Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan antara finite (klausa finit) dan non-finite (klausa non-finit) adalah dalam sifat dan

penggunaan mereka dalam kalimat. Berikut adalah perbedaan mendasar antara keduanya:

1. Finite Clause (Klausa Finit):

• Finite clause adalah jenis klausa yang memiliki subjek dan predikat yang lengkap.
• Klausa finit selalu memiliki waktu (tense) yang sesuai dengan konteks kalimat dan orang
(person) serta jumlah (number) yang sesuai dengan subjeknya.
• Contoh klausa finit: "She is reading a book" (Dia sedang membaca buku). Di sini, "is
reading" adalah klausa finit dengan subjek "She" dan waktu "sedang" yang sesuai dengan
konteks.

2. Non-finite Clause (Klausa Non-Finit):

• Non-finite clause adalah jenis klausa yang tidak memiliki subjek dan predikat yang
lengkap.
• Klausa non-finit biasanya menggunakan kata kerja infinitive (to + verb), gerund (verb + -
ing), atau participial (partisipia) dalam bentuk mereka yang tidak terikat pada waktu atau
orang tertentu.
• Contoh klausa non-finit:
• Infinitive clause: "To read a book is her hobby" (Membaca buku adalah hobinya).
Di sini, "To read a book" adalah klausa non-finit.
• Gerund clause: "Reading a book is enjoyable" (Membaca buku menyenangkan).
Di sini, "Reading a book" adalah klausa non-finit.
• Participial clause: "The book, written by a famous author, is a bestseller" (Buku itu,
yang ditulis oleh seorang penulis terkenal, adalah buku terlaris). Di sini, "written
by a famous author" adalah klausa non-finit.

Perbedaan utama antara klausa finit dan non-finit adalah bahwa klausa finit memiliki subjek dan
predikat lengkap serta terikat pada waktu, orang, dan jumlah, sedangkan klausa non-finit tidak
memiliki subjek dan predikat yang lengkap dan tidak terikat pada waktu, orang, atau jumlah
tertentu. Klausa non-finit sering digunakan sebagai klausa tergantung atau untuk memberikan
informasi tambahan dalam kalimat.

Judul: "Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan di Era Digital"


Di era digital yang semakin maju, peran teknologi informasi telah mendominasi hampir
semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Penggunaan teknologi informasi dalam
pendidikan telah menciptakan perubahan signifikan dalam cara siswa belajar, mengakses
informasi, dan berinteraksi dengan materi pelajaran. Dalam konteks ini, kita akan membahas
dampak positif dan negatif yang timbul akibat integrasi teknologi informasi dalam sistem
pendidikan.

Finite Clause:
Pendekatan tradisional terhadap pendidikan mengajar siswa di dalam kelas, menggunakan
buku teks cetak, dan mengharuskan siswa mengumpulkan tugas-tugas tertulis. Teknologi
informasi telah mengubah paradigma ini secara drastis. Kini, siswa dapat mengakses
berbagai sumber informasi melalui internet, menggunakan perangkat elektronik, dan
mengunduh materi pelajaran dalam bentuk digital.
Nonfinite Clause:
Dalam konteks pendidikan digital, salah satu perubahan yang signifikan adalah kemampuan
siswa untuk belajar secara mandiri. Mereka dapat mengakses materi pelajaran kapan saja,
tanpa harus terbatas pada waktu di kelas. Ini telah mengubah cara siswa mengembangkan
keterampilan belajar dan penyelesaian masalah.
Finite Clause:
Di sisi lain, penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan memerlukan investasi
finansial yang besar dari institusi pendidikan. Sekolah dan universitas harus membeli
perangkat keras dan perangkat lunak, serta melakukan pemeliharaan berkala. Ini
meningkatkan beban biaya pendidikan dan memungkinkan ketidaksetaraan akses
teknologi antara siswa.

Nonfinite Clause:
Selain itu, penggunaan teknologi informasi juga menghadirkan risiko baru. Terkait dengan
privasi siswa, sekolah harus memastikan keamanan data dan informasi pribadi mereka,
yang bisa menjadi tantangan. Keamanan siber juga menjadi isu serius, karena risiko
peretasan dan serangan siber semakin meningkat.
Dalam kesimpulan, penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan memiliki dampak
yang signifikan, baik positif maupun negatif. Siswa dapat belajar dengan lebih mandiri dan
fleksibel, namun, tantangan keuangan dan keamanan siber juga harus diatasi. Oleh karena
itu, perubahan ini memerlukan perencanaan dan manajemen yang cermat untuk
memaksimalkan manfaatnya dan mengurangi risikonya.

Anda mungkin juga menyukai