Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

MATA KULIAH PETROGENESIS DAN MINERALOGI

Zainal Imron Hidayat


NIM 4200231002

Dosen Pengampu :
Dr. Hiltrudis Gendoet Hartono, S.T., M.T.

MAGISTER TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2023
Fenomena Alam Semesta dan Planet Bumi

Materi ini menyajikan pemahaman mendalam tentang Alam Semesta dan Fenomena Planet
Bumi. Kami membahas latar belakang pemahaman kita tentang alam semesta, tujuan mempelajari
fenomena planet Bumi, metode observasi dan analisis data sekunder, serta membahas konsep-
konsep penting yang berkaitan dengan topik ini.

Pendahuluan
Latar Belakang/Permasalahan: Alam semesta adalah lingkungan yang sangat luas dan
penuh misteri yang mengelilingi planet Bumi kita. Sejak zaman kuno, manusia telah tertarik untuk
memahami alam semesta dan perannya di dalamnya. Salah satu fokus utama ilmu pengetahuan
adalah planet Bumi itu sendiri, yang merupakan tempat tinggal kita dan lokasi berbagai fenomena
alam yang unik.

Tujuan
Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang alam semesta dan
planet Bumi. Kami ingin menjelaskan pentingnya memahami alam semesta, bagaimana kita
mempelajarinya, dan apa yang dapat kita pelajari tentang planet kita melalui penelitian ilmiah.

Metode
Pemahaman tentang alam semesta dan planet Bumi didasarkan pada pengamatan ilmiah,
penelitian, dan analisis data sekunder. Kami akan menggunakan data dan penelitian yang telah ada
untuk menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya.

Data Hasil Analisis (Sekunder)


Struktur Alam Semesta: Alam semesta terdiri dari berbagai komponen, termasuk galaksi,
bintang, planet, asteroid, dan materi gelap. Pusat galaksi kita adalah lubang hitam supermassive.
• Planet Bumi
Bumi adalah planet terdekat dengan matahari di tata surya kita. Fenomena alam yang unik
di Bumi termasuk iklim, cuaca, gempa bumi, vulkanisme, dan lainnya. Kehidupan di Bumi:
Bumi adalah satu-satunya tempat di alam semesta yang diketahui memiliki kehidupan.
Kehidupan berkembang dalam berbagai bentuk, mulai dari mikroorganisme hingga
manusia.
• Tata Surya
Sistem tata surya kita terdiri dari matahari, planet-planet, bulan-bulan, asteroid, dan komet.
Setiap objek ini memiliki karakteristik dan fenomena unik.

Diskusi/Pembahasan
Pemahaman tentang alam semesta membantu kita menjelajahi asal-usul dan evolusi Bumi
serta mengapa kita memiliki iklim dan cuaca yang berbeda. Penelitian tentang materi gelap dan
energi gelap juga mengungkap misteri alam semesta. Memahami planet Bumi adalah kunci untuk
menjaga keberlanjutan kehidupan kita. Kita perlu melindungi ekosistem, mengatasi perubahan
iklim, dan menjaga sumber daya alam. Diskusi tentang gempa bumi, vulkanisme, siklus air,
perubahan iklim, dan adaptasi organisme hidup di berbagai lingkungan Bumi memberikan
wawasan tentang bagaimana planet kita beroperasi. Manusia telah menjelajahi ruang angkasa
dengan berbagai misi ke planet-planet dan asteroid. Hal ini memberikan pemahaman lebih dalam
tentang tata surya kita.

Teori Pembentukan Alam Semesta


• Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari ledakan besar yang terjadi sekitar
13,8 miliar tahun yang lalu. Alam semesta semula sangat panas dan padat, dan terus
berkembang dan mendingin sejak saat itu.
• b. Pembentukan Unsur dan Galaksi
Setelah Ledakan Besar, unsur-unsur seperti hidrogen dan helium terbentuk. Gravitasi mulai
memadatkan materi dan membentuk struktur awal yang disebut protogalaksi. Kumpulan
protogalaksi ini berkumpul membentuk galaksi.
Gambar 1. Galaksi Bimasakti

Galaksi
a. Definisi dan Jenis Galaksi
Galaksi adalah kumpulan bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh gravitasi. Tiga
jenis galaksi utama adalah galaksi spiral (contoh: Bima Sakti), galaksi elips, dan galaksi tak
beraturan.
b. Struktur Galaksi Bima Sakti
Bima Sakti adalah galaksi kita dan memiliki struktur spiral dengan pusat yang padat. Matahari
dan tata surya kita berada di salah satu dari lengan spiral Bima Sakti.

