Dasar Pemograman
BD 2101 (3 sks) Semester II
Bahasa C dikembangken di Bell lab pada tahun 1972 ditulis pertama kali oleh Brian W.
Kernighan dan Denies M. Ricthie merupakan bahasa turunan atau pengembangan dari bahasa
B yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970 yang diturunkan oleh bahasa
sebelumnya, yaitu BCL. Bahasa C, pada awalnya dirancang sebagai bahasa pemrograman
yang dioperasikan pada sistem operasi UNIX (Kadir, 2001). Bahasa C merupakan bahasa
pemrograman tingkat menengah yaitu diantara bahasa tinggat rendah dan tingkat tinggi yang
biasa disebut dengan Bahasa Tingkat Menengah. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan
yang sering digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat perangkat lunak, misalnya
dBASE, Word Star dan lain-lain (Raharjo, 2004).
Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup mengembangkan beberapa
hal dari bahasa C yang dinamakan “C with Classes” yang pada mulanya disebut “a better C”
dan berganti nama pada tahun 1983 menjadi C++ oleh Rick Mascitti, dibuat di Laboratorium
Bell, AT&T (Kadir, 2001). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan
sifatsifatnya yang disebut dengan Object Oriented Programming (OOP), yang mempunyai
tujuan utamanya adalah membantu dan mengelola program yang besar dan kompleks
(Stroustrup, 2013).
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
B. Daftar Referensi
1. Rinaldi Munir, Algoritma & Pemrograman, Informatika, Bandung, 2011.
2. Sianipardkk, Pemrograman & Struktur Data, Informatika, Bandung, 2013.
3. Panduan Praktikum Pemrograman, Teknik Elektro, UNS, 2018.
4. Munir, R. 1999. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pemrograman C+
+ dan C. Bandung: Informatika.
5. Munir, R dan Lidya, L. 2001. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa
Pemrograman C++ dan C. Bandung: Informatika
6. Kadir, A dan Heriyanto. 2005. Algoritma Pemrograman Menggunakan C++.
Yogyakarta: Penerbit andi.
7. Pranata, A. 2005. Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta: Penerbit Graha
Ilmu.
8. Tosin, R. 1997. Flowchart untuk Siswa dan Mahasiswa. Jakarta: DINASTINDO
7. Bobot Penilaian
Nilai akhir matakuliah merupakan penggabungan dari nilai proses (50%) dan nilai
akhir pembelajaran (50%). Nilai proses pembelajaran mencakup penilaian
terhadap softskill seperti kejujuran, kedisiplinan, kemauan untuk mengemukakan
pendapat, kelompok dalam diskusi dan kemampuan berkomunikasi dan presentasi.
8. Norma Akademik
a. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan
kuliah yang terlaksana.
b. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal kuliah dari ITBHAS Bukittinggi dan
jika terjadi perubahan disepakati bersama antara dosen dan mahasiswa.
c. Handphone dimatikan selama proses pembelajaran .
d. Ketidakhadiran karena alasan tertentu harus melampirkan bukti surat keterangan
sakit / surat pemberitahuan sakit / surat izin meninggalkan kuliah dari Kaprodi
atau pejabat yang berwenang, bila dalam keadaan darurat dapat memohon izin
dengan menghubungi dosen melalui handphone.
e. Berpenampilan rapi, sopan, Tidak berambut panjang bagi laki laki dan
mengenakan sepatu.
f. Segala bentuk kecurangan, baik dalam hal presensi (tanda tangan palsu) maupun
dalam mengerjakan tugas (plagiat) dan dalam ujian (menyontek) tidak dapat
ditolerir, bila terbukti berbuat curang akan dikenakan sanksi berupa pengurangan
nilai.
9. Rancangan Tugas Mahasiswa
Tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa adalah:
a. Membaca buku ajar dan bahan ajar terkait materi yang akan dibahas untuk setiap
pertemuan.
b. Berpartisipasi aktif dalam setiap perkuliahan
c. Mengerjakan Latihan, Tugas yang diberikan selama perkuliahan berlangsung.