala poros pengera roda. sebaya,atau
system poros pengera roda.  Mengerjakan tugas
 Memeriksa hasil perawatan pengayaan ( soal
system poros pengera roda. terlampir )

2. Pesertadidik dibagi menjadi 3 kelompok sesuai perencanaan pembelajaran


berdiferensiasi. (masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik yang belum siap
siap dan menguasai).
3. Masing-masing kelompok peserta didik berliterasi dan berdiskusi tentang materi
Merawat berkala sistem poros pengera roda, guru juga akan mendampingi kelompok
belum siap.
4. Guru memberikan petunjuk/informasi apa saja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberi penjelasan antara lain:
a) Melakukan perawatan berkala system poros pengera roda.
b) Memeriksa hasil perawatan system poros pengera roda.
6. Peserta didik berdiskusi dan Latihan secara mandiri / berkelompkok berdasarkan
contoh yang sudah diberikan.
7. Peserta didik berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dan dengan penuh
8. tanggung jawab menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya
(LKPD 8.Guru melaksanakan asesmen proses dengan pengamatan / observasi ketika
peserta didik
9. berliterasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam penyelesaian LKPD 2. (LKPD 2
terlampir)
10. Guru melaksanakan asesmen akhir dengan memberikan penilaian atas tugas yang
telah dikerjakan oleh peserta didik terkait pemahaman dan penerapan konsep
Merawat berkala sistem poros pengera roda.
11. Guru melakukan observasi asesmen proses.

5
Asesmen proses 2

LEMBAR OBSERVASI
NO INDIKATOR Ketercapaian
Ya Tidak
Memahamikonsep Merawat berkala sistem poros pengera
1 roda.
 Melakukan perawatan berkala system poros pengera roda.
2  Memeriksa hasil perawatan system poros pengera roda.

LKPD 2 ( terlampir)

c. Kegiatanpenutup
1. Siswa melakukan refleksi materi dengan bimbingan oleh guru.
2. Guru memberikan umpan balik dari hasil refleksi siswa dan dilanjutkan melakukan
refleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan mengkomunikasikan kepada siswa
tentanghasil belajar.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Berdoa bersama dan memberi salam.

Asesmen Akhir
Sumatif

Lembarassemenakhir

AsesmenAkhir

Nama :
Kelas :

1. Jelaskan fungsi sitem propeller shaft. pada kendaraan bermotor !


2. Apa tujuan universal joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft?
3. Apa tujuan Center bearing dipasang pada tipe propeller shaft dua bagian atau tiga bagian
?
4. Apa fungsi poros penggerak (drive shaft) Roda?
5. Sebutkan 5 komponen Differensial?
6. Sebutkan 2 tipe constant velocity joint pada poros penggerak roda ?
7. Sebutkan 4 nama bagian-bagian dari poros penggerak roda ?
8. Apa yang dimaksud dengan 4 WD ?
9. Apa keuntungan memakai penggerak roda tipe tripod joint ?

10. Apa fungsi poros penggerak (drive shaft) Roda?

6
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Fungsi Sistem transmisi manual Pada Kendaraan Bermotor:
Jawaban:
1. Untuk memindahkan tenaga dari output transmisi ke differential dengan
lembut tanpa dipengaruhi oleh perubahan tingkat kecepatan dan kondisi
permukaan jalan.
SKOR MAKSIMUM 5
2. Jawaban : Jawaban :
Jawaban : Untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi

SKOR MAKSIMUM 5
3. Bertujuan meredam getaran dan bunyi.

SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawaban :
Untuk meneruskan tenaga dan putaran dari differential ke roda penggerak.

SKOR MAKSIMUM 5
5 Jawaban :
1. Drive pinion
2. Differensial case
3. Slide gear
4. Ring gear
5. Differential pinion.

SKOR MAKSIMUM 10
6 Jawaban :

1. Tripod joint
2. Birfield joint

SKOR MAKSIMUM 15
7 Jawaban :
1. Poros exel
2. backing plate
3. gasket
4. penahan bantalan dalam
5. penahan bantalan luar

SKOR MAKSIMUM 15
8 Jawaban :
4 wheel Drive artinya Diferensial tengah (center differential) memindahkan
tenaga dari transmisi ke penggerak roda depan (front drive wheel) dan
7
penggerak roda belakang (rear drive wheel) dengan keadaan yang sama
dan meredam setiap perbedaan kecepatan antara penggerak roda depan
dan belakang selama membelok

SKOR MAKSIMUM 5
9 Jawaban :
Konstruksinya sederhana dan umumnya dipakai pada gerakan arah axial.

SKOR MAKSIMUM 15
10 Jawaban :
Untuk meneruskan tenaga dan putaran dari differential ke roda penggerak.
SKOR MAKSIMUM 15
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

KRETERIAKETERCAPAIAN SKALA TINDAKLANJUT


TUJUANPEMBELAJARAN
Tidakkompenten 0-65 Remidi
Belum kompenten 66-77 Remidi
Kompenten 78-90 Melanjutkan
Sangat kompenten 91-100 Pengayaan

TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN

Belum/tidak kompenten Kompenten


Peserta didik diberikan bimbingan dan Pemberian motivasi dan bimbingan
Pendampingan oleh guru dalam pembelajaran berkala sesuai kebutuhan oleh guru dalam
berikutnya Pembelajaran berikutnya.

E MEDIAPEMBELAJARAN
1. LKPD ( Lembar kerja peserta didik 1 dan 2)
2. Soal Pengayaan ( peserta yang sudah menguasai /kompeten )
3. Soal Rimidi ( peserta yang belum kompenten )
4. Lembar refleksi siswa dan guru
5. Daftar pustaka
6. Materiajar/bahan bacaan

8
LAMPIRAN
Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kurikulum : Merdeka
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Konten/ Level Bentuk No
KD Kelas Indikator Soal
Dasar Materi Kognitif Soal Soal
Semester

3.6 Menerapkan XI / 1  Perawatan Pemahaman  Menentukan PG 1


cara sistem rem (C2) cara perawatan Sd 5
perawatan konvensional sistem rem
sistem rem konvensional
konvensional

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang paling tepat !
Pilihlah pernyataan yang benar dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) !

1. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut pembuangan oil ?

a. 1.7 kg-m c. 2.0 - 4.0 kg-m


b. 1.4 – 1.6kg-m d. 1.8 – 2.8 kg-m

2. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut control level ?

a. 2.0 - 4.0 kg-m c. 0.4 – 0.5 kg-m


b. 4.0 - 5.0 kg-m d. 0.2 kg-m

3. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut-baut retainer input shaft ?

a. 2.0 - 4.0 kg-m c. 4.0 - 6.0 kg-m


b. 1.8 – 2.8 kg-m d. A, b, dan c benar

4. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut-baut housing kopling ?


a. 12.0 – 15.0 kg-m c. 5.0 – 10.0 kg-m
b. 15.0 – 20.0 kg-m d. a, b, dan c benar
9
5. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan mur-mur castle ball joint ?

a. 2.0 - 4.0 kg-m c. 4.0 – 6.0 kg-m


b. 1.0 – 4.0 kg-m d. 7.0 - 9.0 kg-m

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : D 2 0
2 Jawaban : C 2 0
3 Jawaban : B 2 0
4 Jawaban : B 2 0
5 Jawaban : C 2 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100 0

KRETERIAKETERCAPAIAN
SKALA TINDAKLANJUT
TUJUANPEMBELAJARAN
Tidakkompenten 0%-65% Remidi
Belum kompenten 66%-77% Remidi
Kompenten 78%-90% Melanjutkan
Sangat kompenten 91%-100% Pengayaan

TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN

Belum / tidakkompenten Kompenten


Peserta didik diberikan bimbingan dan Pemberian motivasi dan bimbingan berkala
Pendampingan oleh guru dalam sesuai kebutuhan oleh guru dalam
Pembelajaran berikutnya. Pembelajaran berikutnya.

10
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SINTANG


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I

JOB SHEET SISTEM POROS PENGGERAK RODA PADA MOBIL


TUGAS 1. Melepas Poros Exel Belakang

Bahan dan peralatan :


1. Dongkrak
2. kunci momen
3. kunci pas ring
4. kunci trekker
5. SST
6. Lap

Langkah Kerja Melepas poros exel belakang :

1. Dongkrak dan topang kendaraan,


lepaskan roda dan tromol rem
2. Periksa gerak bebas aksial poros exel
belakang
Limit : 1,0 mm bila diluar spesifikasi, bongkar
dan periksa komponen-komponen poros exel

11
3. Lepaskan baut pengikat backing plat

4. Lepaskan poros exel belakang


Menggunakan SST tarik poros exel
belakang keluar, hati-hati agar tidak
merusak perapat oli.

5 Lepaskan gasket
a. Menggunakan SST lepas pipa rem,
gunakan kaleng untuk menampung
minyak rem
b. Lepaskan backing plat

c. Lepaskan gasket dari rumah poros


belakang

E. Daftar pustaka
http://edorenaldi070.blogspot.com/2018/01/pengertian-dan-perawatan-sistem-rem.html

12
F Materiajar/bahanbacaan

Materi :

MEMELIHARA / SERVIS POROS PENGGERAK RODA

MODUL. POROS PENGGERAK

Poros penggerak ( drive shaft ) berfungsi menggerakkan roda – roda kendaraan, yang
menggunakan sistem suspensi independent. Sudut joint dan jarak antara difeferntial dengan roda
akan berubah sesusi denga perubahan susut antara body kendaraan terhadap permukaan jalan
selama bergerak.
Untuk alasan ini digunakan kombinasi Fixed Constan Velocity joint, dan Slidable Contans Velocity.
Bila terjadi perubahan ( Rebound ) seperti pada gambar, jarak antar joint menjadi
l+æ>l,disebabkan perubahan pada sudut joint.

Karena jaraknya akan tetap, sementara kendaran terus melaju, diperlukan penggunaan Slidable
joint.

3.1. TIPE CONSTANT VELOCITY JOINT

3.1.1. TRIPOD JOINT

Tripod joint mempunyai tiga roller dan bentuknya sederhana, ini mengurangi biaya
pembuatannya . Unmumnya joint tipe ini dibuat sedemikian rupa agar dapat bergerak pada
arah axial.

3.1.2. BRIFIELD JOINT

Joint ini mempunyai beberapa steel ball, agar kecepatan yang seragam dapat dipertahankan
dengan ketelitian yang tinggi.
Alur khusus dibuat pada ball seat, sedimikian rupa sehingga untuk kontak antara drive shaft
dan poros yang digerakkan selalu dalam jalur itu dibagi dua sudut perpotongan dari poros.
Beberapa birfield joint dibuat sedemikian rupa hinnga perubahan panjangnya berlaku sesuai
gerak kendaraan,seperti perubahan tripod joint.
13
Beberapa tipe drive shaft yang digunakan pada kendaraan seperti gambar dibawah ini :

Drive shaft untuk kendaraan front Wheel Drive

Drive shaft untuk kendaraan rear wheel drive

Tipe drive shaft serupa digunakan untuk roda kiri


dan kanan dari tipe kendaraan rear wheel drive.

3.2. AXLE DAN AXLE SHAFT

Axle menyangga roda – roda seperti halnya drive shaft . Maka bentuk bentuk axle dibuat
bermacam – macam sesuai dengan tipe suspensi dan pemindah dayanya ( FF, FR, 4 WD dan lain
– lain ).

Axle shaft menyangga roda – roda dan kemudian memindahkan momen gerak.bentuk axle shaft
di buat bermacam – macam sesuai dengan tipe dari suspensi, pemindah daya, dan lain-lain.

Tipe Axle dan Axle Shaft :


1. Axle depan dengan suspensi rigid axle

14
Tipe I-Beam pada kendaraan FR Tipe Housing Pada Kendaraan 4WD

2. Axle depan dengan suspensi independent

15
SISTEM SUSPENSI RIGID TIPE HOUSING
( Untuk kendaraan penggerak roda belakang )
Tipe housing lebih lanjut digolongkan dengan metode dudukan bantalan ke dalam full floating, tipe ¾
floating dan tipe semi floating.

