Anda di halaman 1dari 26

TUGAS GEMPA

NAMA KELOMPOK 3 :
1. MUHAMMAD INDRA MULYONO (201622201014)

2. MUH. FIRMANSYAH SAPUTRA (201722201009)


3. AMA IRJA PENU (201722201023)

4. MARTHA HAYU RUMBEWAS (201722201037)

5. ANANDA SUCI FITRIANI (2017222010

6. JACOBA JAMLEAN (201722201082)


MENGHITUNG RESPON SPEKTRUM GEMPA

Berdasarkan wilayah gempa merauke termasuk dalam wilayah gempa 1,


berwarna putih = 0,03 g
Berdasarkan Jenis tanah merauke termasuk dalam jenis tanah
endapan/ tanah lunak

1. Mencari Ss
Untuk menentukan nilai Ss kita dapat mencari nilainya
dengan mengambil daerah/kota dimana bangunan gedung
kemudian disesuaikan warna dan didapat nilainya
Berdasarkan gambar diatas didapat nilai Ss = 0,05 – 0,1 g,
diambil nilai 0,067
2. Menentukan S1

Berdasarkan gambar diatas didapat nilai S1 < 0,05, diambil nilai 0,026
3. Menentukan nilai Fa dan Fv
Dikarenakan merauke termasuk tanah endapan/tanah lunak maka nilai Fa
dan Fv adalah :

Berdasarkan Tabel nilai Fa adalah 2,5


Berdasarkan Tabel nilai Fv adalah 3,5

4. Mencari nilai Sms dan Sm1


Sms = Ss x Fa = 0,067 x 2,5 = 0,168
Sm1 = S1 x Fv = 0,026 x 3,5 = 0,09
5. Menghitung Sds, Sd1, T0, Ts
Sds = 2/3 x Sms = 2/3 x 0,168 = 0,112
Sd1 = 2/3 x Sm1 = 2/3 x 0,09 = 0,06

To = 0,2 x Sd1/Sds = 0,2 x 0,06/0,112 = 0,109


Ts = Sd1/Sds = 0,06/0,112 = 0,543
0.12
T C 0.111666666666667
0.111666666666667

0.000 0.045
0.1
0.109 0.112

Percepatan Respon Spektra, C (g)


0.543 0.112
0.08
0.850 0.071 0.0713725490196078

1.000 0.061 0.0606666666666667


0.06
1.250 0.049 0.0485333333333333
0.0446666666666667
1.500 0.040 0.0404444444444444
0.04 0.0346666666666667
0.0303333333333333
1.750 0.035 0.026962962962963
0.0242666666666667
0.0220606060606061
0.0202222222222222
2.000 0.030 0.02

2.250 0.027

2.500 0.024 0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

2.750 0.022
Period, T (detik)
3.000 0.020
Dengan rumus
Tx=Ty 3/4
= 0,06 H
Tx = Ty = 0,06 x 4,75
= 0,285

Didalam grafik diketahui bahwa nilai C sebesar 0,112 dalam keadaan stasioner pada
periode 0,109 – 0,543. Sehingga nilai C pada periode 0,285 s adalah 0,112
METODE STATIK EKUIVALEN
A. Lokasi Bangunan
Dalam perencanaan struktur tahan gempa, kami mencari bangunan berlatai 2
terletak di jalan parakomando yaitu sebuah ruko.
Diketahui :
Luas Bangunan = 12 x 6 m
Ketebalan Plat atap = 10 cm
Ketebalan Plat lantai = 12 cm
Ukuran balok = 30/20 cm
Ukuran Kolom= 30/30 cm
Ukuran sloof = 30/40 cm
Tinggi tiap lantai = 4 m
Fc = 25 MPA
Berat jenis beton = 2,4 KN
Modulus elastisitas beton = 4700
B. Berat Struktur
Berat struktur terdiri dari berat tambahan (berat tambahan beban mati,
beban hidup dan dinding) dan berat bangunan itu sendiri (kolom Pelat dan
balok
1. Beban Mati Tambahan
LANTAI 2

