Anda di halaman 1dari 72

INTRODUCTION TO ECONOMICS

Kuliah

12
Sistem Moneter,
Pertumbuhan Uang dan
Inflasi

Disarikan oleh :

Muhammad Afdi Nizar

PKN – STAN
INTRODUCTION TO ECONOMICS
Chapter

Sistem Moneter
29
Kuliah 12 : Sistem Moneter

Outline
Pengertian Uang
Fungsi Uang
Jenis Uang
Jumlah Uang Beredar

Bank dan Jumlah Uang Beredar

Penciptaan Uang

Money Multiplier

PKN – STAN
PENGERTIAN UANG
 Tanpa uang, perdagangan memerlukan
barter (pertukaran satu barang/jasa dengan
yang lain).
Kuliah 12 : Sistem Moneter

− Setiap transaksi menimbulkan double


coincidence of wants (keinginan ganda yang
kebetulan sama, yang berarti dua orang harus
saling menginginkan barang satu sama lain)—
namun sangat tidak mungkin 2 orang : (a)
bertemu dan (b) memiliki barang yang
diinginkan yang lain.
 Uang (money) : seperangkat aset dalam
perekonomian yang digunakan orang secara
teratur untuk membeli barang dan jasa dari
orang lain.
PKN – STAN
3 Fungsi Uang
1. Alat tukar (medium of exchange) : sesuatu yg di-
berikan pembeli kepada penjual ketika ingin mem-
beli barang dan jasa
Kuliah 12 : Sistem Moneter

 Alat tukar : segala sesuatu yg dapat diterima sebagai


pembayaran.

2. Satuan hitung (unit of account) : ukuran yang di-


gunakan masyarakat untuk mengumumkan harga
dan mencatat utang
3. Penyimpan nilai (store of value) : sesuatu yang
bisa digunakan masyarakat untuk memindahkan
(mentransfer) daya beli (purchasing power) seka-
rang ke masa mendatang.
− Likuiditas (liquidity) : kemudahan suatu aset dikonversi-
kan menjadi alat tukar dalam perekonomian.
PKN – STAN
Jenis Uang

Uang komoditas (commo-


dity money) :
menggunakan bentuk komo
Kuliah 12 : Sistem Moneter

diti dengan nilai intrinsik (in-


trinsic value)
Contoh: emas, perak, rokok

Uang fiat (fiat money) :


uang tanpa nilai intrinsik, yang
digunakan sebagai uang karena
dekrit/keputusan pemerintah.
Contoh : Coin, check, mata
uang
PKN – STAN
Jumlah Uang Beredar
• Jumlah uang beredar (money supply) atau
stok uang (money stock) : kuantitas uang yang
tersedia dalam perekonomian
Kuliah 12 : Sistem Moneter

• Aset apa yang bisa dianggap sebagai bagian da


ri uang beredar? Ada dua:
– Mata uang (currency, C) : uang kertas (paper
bills) dan uang logam (coins) yang berada di ta-
ngan publik (non-bank)  uang kartal.
– Giro (demand deposits) : saldo dalam rekening
bank yang bisa diakses deposan berdasarkan
permintaan, dengan menulis selembar check 
uang giral.

PKN – STAN
Ukuran Jumlah Uang Beredar
JUB
aset yang termasuk Indonesia
simbol
USA INDONESIA Okt 2022
(Rp triliun)
Chapter 29: The Monetary System

C Uang kartal (kertas + Uang kartal (di luar


(Currency) logam) Bank Umum & BPR) 808,6

M1 C + giro (demand depo- C + simpanan giro ru 2.539,1


(Narrow sits), check perjalanan piah
Money) (travelers’ checks), de-
posito lain yang bisa
menggunakan cek
M2 M1 + deposito berjang- M1 + Quasi Money 8.223.1
(Broad Money) ka (time deposits), (Simpanan Berjangka
tabungan (savings de- + Tabungan+ Simpan-
posits), reksadana an Giro Valas) + Surat
pasar uang (money Berharga Selain Sa-
market mutual funds), ham
deposito pasar uang
(money market deposit
accounts)
PKN – STAN
Bank Sentral dan Kebijakan Moneter
 Bank sentral : institusi yang mengawasi sis-
tem perbankan dan mengatur jumlah uang
beredar.
Kuliah 12 : Sistem Moneter

• Di Indonesia = Bank Indonesia


• Di U.S = Federal Reserve (“the Fed”)
 Bank sentral mengontrol
jumlah uang beredar terutama melalui opera
si pasar terbuka (open market operations)
—jual-beli surat berharga (obligasi) pemerin-
tah.