16
1. Tipe Full-Floating
Bearing diletakkan diantara axle housing dan wheel hub, dan roda terikat pada wheel hub.
Karena beban keseluruhan kendaraan dipikul oleh axle housing pada tipe ini, maka poros axle
hanya diperlukan untuk menggerakkan roda-roda. Karena poros tidak mendapat tenaga yang
berlebihan maka tipe ini banyak digunakan pada truk yang menyangga beban berat.
2. Tipe ¾ Floating
Pada tipe ini antara axle housing dan wheel hub dipasang bearing tungga, dan roda terpasang
langsung pada poros.
Sebagian besar berat kendaraan ditahan oleh housing walaupun terdapat beban lateral pada
saat belok pada poros axle.
3. Tipe Semi-Floating
Pada tipe ini bearing dipasang diantara axle housing dan poros axle, dan roda terpasang
langsung pada poros.
Poros dibutuhkan untuk menyangga seluruh berat kendaraan dan juga beban lateral pada
saat kendaraan membelok.
Karrena konstruksinya sederhana, tipe ini banyak digunakan pada kendaraan penumpang.

Sintang, 21 Agustus 2023


Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Sintang Guru Pengajar Produktif

Poeryanto, M.Pd Sukardi, ST


NIP : 19721114 199903 1 003 NIP. 19701027 200604 1 007

17
FASE F

MODUL AJAR
Poros Penggerak Roda
KELAS XI

Program Keahlian :
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 5
A INFORMASI UMUM
NamaPenyusun : SUKARDI, ST
Satuan Pendidikan : SMK N 1 Sintang
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Bidang Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
ProgramKeahlian : Teknik Kendaraan Ringan
TahunAjaran : 2023-2024
Fase /Kelas/Semester : F / XI / Ganjil
AlokasiWaktu : 12 JP x 45 Menit
JumlahPertemuan : 4TM x ( 1 TM = 3JP)

Elemen : Sistem Sasis Kendaraan Ringan


Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan
overhaul (pembongkaran, pemeriksaan perbaikan dan pemasangan)
pada: sistem Gardan ( Final Drive),

B TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan,
perbaikan dan pemasangan) pada sistem Gardan ( Final Drive), sesuai POS dan peraturan
keselamatan kerja yang berlaku

C RENCANA ASESMEN

Asesmen Asesmen Proses Asesmen


No Indikator Awal Akhir
1 Pesertadidikmampu: Tanya jawab
Menjelaskan fungsi perawatan sistem
Gardan ( Final Drive)
2 Menentukan cara perawatan
sistem Gardan ( Final Drive)
3 Melakukan perawatan berkala Tanya jawab
sistem kopling konvensional Observasi dan Tes tulis
4 Memeriksa hasil perawatan berkala sistem LKPD
Gardan ( Final Drive)
5 Melakukan overhoul (pembongkaran, Tanya jawab
pemeriksaan, perbaikan dan
pemasangan) pada sistem Gardan ( Final
Drive)

1
D LANGKAHLANGKAH PEMBELAJARAN

1. Pertemuan1 – 2 ( 3JP) : 3 x 45 menit


MateriPokok:Menerapkan cara perawatan sistem Gardan ( Final Drive).

a. KegiatanPendahuluan
1. Siswa dan guru melaksanakan doa bersama,salam,sapa,dan motivasi
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu menerapkan cara perawatan sistem
Gardan ( Final Drive)
3. Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara
tertulis dan dalam bentuk kinerja.
Pembelajaran diawali dengan asesmen awal berupa tanya jawab untuk mengecek
sejauh mana pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi sistem Gardan
(Final Drive)

NO Pertanyaan YA TIDAK
Apa anda tahu tentang konsep sistem Gardan ( Final Drive) pada
1
kendaraan ringan?
Apakah anda bisa membedakan antara Gardan ( Final Drive) dengan
2
penggerak AWD

4. Hasil asessmen awal akan digunakan oleh guru dalam perencanaan


pembelajaran berdiferensiasi (strategi)
Dari hasil asesmen awal dikategorikan menjadi:

PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK

Belum siap Siap Menguasai


Jikapesertadidik
Jikapesertadidikmampu
belummampu
 Menjelaskan fungsi
 Menjelaskan fungsi
perawatan sistem
perawatan sistem Peserta didik sudah
Gardan ( Final Drive)
Gardan ( Final Drive) menguasai materi.
 Menentukan cara
 Menentukan cara
perawatan system
perawatan Gardan ( Final
Gardan ( Final Drive)
Drive)

2
b. KegiatanInti

1. Dari hasil asesmen awal seperti tersebut diatas,maka guru merancang pembelajaran
terdiferensiasi sebagai berikut:
Diferensiasi pembelajaran (srategi)
Langkah Pembelajaran

Kelompok belum siap Kelompok siap Kelompok menguasai


Peserta didik diingatkan Pembelajaran sesuai Peserta didik yang
kembali tentang Komponen rencana dalam sudah menguasai
Otomotif pada materi Fase E. mempelajari materi cara dapat diberi tugas:
 Diberikan konsep cara kerja perawatan sistem Gardan (  Menjadi tutor
sistem Gardan ( Final Drive) Final Drive) sebaya,atau
 Peserta didik diberikan  Mengerjakan tugas
pembelajaran pengayaan ( soal
denganpendampingan penuh terlampir )
oleh guru dalam mempelajari
cara perawatan sistem Gardan
( Final Drive)

2. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok sesuai perencanaan pembelajaran


berdiferensiasi, (masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik yang belum siap,
siap dan menguasai).
3. Masing-masing kelompok peserta didik berliterasi dan berdiskusi tentang materi
sistem Gardan ( Final Drive) , guru juga akan mendampingi kelompok belum siap .
4. Guru memberikan petunjuk/informasi apa saja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberipenjelasanantaralain:
a) Menerapkan cara perawatan sistem Gardan ( Final Drive).
b) Merawat berkala sistem Gardan ( Final Drive).
6. Peserta didik berdiskusi dan Latihan secara mandiri / berkelompkok berdasarkan
contoh yang sudah diberikan.
7. Peserta didik berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dan dengan penuh
8. tanggung jawab menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya
(menyelesaikan lembar kegiatan peserta didik 1)
9. Guru melaksanakan asessmen proses dengan pengamatan / observasi ketika peserta
didik berliterasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam penyelesaian LKPD 1. (LKPD 1
terlampir )Guru melaksanakan asessmen akhir dengan memberikan penilaian atas
tugas yang telah dikerjakan oleh peserta didik terkait pemahaman dan penerapan
cara perawatan sistem kopling Konvensional. Merawat berkala sistem Gardan ( Final
Drive).

