Anda di halaman 1dari 26

Bambang Supriyanta

Prodi Agrotekonolgi, Fakultas Pertanian

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Difinisi Statistika
Beberapa definisi statistika dapat dikemukakan sebagai
berikut:

1. Sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk


mengumpulkan dan menginterprestasikan data
kuantitatif tentang bidang kegiatan tertentu dan
mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada
ketidakpastian dan variasi.
2. Metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan
informasi yang berguna.

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Peranan Statistika Dalam Ilmu Pengetahuan
Dalam kaitannya dgn pengembangan ilmu pengetahuan
melalui metode ilmiah, statistika mempunyai peran di
dalam :

1. Pengumpulkan informasi dalam memberi petunjuk


bagaimana cara untuk mengumpulkan data :
❖ penentuan macam dan
❖ jumlah data/sampel yang sah dan sahih
2. Membantu untuk melakukan analis data dan penalaran
statistika
3. Mengambil kesimpulan

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Tipe Aplikasi Statistika
1. Statistika diskripsi (Descriptive statistics)
▪ Statistika yang mempelajari metode
meringkas dan menggambarkan segi-segi
penting dari data.
▪ Statistika diskriptif menggunakan data pada
suatu kelompok untuk menjelaskan atau
menarik kesimpulan mengenai kelompok itu
saja.
▪ Pokok bahasan dalam statistika diskriptif
antara lain: Ukuran lokasi (pemusatan), mean,
median dll., Ukuran penyebaran (variabilitas),
vamodus,rians, deviasi standar, rentang dll.
Ukuran bentuk, skewness, kurtonis, plot boks,
dll.

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Tipe Aplikasi Statistika
2. Statistika inferensia (Inferential statistics)
▪ Statistika inferensia, tidak hanya mempelajari
metode meringkas dan menggambarkan segi-
segi penting dari data, melainkan juga
mengevaluasi informasi yang terkandung dalam
data dan menafsiran tentang pengetahuan
baru yang diperoleh dari informasi tersebut.

▪ Topik sentral inferensia statistika membahas


dua jenis masalah yang berbeda yaitu
pendugaan parameter dan uji hipotesis

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Tipe Data
Tipe data dapat dibedakan menjadi :
 data kuantitatif, fakta yang
direpresentatifkan dalam bentuk angka
(tinggi, bobot, jumlah dll)
 data kualitatif, fakta yang direpresentatifkan
dalam bentuk sifat (warna, kerusakan dll).

➢ Metode statistika khususnya bekerja dengan data


kuantitatif atau data kualitatif yang telah
dikuantitatifkan.
➢ Untuk mengkuantitatifkan data kualitatif dapat
dilakukan dengan melakukan skor, ranking, dummy
variable dan lain sebagainya.

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Skala Pengukuran
Terdapat empat skala pengukuran yang mempunyai
tingkat pengukuran yang berbeda yaitu:

 Skala Nominal (Kelas Kategori)

• Skala Ordinal (Hubungan antar kategori)


• Skala Interval (jarak antar skala)

• Skala Rasio (titik nol tertentu)

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Skala Nominal
Skala yang paling lemah tingkatannya, terjadi apabila
bilangan atau lambang-lambang lain digunakan untuk
mengklasifikasikan objek atau orang atau benda lain.

Sebagai contoh,
◼ variable pekerjaan → seseorang dapat dikelompokkan/
dikategorikan kedalam kategori pekerjaan Petani,
Pengawai Negeri sipil, Polisi, Guru. Dalam hal ini skala
untuk mengukur terdiri dari empat titik. Titik skala
dinamakan kelas atau kategori.
◼ skala nominal dikotonik (dua kelompok) dan biasanya
diberi lambang himpunan (0,1). Misalnya kejadian mati dan
hidupnya stek suatu tanaman, tidak berhasil, berhasil,
tidak ditemukan dan ditemukan, dan lain-lain.

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Skala Ordinal
❑ Obyek yang ada dalam satu katagori suatu skala
tidak hanya berbeda dengan obyekobyek dalam
katagori-katagori lain skala itu, tetapi objek itu
juga mempunyai hubungan satu dengan yang lain.
❑ Pada tingkat ordinal hubungan antara kategori
dapat dinyatakan lebih besar, lebih tinggi, lebih
rendah (urutan) dll. Kejadian ini bisa
dikuantitatifkan dengan memberikan lambang
himpunan angka angka (4,3,2,1) atau (1,2,3,4).