PKN – STAN
BANK DAN MONEY SUPPLY

 Bank-bank bisa mempengaruhi kuanti-


tas demand deposits dalam perekono
Kuliah 12 : Sistem Moneter

mian dan juga money supply


 Cadangan (reserves) : deposito (sim
panan) yang telah diterima bank, tapi
tidak dipinjamkan.

PKN – STAN
Bank dan Money Supply

 Sistem fractional-reserve banking : sis-


tem dimana bank2 wajib menahan bagian
Kuliah 12 : Sistem Moneter

uang yang disimpan pada bank2 tersebut


sebagai cadangan dan menggunakan si-
sanya untuk dipinjamkan.
 Rasio cadangan (reserve ratio, R)
− Bagian dari simpanan yang ditahan bank2
sebagai cadangan.
− R = total cadangan sebagai persentase
dari total simpanan
PKN – STAN
PENCIPTAAN UANG

 Apabila sebuah bank memberikan pin-


jaman dari cadangannya, jumlah uang
Kuliah 12 : Sistem Moneter

beredar (JUB) bertambah.


 JUB dipengaruhi oleh jumlah yang di-
simpan di bank dan jumlah yang dipin-
jamkan bank.
− Simpanan pada sebuah bank dicatat sebagai
aktiva (assets) dan pasiva (liabilities).
− Bagian dari total simpanan yg ditahan bank se-
bagai cadangan disebut sebagai reserve ratio.
− Pinjaman menjadi aktiva bagi bank.
PKN – STAN
Bank dan Penciptaan Uang
Misal : mata uang dalam peredaran = $100.
Untuk menentukan dampak bank pada money
supply, kita hitung money supply dalam 3 ka-
Kuliah 12 : Sistem Moneter

sus berbeda:
1. Tidak ada sistem perbankan
2. sistem perbankan dengan cadangan 100%
(bank-bank menahan 100% dari simpanan
sebagai reserves, tidak memberikan pin-
jaman)
3. sistem perbankan dengan cadangan dalam
bagian tertentu (fractional reserve).
PKN – STAN
Penciptaan Uang

KASUS 1
Kuliah 12 : Sistem Moneter

 Jika tidak ada sistem perbankan


− Masyarakat (public) menahan (meme
gang) $100 sebagai mata uang (cur-
rency).
− Jumlah uang beredar (JUB) = $100.

PKN – STAN
Penciptaan Uang
KASUS 2 : Cadangan : 100%
− Misal. simpanan masyarakat pada First Natio
nal Bank (FNB) = $100.
Kuliah 12 : Sistem Moneter

− FNB menahan 100% dari simpanan sebagai


reserves:
− JUB FIRST NATIONAL BANK
=C+D Assets Liabilities
$0 + $100 Reserves $100 Deposits $100
= $100 Loans $ 0

Dalam sistem perbankan dgn reserve 100%,


bank tidak mempengaruhi money supply.
PKN – STAN
Penciptaan Uang
KASUS 3 : fractional reserves
 T-Account menunjukkan sebuah bank …
− menerima simpanan, First National Bank
Kuliah 12 : Sistem Moneter

− menahan suatu porsi


sbg reserves,
Assets Liabilities
− dan meminjam
Reserves Deposits
kan sisanya.
$10.00 $100.00
− Asumsi :
reserve ratio = Loans
10% = $10/$100 $90.00
− JUB = C + D
Total Assets Total Liabilities
= $90 + $100
$100.00 $100.00
= $190
PKN – STAN
Penciptaan Uang
 Bila sebuah bank meminjamkan uang, uang itu
umumnya disimpan pada bank lain.
− Ini menciptakan lebih banyak simpanan dan lebih
banyak cadangan yang bisa dipinjamkan.
Kuliah 12 : Sistem Moneter

 Bila sebuah bank memberikan pinjaman dari ca-


dangannya, jumlah uang beredar bertambah
− Peminjam mendapatkan :
• $90 dalam mata uang—aktiva yang dihitung
dalam jumlah uang beredar
• $90 dalam utang baru—pasiva yang tidak me
miliki efek pengimbang (offsetting effect) pada
jumlah uang beredar
Sistem perbankan fractional reserve men-
ciptakan uang, bukan kekayaan (wealth).
PKN – STAN
Penciptaan Uang
Kuliah 12 : Sistem Moneter, Pertumbuhan Uang

Peminjam dari FNB menyimpan $90 di SNB.