3
Asesmen prosesPertemuan1

LEMBAR OBSERVASI

Ketercapaian
NO INDIKATOR
Ya Tidak
Memahami konsep sistem Gardan ( Final Drive),peserta didik
dapat :
1
 Menjelaskan fungsi perawatan sistem Gardan ( Final Drive).
 Menentukan cara perawatan system Gardan ( Final
2
Drive)
 Melakukan perawatan berkala system Gardan ( Final
3 Drive)
 Memeriksa hasil perawatan system Gardan ( Final Drive)

LKPD 1 (terlampir)

c. Kegiatan penutup
1. Siswa melakukan refleksi materi dengan bimbingan oleh guru.
2. Guru memberikan umpan balik dari hasil refleksi siswa dan dilanjutkan melakukan
refleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan mengkomunikasikan kepada siswa
tentanghasilbelajar.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk
pertemuanberikutnya

2. Pertemuan3 – 4 ( 3JP) : 3 x 45 menit


Materi pokok: Merawat berkala sistem Gardan ( Final Drive)

a. Kegiatan pendahulan
1. Siswa dan guru melaksanakan doa bersama,salam,sapa,dan motivasi.
2. Guru menyampaian Indikator tujuan pembelajaran yaitu: Melakukan perawatan
berkala Gardan ( Final Drive), Memeriksa hasil perawatan Gardan ( Final Drive).
3. Hasil asessmen akhir pertemuan 1 akan digunakan oleh guru dalam perencanaan
pembelajaran berdiferensiasi pada pertemuan 2

Dari hasil asesmen pertemuan 1 dikategorikan menjadi:

PENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK


Belum siap Siap Menguasai
Jika peserta didik belum Jika peserta didik mampu Peserta didik sudah
mampu mengetahui konsep menguasai materi.
Tentang konsep:  Melakukan
 Melakukan perawatan perawatan berkala
berkala system Gardan ( system Gardan ( Final
Final Drive) Drive)
 Memeriksa hasil  Memeriksa hasil
perawatan system perawatan system
Gardan ( Final Drive) Gardan ( Final Drive)
4
b. Kegiatan inti

1. Dari hasil asesmen awal seperti tersebut diatas,maka guru merancang pembelajaran
terdiferensiasi sebagai berikut:
Diferensiasi pembelajaran (srategi)

Langkah Pembelajaran
Kelompok belum siap Kelompok siap Kelompok menguasai
Peserta didik diberikan Pembelajaransesuai Peserta didik yang
pembelajaran dengan rencanadalam sudah menguasa
Pendampingan penuh oleh guru mempelajari materi dapat diberi tugas:
dalam mempelajari Merawat berkala sistem  Menjadi tutor
 Melakukan perawatan berkala Gardan ( Final Drive). sebaya,atau
system Gardan ( Final Drive)  Mengerjakan tugas
 Memeriksa hasil perawatan pengayaan ( soal
system Gardan ( Final Drive) terlampir )

2. Pesertadidik dibagi menjadi 3 kelompok sesuai perencanaan pembelajaran


berdiferensiasi. (masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik yang belum siap
siap dan menguasai).
3. Masing-masing kelompok peserta didik berliterasi dan berdiskusi tentang materi
Merawat berkala sistem Gardan ( Final Drive)., guru juga akan mendampingi kelompok
belum siap.
4. Guru memberikan petunjuk/informasi apa saja yang harus dilakukan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberipenjelasanantaralain:
a) Melakukan perawatan berkala system Gardan ( Final Drive)
b) Memeriksa hasil perawatan system Gardan ( Final Drive)
6. Peserta didik berdiskusi dan Latihan secara mandiri / berkelompkok berdasarkan
contoh yang sudah diberikan.
7. Peserta didik berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dan dengan penuh
8. tanggung jawab menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya
(LKPD 8.Guru melaksanakan asesmen proses dengan pengamatan / observasi ketika
peserta didik
9. berliterasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam penyelesaian LKPD 2. (LKPD 2
terlampir)
10. Guru melaksanakan asesmen akhir dengan memberikan penilaian atas tugas yang
telah dikerjakan oleh peserta didik terkait pemahaman dan penerapan konsep
Merawat berkala sistem Gardan ( Final Drive).
11. Guru melakukan observasi asesmen proses.

5
Asesmen proses 2

LEMBAR OBSERVASI
NO INDIKATOR Ketercapaian
Ya Tidak
Memahamikonsep Merawat berkala sistem Gardan ( Final
1 Drive) Konvensional.
 Melakukan perawatan berkala system Gardan ( Final Drive)
2  Memeriksa hasil perawatan system Gardan ( Final
Drive)

LKPD 2 ( terlampir)

c. Kegiatanpenutup
1. Siswamelakukan refleksi materi dengan bimbingan oleh guru.
2. Guru memberikan umpan balik dari hasil refleksi siswa dan dilanjutkan melakukan
refleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan mengkomunikasikan kepada siswa
tentanghasil belajar.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Berdoa bersama dan memberi salam.