Contoh:
✓ Seorang dosen dapat dikelompokkan ke dalam
pengelompokkan fungsional Asisten Ahli, Lektor, Lektor
Kepala, Guru Besar. Kepangkatan tersebut dapat
diketahui Guru besar lebih tinggi kepangkatannya dari
pada Lektor Kepala, Lektor kepala lebih tinggi dari
Lektor, Lektor lebih tinggi dari Asisten ahli.
Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id
Skala Interval
Skala yang mempunyai sifat skala nominal dan ordinal,
dan mempunyai sifat jarak antara dua titik skala yang
diketahui (Satuan pengukuran ada, perbandingan
antara dua interval sembarang adalah independen
dengan unit pengukuran dan titik nol dan unit
pengukuran sembarang/arbitrary).
Contoh:
 Suatu kejadian dapat dikelompokkan berdasarkan saat
kejadian, kelahiran seorang mahasiswa (1980) dengan
lahirnya sumpah pemuda (1908) kejadian tersebut dapat
dinyatakan sebelum dan sesudah kemerdekaan (urutan) dan
jarak antara kejadian tersebut dapat diketahui. Dalam
pengukuran skala ini perbandingan antara dua interval
sembarang adalah independen dengan unit pengukuran, titik
nol dan unit pengukuran sembarang.

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Skala Rasio

Skala yang mempunyai sifat skala interval,


tetapi mempunyai sifat lain yaitu titik nolnya
tertentu (titik nol yang murni ada).

Contoh:
pengukuran berat, tinggi panjang isi dll. Pada
pengukuran skala memungkinkan melakukan
perbandingan antara pengukuran yang satu
dengan lainnya dengan satuan yang sama.

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Skala Pengukuran

S. Nominal S. Ordinal S. Interval S. Rasio

Persamaa
Persamaan Persamaan Persamaan
Jarak
urutan Urutan
Urutan
jarak
rasio

Contoh : Contoh : Contoh : Contoh :


•Petani •Asisten ahli •Umur relatif •Berat
•PNS •Lektor terhadap suatu •Tinggi
•Lektor kepala peristiwa •panjang
•Profesor

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Jenis data di atas apabila diringkas
Keterangan Nominal Ordinal Interval Rasio

Bilangan menunjukkan
perbedaan/persamaan pengamatan v v v v
Xi = Xy atau Xi ≠ Xy

Pengukuran dapat dibuat peringkat


atau mengurutkan objek v v v
Xi > Xy atau Xi < Xy

Perbedaan bilangan mempunyai arti


Xi – X y = Xi – Xy v v
Xi – X y ≠ Xi – Xy

Mempunyai nol mutlak dan rasio antar


dua bilangan mempunyai arti
v
Xi Xk X X
= atau i  k
Yn Yn Yn Yn

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Elamen Fundamental Statistik
1. Populasi, keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian
kita. Biasanya terdiri atas beberapa kelompok besar individu
(atau data) yang hendak dipelajari. Sering populasi ternyata
jauh lebih besar untuk dapat diterangkan secara sederhana
atau untuk dilakukan pendekatan secara lengkap dan
menyeluruh.

2. Sampel, himpunan bagian dari populasi

3. Pengamatan, adalah bahan mentah para peneliti, agar


statistik dapat diterapkan maka pengamatan harus berupa
bilangan.

4. Data, kumpulan bilangan-bilangan yang diperoleh dari


pengamatan. Berbagai macam data akan tampak ciri yang
sama yaitu keragaman.

