Anda di halaman 1dari 46

KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTUR

Dasar-dasar Peraturan Perencanaan

a. SNI-2847-2013 TentangTata Cara Pergitungan Struktur Beton


c. SNI-1726-2019 Tetantang Satandar Perencanaan Gedung Tahan
Gempa
d. SNI-1727-2013 Pereturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung dan
Bangunan lainnya
b. Peraturan Pembebanan Indonesi Untuk Gedung - 1983

Mutu Bahan

a. Mutu Beton
- Dipakai mutu beton, f'c : K350
: 29.05 Mpa

b. Mutu Tulangan
- Untuk tulangan pokok/longitudinal : 400 Mpa
- Untuk tulangan Sengkang/ Begel : 250 Mpa

Pembebanan

a. Beban Mati (DL)


Sesuai dengan peraturan pembebanan indonesia bahwa yang di
pakai adalah berat isi bahan.

b. Beban Hidup (LL)


Beban hidup yang dipakai adalah sebagai berikut :
- Beban hidup perkantoran
- Beban Hidup Atap

c. Beban Angin (WL)


Digunkan Kecepatan agin rata-rata : 11 Knot (terlampir)
Digunakan : 28 Knot

d. Beban Air Hujan


Tebal Genangan Diasumsikan sedalam : 10 mm
(Disamakan dengantinggi beban gelombang)

e. Beban Gempa (QL)


Menggunakan Responspektrum Kendari (Puskim.pu.go.id)

f. Kombinasi Beban
- 1.4D
- 1.2D+1.6L+0.5Lr
- 1.2D+1.6L+0.5R
- 1.2D+1.6Lr+L
- 1.2D+1.6R+L
- 1.2D+1.6Lr+0.5W
- 1.2D+1.6R+0.5W
- 1.2D+W+L+0.5Lr
- 1.2D+W+L+0.5R
- 1.2D+E+L
- 0.9D+W
- 0.9D+E

Analisa Struktur

- Bangunan ini di analisa 3 dimensi dengan elemen struktur balok


dan kolom beton
- Analisa Stuktur memakai program bantu SAP2000 v.20

Perencanaan Elemen Struktur

Perencanaanelemen struktur menggunakan alat bantu program SAP2000 v.20


yang di sesuaikan dengan aturan yang ada
Prelyminary Desain
1. Dimensi Balok

L
h min = Untuk satu ujung menerus
18,5

L
h min = Untuk dua ujung menerus
21

b min = h/(1.5 -> 2 )

h min = 0.28571 m 28.5714 cm

b min 0.14286 m 14.2857 cm

Digunakan Dimensi Balok

Lantai Dasar
- 35 x 60 cm
- 30 x 30 cm

Lantai 1 (satu)
- 35 x 60 cm
- 30 x 60 cm
- 40 x 60 cm
- 25 x 60 cm

Lantai 1 (satu)
- 35 x 60 cm
- 30 x 60 cm
- 40 x 60 cm
- 25 x 60 cm

2. Dimensi Kolom
- Pembebanan
Ukuran balok ditaksir sebesar 65 x 67

Lantai Dasar
a. Beban Mati (WD)
Berat Bahan (kN/m) P L T/Pjg Jumlah
- Berat Sendiri Kolom 24 0.7 0.7 4.8 56.45
- Berat Sendiri Balok Induk 24 0.35 0.6 6 30.24
- Berat Sendiri Balok Anak 24 0.3 0.6 6.5 2 56.16
- Berat Sendiri Pelat Lantai Biasa 24 6 6.5 0.12 112.32
- Berat Tegel 0.24 6.5 6 9.36
- Berat Spesi 2 cm 0.42 6.5 6 16.38
- Berat plafond + penggantung 0.18 6.5 6 7.02
- Berat Dinding Bata/Bata ringan/Partisi 2.5 6.5 0.15 4.8 2 23.40
311.33

b. Beban Hidup (WL)