Asesmen Akhir
Sumatif

Lembarassemenakhir

AsesmenAkhir

Nama :
Kelas :

1. Jelaskan 2 dua fungsi sitem differential pada kendaraan bermotor !


2. Sebutkan lima bagian (kelengkapan) pada differential?
3. Sebutkan fungsi drive pinion pada differential ?
4. Sebutkan dua komponen pada differential case yang mampu membuat perbedaan putaran
pada saat kendaraan belok ?
5. Minyak lumas SAE berapakah yang digunakan untuk differential kendaraan ringan ?
6. Apakah penggunaan pelumas SAE 120 dibolehkan..?
7. Sebutkan 2 (dua) ciri utama plat roda belakang berisik/ bising saat berkendara ?
8. berapakah banyaknya paelumas yang di pakai untuk minyak gardan ?
9. Berapakah celah bebas gerak gardan/ backlash?
10. Berapakah kekencangan baut gardan ?

6
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Fungsi Sistem differential Pada Kendaraan Bermotor:
1. Merubah putaran mesin sembilan puluh derajat kearah roda penggerak kiri dan
kanan.
2. Mengadakan perbedaan putaran antara roda penggerak kiri dan roda penggerak
kanan pada saat kendaraan melaju dijalan membelok.

SKOR MAKSIMUM 5
2. Jawaban : Jawaban :
1. Drive pinion (pinion gear) 4. Differential pinion (Satelit gear)
2. Ring gear (crownwheel) 5. Side gear
3. Differential case

SKOR MAKSIMUM 5
3. Jawaban :
Jenis komponen system kopling pada kendaraan bermotor:

Meneruskan tenaga putaran mesin kepada ring gear/crownwheel dalam kondisi


kendaraan melaju lurus ataupun membelok.

SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawaban :
Differential pinion/satelit gear, dan Side gear.

SKOR MAKSIMUM 5
5 Jawaban :
SAE 90

SKOR MAKSIMUM 10
6 Jawaban : diperbolehkan kerena batas penggunaan pelumas gardan SAE 90-
SAE120

SKOR MAKSIMUM 15
7 Jawaban :
1. Bearing sudah rusak dan setelan celah gigi longgar
SKOR MAKSIMUM 15
8 Jawaban :
 Sampai batas ujung jari bila di ukur secara manual

SKOR MAKSIMUM 5

9 Jawaban :
Spesifikasi : 5 mm

SKOR MAKSIMUM 15

7
10 Jawaban :
Kekencangan baut gardan : 2,5 – 30 kg-m

SKOR MAKSIMUM 15
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

KRETERIAKETERCAPAIAN SKALA TINDAKLANJUT


TUJUANPEMBELAJARAN
Tidakkompenten 0-65 Remidi
Belum kompenten 66-77 Remidi
Kompenten 78-90 Melanjutkan
Sangat kompenten 91-100 Pengayaan

TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN

Belum/tidak kompenten Kompenten


Peserta didik diberikan bimbingan dan Pemberian motivasi dan bimbingan
Pendampingan oleh guru dalam pembelajaran berkala sesuai kebutuhan oleh guru dalam
berikutnya Pembelajaran berikutnya.

E MEDIAPEMBELAJARAN
1. LKPD ( Lembar kerja peserta didik 1 dan 2)
2. Soal Pengayaan ( peserta yang sudah menguasai /kompeten )
3. Soal Rimidi ( peserta yang belum kompenten )
4. Lembar refleksi siswa dan guru
5. Daftar pustaka
6. Materiajar/bahan bacaan

8
LAMPIRAN
Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kurikulum : Merdeka
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Konten/ Level Bentuk No
KD Kelas Indikator Soal
Dasar Materi Kognitif Soal Soal
Semester

3.6 Menerapk XI / 1  Perawatan Pemahaman  Menentukan PG 1


an cara sistem (C2) cara perawatan Sd 5
perawatan Gardan ( sistem Gardan (
sistem Gardan Final Drive) Final Drive)
( Final Drive)

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang paling tepat !

1. Bagian yang meneruskan putaran dari mesin kepada ring gear, adalah ?
a Drive pinion c Side gear
. .
b Crownwheel d Satelit gear
. .

2. Posisi pemasangan ring gear adalah dibautkan pada ?


a Differential hausing c Differential case
. .
b Axle shaft d A, b dan c benar
. .

3. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan baut-baut ring gear ?


a 2.0 - 4.0 kg-m c 4.0 - 6.0 kg-m
. .
b 7.0 - 9.0 kg-m d A, b, dan c benar
. .

4. Berapakah sfesifikasi momen pengencangan mur-mur Differential housing ?


a 2.0 - 4.0 kg-m c 4.0 – 7.0 kg-m
. .
b 1.0 – 4.0 kg-m d 7.0 - 9.0 kg-m
. .

9
5. Axle shaft/poros roda penggerak pada differential berhubungan dengan gigi ?
a Crownwheel c Side gear
. .
b Satelit gear d a, b dan c benar
. .

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 2 0
2 Jawaban : C 2 0
3 Jawaban : B 2 0
4 Jawaban : C 2 0
5 Jawaban : C 2 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100 0

KRETERIAKETERCAPAIAN
SKALA TINDAKLANJUT
TUJUANPEMBELAJARAN
Tidakkompenten 0%-65% Remidi
Belum kompenten 66%-77% Remidi
Kompenten 78%-90% Melanjutkan
Sangat kompenten 91%-100% Pengayaan

TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN

Belum / tidakkompenten Kompenten


Pesertadidikdiberikan Pemberianmotivasi
bimbingandanPendampinganolehgurudalam danbimbinganberkalasesuaikebutuhanolehgur
pembelajaranberikutnya. u dalam
pembelajaranberikutnya.

10
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SINTANG


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I

JOB SHEET SISTEM KOPLING PADA MOBIL


UNJUK KERJA

Melepas,memeriksa, memelihara/servis unit final drive

11
Pengetesan kemampuan kerja starter

PERAWATAN
Catatan:
 Setelah kendaraan terendam air
(banjir), check oll diff dsan ganti
bila tercampur air.
 Saat kendaran didongkrak/diatas
lifts periksa kebocoran oll
differential.

PENGGANTIAN OLI
1. Sebelum mengganti oli atas memeriksa
pastikan bahwa mesin dalam kedaan
mati dan kendaraan berada di tempat
yang datar.
2. Periksa permukaan oli dan kebocoran,
bila ditemukan kebocoran perbaiki.
3. Buang oli dan isikan kembali dengan oli
differntial sesuai dengan spesifikasi
seperti tampak pada gambar.

