Tentang
KETENAGAKERJAAN
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2.tenaga kerja adalah setiap orang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
3.pekerjaan atau buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam
bentuk lain.
4.pemberi kerja adalah orang peseorangan,pengusaha,badan hukum ,atau badan-badan lainnya yang
mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
5.PENGUSAHA ADALAH;
A.orang peseorangan,persekutuan,atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri.
B.orang peseorangan,persekutuaan,atau badan hukum yang secara bediri sendiri menjalankan
perusahaan yang bukan miliknya.
6.PERUSAHAAN ADALAH;
a.Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atautidak,milik orang perseorangan,milik
persekutuaan,atau milik badan hukum,baik milik sewasta maupun milik negara yang mempekerjakan
pekerjaan atau buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
BAB 2
LANDASAN,ASAS,DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 4
BAB 3
KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA
Pasal 5
Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan.
Pasal 6
Setiap pekerjaan atau buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari
pengusaha.
BAB 4
PERENCANAAN TENAGA KERJA DAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN
Pasal 7
Perencanaan tenaga kerja disusun atas dasar informasi ketenagakerjaan yang antara lain meliputi;
a.penduduk dan tenaga kerja
b.kesempatan kerja
c.pelatihan kerja termasuk kompotisi kerja
d.produktivitas tenaga kerja
e.hubungan industri
f.kondisi linggkungan kerja
g.pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja
h.jaminan sosial tenaga kerja
BAB 5
PELATIHAN TENAGA KERJA
Pasal 9
Pasal 10
Pelatihan kerja dilaksanakan dengan memeperhatiakan kebutuhan pasar krja dan dunia usaha,baik di
dalam maupun diluar hubungan tenaga kerja.
Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada setandar
kompotensi kerja.
Pasal 11
Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan atau meningkatkan dan atau mengembangkan
kompotensi kerja sesuai bakat,minat,dan kemampuaannya melalui pelatihan kerja.
Pasal 12
Pengusahaan bertanggung jawab atas peningkatan dan atau pengembangan kompetensi pekerjaan
melalui pelatihan kerja.
Peningkatan dan atau pengembangan kompetensi sebagaimana yang di maksud dalam ayat 1
diwajibkan bagi pengusaha yang memenuhi persyaratan yang diatur dengan keputusan mentri.
Pasal 13
Pelatihan kerja diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja pemerintahan dan atau lembaga pelatihan
kerja sewasta.
Pelatihan kerja dafat diselenggarakan di temapat pelatihan atau tempat kerja.
Pasal 14
Lembaga pelatihan kerja swasta sebagaimana dafat berbentuk badan hukum indonesia atau perorangan
Pasal 15
BAB 6
PENEMPATAN TENAGA KERJA
Pasal 31
Setiap tenaga krja mempunyai hak dan kemampuan yang sama untuk memilih,mendapatkan,atau
pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau di luar negri.
Pasal 33
Pasal 36
Pelayanan penempatan tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 bersifat terpadu dalam satu
sistem penempatan tenaga kerja yang meliputi unsur-unsur;
a.pencari kerja
b.lowongan pekerjaan
c.informasi pasar kerja
d.mekanisme antar kerja
e.kelembagaan penempataan tenaga kerja
BAB 7
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
Pasal 40