- Lantai Gedung 4.79 6.5 6 186.81

Wu = 1.2 WD + 1.6 WL
= 1.2 311.33 + 1.6 187
= 672.49 kN
= 67249 Kg
= 67.249 Ton

Lantai 01
a. Beban Mati (WD)
Berat Bahan (kN/m) P L T/Pjg Jumlah
- Berat Sendiri Kolom 24 0.7 0.7 4.8 56.45
- Berat Sendiri Balok Induk 24 0.35 0.6 6 30.24
- Berat Sendiri Balok Anak 24 0.3 0.6 6.5 2 56.16
- Berat Sendiri Pelat Lantai Biasa 24 6 6.5 0.12 112.32
- Berat Tegel 0.24 6.5 6 9.36
- Berat Spesi 2 cm 0.42 6.5 6 16.38
- Berat plafond + penggantung 0.18 6.5 6 7.02
- Berat Dinding Bata/Bata ringan/Partisi 2.5 6.5 0.15 4.8 2 23.40
311.33

b. Beban Hidup (WL)


- Lantai Gedung 4.79 6.5 6 186.81

Wu = 1.2 WD + 1.6 WL
= 1.2 311.33 + 1.6 187
= 672.49 kN
= 67249 Kg
= 67.249 Ton

Lantai 2
a. Beban Mati (WD)
Berat Bahan (kN/m) P L T/Pjg Jumlah
- Berat Sendiri Kolom 24 0.7 0.7 4.8 56.45
- Berat Sendiri Balok Induk 24 0.35 0.6 6 30.24
- Berat Sendiri Balok Anak 24 0.3 0.6 6.5 2 56.16
- Berat Sendiri Pelat Lantai Biasa 24 6 6.5 0.12 112.32
- Berat Tegel 0.24 6.5 6 9.36
- Berat Spesi 2 cm 0.42 6.5 6 16.38
- Berat plafond + penggantung 0.18 6.5 6 7.02
- Berat Dinding Bata/Bata ringan/Partisi 2.5 6.5 0.15 4.8 2 23.40
- Berat Atap teanksi (Perletakan Atap) 1.0102 6 6.06
317.39

b. Beban Hidup (WL)


- Lantai Gedung 4.79 6.5 6 186.81

Wu = 1.2 WD + 1.6 WL
= 1.2 317.39 + 1.6 187
= 679.763 kN
= 67976 Kg
= 67.9763 Ton

Total Beban untuk 1 titik kolom/pile cap TOTAL Wu


202.474224 ton 2024.7 kN
- Cek Dimensi Kolom
Kolom Lantai Basement Ukuran 65 x 65 cm
Rasio Tulangan = 0.01 - 0.08 (diambil 0.05)
Ag = 650 x 650 = 422500 mm2
Ast = 0.05 x 422500 = 21125 mm2
F'c = 24.9 Mpa
fy = 400 Mpa

Sesuai dengan SNI 03-2847-2002 (pasal 12.3.5.2)


Ø Pnmax = 0.8 x Ø(0.85 x f'c (Ag-Ast)+fy x Ast)
= 0.8 x 0.65 ( 0.85 x 24.9 ( 422500 - 21125 ) + 400 x 21125 )
= 0.52 x 21.165 ( 401375 + 8450000 )
= 12867453 N

Syarat, ØPn > Wu


12867.45298 > 2024.742 (ok/aman)

Jadi ukuran kolom diambil sebesar 65 x 65 dan 70x70

5
3 Dimensi Pelat

Menurut W.C. Vis & Gideon Kusuma dalam buku dasar-dasar perencanaan beton bertulang, tebal
pelat lantai dapat ditentukan dengan menggunakan bentang terpendek panel dan mutu baja

L = 3m
Fy = 400 Mpa

L = 0.125
h min = Untuk satu ujung menerus m
24

L = 0.107143
h min = Untuk dua ujung menerus m
28

h min = 0.125 m

Untuk Atap = 13 cm

Untuk Pelat = 15 cm

6
ertulang, tebal

6
ANALISIS PEBEBANAN
Beban Mati (D)

a. Beban Lantai Dasar s/d Lantai 2

Berat Sendiri Srtuktur


Untuk bebansendiri srrukturd perhitungakan otomatis dari SAP2000 dengan menggunakan
Berat isi beton (PPI 1983) = 2400 kg/m3 (PPI 1983)

Beban Mati Pada Balok


- Dinding (Bata/Partisi) = 250 kg/m2 (PPI 1983)
Digunakan tinggi dinding maksimal 4.8 m = 1200 kg/m1

- Dinding beton
Digunakan tinggi dinding maksimal 4.8 m dan t=0.2 cm = 2400 kN/m Terlampir
= 3456 kg/m
- Tangga ( Diaplikasikan Pada Balok pemikul Tagga)
Digunakan Geser Balok Dijadina Beban Merat13 x 1.5 = 19.5 kN/m Terlampir
= 1950 kg/m
Beban Mati Pada Pelat
- Tegel+Spesi+Plafond+Me ( Diaplikasikan Merata Pada Pelat Lantai)
Tegel + spesi = 24+21 = 45 kg/m2 (PPI 1983)
Plafon + ME = 7+11+3 = 20 kg/m2 (PPI 1983)
65 kg/m2
Beba Mati Pada Kolom
- Reaksi Perletakan kanopi = 5000 kg Terlampir
=
b. Beban Atap

Beban Mati Pada Balok


- Dinding (Bata/Partisi pada Daerah Tertentu) = 250 kg/m2 (PPI 1983)
tinggi dinding maksimal 0.4 ≈ 1 m = 250 kg/m1
- Atap (Reaksi perletakan maks. atap) = 1010.2 kg/m1 Terlampir

Merata ( Diaplikasikan Merata Pada Pelat Atap)

- Spesi / W.proof = = 21 kg/m2 (PPI 1983)


- Plafon + ME = 7+11+3 = 20 kg/m2 (PPI 1983)
41 kg/m2

Beban Hidup (L) (SNI 1727:2013)

a. Beban Lantai Dasar

LL lantai (digunakan beban terbesar dari semua ruangan = 250 kg/m2

b. Beban Lantai Dasar

LL lantai (digunakan beban terbesar dari semua ruangan = 250 kg/m2

b. Beban Atap

LL Atap (digunakan beban terbesar dari semua ruangan = 96 kg/m2


Beban Air Hujan (R) (SNI 1727:2013)
Kedalaman air pada atap yang tidak melendut, 𝑑_𝑠 = 10 mm

Tambahan kedalaman air 𝑑_ℎ = 0 mm

Beban air hujan, R = 0.098 kN/m2 = 9.8 kg/m2

Beban Angin (W) (SNI 1727:2013)

- Kecepatan Angin, V (Terlampir) = 28 knot


= 32.2218 mph (Terlampir)
- Exposur = B
- Nilai Kd = 0.85
- Faktor Tiupan Angon (G) = 0.85
- Nilai Kzt = 1
- Cp (Datang) = 0.8
- Cp (pergi) = -0.5

Beban Gempa E (SNI 172:2019)

Data Responspektrum

Jenis Tanah : Lunak E

Ss : 0.827

S1 : 0.331

Nilai Skala Faktor : gxl


Rm
Perkantoran I = 1
Sistem rangka penahan momen biasa Rm = 3.5
= 2.80286

Cd = 2.5
Analisis Struktur
Pelat

M. max M. min
Uraian
kN.m kN.m
Lantai Dasar s/d Lantai 2 14.359 15.678
Atap 3.68 4.5

Balok

M. Positif M. NegatifG. Positif G. Negatif Torsi


Uraian
kN.m kN.m kN kN kN.m
Lantai Dasar s/d Lantai 2
- Balok 40 x 60 263.544 387.474 433.188 286.744 0.132
- Balok 35 x 60 248.98 321.523 323.72 281.741 43.167
- Balok 30 x 60 196.761 305.63 226.665 194.24 28.924
- Balok 30 x 60 anak 104.376 142.651 153.491 111.689 7.51
- Balok 30 x 60 anak. Kan. 104.376 142.651 365.056 365.056 7.51
- Balok 25 x 50 30.583 49.306 51.507 51.507 6.049

Atap
- Balok 40 x 60 56.974 21.156 28.582 28.582 23.173
- Balok 30 x 60 167.991 172.8 198.054 166.04 15.043
- Balok 25 x 50 77.289 121.121 138.748 128.55 4.449
- Balok 25 x 50 kantil. 77.289 121.121 118.52 118.52 4.449
- Balok 20 x 40 29.406 58.813 86.289 86.289 0.22