4. Kencangkan drain dan filler plug sesuai


dengan spesifikasi momen kencangan.
(a) 5,0-7,0 kg-m
(b) 4,0-6,0 kg-m

Spesifikasi oli gigi :API GL – HYPOD gear oli


.
Untuk Viscositas : Lihat ”Viscosity Chaft”
disamping”.

Kapasitas : 1,2 liter.

12
PEMERIKSAAN BACKLASH
Jika kendaraan bergetar dan timbul suara
pada saat kendaraan dikendarai , ukurlah
backlash differential dan ikuti prosedur
berikut ini :
1. Tarik rem tangan dan netralkan posisi
tuas transmisi.
2. Putar penuh companion flange searah
jarum jam buatlah tanda pada
companion flange dan differential
carrier (seperti pada gambar)

3. Putar companion yang berlawanan


arah jarum jam kemudian ukurlah
jarak antara tanda yang dibuat tadi
(perhatikan gambar) jika backlash
tidak sesuai dengan ketentuan, buka
differential dan stel backlash.

Batas backlash : 5 mm.

UNIT REPAIR OVERHAUL


MELEPAS
1. Angkat kendaraan dan keluarkan oli
differential.
2. Keluarkan axle shafts belakang kiri dan
kanan lihat pada bagian 3E.

Perhatian
Saat mengeluarkan axle shafts hati-hati
jangan merusak oli seal.

Special tools :
(A) 09943-17911
(B) 09942-15510
3. Buat tanda pada flange Universal Joint
dan flange companion differential
kemudian lepaskan proppeler shaft.

13
4. Lepaskan mur-mur pengikat dan
pasang penyangga di bagian bawah
differential (seperti tampak pada
gambar) dan lepaskan differential.

Perhatian
- Jangan membuka mur-mur bagian
ats, kendurkan dahulu semuanya.
- Hat-hatilah jangan sampai
companion flange tergores.

MEMASANG
1. Bersihkan permukaan axle housing
dan differential.Berikan sealant ke axle
housing.
“A” Sealant 99000-31110

2. Pasang differential ke axle dan mur-


murnya kencangkan sesuai dengan
spesifikasi.

Momen pengencangan
(a) 2,5-3,0 kg-m

3. Pasang propeller shaft


Pastikan bahwa tanda pada flange
yoke, lurus dengan tanda pada flange
companion.

Momen pengencangan
(a) : 5,0-6,0 kg-m

4. Pasang axle shaft belakang tromol rem


dan roda lihat bagian 3E dan bagian 5.
5. Isi oli differential dan kencangkan
plugnya sesuai dengan spesifikasi.

14
PEMERIKSAAN
Persiapan.
Dianjurkan untuk memiliki perangkat kerja
seperti gambar disamping

1. Pasangkan Holder ke ragum (Vice)


kemudian pasang differential ke
holder dengan 4 buah baut pengikat.

2. Pasang di ragum dalam posisi


menghadap keatas.

FINAL DRAIVE GEAR BACKLASH


Periksa backlash gigi bevel sebagai berikut
:
1. Tempatkan dial gauge pada
permukaan gigi bevel gerakkan gigi
bevel sambil memegang gigi pinion
dan periksa backlash.

Catatan :
Ukur pada 4 tempat
Nilai spesifikasinya : 0.11-0.16 mm

2. Jika backlashnya tidak sesuai, setel


melalui bearing samping (side bearing)

Catatan :
Setelah penyetelan, periksa sentyuhan
gigi-gigi bevel.
15
RUNOUT GIGI BEVEL
PERIKSA
1. Tempatkan dial gauge pada
permukaan belakang gigi bevel,
putarlah bevel dan periksalah run
outnya.
Batas : 0.05 mm
2. Jika run outnya tidak sesuai dengan
batas ketentuan periksa bagian luar
antara permukan gigi belakang dan
case differential atau baut-baut
pengikat gigi bevel mungkin kendur.
3. Jika tidsak ditemukan kesalahan
periksa posisi gigi bevel pada case
differential dan lakukan pengukuran
kembali.

BACKLASH GIGI DIFFERENTIAL


Periksa backlash gigi differential sebagai
berikut :
1. Masukan shim penahan (1) antara gigi
samping dan shaft pinion, pasang dial
gauge dan periksa backlashnya.
CATATAN :
Ukur kedua gigi pinion
Nilai : 0-0.075 mm
Batas : 0,2 mm
2. Jika backlashnya melebihi batas setel
melalui thrust spacer gigi samping.
Catatan :
Jika penyetelan tidak dapat dilakukan,
ganti gigi pinion dan gigi samping.

16
SENTUHAN (KONTAK) GIGI BEVEL
Periksa sentuhan gigi bevel sebagai
berikut :
1. Berikan marking compound pada
permukaan gigi bevel pada (3 gigi s/d
4 gigi)
2. Masukkan batang kuningan diantara
carrier dan case differential, kemudian
pitar companion flange dengan tangan
sambil memberikan beban melalui
batang kuningan sekitar 25-30 kg.

CATATAN :
Jika gigi diputar terlalu banyak marking
compound akan hilang dan sulit untuk
pengecekan.

3. Periksa sentuhan antara gigi bevel dan


gigi pinion.

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya
Tidak CK K SK
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)
1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
 Melakukan perawatan berkala system
Gardan ( Final Drive)
 Memeriksa hasil perawatan system Gardan (
Final Drive)

Sikap kerja
a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100
Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84
Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84
Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74
17
c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100
Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84
Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74
d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100
Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84
Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74
RATA-RATA SIKAP KERJA
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100
Selesai tepat waktu 75 - 84
Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74
RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :


Nilai Praktik(NP)

Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NP
Hasil Kerja
1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimum

SOAL PENGAYAAAN ( siswa yang sudah menguasai )

SOAL PENGAYAAN
NO URAIAN SOAL
Selesaikanlah soal soal berikut dengan uraian
1
2.
3.

