Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Zajuli

Nim : E2214401059
Kelas : 2A
D3 Keperawatan
Fakultas kesehatan

SKALA PENGUKURAN
1. Skala nominal
Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya
paling rendah di dalam suatu penelitian. Skala ini hanya digunakan untuk memberikan
kategori saja. Misalnya digunakan untuk memberi label, simbol, lambang, atau nama
pada sebuah kategori sehingga akan mempermudah pengelompokan data menurut
kategorinya.
Pada skala nominal ini, peneliti akan mengelompokkan objek, baik individu atau pun
kelompok kedalam kategori tertentu dan disimbolkan dengan label atau kode tertentu.
Kemudian, angka yang diberikan kepada objek hanya memiliki arti sebagai label atau
pembeda saja dan bukan untuk menunjukkan adanya tingkatan.
Sifat dari skala nominal:
1. Kategori data bersifat mutually exclusive (setiap objek hanya memiliki satu
kategori saja).
2. Kategori data tidak memiliki aturan yang logis (bisa sembarang).
Oleh karenanya, pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi
matematika standar (aritmatik) seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan lainnya.
Peralatan statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah proposisi seperti modus,
distribusi frekuensi, Chi Square dan beberapa peralatan statistik non-parametrik lainnya.
Ciri ciri Skala Nominal :
1. Hasil penghitungan tidak dijumpai bilangan pecahan.
2. Angka yang tertera hanya label saja.
3. Tidak mempunyai urutan (ranking).
4. Tidak mempunyai ukuran baru.
5. Tidak mempunyai nol mutlak.
6. Tes statistik yang digunakan adalah statistik non parametric.
Berikut adalah beberapa contoh data dalam skala nominal:
1. Jenis kelamin: Laki-laki, Perempuan
2. Warna: Merah, Biru, Hijau, Kuning
3. Jenis mobil: Sedan, SUV, Hatchback, Pickup
4. Status perkawinan: Menikah, Belum Menikah, Cerai, Janda/Duda

2. Skala ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat
antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. Skala ordinal
ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak
hanya menunjukkan kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat. Di dalam skala
ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan urutan tingkatannya, dari tingkat
terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya.
Ciri-ciri dari skala ordinal antara lain:
1. kategori data saling memisah.
2. kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang
dimilikinya.
3. kategori data dapat disusun sesuai dengan besarnya karakteristik yang
dimiliki.
Berikut adalah beberapa contoh data dalam skala ordinal:
1. Peringkat prestasi atlet: 1 (peringkat pertama), 2 (peringkat kedua), 3 (peringkat
ketiga), …
2. Tingkat kepuasan: Sangat puas, puas, netral, tidak puas, sangat tidak puas
3. Pendidikan: SD, SMP, SMA, Diploma, Sarjana, Magister, Doktor
4. Peringkat film: 1 bintang, 2 bintang, 3 bintang, 4 bintang, 5 bintang
3. Skala interval
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk
menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah
jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak. Skala interval ini bisa dikatakan
berada diatas skala ordinal dan nominal. Besar interval atau jarak satu data dengan data
yang lainnya memiliki bobot nilai yang sama. Besar interval ini bisa saja di tambah atau
dikurang.
Ciri-ciri dari skala interval:
1. Kategori data memiliki sifat saling memisah.
2. Kategori data memiliki aturan yang logis.
3. Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karaktristik khusus
yang dimilikinya.
4. Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama
dalam jumlah yang dikenakan pada kategori.
5. Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam skala (tidak memiliki nilai
nol absolut)
Berikut adalah contoh data dalam skala interval:
1. Suhu: 20°C, 25°C, 30°C, 35°C, 40°C
2. Waktu: 10 detik, 20 detik, 30 detik, 40 detik, 50 detik
3. Skor tes: 50, 60, 70, 80, 90
4. Nilai kecepatan: 5 m/s, 10 m/s, 15 m/s, 20 m/s, 25 m/s

4. SKALA RASIO
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang
bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio
merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding skala-skala
lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
ciri-ciri dari skala rasio adalah :
1. Kategori data bersifat saling memisah,
2. Kategori data mempunyai aturan yang logis,
3. Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang
dimilikinya,
4. Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama dalam
jumlah yang dikenakan pada kategori,
5. Angka nol menggambarkan suatu titik dalam skala yang menunjukkan
Contoh data skala rasio
1. Panjang: 0 meter (nol mutlak), 1 meter, 2 meter, 3 meter, ...
2. Berat: 0 gram (nol mutlak), 100 gram, 200 gram, 300 gram, ...
3. Jumlah uang: $0 (nol mutlak), $10, $20, $30, ...
4. Waktu: 0 detik (nol mutlak), 1 detik, 2 detik, 3 detik, ...

Anda mungkin juga menyukai