Kolom

Pu M. 2 M.3 Vu
Uraian
kN kN.m kN Kn

- Balok Kolom 70 x 70 2452.662 122.591 122.591 143.434


- Balok Kolom 65 x 65 1792.099 66.661 66.661 151.481
- Balok Kolom 60 x 60 1515.914 38.695 50.389 124.906
Desain Tulangan Pelat
Mu M max
Tu  Mu 
bxd 2 0.8

f 'c 600
b  1 x0.85 x   0 . 75 
fy 600 fy max b

  0 . 85 Untuk F'c < 30 Mpa Syarat =  min     max

A s   .b . d 2

= 0.0018 ..(Untuk Fy= 400 Mpa) Tabel Rasio minimum pelat

 b = 0.026985375

 max = 0.0202390312

Untuk Lantai dasar s/d Lantai 2

d = 0.15 m

Tulangan Negatif
Mu = 14.937 KNm

Tu = 663.86666667 Kn/m2
= 700 kN/m2
Dari tabel Tulangan rasio
 = 0.0037 Memenuhisayrat Starat

As = 555 mm2

Digunakan Tulangan D 12 Jarak 200


As = 565.2 mm2

Tulangan Positif
Mu = 9.164 kNm

Tu = 407.28888889 kN/m2
= 500 kN/m2
Dari tabel Tulangan rasio
 = 0.0026 Memenuhi sayrat

As = 390 mm2
Digunakan Tulangan D 12 Jarak 250
As = 452.16 mm2

Untuk Atap

d = 0.13 m

Tulangan Negatif
Mu = 8.3 KNm

Tu = 491.12426036 Kn/m2
= 500 kN/m2
Dari tabel Tulangan rasio
 = 0.0026 Memenuhi sayrat

Digunakan  Min

As = 338 mm2

Digunakan Tulangan D 10 Jarak 200


As = 392.5 mm2

Tulangan Positif
Mu = 7.6 kNm

Tu = 449.70414201 kN/m2
= 500 kN/m2
Dari tabel Tulangan rasio
 = 0.0026 tidak Memenuhi sayrat

As = 338 mm2

Digunakan Tulangan D 10 Jarak 200


As = 392.5 mm2
Berikut desain Menggunakan bondek dan wermes

Dalam mendesain pelat dengan menggunkan bondek dan wermes dapatdigunakan tabel
perhitungan praktis pada brosur Super Floor Deck dengan menggunakan data sebagai
berikut :

Untuk Lantai dasar s/d atap


Beban Guna/ Hidup : 315 kg/m2 = 600 mm2/m
Bentang Pelat Max. : 3m
Jenis Pelat : Bentang menerus

Dari tabel di atas di dapatkan :


Tebal Pelat = 12 cm
Tulangan negatif As = 3.49 cm2/m = 0.327 mm2/mm
Digunana tulangan D 10 Jarak 150 mm
As = 0.523333333 mm2/mm = 5.5854 cm2/m

Untuk Faktor Keamanan pada setiap daerah tumpuan di tambah tulangan D12-300

Untuk Lantai dasar s/d atap


Beban Guna/ Hidup : 21 kg/m2 = 200 mm2/m
Bentang Pelat Max. : 137 m
Jenis Pelat : Bentang menerus

Dari tabel di atas di dapatkan :


Tebal Pelat = 10 cm
Tulangan negatif As = 2.7 cm2/m = 0.27 mm2/mm
Digunana tulangan D 10 Jarak 250 mm
As = 0.314 mm2/mm = 3.14 cm2/m

Untuk Faktor Keamanan pada setiap daerah tumpuan di tambah tulangan D10-300
patdigunakan tabel
Desain Tulangan Balok