Soal Remidial ( siswa yang belum kompenten)

SOAL REMIDI
NO URAIAN SOAL
Selesaikanlah soal soal berikut dengan uraian
18
1
2.
3.

REFLEKSISISWA DANGURU

1. Refleksi siswa

Pemahaman
No. RefleksiSiswa Keterangan
Ya Tidak
2. Apakah ada indikator yang masih
membingungkan?
3. Apakah ada materi yang belum
kalian pahami?
4. Apakah ada permasalahan yang
susah kalian pahami?
2. Refleksi Guru

REFLEKSIGURU
No. AktivitasGuru Ya Tidak Keterangan

1. Memberikan motivasi awal


pembelajaran.

2. Melaksanakan asessmen awal.


F
3. Melaksanakan asessmen

proses.
4. Melaksanakan asessmen akhir

5. Ada kendala dalam


pelaksanaanpembelajaran.
6. Pembelajaran sesuai dengan
pembelajaran terdiferensiasi yang
telah direncanakan.
7. Pembelajaran sesuai dengan
Kebutuhan bidang
teknologi otomottif
terpadu.

F. Daftar pustaka
http://edorenaldi070.blogspot.com/2018/01/pengertian-dan-perawatan-sistem-rem.html

19
G Materiajar/bahanbacaan

Materi :

MERAWAT / SERVIS SISTEM GARDAN / FINAL DRIVE

MEMBONGKAR
Jika differential bunyi periksalah untuk
mencari penyebabnya .Lihat bagian
“pemeriksaan unit”.
1. Pasangkan differential kedalam carrier
holder (lihat pada gambar)

2. Lepaskan case differential sebagai


berikut :
a. Buatlah tanda pada cap bearing
dan differential carrier.
b. Lepaskan plate pengunci bearing
samping.
c. Lepaskan cap-cap bearinbg
penyetel bearing dan keluarkan
bearing.
CATATAN :
Lepaskan parts sebelah kiri dan kanan
secara teratur dan jangan sampai
tertukar atau parts sebelah kiri
terpasang disebelah kanan, saat
pemasangan.
d. Lepaskan case differential dari
carrier.

20
3. Bongkar case differential sebagai
berikut :
1. Gunakan special tool untuk
mengeluarkan bearing samping
?9lihat gambit disamping)
Special tool :
(A): 09913-65135
2. Pasang differential pada Vice
(Ragum) dan beri pelindung dengan
alat alluminium.
3. Buatlah tanda pada case differensial
dan gigi bevel.
4. Buka baut-baut pengikat diffrensial
secara diagonal.

5. Gunakan palu dan besi drip dengan


diameter (04.5) untuk
mengeluarkan pin.
Lepaskan pinion shaft, gigi-gigi
pinion, washer,gigi samping dan
spacer.

4. Melepaskan bevel pinion, bearing-


bearing dan oll seal.
1. Pasang differential pada carrier
holder.
2. Pasang special tool ke flange
companion dan buka murnya
dengan kunci khusus.
Special tool:
(A) 09922-66020
2. Buatlah tanda pada drive bevel
pinion dan flange companion.
PERHATIAN :
Jangan membuat tanda di
permukaan coupling pada flange.
3. Lepaskan flange companion dari
pinion, gunakan puller untuk
melepaskan.
Special tool :
(A) : 09913-65135
21
4. Lepaskan bevel pinion, bearing
belakang,shim dan spacer dari
carrier.
Jika melepaskannya keras,
pasang mur ke pinion dan
gunakan palu plastik untuk
mengeluarkannya seperti
tampak pada gambar.
5. Lepaskan bearing belakang bevel
pinion dengan menggunakan
bearing puller dan press.

6. Gunakan palu dan tongkat


kuningan untuk mengetahui
bearing dan oli seal depan.

7. Keluarkan bearing belakang


seperti pada tahap 7.

PEMERIKSAAN
- Periksa flange companion dan
kerusakkan atau aus.
- Periksa bearing dari keausan.
- Periksa differential carrier (pecah)
atau rusak.
- Periksa drive bevel pinion dan gigi
bevel dari keausan.
- Periksa gigi pinion dan shaft pinion
dari keusan.
- Periksa gigi spline dari keausan.

22
PENYETELAN DAN PERAKITAN
Lakukan pemeriksaan secara visual
terhadap komponen-komponen bearing
dan permukaan gigi sebelum
membongkar, persiapkan komponen-
komponen pengganti untuk
mempermudah perakitan dan ikuti
petunjuk pengerjaannya.
Perhatian :
- Gigi bevel dan pinion merupakan
parts set jadi untuk
penggantiannya harus sepasang.
- Saat mengganti taper roller
bearing, bagian dalam dan luar
race harus dilepas.
DIFFERENSIAL CARRIER
1. Pasang bearing luar bevel pinion
kedalam carrier.
Perhatian :
Lakukanlah dengan hati-hati saat
melaksanakan pekerjaan diatas.
Spacial tool :
(A) : 09924-74510
(B) : 09944-66010

23
2. Pasang bearing luar bevel kedalam
carrier.
Perhatian :
Perhatikan pemasangannya jangan
sampai miring.
Special tool :
(b) 09924-74510
(c) 09944-88210

DRIVE BEVEL PINION


1. Penyetelan ketinggian pinion.
Setel ketinggian drive bevel pinion
dengan cara sebagai berikut :
1. Pasang special tool , drive bevel
pinion depan dan bearing race
belakang ke carrier seperti
tampak pada gambar.
Special tool :
(A) : MB 990856

2. Kencangkan mur pada special


tool hingga tercapai momen
punter (preelod)

3. Putar bevel pinion dengan


tangan dan ukur momen punter
bevel pinion (tanpa oli seal)
Momen pengencangan :
4,0-5,0 kg-m.

CATATAN :
- Pengencangan mur pinion
dilakukan secara bertahap
sampai tercapi preelod yang
dikehendaki.
- Putar pinion beberapa kali,
baru dilakukan
penhgecheckkan preelod.