First National Bank Second National Bank


Assets Liabilities Assets Liabilities

Reserves Deposits Reserves Deposits


dan Inflasi

$10.00 $100.00 $9.00 $90.00

Loans Loans
$90.00 $81.00

Total Assets Total Liabilities Total Assets Total Liabilities


$100.00 $100.00 $90.00 $90.00

PKN – STAN
Jumlah ini disimpan oleh peminjam di TNB
Penciptaan Uang
Kuliah 12 : Sistem Moneter, Pertumbuhan Uang

Peminjam dari SNB menyimpan $81 di TNB.

Second National Bank Third National Bank


Assets Liabilities Assets Liabilities

Reserves Deposits Reserves Deposits


dan Inflasi

$9.00 $90.00 $8.10 $81.00

Loans Loans
$81.00 $72.90

Total Assets Total Liabilities Total Assets Total Liabilities


$90.00 $90.00 $81.00 $81.00

Jumlah ini disimpan oleh peminjam di Bank


PKN – STAN
berikutnya…. dan proses ini terus berlanjut
Penciptaan Uang
Dgn sistem fractional reserve; R = 10%
Proses berkelanjutan, dan uang diciptakan
Kuliah 12 : Sistem Moneter

melalui pinjaman baru.


Simpanan awal = $100.00
FNB lending = $ 90.00 = (0.9 x $100)
SNB lending = $ 81.00 = (0.9 x $90)
TNB lending = $ 72.90 = (0.9 x $81)
…… ………
Total money supply = $1,000.00
Dalam contoh ini, $100 dari cadangan
menghasilkan uang $1,000.
PKN – STAN
MONEY MULTIPLIER
 Pengganda uang (money multiplier) : jum
lah uang yang dihasilkan sistem perbankan
dengan setiap Rupiah (dolar) cadangan.
Kuliah 12 : Sistem Moneter

 Pengganda uang adalah reciprocal dari


reserve ratio:
M = 1/R
 Dalam contoh, R = 10%
− Money multiplier = 1/R = 10
− Setiap dolar cadangan akan menciptakan
uang $10
− Cadangan $100 menciptakan uang $1,000
PKN – STAN
INSTRUMEN KENDALI MONETER
 Sebelumnya telah dipelajari
money supply =
Kuliah 12 : Sistem Moneter

money multiplier × bank reserves


 Bank sentral bisa mengubah jumlah uang
beredar dengan :
− Mengubah cadangan bank, atau
− Mengubah pengganda uang (money multi
plier)

PKN – STAN
Cara Bank Sentral Mengubah Reserves
1. Open-Market Operations (OMOs):
− Pembelian dan penjualan obligasi peme-
rintah oleh bank sentral.
Kuliah 12 : Sistem Moneter

 Untuk menambah cadangan bank dan


jumlah uang beredar :
− Bank sentral membeli obligasi pemerintah
dari sebuah bank
• Membayar dengan menyimpan cadangan ba-
ru dalam rekening cadangan bank itu.
• Dengan lebih banyak cadangan, bank bisa
memberikan pinjaman lebih banyak, sehingga
menambah jumlah uang beredar
PKN – STAN
Cara Bank Sentral Mengubah Reserves
 BS memberikan pinjaman pada bank,
sehingga menambah cadangan bank
− Traditional method: dgn menyesuaikan suku
Kuliah 12 : Sistem Moneter

bunga diskonto (discount rate—suku bunga pin-


jaman bank pada BS) untuk mempengaruhi jum
lah cadangan bank yang dipinjamkan.
− New method:Term Auction Facility (BS memilih
jumlah cadangan yg akan dipinjamkan, kemudi
an bank mengajukan penawaran satu sama lain
untuk pinjaman tsb.)
 Semakin banyak bank meminjam,
− Semakin banyak cadangan bank untuk menda-
nai pinjaman baru dan menambah JUB.
PKN – STAN
Cara Bank Sentral Mempengaruhi
Reserve Ratio
 BS menentukan reserve requirements:
− Regulasi tentang jumlah cadangan minimum
Kuliah 12 : Sistem Moneter

terhadap deposito yang harus ditahan bank.


