Anda di halaman 1dari 2

NAMA MAHASISWA : TIARA UTAMI

SEMESTER :3

JURUSAN : ILMU PERPUSTAKAAN

POKJAR : PALEMBANG

MATA KULIAH : OTOMASI DALAM KEARSIPAN ASIP4432

1. Penentuan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis:

Penentuan sistem informasi kearsipan dinamis dapat dikategorikan pada tingkat "Sistem
Pemrosesan Transaksi" (Transaction Processing System atau TPS). Sistem pemrosesan transaksi
adalah tingkat dasar dari sistem informasi yang berfokus pada pemrosesan data operasional
sehari-hari. Sistem ini digunakan untuk merekam, mengolah, dan mengarsipkan transaksi yang
terkait dengan aktivitas organisasi. Dalam hal kearsipan dinamis, TPS akan mengurus pencatatan
dan penyimpanan dokumen atau data secara rutin seiring berjalannya proses bisnis.

2. Kebutuhan Sistem Komputerisasi untuk Pengelolaan E-Records:

Dalam kondisi sekarang yang didorong oleh e-commerce dan kebutuhan untuk mengelola e-records,
sistem komputerisasi harus memiliki beberapa karakteristik berikut:

Kemampuan Penyimpanan Digital: Sistem harus mampu menyimpan catatan dan dokumen
dalam format digital yang aman dan terstruktur.
 Keamanan Informasi: Penting untuk melindungi e-records dari akses yang tidak sah dan
menjaga kerahasiaan data yang sensitif.
 Pengindeksan dan Pencarian Efisien: Sistem harus memungkinkan pengindeksan dan
pencarian dokumen dengan cepat dan efisien.
 Integrasi dengan E-commerce: Sistem harus dapat berintegrasi dengan platform e-
commerce untuk menghasilkan e-records secara otomatis dari transaksi online.
 Kemampuan Retensi dan Pemusnahan: Sistem harus memungkinkan pengelolaan siklus
hidup dokumen, termasuk retensi dan pemusnahan yang sesuai.
 Backup dan Pemulihan Data: Perlindungan data yang kuat, serta kemampuan backup dan
pemulihan data, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan operasi.
3. Karakteristik Perkembangan Manajemen, Sistem, dan Teknologi Informasi di Era Jaringan dan
Era Internet:

Era jaringan dan era internet telah menghasilkan beberapa karakteristik penting dalam
perkembangan manajemen, sistem, dan teknologi informasi:

 Keterhubungan: Organisasi dan individu dapat terhubung satu sama lain dengan mudah
melalui jaringan internet, yang mengubah cara komunikasi dan berbagi informasi.
 Akses Informasi Lebih Cepat: Internet memungkinkan akses instan ke informasi dari
berbagai sumber, mempercepat proses pengambilan keputusan.
 Era Big Data: Kemajuan dalam teknologi informasi telah menghasilkan peningkatan besar
dalam volume data yang dapat dihasilkan, disimpan, dan dianalisis, memungkinkan
manajemen berdasarkan data yang lebih mendalam.
 Perkembangan E-commerce: E-commerce telah memengaruhi cara bisnis dilakukan,
memungkinkan transaksi online, dan memerlukan manajemen data yang lebih canggih.
 Mobilisasi: Teknologi mobile telah memungkinkan akses ke informasi dan pengambilan
keputusan saat bergerak, yang mengubah dinamika manajemen.

4. Karakteristik Komputasi Awan dalam Penyimpanan Arsip Digital:

Komputasi awan (cloud computing) dapat digunakan dalam penyimpanan arsip digital dengan
karakteristik berikut:

 Skalabilitas: Komputasi awan memungkinkan peningkatan kapasitas penyimpanan


sesuai kebutuhan, tanpa perlu mengelola infrastruktur fisik sendiri.
 Akses Jarak Jauh: Data dan arsip dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet,
memfasilitasi kolaborasi tim yang tersebar.
 Keamanan Data: Penyedia layanan komputasi awan sering menyediakan lapisan
keamanan yang kuat untuk melindungi data yang disimpan.
 Pemulihan Bencana: Layanan awan sering memiliki cadangan data dan kemampuan
pemulihan bencana untuk menjaga integritas arsip digital.
 Biaya Efisien: Model berbasis langganan dalam komputasi awan dapat lebih efisien
daripada membangun dan mengelola infrastruktur sendiri.

Dengan demikian, komputasi awan dapat menjadi solusi yang efisien untuk penyimpanan
dan pengelolaan arsip digital dalam lingkungan yang semakin terhubung dan bergerak
menuju era internet.

Anda mungkin juga menyukai