1. Beban pasir setebal 1cm = 0.01 x 16 = 0.16 KN/m2

2. beban semen keramik per cm tebal = 0.01 x 22 = 0.22 KN/m2

3. Beban spesi setebal 3cm = 0.03 x 22 = 0.66 KN/m2

4. beban elektrikal dan mekanikal =       = 0.25 KN/m2

5. beban plafon dan penggantung =       = 0.2 KN/m2

  total beban tambahan 1.49 KN/m2

DAK

1. Berat waterproofing dengan aspal tebal 2 cm = 0.02 x 14 = 0.28 KN/m2

2. beban elektrikal dan mekanikal =       = 0.25 KN/m2

3. beban plafon dan penggantung =       = 0.2 KN/m2

total beban tambahan 0.73 KN/m2

Dinding

1. lantai 2 = 2.5 x 3.7 x 48 = 444 KN/m2


2. Beban Hidup

Berat

Lantai qd qd Luas WD WL

Dak 0.73 1 162 118.26 162

Lantai 2 1.49 2.5 216 321.84 540

3. Beban Struktur Sendiri


Diambil pada Analisa sap dengan langkah-langkah berikut RUN>Display>show
table>Model Definition>Other Definitions>Group Data>Table: Groups 3 – Masses and
Weight
Berat sendiri
Lantai
KN

DAK 254.482

LANTAI 2 449.584

LANTAI 1 410.505
4. Berat Total
GroupNa
Berat sendiri
me Beban Hidup
Beban
Beban Lantai Beban hidup reduksi Beban total
dinding
Lantai KN 0.8

DAK 254.482 118.26 0 162 129.6 502.342

LANTAI 2 449.584 321.84 444 540 432 1647.424

Wt 2149.766
C. Menghitung beban geser
Beban geser dihitung dengan rumus sebagai berikut
C I
V =
R
Wt
Dengan menggunakan system rangka pemikul momen
khusus maka akan didapat nilai R , Cd, I sebagai
berikut

Vx=Vy =
D. Distribusi Gempa Pada Tiap lantai arah portal X dan Portal Y

Pada denah bangunan terlihat bahwa lantai 2 dan DAK memiliki portal arah x sebanyak 3
dan portal arah Y sebanyak 4

Maka hasil tadi harus membagi besar gaya gempa terhadap banyaknya portal pada lantai
tersebut, sehingga akan didapat gaya gempa yang diterima pada tiap portal

DISTRIBUSI BEBAN GEMPA PADA BANGUNAN


Untuk tiap
Untuk tiap
portal arah
portal arah Y
Lantai zi Wi Wi.zi Fix=Fiy x
1/3 1/4

Dak 8.00 502.34 4018.74 11.31 3.77 2.83

2 4.00 1587.60 6350.38 17.87 5.96 4.47

Wt 2089.94 10369.12
E. Besar Defleksi, Perpindahan, Dan Simpangan
1. Defleksi
Setelah memasukan seluruh pembebanan, maka dapat di cari besar defleksi
menggunakan Analisa sap, berdasarkan gempa statik ekivalen arah X dan Y. yang
mana di ambil nilai yang terbesar di tiap lantai. dengan langkah langkah sebagai
berikut. RUN>Display>show table>Analysis Result>Joint
Output>Displacements>Table: Joint Displacements >Pilih beban gempa ekivalen
arah X atau Y pada Load case dan klik ok.
Maka dari hasil langkah-langkah diatas maka didapatkan besar defleksi maksimum
dari keseluruhan tiap lantai sebagai berikut

δex δey
Lantai
(mm) (mm)