Ketentuan Tulangan Pokok

Mu M max
Tu  Mu 
bxd 2 0.8

f 'c 600
b  1 x0.85 x  max  0 . 75  b
fy 600 fy

  0 . 85 Untuk F'c < 30 Mpa


Syarat = As min  As  As max
A s   .b . d 2

 min = 0.0035 (Untuk Fy= 400 Mpa)(Tabel Rasio minimum pelat)

 b = 0.0322065

 max = 0.0241549

Ketetentuan tulangan Geser


Faktor Reduksi = 0.6
Fy Geser = 240 Mpa
Untuk Lantai satu s/d dua

- Balok 35 x 60

H = 600 mm
b = 350 mm
Selimut beton = 40 mm
d = 540 mm

-Tulangan Longitudinal
As min = 661.5 mm

As max = 4565.2714

As (SAP2000)
Atas Bawah
Tupuan 2038 971 Memenuhi syarat
Lapngan 633 1543

Area Tumpuan
- Atas
As sap2000 = 2038 mm2
Digunakan tulangan D 22 sebanyak 6 dan 12 sebanyak
As = 2279.64 mm2 OK 0 mm2 OK

- Bawah
As sap2000 = 971 mm2
Digunakan tulangan D 22 sebanyak 3
= 1139.82 mm2 OK
Area Lapangan
- Atas
As sap2000 = 633 mm2
Digunakan tulangan D 22 sebanyak 2
As = 759.88 mm2 OK 0 mm2 OK
- Bawah
As sap2000 = 1543 mm2
Digunakan tulangan D 22 sebanyak 6
As = 2279.64 mm2 OK

- Tulangan Geser

Area Tumpuan
- SAP2000
Av = 2.11 mm2/mm
Digunakan Sengkang 2 kaki D 13 jarak 100 mm
As = 2.6533 mm2/mm
Area Lapangan
- SAP2000
Av = 1.586 mm2/mm

Digunakan Sengkang 2 kaki D 13 jarak 150 mm


As = 1.7688667 mm2/mm
Dengan cara yang sama didapatkan tabel seperti berikut

As Pokok (mm)
Dimensi Tul. Pokok Tul Geser As Geser (mm2/m) At Torsi
Uraian Torsi SAP200 Pakai
b h Atas Bawah Kaki Tulangan/jarak Kaki Tulangan jarak Atas Bawah Atas Bawah SAP200 Pakai SAP200 Pakai
Lantai satu s/d dua
- B40 x 60
- Tumapuan 8 D 22 4 D 22 2 D 13 - 100 + 1 D 13 - 200 2914 1368 3039.52 1519.76 2.998 3.316625
400 600 0
- Lapangan 2 D 22 6 D 22 2 D 13 - 150 + 1 D 13 - 300 745 1801 759.88 2279.64 1.895 2.2110833
- B35 x 60
- Tumapuan 4 D 22 + 2 D 19 2 D 22 + 1 D 19 2 D 13 - 150 + 1 D 13 - 300 2038 971 2086.53 1043.265 1.99 2.2110833
350 600 6 D 19 1.057 1.13715
- Lapangan 2 D 22 4 D 22 + 1 D 19 2 D 13 - 150 + D 11 - 100 633 1543 759.88 1803.145 1.448 1.7688667
- B30 x 60
- Tumapuan 4 D 22 + 2 D 19 2 D 22 + 1 D 16 2 D 13 - 100 D 13 - 200 1975 933 2086.53 960.84 2.333 2.6533
300 600 4 D 22 0.876 1.089
- Lapangan 2 D 22 4 D 22 2 D 13 - 150 1 D 13 - 300 558 1366 759.88 1519.76 2 2.2110833
- B30 x 60 Kntilefer
- Tumapuan 300 600 4 D 22 + 2 D 19 2 D 22 + 1 D 16 3 D 13 - 100 D 13 - 200 1975 933 2086.53 960.84 3.814 3.97995 0
- B30 x 60 Anak
- Tumapuan 3 D 19 2 D 19 2 D 10 - 250 + D 16 - 100 839 547 850.155 566.77 0.46 0.628
300 600 0 0
- Lapangan 2 D 19 2 D 19 2 D 10 - 250 + D 17 - 100 271 558 566.77 566.77 0.43 0.628
- B30 x 60 Anak Knt.
- Tumapuan 300 600 4 D 19 2 D 19 2 D 13 - 150 + D 16 - 100 839 547 1133.54 566.77 1.59 1.7688667 0 0
- B25 x 50
- Tumapuan 2 D 22 2 D 22 2 D 10 - 100 + D 19 - 100 526 260 759.88 759.88 1.253 1.57
250 500 4 D 22 1.253 1.386
- Lapangan 2 D 22 2 D 22 2 D 10 - 300 + D 20 - 100 248 295 759.88 759.88 0.359 0.5233333

