Anda di halaman 1dari 2

PERTIDAKSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (PtLDV)

A. Menentukan Penyelesaian PtLDV


Pertidaksamaan linier dua variabel yaitu suatu pertidaksamaan yang memuat dua variabel dengan
pangkat tertinggi satu. Penyelesaian dari pertidaksamaan linier dua variabel ini merupakan gambar daerah
pada grafik cartesius (Sumbu-XY) yang dibatasi oleh suatu garis linier.
Pertidaksamaan linear dua variabel memiliki bentuk umum seperti berikut.
ax + by < c ax + by ≤ c ax + by > c ax + by ≥ c
Dengan:
a = koefisien x;
b = koefisien y;
c = konstanta.
Perhatikan contoh-contoh PtLDV dengan variabel x dan y berikut:
a. x – y < 3
b. 2x + 3y > 6
c. 5x + 2y ≥ 10
d. -2x + y ≤
Langkah-langkah menentukan daerah penyelesaian peridaksamaan linier dua variabel:
1. Menentukan titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y
2. Membuat grafik dengan garis pembatas pada bidang koordinat kartesius. Aturan menggambar garis
pembatas;
a. Jika PtLDV memiliki tanda ketidaksamaan ≤ atau ≥, garis pembatas digambarkan utuh ( )
b. Jika PtLDV memiliki tanda ketidaksamaan < atau > garis pembatas digambarkan putus-putus (- - - )
3. Kedua, uji titik (x1, y1) yang merupakan titik di luar garis ax + by = c. pilihlah sebarang titik (x, y).
Akan diperoleh ketaksamaan apabila ketaksamaan benar berarti daerah penyelesaian pertidaksamaan
yang dicari meliputi titik yang kita uji. Apabila nilai ketaksamaan salah maka daerah penyelesaiannya
berada pada daerah yang tidak terdapat titik tersebut
4. Arsirlah daerah penyelesaian

Contoh
Buatlah grafik daerah penyelesaian dari pertidaksamaan x + 2y ≥12
Penyelesaian
x + 2y ≥ 12
Pertidaksamaan di atas diubah menjadi persamaan
x + 2y = 12
Menentukan titik potong sumbu x dan sumbu y
Titik potong sumbu x Titik potong sumbu y
y = 0 → x + 2(0) = 12 x = 0 → 0 + 2y = 12
x = 12 2y = 12
y=6
titiknya adalah (12, 0) titiknya adalah (0, 6)
Uji titik
alam hal ini akan digunakan titik (0, 0) yang tidak dilalui oleh garis x + 2y = 12.
0 + 2(0) ≥ 12
0 ≥ 12 (salah)
Karena nilai ketaksamaanya salah, maka grafik penyelesaiannya tidak berada daerah yang memuat titik (0,
0) atau daerah penyelesaiannya di atas garis (daerah yang diarsir)
B. Penerapan PtLDV
Contoh
Pada sebuah toko baju, Pak Rahmat sedang memilih baju kaos dan kemeja yang ingin dibelinya. Harga baju
kaos ditoko tersebut adalah Rp20.000,- per potong dan harga kemeja adalah Rp25.000,- per potong. Besar
uang yang ingin dibelanjakan Pak Rahmat adalah Rp.200.000,-. Tentukan daerah penyelesaian yang
menunjukkan kemungkinan banyak kaos dan kemeja yang dapat dibeli Pak Rahmat!
Jawab:

Misal, Kaos =x
Kemeja =y

Model matematika :
20.000 Kaos+ 25.000 Kemeja ≤ 200.000
→ 20.000 x + 25.000y ≤ 200.000

Setelah mendapatkan bentuk pertidaksamaannya, gunakan langkah-langkah mencari Daerah Penyelesian


Menentukan titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y.
Titik potong sumbu x Titik potong sumbu y
y = 0 → 20.000x + 25.000(0) = 200.000 x = 0 → 20.000(0) + 25.000y = 200.000
20.000x = 200.000 25.000y = 200.000
200.000 200.000
x= y=
20.000 25.000
x = 10 y=8
titiknya adalah (10, 0) titiknya adalah (0, 8)

Uji Titik
Ambil titik (0, 0)
20.000 x + 25.000y ≤ 200.000
20.000 (0) + 25.000 (0) ≤ 200.000
0 ≤ 200.000 (benar)

Ingat, bahwa harga tidak ada yang bertanda negatif, sehingga dibatasi oleh garis x ≥ 0 dan y ≥ 0.

Grafik Daerah Penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai