Anda di halaman 1dari 5

Menerapkan uji hipotesis mean dua sampel/group berkorelasi dengan data berskala

Ordinal

A. Skala ordinal
Skala ordinal ini tidak hanya membedakan variabel menurut katagori, tetapi
juga ada ranking di antara katagori tersebut. Skala ordinal ini meliputi ciri-ciri skala
nominal ditambah suatu urutan. Untuk variabel-variabel yang berkaitan dengan
preferensi dapat diranking dari paling baik sampai paling buruk, dari pertama sampai
terakhir. Skala ordinal menyediakan informasi tentang bagaimana responden
membedakannya berdasarkan ranking. Namun, demikian skala ordinal ini tidak
memberikan indikasi berapa besar perbedaan di antara ranking tersebut.
Pemakaian skala ordinal mengungkapkan suatu pernyataan mengenai lebih
besar dari pada atau kurang dari pada atau menyatakan suatu kesamaan, tanpa
menunjukkan berapa lebih besarnya atau berapa kurangnya. Contoh: tingkat
kebersihan seperti: sangat bersih, bersih, tidak bersih; tingkat kesuksesan seperti tidak
sukses, cukup sukses, sukses, sangat sukses; tingkat kepuasan: tidak puas, cukup puas,
puas, sangat puas. Contoh mengenai skala ordinal mencakup skala pendapat dan skala
preferensi, skala untuk kelas ekonomi yaitu kelas ekonomi atas, menengah, dan
bawah. Teknik perbandingan berpasangan yang dipakai secara luas memakai skala
ordinal, karena angka-angka dari skala ini hanya mempunyai pengertian secara
urutan. Uji nyata secara statistik untuk skala ordinal secara teknis dimasukkan kepada
metode-metode yang disebut dengan statistik non – parametrik.1
Dalam pengertian lain skala ordinal semua karakteristik yang ada pada skala
nominal dimilik oleh skala ordinal. Yang membedakannya adalah skala ordinal
mempunyai urutan atau peringkat antar kategori dari tingkatan yang paling rendah ke
tingkatan yang paling tinggi berdasar atribut tertentu. Angka yang digunakan hanya
menentukan posisi dalam suatu seri yang urut, bukan nilai absolut, namun angka
tersebut tidak dapat ditambahkan, dikurangi, dikalikan maupun dibagi (tidak berlaku
operasi matematika).
Dengan demikan skala ordinal merupakan data dengan memperhatikan adanya
urutan. Contoh skala ordinal yaitu tingkat kesukaan akan suatu produk makanan
dengan skala 1 sampai dengan skala 4.
1 : sangat tidak suka
2 : tidak suka
3 : suka
4 : sangat suka2

Walaupun skala ordinal sudah merupakan ukuran yang lebih baik


dibandingkan dengan skala nominal, perbedaan atau selisih diantara ukuran-
ukurannya belum memberikan makna adanya jarak dalam pengertian numerik.
Artinya, kalau kita melakukan pengurangan antara 2 dengan 1 dan 4 dengan 3,
walaupun hasilnya adalah sama-sama 1 (2-1=1; 4-3=1), tapi bukan berarti 2-1 = 4-3.
1
Ines Heidiani handayani, Tri; Handayani, Ita; Ikasari, “Buku Statistika Dasar,” Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 2019, 5–24.
2
Vega Falcon Dr. Vladimir, “Skala Pengukuran,” Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local. 1, no. 69 (2018): 5–
24.
Pengertian skala ordinal dalam statistika adalah: (Xi =Xj , Xi ≠Xj), (Xi >Xj , Xi <
Xj).3

3
Nugraha Setiawan, “Statistika Nonparametrik Untuk Penelitian Sosial Ekonomi Peternakan,” 2018, 101,
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/03/statistika_nonparametrik.pdf.

Anda mungkin juga menyukai