− Mengurangi syarat cadangan minimum akan
menurunkan rasio cadangan dan meningkat-
kan pengganda uang.
 BS membayar bunga atas cadangan
yang disimpan dalam rekening bank pa
da BS.
− Menaikkan suku bunga ini akan meningkat-
kan rasio cadangan dan menurunkan peng-
PKN – STAN
ganda uang (money multiplier).
Masalah Pengendalian Money Supply

 BS tidak mengontrol :
− Jumlah uang yang pilih rumah tangga un-
Kuliah 12 : Sistem Moneter

tuk ditahan sebagai simpanan di bank


− Jumlah yang dipilih bankir untuk dipinjam
kan

Namun, BS dapat mengkompensasi perila


ku rumah tangga dan bank untuk memper
tahankan kontrol yang cukup tepat atas
jumlah uang beredar
PKN – STAN
Kebijakan Moneter & Suku Bunga BS
Central bank
funds rate Central bank
rf funds market
Untuk menaikkan su S2 S1
Kuliah 12 : Sistem Moneter

ku bunga acuan BS,


BS menjual obligasi 1.75%
pemerintah (OMO)
Ini menghilangkan 1.50%
cadangan dari sis-
tem perbankan, me
ngurangi pasokan
dana BS, D1
F
akibatnya rf naik. F2 F1
Quantity of CB funds
PKN – STAN
INTRODUCTION TO ECONOMICS
Chapter

Pertumbuhan Uang dan


30
Kuliah 12 :Pertumbuhan Uang dan Inflasi

Inflasi
Outline
Pengantar

Pengaruh MS terhadap inflasi

Pengaruh MS terhadap suku


bunga nominal

Pengaruh MS terhadap variable riil

inflation tax

Biaya inflasi

PKN – STAN
PENGANTAR

 BAGIAN ini mengenalkan teori kuanti-


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

tas uang (quantity theory of money) un-


tuk menjelaskan salah satu Prinsip2 Il-
mu Ekonomi:
Harga naik apabila pemerintah mencetak
uang terlalu banyak.
− Para ekonom percaya bahwa teori kuanti-
tas adalah penjelasan yang baik tentang
perilaku inflasi jangka panjang.

PKN – STAN
Nilai Uang

 P = tingkat harga
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

• CPI atau GDP deflator


• P = harga sekeranjang barang yang diukur
dengan uang.
 1/P = nilai $1, diukur dengan barang.
− Contoh : keranjang berisi 1 candy bar.
• Jika P = $2, nilai $1 = 1/2 candy bar
• Jika P = $3, nilai $1 = 1/3 candy bar
Inflasi mendorong naik harga dan mendo-
rong turun nilai uang.
PKN – STAN
TEORI KUANTITAS UANG
 Dikembangkan oleh filusuf abad 18th
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

David Hume dan ekonom klasik.


 Didukung oleh pemenang hadiah Nobel
Milton Friedman.
 Menegaskan bahwa kuantitas uang
menentukan nilai uang
 Teori ini dipelajari dengan 2 pendekat
an :
1. Diagram supply-demand
2. Persamaan
PKN – STAN
Teori Kuantitas Uang

 Quantity theory of money digunakan


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

untuk menjelaskan penentu tingkat har


ga jangka panjang dan laju inflasi.
• Inflasi adalah fenomena perekonomian
yang mempengaruhi nilai alat tukar pere
konomian.
• Apabila tingkat harga secara keseluruh-
an naik, nilai uang turun.

PKN – STAN
Nilai Uang dan Tingkat Harga

Nilai Uang, Tingkat


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

1/P Harga, P
Karena nilai uang naik,
1 tingkat harga turun. 1

¾ 1.33

½ 2

¼ 4

Kuantitas
Uang
PKN – STAN
MONEY SUPPLY (MS)
 Dalam dunia nyata, jumlah uang beredar
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

(money supply)
− Ditentukan oleh bank sentral (BS), sistem per-
bankan, dan konsumen.
 MS adalah variabel kebijakan yang dikon
trol BS
− Melalui instrumen, spt open-market operations
BS secara langsung mengontrol kuantitas
uang yang ditawarkan (diedarkan).
 Dalam model ini, MS
− Diasumsikan BS mengontrol MS dengan tepat
PKN – STAN
dan menetapkannya pada jumlah tetap (fixed).
Money Supply (MS)
Nilai uang,
1/P Tingkat
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

MS1 harga, P

1 1

¾ 1.33

BS menetapkan MS
½ 2
pada nilai tetap,
berapapun P.
¼ 4

$1000 Kuantitas
Uang
PKN – STAN
MONEY DEMAND (MD)

