jawoto@pwk.undip.ac.

id

Disampaikan oleh:
Pratamaningtyas Anggraini
 data
▪ sekumpulan fakta; jika ada fakta maka ada data
▪ bisa dalam bentuk angka, kata, pengukuran, observasi, atau deskripsi

 jenis data
▪ data kuantitatif berisikan nilai yang mewakili perhitungan atau
pengukuran → informasi numerik

▪ data kualitatif (kategoris) berisikan nilai yang bisa dipisah ke dalam

kategori yang berbeda dan dibedakan oleh beberapa sifat non-numerik
→ informasi deskriptif
 data kuantitatif dibagi menjadi
dua jenis:

 discrete data: berhubungan

dengan nilai tertentu
▪ data hasil perhitungan

 continuous data: berhubungan

sembarang nilai
▪ data hasil pengukuran
 proses pemberian angka atau skor untuk memberikan atribut pada
obyek
 proses penggambaran sifat fenomena yang menjadi daya tarik
dengan pemberian angka dengan cara yang handal dan sahih

pengukuran yang akurat membutuhkan:

▪ defisini konseptual yang tepat terhadap apa yang akan diukur
▪ definisi operasional yang menjelaskan konsep
▪ aturan pemberian ukuran
 nominal –
▪ skala di mana angka atau huruf diberikan kepada sebuah obyek/data yang sekadar
berfungsi memberikan label untuk identifikasi atau klasifikasi, misalnya gender (laki-
laki =1, perempuan =2)
 ordinal –
▪ skala di mana obyek/data disusun sesuai dengan daya tarik atau tingkatan hubungan,
misalnya status kelulusan (cukup=1, baik=2, bagus=3)
 interval –
▪ skala di mana obyek/data disusun berdasarkan daya tarik dan susunan urutan dalam
satuan dengan interval yang sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol yang
menggambarkan ketiadaan atribut tertentu, misalnya temperatur (40 derajat tidak 2
kali 20 derajat)
 ratio –
▪ skala absolut yang mempunyai nilai nol yang menggambarkan ketiadaan atribut
tertentu, misalnya pendapatan, umur, dan lainnya.
skala karakteristik contoh:pendapatan

ukuran berdasarkan nama atau sesuatu yang tak berpendapatan

nominal bersifat diskret berpendapatan

non-interval sangat rendah

ukuran berdasarkan nilai “lebih” atau “kurang” rendah
ordinal (urutan) tetapi tanpa nilai interval tertentu sedang
tinggi
0 – 100.000
ukuran dengan lebih atau kurang (urutan) 100.000 – 200.000
interval tetapi menggunakan perbedaan tertentu 200.000 – 300.000
300.000 – 400.000
interval
ukuran seperti layaknya interval (urutan) tetapi
rasio mempunyai titik nol sebagai acuan
400.000
tipe karakteristik operasi bilangan statistik deskriptif contoh

nominal classification but no order, counting frequency in each category gender (1=male,
distance, or origin percent in each category 2=female)
mode

ordinal classification and order but rank ordering median academic status
no distance or unique origin range (1=freshman,
percentile ranking 2=sophomore, 3=junior,
4=senior)
interval classification, order, and arithmetic operations mean temperature in degrees
distance but no unique that preserve order and standard deviation satisfaction on semantic
origin magnitude variance differential scale
ratio classification, order, arithmetic operations on geometric mean age in years
distance and unique origin actual quantities coefficient of variation income
 tiga pertanyaan pokok
▪ apakah ada perbedaan kategori
▪ apakah kategori tersebut dapat diurutkan
▪ apakah perbedaan di antara kategori tersebut dapat dispesifikasikan dalam numerik
▪ apakah ada nilai unik sebagai rujukan terkecil

urutan di antara ketegori bisa dispesifikasi secara numerik?

kategori bisa diurutkan? interval/rasio

ordinal
kategori yang berbeda? nominal

tingkat terendah tingkat tertinggi

 bentuk skala pengukuran lain
adalah indeks dan komposit
 indeks
▪ gabungan dari beberapa variabel
untuk membentuk satu skala
▪ variabel tidak harus selalu
berkorelasi satu dengan lainnya
▪ contoh:
▪ status sosial = β1pendidikan +
β2pekerjaan
 komposit
▪ contoh: sikap terhadap merek
▪ merek diukur berdasarkan opini
beberapa hal seperti
▪ a) “I like Brand A very much”
▪ b) “Brand A is the best in the market”
▪ c) “I always buy Brand A”
▪ pernyataan a), b), c),
menggambarkan “skala” untuk
mengukur sikap terhadap merek
A