Lantai Atap
- B40 x 60
- Tumapuan 2 D 13 2 D 13 2 D 10 - 200 + D 13 - 300 365 182 265.33 265.33 0.575 0.785
400 600 6 D 22 0.6 1.429313
- Lapangan 6 D 13 2 D 13 2 D 10 - 200 D 11 - 100 708 215 795.99 265.33 0.575 0.785
- B30 x 60
- Tumapuan 5 D 13 3 D 13 2 D 10 - 300 + D 13 - 200 604 396 663.325 397.995 0.919 0.5233333
300 600 0
- Lapangan 2 D 12 4 D 13 2 D 10 - 300 D 14 - 100 197 501 226.08 530.66 0.887 0.5233333
- B25 x 50
- Tumapuan 6 D 16 3 D 16 2 D 10 - 150 + D 19 - 100 1126 532 1205.76 602.88 0.93 1.0466667
250 500 0
- Lapangan 2 D 16 4 D 16 2 D 10 - 200 + D 20 - 100 351 795 401.92 803.84 0.702 0.785
- B25 x 50 kantilever
- Tumapuan 250 500 6 D 16 3 D 16 2 D 10 - 100 + D 19 - 100 1126 532 1205.76 602.88 1.4 1.57 0
- B20x 40
- Tumapuan 3 D 10 2 D 10 2 D 10 - 250 + D 19 - 100 234 141 235.5 157 0.57 0.628
200 400 0
- Lapangan 2 D 10 2 D 10 2 D 10 - 250 + D 20 - 100 94 121 157 157 0.57 0.628
DESAIN PEMBESIAN KOLOM (BERDASARKAN OUTPUT SAP 2000)

- DESAIN KOLOM 60 X 60

Ukuran Kolom = 600 x 600 mm


Selimut Beton = 50 mm

Tulangan Pokok Tulangan Pokok


As min = 1% x A kolom
= 0.01 x 360000
= 3600 mm²

As max = 4% x A kolom
= 0.04 x 360000
= 14400 mm²

As perlu = 3600 mm²

Syarat :
As min < As perlu < As max Memenuhi
Digunakan tulangan D 19 sebanyak 14
As = 3967 mm2 OK

Tulangan Geser
As perlu = 1.429 mm²

Digunakan Sengkang 2 kaki D 13 jarak 200 mm


As = 1.99 mm2/mm

- DESAIN KOLOM 65 X 65

Ukuran Kolom = 650 x 650 mm


Selimut Beton = 50 mm

Tulangan Pokok Tulangan Pokok


As min = 1% x A kolom
= 0.01 x 422500
= 4225 mm²

As max = 4% x A kolom
= 0.04 x 422500
= 16900 mm²

As perlu = 4225 mm²

Syarat :
As min < As perlu < As max Memenuhi
Digunakan tulangan D 19 sebanyak 16
As = 4534 mm2 OK

Tulangan Geser
As perlu = 1.27 mm²
Digunakan Sengkang 2 kaki D 13 jarak 150 mm
As = 2.653 mm2/mm

- DESAIN KOLOM 70 X 70

Ukuran Kolom = 700 x 700 mm


Selimut Beton = 50 mm

Tulangan Pokok Tulangan Pokok


As min = 1% x A kolom
= 0.01 x 490000
= 4900 mm²

As max = 4% x A kolom
= 0.04 x 490000
= 19600 mm²

As perlu = 4900 mm²

Syarat :
As min < As perlu < As max Memenuhi
Digunakan tulangan D 19 sebanyak 20
As = 5667.7 mm2 OK

Tulangan Geser
As perlu = 1.289 mm²

Digunakan Sengkang 2 kaki D 13 jarak 150 mm


As = 2.65 mm2/mm
aaaaa
158 1.053333

Anda mungkin juga menyukai