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


5. Peubah atau Variabel, ciri-ciri yang menunjukkan keragaman
atau semua parameter yang dipelajari yang biasanya
disimbolkan dengan X atau Y
.
Peubah dapat dibedakan menjadi
◼ peubah kualitatif dan
◼ peubah kuantitatif.
 peubah kontinu yaitu peubah yang pada selang
tertentu dapat mengambil sembarang nilai
 Peubah diskrit yaitu peubah yang nilai-nilai yang
mungkin diambil tidak berada pada skala kontinu
karena adanya pemisahan pada nilai- nilai tersebut.
Contoh :
 Eksperimen pengukuran lingkar tanaman (cm) yang dipilih secara random
dari populasi tanaman yang mendapatkan perlakuan. Harga yang diperoleh
(X) adalah bilangan positif (32,52 cm, 42,51 cm d1l). Harga ini mungkin
hanya berkisar antara 30 cm sampai 60 cm. X merupakan peubah kontinyu,
jika dapat diukur dengan ketepatan yang sempuma.
 Jumlah kelopak bunga M, Harga yang dapat dijalani adalah 3,4,5,6 61opak.
Y merupakan peubah diskrit

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Pengenalan Tanda Sigma

i =1
Merupakan notasi jumlah n bilangan x1, x2, x3, …..xn
xi atau jumlah semua bilangan x dimana i bernilai dari 1
i
sampai n, sehingga :

x
i =1
i = x1 + x2 + ......... + xn

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Aturan I

k
i =1
i = k + k + k + ......+ k = nk

Soal no. 1
Soal no. 2
Soal no. 3

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Aturan II
n

 kx
i =1
i = kx1 + kx2 + kx3 + ...... + kxn

= k ( x1 + x2 + x3 + ...... + xn )
n
= k  xi
i =1

n n Soal no. 1

 kxi = k  xi
i =1 i =1
Soal no. 2
Soal no. 3

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Aturan III
n

 (x + y )
i =1
i i = ( x1 + y1 ) + ( x2 + y2 ) + ........ + ( xn + yn )

= ( x1 + x2 + ...... + xn ) + ( y1 + y2 + ...... + yn )
n n
= x + y
i =1
i
i =1
i

n n n Soal no. 1

 (x + y )
i =1
i i = x +  y
i =1
i
i =1
i
Soal no. 2
Soal no. 3

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Contoh soal 1
n n

 ( X i − ki ) =  i − +
2 2 2
( X 2 kX i k )
i =1 i =1
n n n
=  X i − 2kX i + 
2 2 aturan 3
k
i =1 i =1 i =1
n n
=  X i − 2k  X i + nk 2
2

i =1 i =1
aturan 1

aturan 2

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Contoh soal 2
n n n

 (aX
i =1
i + bYi ) =  aX
i =1
i +  bY
i =1
i
aturan 3

n n
= a  X i + b Yi aturan 2
i =1 i =1

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Contoh soal 3 n

n n
(  X i )2
Buktikan ( Xi − X ) =  Xi − i =1
2 2

i =1 i =1 n
n n

(Xi − X ) = (Xi − 2X Xi + X )
2
2 2 aturan 3
i =1 i =1
n n n
=  X i − 2 X X i +  X
2 2
aturan 1
i =1 i =1 i =1
n n
=  Xi − 2X  Xi + nX
2
2 aturan 2
i =1 i =1
n

X i
rerata = X = i =1
n
Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id
2
n
 n

n  Xi n
 i 
 i =1
X

=  Xi − 2 i =1
 +
2
X n
i =1 n i =1
i
 n 
 
 
2

n
 n
( X i )  Xi  2

+ n  i =1 2 
n
=  X i − 2 i =1
2

i =1 n n
2
 n
 n
( X i )  Xi  2

+  i =1 
n
=  X i − 2 i =1
2

i =1 n n
2
  n
 Xi 
=  X i −  i =1 
n
2

i =1 n
Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id
Soal Latihan
Jika X1= 2, X2= -1, X3= 4, X4= 3
Carilah
4 n

(X i
2
− Xi) X
i =1
i
2

i =1
4 2
 
 ( X i − 3 X i + 30)
n
 Xi 
2

i =1  i =1 

 ( X i − 1)
2

i =1

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Tugas
 Apabila diketahui x1=-2, x2=3, x3=1, y1=4, y2=0
dan y3=-5 Uraikan perhitungan berikut ini :
3

 xi yi
2
1.
i =1
3
2.  (2 x + y
i =2
i i − 3)
3
3.  i i
( x
i =1
y ) 2

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Maturnuwun

TERIMAKASIH

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id

Anda mungkin juga menyukai