 Permintaan uang (money demand)


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

− Menunjuk pada berapa banyak kekayaan yg


ingin ditahan orang2 dalam bentuk liquid.
− Tergantung pada harga (P) : kenaikan P me-
ngurangi nilai uang, sehingga lebih banyak
uang yg dibutuhkan untuk membeli barang
dan jasa.
 Kuantitas uang yang diminta
− Berhubungan negatif dengan nilai uang
− Berhubungan positif dgn P, hal2 lain sama
(pendapatan riil, suku bunga, jlh ATM)
PKN – STAN
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi
Money Demand (MD)

Nilai Uang, Penurunan nilai uang Tingkat


1/P (atau kenaikan P) harga, P
menambah kuantitas
1 uang yang diminta: 1

¾ 1.33

½ 2

¼ 4
MD1

Kuantitas
PKN – STAN
Uang
Money Supply – Demand, & Equilibrium Price Level

Nilai Uang Tingkat


1/P Money supply, Harga, P
MS
(High) 1 1 (Low)
P menyesuaikan
untuk menyama-
¾ 1.33
kan MD dan MS.
A
½ 2
Tingkat
Nilai uang
harga
Ekuilibrium ¼ 4
Money Ekuilibrium
Demand,
MD
(Low) 0 (High)
Kuantitas yang Kuantitas
ditetapkan oleh Uang
BS
Efek Injeksi Moneter

Nilai Uang Tingkat


1/P MS1 MS2 Harga, P

(High) 1 1 (Low)

1. Kenaikan
¾ 1.33
2….menurun- jumlah uang
kan nilai uang beredar 3. . . dan
A
½ 2 menaikkan
tingkat
B harga
¼ 4
MD1
(Low) (High)
0 M1 M2
Kuantitas
Uang
Proses Penyesuaian
 Dari grafik : peningkatan MS menyebab-
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

kan P naik.
 Bagaimana proses kerjanya?
− Pada P awal, kenaikan MS menyebabkan ke
lebihan penawaran (excess supply) uang.
− Orang2 menghilangkan kelebihan uang mere
ka dengan membelanjakannya untuk barang
& jasa atau meminjamkannya kepada orang
lain yang membelanjakannya. Hasil: pening
katan permintaan barang.
− Namun pasokan barang tidak meningkat, se
hingga harga naik.
PKN – STAN
Variabel Riil vs. Nominal

 Nominal variables
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

− Diukur dalam satuan moneter.


• Contoh : PDB nominal, suku bunga nominal
(tingkat imbalan yang diukur dalam $), upah
nominal ($ per jam kerja)

 Real variables
− Diukur dalam satuan fisik.
• Contoh : PDB riil, suku bunga riil (diukur da
lam output), upah riil (diukur dalam output)

PKN – STAN
Variabel Riil vs. Nominal

 Harga biasanya diukur in terms of mo


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

ney:
− Harga compact disc : $15/cd
− Harga pepperoni pizza : $10/pizza
 Harga relatif
− adalah harga satu barang relatif terhadap
(dibagi dengan) harga barang lain
− Harga relatif CD dlm ukuran harga pizza
harga cd $15/cd
= = 1.5 pizza per cd
harga pizza $10/pizza
PKN – STAN
Classical Dichotomy
 Dikotomi Klasik :
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

− Pemisahan teoritis variabel nominal dan


variabel riil
− Hume dan ekonom Klasik: perkembangan
moneter mempengaruhi variabel nominal
tapi bukan variabel riil :
• Jika bank sentral menggandakan jumlah uang
beredar :
− Maka semua variabel nominal—termasuk
harga—akan naik dua kali (double)
− Tapi semua variabel riil—termasuk harga
relatif—tetap tidak berubah.
PKN – STAN
Neutrality of Money

 Netralitas moneter (monetary neut-


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

rality)
− Suatu proposisi bahwa perubahan dalam
jumlah uang beredar tidak mempenga-
ruhi variabel-variabel riil
 Penggandaan money supply
− Menyebabkan semua harga nominal men-
jadi double
− Apa yang terjadi dengan harga relatif?