24
4. Tempatkan special tool pada
dudukan bearing samping dan
cari shim yang tepat untuk celah
diantara special tool (sistem
tersebut untuk bevel pinion)
CATATAN :
Pastikan bahwa yang akan dipasang
pada special tool dalam keadaan
bersih pilih shim dengan jumlah
sesedikit mungkin.
Special tool :
(A) : MB 990856
Ketebalan shim ditentukan dalam :
mm (milimeter)
5. Pasang shim bevel pinion
belakang ke bevel pinion dan
pasang bearingnya dengan
memakai special tools.

Special tool :
(A) : 000 000 00/MB 99728.

2. Penyetelan preload pinion


- Tanpa oil seal
1. Pasang shim diantara spacer dan
bearing depan pinion.

2. Pasang companion flange dan


keraskan murnya sesuai
spesifikasi.

CATATAN :
Jangan pasang oll seal.

Special tool :
(A) : 09922-66020

Momen pengencangan
19,0-25,0 kg-m

3. Ukur momen puntir pinion (tanpa


oil seal)
Spesifikasi momen : 4,0-5,0 kg-cm
4. Jika momen punter bevel pinion
25
tidak tercapai lakukan penyetelan
dengan cara, mengurangi atau
menambah shim atau spacer.

CATATAN :
Pilih system dan spacer yang sesuai
karena ketebalan shim ada beberapa
macam dan panjang spacer juga ada
beberapa macam.
Ketebalan shim dan spacer diukur dalam
mm (milimeter)
5. Lepaskan flange companion dan
bevel pinion sekali lagi.
3. Pemasangan pinion
1. Setelah memasang bearing bevel
pinion depan, pasang oil seal-nya
ke differential carrier depan.
Special tool
(A) 09924-74510
(B) 09944-88210
2. Berikan grease pada bibir oil seal.
3. Pasang bevel pinion dan flange
companion luruskan tandanya
dan kencangkan mur (baru) bevel
pinion sesuai dengan spesifikasi.
Special tool :
(A) : 09922-66020

Momen pengencangan
(a) 19,0-25,0 kg-m
5. ukur momen puntir bevel main
pinion (dengan oil seal) sesuaikan
dengan spesifikasi.

Momen pengencangan
6,0-7,0 kg cm

CASE DIFFERENTIAL
1. Rakitlah gigi-gigi samping, thurst
spacer gigi samping dan washer-
washer pinjion ke case differential.

CATATAN : Jangan memasang lock pin


terlebih dahulu.

2. Masukkan gigi penahan diantara gigi


26
samping dan shaft pinion, kemudian
ukur backlash gigi differential dengan
dial gauge.
Standar backlash : 0-0.076 mm
Batas : 0,2 mm
CATATAN : Ukur kedua gigi pinion
Jika backlas gigi differential melebihi batas
setel dengan memasang shim thricker
pada thrust spacer gigi samping,
kemudian ukurlah kembali backlash gigi
differential.
Jika penyetelan tidak mungkin dilakukan,
ganti gigi samping dan gigi – gigi pinion
(satu set).
Ketebalan shim thrust spacer ditentukan
dalam : mm (milimeter)
3. Luruskan lubang pin pengunci shaft
pinion dengan lubang pengunci case
differential.
Pasangkan pin pengunci pada 2 tempat.

4. Pasang gigi bevel sebagai berikut :


1. Bersihkan bautnya dan sisa-
sisa sealan.
2. Bersihkan sisa sealan di ulir gigi
bevel dengan mempergunakan
TAP (M10x125), kemudian tiup
dengan angin.

3. Berikan ”thread lock cement”


kelubang-lubang gigi-gigi bevel.
”A” Thread lock cement 99000-32020

27
4. Pasang gigi bevel ke case
differential dan luruskan
tandanya, kencangkan baut-
bautnya sesuai dengan
spesifikasi secara diagonal.

Perhatian: Dilarang memakai baut


yang tidak asli suzuki.
Momen pengencangan
(a) 8.0-9.0 kg-m

5. Press bearing dengan


menggunakan special tool.
Special tool :
(A) : MB 990728

6. Gunakan special tool (B) untuk


melaksanakan tahap 5.
CATATAN :
Gunakan special tool untuk
melindungi bearing
Special tool :
(A) : MB 990728
(B) : 09940-53111

PEMASANGAN
1. Pasangkan rumah bearing
samping, pastikan rumah bearing
bagian kiri dan kanan tidak
tertukar.
2. Pasang case didalam carrier.

28
3. Pasang penyetel bearing samping
pada tempatnya.Pastikan duduk
pada ulir yang benar.

4. Luruskan tandanya dari cap dan


carrier, pasang baut-bautnya dan
cap denga tangan .
CATATAN:
Apabila bearing cap tidak pas berarti
ulir penyetel bearing juag tidak pasa
pada tempatnya.
Keraskan baut-bautnya sesuai
spesifikasi.
Momen pengencangan:
(a) 5,0-6,0 kg-m
5. Gunakan special tool untuk
menyetel bearing samping.
Special tool :
(A) : 000 000 000 00/MB 990722

6. Check backlash bevel gear.


Standar backlash : 0,11-0,16 mm
CATATAN : Ukur backlash paling
sedikit pada 4 tempat yang berbeda.

7. Gunakan special tool untuk


menyetel backlash sesuai dengan
nilai standar dengan menggunakan
bearing samping seperti tampak
pada gambar.

8. Gunakan special tool untuk


memberikan preload putar
29
kebawah kedua bearing kiri dan
kanan sebanyak setengah putaran.
Special tool :
(A) : MB 990722

9. Pilih dan pasang lock plate.

Momen pengencangan:
(a) : 1,2-2,2 kg-m

10. Ukur runout gigi bevel.


Batas : 0,05 mm
Jika run out gigi bevel diluar batas ,
buka atau lepaskan case differential
dan gigi bevel betulkan posisinya dan
rakit kembali.

11. Periksa sentuhan gigi bevel jika


tidak sesuai setel kembali.

Sintang, 21 Agustus 2023


Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Sintang Guru Pengajar Produktif

Poeryanto, M.Pd Sukardi, ST


NIP : 19721114 199903 1 003 NIP. 19701027 200604 1 007

30

Anda mungkin juga menyukai