DAK 3.47 1.80900

2 1.95 1.10200

1 0.00 0.00000
2. Perpindahan
Setelah mendapatkan data defleksi maksimum tiap lantai maka besar perpindahan
dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut :
( 𝛿𝑒𝑥 (𝑛 ))
𝛿 𝑥𝑛 = 𝐶𝑑
𝐼
Hasil dari rumus tersebut disusun dalam table dibawah ini
δx δy
Lantai
(mm) (mm)
DAK 19.11 9.95
2 10.73 6.06
1 0.00 0.00

3. Simpangan
Penentuan simpangan antar lantai desain (Δ) harus
dihitung sebagai perbedaan defleksi pada pusat massadi
tingkat teratas dalam SNI gempa Pasal 7.8.1
( 𝛿 𝑒𝑥 (𝑛 ) − 𝛿 𝑒𝑥(𝑛 −1) )
𝛥 𝑥 𝑛= 𝐶𝑑
𝐼
Hasil dari rumus tersebut dalam perhitungan tiap lantai yang telah didapat disusun
dalam bentuk table seperti dibawah ini
Keterangan:
Δx Δy
Lantai 𝛥𝑥𝑛 = simpangan antara lantai
(mm) (mm)
𝛿𝑒𝑥ሺ𝑛ሻ; 𝛿𝑒𝑥(𝑛−1) = defleksi yang terjadi
DAK 8.38 3.89 𝛿𝑥 = Perpindahan
2 10.73 6.06 𝐼 = factor keutamaan gempa = 1
ℎ𝑥 = tinggi tingkat dibawah x
1 0.00 0.00
𝐶𝑑 = Faktor pembesar defleksi = 5,5
Untuk Ijin simpangan tidak boleh melaumpaui 0,025 hx;hy
Baik defleksi, perpindahan dan simpangan sertai ijin maksimum simpangan disusun rapi
pada table dibawah ini
Hsx δex δey δx δy Δx Δy Δa (ijin)
Lantai Keterangan
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)

DAK 4000 3.47 1.80900 19.11 9.95 8.38 3.89 100 Aman

2 4000 1.95 1.10200 10.73 6.06 10.73 6.06 100 Aman

1 0.00 0.00 0.00000 0.00 0.00 0.00 0.00 0 Aman


F. Getar Alami Struktur Arah X dan Arah Y

perhitungan waktu getar alama sturktur arah x


Lantai wi di di2 Fix widi2 Fixdi
Dak 502.34 0.01 0.00007 11.31 0.04 0.09
2 1587.60 0.01 0.00012 17.87 0.18 0.19
1 0 0 0 0 0 0

∑Widi2
TRX = 6.3
g∑Fidi
6.3 0.22
=
2.81

= 1.755
perhitungan waktu getar alama sturktur arah Y

Lantai wi di di2 Fix widi2 Fixdi

Dak 502.34 0.00 0.0039 11.31 1.95 0.0440

2 1587.60 0.01 0.0061 17.87 9.62 0.11

1 0 0 0 0 0 0

∑Widi2
6.3
TRy = g∑Fidi

11.58
6.30
= 1.49

= 17.54
G. Pembatasan Waktu Fundamental
Untuk mencegah penggunaan struktur restoran yang terlalu fleksibel, nilai waktu getar
alami fundamental Trx dari struktur Gedung harus dibatasi, bergantung pada koefisien ζ
untuk wilayah gempa tempat struktur Gedung berada dan jumlah tingkannya n
menurut persamaan berikut

T < n.ζ
wilayah gempa ζ
Maka Trx dan TRy dapat dihitung sebagai berikut
1 0,2 Te < 0.2 TRX
0.285 < 0.35 aman
2 0,19
Te < 0.2 TRy
3 0,18
0.29 < 3.51 aman
4 0,17

5 0,16
T < n.ζ

1.755 > 0.4

Perlu dilakukan perubahan pada dimensi dari elemen-elemen struktur,


khususnya dimensi kolom-kolom struktur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai