NAMA KELOMPOK 3 :
1. MUHAMMAD INDRA MULYONO (201622201014)
1. Mencari Ss
Untuk menentukan nilai Ss kita dapat mencari nilainya
dengan mengambil daerah/kota dimana bangunan gedung
kemudian disesuaikan warna dan didapat nilainya
Berdasarkan gambar diatas didapat nilai Ss = 0,05 – 0,1 g,
diambil nilai 0,067
2. Menentukan S1
Berdasarkan gambar diatas didapat nilai S1 < 0,05, diambil nilai 0,026
3. Menentukan nilai Fa dan Fv
Dikarenakan merauke termasuk tanah endapan/tanah lunak maka nilai Fa
dan Fv adalah :
0.000 0.045
0.1
0.109 0.112
2.250 0.027
2.500 0.024 0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
2.750 0.022
Period, T (detik)
3.000 0.020
Dengan rumus
Tx=Ty 3/4
= 0,06 H
Tx = Ty = 0,06 x 4,75
= 0,285
Didalam grafik diketahui bahwa nilai C sebesar 0,112 dalam keadaan stasioner pada
periode 0,109 – 0,543. Sehingga nilai C pada periode 0,285 s adalah 0,112
METODE STATIK EKUIVALEN
A. Lokasi Bangunan
Dalam perencanaan struktur tahan gempa, kami mencari bangunan berlatai 2
terletak di jalan parakomando yaitu sebuah ruko.
Diketahui :
Luas Bangunan = 12 x 6 m
Ketebalan Plat atap = 10 cm
Ketebalan Plat lantai = 12 cm
Ukuran balok = 30/20 cm
Ukuran Kolom= 30/30 cm
Ukuran sloof = 30/40 cm
Tinggi tiap lantai = 4 m
Fc = 25 MPA
Berat jenis beton = 2,4 KN
Modulus elastisitas beton = 4700
B. Berat Struktur
Berat struktur terdiri dari berat tambahan (berat tambahan beban mati,
beban hidup dan dinding) dan berat bangunan itu sendiri (kolom Pelat dan
balok
1. Beban Mati Tambahan
LANTAI 2
DAK
Dinding
Berat
Lantai qd qd Luas WD WL
DAK 254.482
LANTAI 2 449.584
LANTAI 1 410.505
4. Berat Total
GroupNa
Berat sendiri
me Beban Hidup
Beban
Beban Lantai Beban hidup reduksi Beban total
dinding
Lantai KN 0.8
Wt 2149.766
C. Menghitung beban geser
Beban geser dihitung dengan rumus sebagai berikut
C I
V =
R
Wt
Dengan menggunakan system rangka pemikul momen
khusus maka akan didapat nilai R , Cd, I sebagai
berikut
Vx=Vy =
D. Distribusi Gempa Pada Tiap lantai arah portal X dan Portal Y
Pada denah bangunan terlihat bahwa lantai 2 dan DAK memiliki portal arah x sebanyak 3
dan portal arah Y sebanyak 4
Maka hasil tadi harus membagi besar gaya gempa terhadap banyaknya portal pada lantai
tersebut, sehingga akan didapat gaya gempa yang diterima pada tiap portal
Wt 2089.94 10369.12
E. Besar Defleksi, Perpindahan, Dan Simpangan
1. Defleksi
Setelah memasukan seluruh pembebanan, maka dapat di cari besar defleksi
menggunakan Analisa sap, berdasarkan gempa statik ekivalen arah X dan Y. yang
mana di ambil nilai yang terbesar di tiap lantai. dengan langkah langkah sebagai
berikut. RUN>Display>show table>Analysis Result>Joint
Output>Displacements>Table: Joint Displacements >Pilih beban gempa ekivalen
arah X atau Y pada Load case dan klik ok.
Maka dari hasil langkah-langkah diatas maka didapatkan besar defleksi maksimum
dari keseluruhan tiap lantai sebagai berikut
δex δey
Lantai
(mm) (mm)
2 1.95 1.10200
1 0.00 0.00000
2. Perpindahan
Setelah mendapatkan data defleksi maksimum tiap lantai maka besar perpindahan
dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut :
( 𝛿𝑒𝑥 (𝑛 ))
𝛿 𝑥𝑛 = 𝐶𝑑
𝐼
Hasil dari rumus tersebut disusun dalam table dibawah ini
δx δy
Lantai
(mm) (mm)
DAK 19.11 9.95
2 10.73 6.06
1 0.00 0.00
3. Simpangan
Penentuan simpangan antar lantai desain (Δ) harus
dihitung sebagai perbedaan defleksi pada pusat massadi
tingkat teratas dalam SNI gempa Pasal 7.8.1
( 𝛿 𝑒𝑥 (𝑛 ) − 𝛿 𝑒𝑥(𝑛 −1) )
𝛥 𝑥 𝑛= 𝐶𝑑
𝐼
Hasil dari rumus tersebut dalam perhitungan tiap lantai yang telah didapat disusun
dalam bentuk table seperti dibawah ini
Keterangan:
Δx Δy
Lantai 𝛥𝑥𝑛 = simpangan antara lantai
(mm) (mm)
𝛿𝑒𝑥ሺ𝑛ሻ; 𝛿𝑒𝑥(𝑛−1) = defleksi yang terjadi
DAK 8.38 3.89 𝛿𝑥 = Perpindahan
2 10.73 6.06 𝐼 = factor keutamaan gempa = 1
ℎ𝑥 = tinggi tingkat dibawah x
1 0.00 0.00
𝐶𝑑 = Faktor pembesar defleksi = 5,5
Untuk Ijin simpangan tidak boleh melaumpaui 0,025 hx;hy
Baik defleksi, perpindahan dan simpangan sertai ijin maksimum simpangan disusun rapi
pada table dibawah ini
Hsx δex δey δx δy Δx Δy Δa (ijin)
Lantai Keterangan
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
DAK 4000 3.47 1.80900 19.11 9.95 8.38 3.89 100 Aman
∑Widi2
TRX = 6.3
g∑Fidi
6.3 0.22
=
2.81
= 1.755
perhitungan waktu getar alama sturktur arah Y
1 0 0 0 0 0 0
∑Widi2
6.3
TRy = g∑Fidi
11.58
6.30
= 1.49
= 17.54
G. Pembatasan Waktu Fundamental
Untuk mencegah penggunaan struktur restoran yang terlalu fleksibel, nilai waktu getar
alami fundamental Trx dari struktur Gedung harus dibatasi, bergantung pada koefisien ζ
untuk wilayah gempa tempat struktur Gedung berada dan jumlah tingkannya n
menurut persamaan berikut
T < n.ζ
wilayah gempa ζ
Maka Trx dan TRy dapat dihitung sebagai berikut
1 0,2 Te < 0.2 TRX
0.285 < 0.35 aman
2 0,19
Te < 0.2 TRy
3 0,18
0.29 < 3.51 aman
4 0,17
5 0,16
T < n.ζ