PKN – STAN
Netralitas Uang

 Awalnya, harga relatif cd in terms of pizza :


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

harga cd $15/cd
= = 1.5 pizza per cd
harga pizza $10/pizza
Harga
relatif tidak
 Setelah harga nominal double, berubah.
harga cd $30/cd
= = 1.5 pizza per cd
harga pizza $20/pizza

PKN – STAN
VELOSITAS UANG

 Velocity of money :
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

 Tingkat uang berpindah tangan


 Notasi:
PxY = PDB nominal
= (tingkat harga) x (PDB riil)
M = money supply
V = velositas
 Formula Velositas : V =
PxY
M
PKN – STAN
Velositas Uang
V=PxY/M
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

 Contoh 1 barang : pizza. Tahun 2015:


Y = PDB riil = 3000 pizza
P = tingkat harga = harga pizza = $10
P x Y= PDB nominal = nilai pizza = $30,000
M = money supply = $10,000
V = velositas = $30,000/$10,000 = 3

Rata2 dollar digunakan dalam 3 transaksi.

PKN – STAN
CONTOH

1 barang : jagung
Perekonomian mempunyai cukup tenaga kerja, mo-
dal, dan tanah untuk menghasilkan Y = 800 gantang
jagung.
V = konstan.
Tahun 2014, MS = $2000, P = $5/gantang.
 Hitung PDB nominal dan velositas tahun 2014.

Jawaban
• PDB Nominal = P x Y = $5 x 800 = $4000
• velositas V = P x Y / M = $4000 / $2000 = 2
U.S. Nominal GDP, M2, and Velocity 1960–2016
QUANTITY THEORY OF MONEY
 Persamaan kuantitas : M x V = P x Y
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

1. V adalah stabil.
2. Perubahan M menyebabkan PDB nominal
(P x Y) berubah dgn persentase yg sama.
3. Perubahan M tidak mempengaruhi Y : uang
adalah neutral, Y ditentukan oleh teknologi
& sumber daya
4. Jadi, P berubah dengan persentase yang
sama dengan
P x Y dan M.
5. Pertumbuhan jumlah uang beredar yang ce
pat menyebabkan inflasi yang cepat.
PKN – STAN
Pelajaran ttg Quantity Theory Of
Money
 Jika PDB riil konstan,
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

− Maka laju inflasi = laju pertumbuhan uang.


 Jika PDB riil bertumbuh,
− Maka laju inflasi < laju pertumbuhan uang.
 Garis bawahi
− Pertumbuhan ekonomi menambah # transaksi
− Pertumbuhan uang dibutuhkan untuk transak-
si tambahan tersebut.
− Pertumbuhan uang yang berlebihan menye-
babkan inflasi.
PKN – STAN
CASE STUDY:
Uang dan Harga selama Hiperinflasi
 Hyperinflation : inflasi yang melebihi
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

50% per bulan.


 Hyperinflation terjadi di sejumlah negara
karena pemerintah mencetak terlalu ba-
nyak uang untuk membayar belanjanya
 Defisit anggaran pemerintah yang besar
 menyebabkan penciptaan kuantitas
uang yang besar dan laju inflasi tinggi.

PKN – STAN
Inflation Tax
 Apabila pemerintah menaikkan penerimaan
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

dgn mencetak uang, pemerintah dikatakan


membebankan pajak inflasi (inflation tax).
 inflation tax sama seperti pajak pada seseo-
rang yang menahan uang.
− Jika pemerintah mencetak uang
− Tingkat harga naik, dan
− Uang (dolar, rupiah) dalam dompet kurang
bernilai
 Inflasi berakhir apabila pemerintah melaku-
kan reformasi fiskal, seperti pemotongan be-
lanja pemerintah.
PKN – STAN
Fisher Effect
 Fisher effect : penyesuaian satu-satu
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

(one-to-one adjustment) dari suku bu-


nga nominal terhadap tingkat inflasi.
 Menurut efek Fisher, ketika tingkat in-
flasi naik, suku bunga nominal naik de-
ngan jumlah yang sama.
 Suku bunga riil tetap sama.
Real interest rate = Nominal interest rate –
Inflation rate
PKN – STAN
Fisher Effect

 Apabila Bank Sentral menaikkan ting-


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

kat pertumbuhan uang


 Hasil dalam jangka panjang
− Laju inflasi lebih tinggi
− Suku bunga lebih tinggi

PKN – STAN
COSTS OF INFLATION

 Penurunan Purchasing Power?


Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

Kekeliruan inflasi
− Inflasi merampas daya beli orang2 dari
dolar yang diperolehnya dengan susah
payah
 Ketika harga naik
− Pembeli membayar lebih
− Penjual mendapat lebih banyak
 Inflasi tidak dengan sendirinya mengu
rangi daya beli riil masyarakat.
PKN – STAN
Costs of Inflation
1. Shoeleather costs
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

adalah sumber daya yang terbuang ketika


inflasi mendorong orang untuk mengurangi
penahanan uang.
 Inflasi mengurangi nilai uang riil, sehingga orang memi
liki insentif untuk meminimalkan kepemilikan uang tunai
 Lebih sedikit uang tunai membutuhkan lebih banyak
perjalanan ke bank untuk menarik uang dari rekening
berbunga
 Biaya aktual untuk mengurangi kepemilikan uang ada-
lah waktu dan kenyamanan yang harus dikorbankan un
tuk menyimpan lebih sedikit uang.
 Juga, perjalanan ekstra ke bank menyita waktu dari ke
giatan produktif.
PKN – STAN
Costs of Inflation
2. Menu costs
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

adalah biaya penyesuaian (perubahan) harga.


 Selama masa inflasi, perlu memutakhirkan daf
tar harga dan harga tercatat lainnya.
 Ini adalah proses yang menghabiskan sumber
daya yang menghilangkan kegiatan produktif
lainnya.

3. Relative price variability


 Inflasi mendistorsi harga relatif.
 Keputusan konsumen terdistorsi, dan pasar
kurang mampu mengalokasikan sumber daya
untuk penggunaan terbaiknya
PKN – STAN
Costs of Inflation
4. Confusion and inconvenience
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

 Inflasi mengubah tolok ukur yang digunakan un-


tuk mengukur transaksi
 Komplikasi perencanaan jangka panjang dan per
bandingan jumlah dolar dari waktu ke waktu

5. Tax distortions
 Inflasi menyebabkan pendapatan nominal tum-
buh lebih cepat dari pendapatan riil.
 Pajak didasarkan pada pendapatan nominal,
dan sebagian tidak disesuaikan terhadap inflasi
 Jadi, inflasi menyebabkan orang2 membayar le-
bih besar pajak walaupun pendapatan riil tidak
bertambah.
PKN – STAN
Inflasi dan Beban Pajak atas Tabungan
Costs of Inflation
6. Arbitrary redistribution of wealth
Kuliah 12 : Pertumbuhan Uang dan Inflasi

 Inflasi yang tidak terduga


• meredistribusikan kekayaan antar populasi de
ngan cara yang tidak ada hubungannya de-
ngan prestasi dan kebutuhan
• meredistribusikan kekayaan di antara debitur
dan kreditur; terjadi karena banyak pinjaman
dalam perekonomian ditentukan dalam satuan
unit rekening — uang.
 Inflasi: tidak stabil dan tidak pasti
• Ketika laju inflasi rata-rata tinggi

PKN – STAN
LATIHAN
ACTIVE LEARNING 1
Banks and the money supply
Saat membersihkan apartemen Anda, Anda mene
mukan di bawah bantal sofa bill $50 (dan makanan
yang sudah dimakan separoh). Anda menyetor bill
ke rekening giro Anda.
Ketentuan cadangan minimum Bank Sentral ada-
lah 20% dari deposit.
A. Berapa jumlah maksimum uang beredar yang
dapat ditingkatkan?
B. Berapa jumlah minimum uang beredar yang da
pat ditingkatkan?
ACTIVE LEARNING 1
Jawaban
Anda menyetor $50 ke rekening giro Anda.
A. Berapa jumlah uang beredar maksimum yg da-
pat ditingkatkan?
− Jika bank tidak memiliki kelebihan cadangan, ma
ka pengganda uang = 1/R = 1 / 0,2 = 5
− Peningkatan setoran maksimum yang mungkin
adalah : 5 x $50 = $250
− Tetapi jumlah uang beredar juga meliputi mata
uang (currency), yang berkurang $50.
− Jadi, peningkatan maksimum jumlah uang bere-
dar = $200.
ACTIVE LEARNING 1
Jawaban
Anda menyetor $50 ke rekening giro Anda.
A. Berapa jumlah maksimum uang beredar
yang dapat ditingkatkan?
Jawaban = $200.
B. Berapa jumlah minimum uang beredar yang da
pat ditingkatkan?
Jawaban = $0
 Jika bank tidak memberikan loans dari simpan-
an anda, currency berkurang $50, simpanan
bertambah $50, money supply tidak berubah
ACTIVE LEARNING 2
Quantity Theory of Money
1 barang : jagung. Perekonomian mempunyai cuk
up tenaga kerja, modal, dan tanah untuk menghasil
kan Y = 800 gantang jagung. V = konstan. Tahun 2
014, MS = $2000, P = $5/ gantang.
Tahun 2015, BS menambah MS 5%,menjadi $2100
a. Hitung nilai PDB nominal dan P tahun 2015. Hitung
laju inflasi selama 2014–2015.
b. Misal kemajuan teknologi menyebabkan Y bertam-
bah menjadi $824 tahun 2015. Hitung laju inflasi
2014–2015.
ACTIVE LEARNING 2
Jawaban
Y = 800, V adalah konstan.
Tahun 2014, MS = $2000, P = $5/gantang.
Tahun 2015, BS menambah MS sebesar 5%, menjadi
$2100.
a. Hitung nilai PDB nominal dan tahun 2015. Hitung
laju inflasi tahun 2014–2015.
• 2014: P x Y = M x V, sehingga V= 2
• 2015: PDB nominal = P x Y = M x V = 2100 x 2 =
$4200
• 2015: P = M x V / Y = 4200/800 = $5.25
• Laju inflasi 2014-2015 = (5.25 – 5.00)/5.00 = 5%
(sama dengan % kenaikan MS!)
ACTIVE LEARNING 2
Jawaban
Y = 800, V adalah konstan.
Tahun 2014, MS = $2000, P = $5/gantang.
Tahun 2015, BS menambah MS sebesar 5%, menjadi
$2100.
b. Misal kemajuan teknologi menyebabkan Y ber-
tambah menjadi $824 tahun 2015. Hitung laju
inflasi tahun 2014–2015.
• 2015: P = M x V / Y = 4200/824 = $5.10
• Laju inflasi 2014-2015 = (5.10 – 5.00)/5.00 =
2%
ACTIVE LEARNING 3
Tax Distortion
Simpanan anda di sebuah bank selama 1 tahun $1000
CASE 1: inflasi = 0%, suku bunga nominal = 10%
CASE 2: inflasi = 10%, suku bunga nominal = 20%
a. Dalam kasus mana nilai riil simpanan anda tumbuh
paling tinggi?
Asumsi : tax rate = 25%.
b. Kasus mana anda membayar pajak paling besar?
c. Hitung suku bunga nominal after-tax, kemudian ku-
rangi inflasi untuk mendapatkan suku bunga riil
after-tax untuk kedua kasus.
ACTIVE LEARNING 3
Jawaban
Simpanan $1000.
CASE 1: inflasi = 0%, suku bunga nominal = 10%
CASE 2: inflasi = 10%, suku bunga nominal = 20%
a. Dalam kasus mana nilai riil simpanan anda tum
buh paling tinggi?
dalam kedua kasus, suku bunga riil = 10%,
sehingga nilai riil simpanan tumbuh 10%
(sebelum taxes).
ACTIVE LEARNING 3
Jawaban
Simpanan $1000. Tax rate =25%.
CASE 1: inflasi = 0%, suku bunga nominal = 10%
CASE 2: inflasi = 10%, suku bunga nominal = 20%
b. Dalam kasus mana anda membayar pajak
paling besar?
CASE 1: pendapatan bunga = $100,
sehingga anda bayar pajak = $25.
CASE 2: pendapatan bunga = $200,
sehingga anda bayar pajak = $50.
ACTIVE LEARNING 3
Jawaban
Simpanan $1000. Tax rate =25%.
CASE 1: inflasi = 0%, suku bunga nominal = 10%
CASE 2: inflasi = 10%, suku bunga nominal = 20%
c. Hitung suku bunga nominal after-tax, kemudian
kurangi inflasi untuk mendapatkan suku bunga riil
after-tax untuk kedua kasus.
CASE 1: nominal = 0.75 x 10% = 7.5%
real = 7.5% – 0% = 7.5%
CASE 2: nominal = 0.75 x 20% = 15%
real = 15% – 10% = 5%
ACTIVE LEARNING 3
Summary and lessons
Simpanan $1000. Tax rate =25%.
CASE 1: inflasi = 0%, suku bunga nominal = 10%
CASE 2: inflasi = 10%, suku bunga nominal = 20%
INFLASI…
 Menaikkan suku bunga nominal (Fisher effect)
tapi bukan suku bunga riil
 Menambah beban pajak penabung
 Menurunkan suku bunga riil setelah pajak (after-
tax real interest rate)

Anda mungkin juga menyukai