Gambar 2. Tata Surya dan Keplanetan


Tata Surya
a. Komponen Tata Surya
Tata Surya terdiri dari matahari, planet-planet, bulan-bulan, asteroid, komet, dan materi
antarplanet.
b. Planet Utama
Ada delapan planet utama di tata surya, yang terbagi menjadi dua kelompok: planet dalam
(terestrial) dan planet luar (gigantik).
Planet dalam seperti Bumi, Merkurius, Venus, dan Mars adalah planet padat dengan permukaan
yang keras.
Planet luar seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus adalah planet gas raksasa.

Sistem Keplanetan
a. Matahari
Matahari adalah bintang pusat tata surya kita.
Ini menghasilkan energi melalui reaksi fusi nuklir dan memberikan cahaya dan panas yang
mendukung kehidupan di Bumi.
b. Planet dan Bulan
Setiap planet dalam tata surya memiliki bulan atau satelit yang mengorbitnya. Bulan-bulan ini
memiliki berbagai ukuran, sifat, dan asal-usul.

Gambar 3. Matahari
Struktur dan Komposisi Bumi
a. Lapisan Bumi
Bumi memiliki tiga lapisan utama: inti, mantel, dan kerak. Inti terdiri dari besi dan nikel, mantel
adalah batuan padat, dan kerak adalah lapisan tipis yang kita tinggali.
b. Litosfer dan Astenosfer
Kerak dan bagian atas mantel membentuk litosfer yang keras, sementara mantel yang lebih
dalam adalah astenosfer yang lembut. Pergerakan litosfer di atas astenosfer menyebabkan
peristiwa geologi seperti lempeng tektonik.

Dinamika Atmosfer, Iklim, dan Cuaca


a. Atmosfer Bumi
Atmosfer Bumi terdiri dari lapisan gas yang melindungi planet ini dan mendukung kehidupan.
Terdiri dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan gas lainnya.
b. Iklim dan Cuaca
Iklim adalah pola cuaca jangka panjang di suatu wilayah, sementara cuaca adalah kondisi
atmosfer saat ini. Perubahan iklim global dan peristiwa cuaca ekstrem semakin menjadi
perhatian.

Gempa Bumi dan Vulkanisme


a. Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lempeng tektonik atau aktivitas vulkanik. Skala Richter
digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah pelepasan magma, gas, dan material padat dari bawah permukaan Bumi
melalui gunung berapi. Erupsi gunung berapi dapat memiliki dampak besar pada lingkungan
dan manusia.
Gambar 4. Lempeng Bumi dan Kegempaan

Gambar 5. Fenomena Tektonik dan Kegempaan

Fenomena Alam di Bumi


a. Aurora Borealis dan Aurora Australis
Fenomena cahaya yang memukau yang terjadi di kutub Bumi akibat interaksi angin matahari
dengan atmosfer.
b. Gerhana Matahari dan Bulan
Peristiwa ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam garis lurus sehingga terjadi bayangan
yang menutupi salah satu atau keduanya.

Kesimpulan
• Alam semesta adalah tempat yang luar biasa dengan berbagai fenomena yang unik.
Memahami alam semesta dan planet Bumi adalah penting untuk menjaga kehidupan di
planet kita dan menjelaskan asal-usul serta evolusi kita. Dengan menggunakan metode
ilmiah dan analisis data, kita dapat terus memperdalam pemahaman kita tentang alam
semesta dan peran kita dalamnya.
• Bumi adalah planet yang kompleks dengan struktur geologis, atmosfer, iklim, dan
fenomena alam yang unik.
• Memahami dinamika planet Bumi membantu kita melindungi lingkungan dan
memprediksi peristiwa seperti gempa bumi dan cuaca ekstrem.

Daftar Pustaka
Tyson, N. D., & Goldsmith, D. (2015). "Astrophysics for People in a Hurry." W. W. Norton &
Company.
Kump, L. R., Kasting, J. F., & Crane, R. G. (2010). "The Earth System." Pearson Education.
NASA - National Aeronautics and Space Administration. (n.d.). "Solar System Exploration:
Earth." Diakses dari https://solarsystem.nasa.gov/planets/earth/overview/
Skinner, B. J., Porter, S. C., & Park, J. (2015). "Dynamic Earth: An Introduction to Physical
Geology." Wiley.
Ahrens, C. D. (2019). "Meteorology Today: An Introduction to Weather, Climate, and the
Environment." Cengage Learning.
USGS - United States Geological Survey. (n.d.). "Earthquake Hazards Program." Diakses dari
https://earthquake.usgs.gov/
NASA - National Aeronautics and Space Administration. (n.d.). "Astronomy Picture of the Day."
Diakses dari https://apod.nasa.gov/

Anda mungkin juga menyukai