Bersahabat

Dengan Hening
PANDUAN MEDITASI HENING
UNTUK KEDAMAIAN BATIN

Alguskha Nalendra
Life Restoration Coach

W W W . A L G U S K H A . C O M

LANGGANAN
EMAIL RUTIN
BULANAN!
Dapatkan inspirasi rutin dan
informasi terkini dari Alguskha
Nalendra setiap bulannya,
langsung ke email Anda.
Kunjungi alamat di bawah untuk
mengakses halaman berlangganan
dan daftarkan diri Anda.
WWW.ALGUSKHA.COM/SUBSCRIBE
TERIMA KASIH...
SEBAGAIMANA SAYA MEYAKINI
TIDAK ADA SUATU KEBETULAN APA
PUN DI DUNIA INI, BEGITU JUGA
PERJUMPAAN KITA DI E-BOOK INI
Entah Anda adalah seseorang yang pernah
berjumpa dengan saya secara langsung
dan sudah sedemikian familiarnya, atau
mungkin saja ini adalah perjumpaan
pertama Anda dengan saya, ijinkan saya
mengawali perjumpaan kita di e-book ini
dengan sebuah ucapan terima kasih.
Samudera hening adalah sebuah lautan
tak bertepi, selama ini kita sudah sering
bertemu di dalamnya meski tidak banyak
yang menyadarinya, kiranya semoga
perjumpaan kita di e-book ini semakin
menghangatkan perjumpaan kita nanti
dalam samudera hening itu.
HALO, SAYA ALKHA...
Orang-orang lebih mengenal saya dengan panggilan "Coach Alkha", karena itulah
profesi yang saya jalani - dan cintai - dalam keseharian saya.

Sebagai seorang Coach, saya membersamai perjalanan restorasi diri para klien
saya dalam menata dan meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam proses ini juga
"meditasi hening" menjadi sesuatu yang mewarnai berbagai program yang saya
fasilitasi. Dengan segenap manfaat yang saya dan para klien saya rasakan darinya,
kali ini langkah-langkah melakukannya bisa turut Anda ketahui.

NAMA SOCIAL MEDIA

SAYA "ALGUSKHA
NALENDRA"
Anda mungkin tidak akan menemukan
saya di media sosial dengan nama
"Alkha", karena itu panggilan yang
hanya digunakan oleh mereka yang
cukup akrab mengenal saya, silakan
temukan media sosial saya dengan
nama resmi saya: Alguskha Nalendra

@ALGUSKHA
INFORMATION
+62 878 2140 7492 (Admin)
info@alguskha.com ALGUSKHA NALENDRA

www.alguskha.com ALGUSKHA NALENDRA

PAGE 3 | TENTANG SAYA

 DAFTAR ISI
03 TENTANG SAYA

04 DAFTAR ISI

05 PENGANTAR

07 TENTANG MEDITASI

10 MISKONSEPSI...

14 ILUSTRASI MEDITASI

17 MARI MEMULAI

25 PENUTUP

W W W . A L G U S K H A . C O M
 PENGANTAR

Menggeluti dunia pikiran dan kesadaran diri, sudah tentu topik

pengendalian pikiran menjadi satu tema pembicaraan yang tidak asing
untuk dibahas dalam aktivitas sehari-hari saya.

Manusia bisa dikatakan tercipta sebagai makhluk yang paling sempurna

karena adanya akal pikiran, yang membedakan kita dengan makhluk
lainnya, namun sebagaimana kalimat legendaris dalam film Spiderman
berbunyi: “Bersama kekuatan yang besar, tersimpan juga tanggungjawab
yang besar,” maka demikianlah kita ‘diamanati’ tanggungjawab untuk bisa
mengendalikan pikiran ini sebaik mungkin, agar bisa menghasilkan
kualitas hidup terbaik: kualitas hidup yang membawa manfaat.

“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesamanya,”

demikianlah, jika memungkinkan bagi kita untuk bisa memberi manfaat
bagi sesama melalui pemikiran kita maka tentu baik sekali adanya, namun
kalau pun tidak, seminim-minim yang bisa kita lakukan upayakanlah agar
pemikiran kita tidak membawa masalah atau pun menyulitkan sesama.

REMINDER!
Tambahkan juga email profesional saya ke daftar kontak email Anda

COACH@ALGUSKHA.COM
Pikiran yang - terkendali dengan -
baik adalah modal dasar menjalani
hidup yang berkualitas dan
terkendali. Dengan pikiran yang
terkendali dengan baik inilah kita
mampu menampilkan respon
perilaku terbaik untuk menyikapi
berbagai tuntutan situasi di sekitar
kita dengan lebih penuh kendali.
Di saat orang lain sedang ‘kewalahan’
merespon situasi yang ‘tidak berpihak’,
mereka yang mampu mengendalikan
pikirannya dengan lebih terkendali
akan lebih mampu mengendalikan
respon-perilakunya, sehingga lebih
mampu mengimbangi situasi untuk
mendapatkan hasil yang lebih
terkendali juga.

Terbukti, mereka yang memiliki "Pengendalian pikiran" bukanlah suatu

pengendalian pikiran yang baiklah
yang bisa tetap mengendalikan
perilakunya dengan baik dalam
berbagai situasi genting – atau
situasi tidak menyenangkan lain –
yang bagi kebanyakan orang
mungkin dirasa tidak nyaman
hal yang instan, di balik dua kata
sederhana yang kita bicarakan ini
tersimpan proses berkelanjutan yang
perlu dilakukan untuk melatihnya
secara bertahap sampai "kendali" ini
menjadi sesuatu yang kita dapatkan
karena sudah terbiasa.

ESENSI MEDITASI
Meditasi adalah salah satu
cara melatih pengendalian
pikiran yang menjadi modal
dasar dari terciptanya
kedamaian batin dan
pengendalian diri

PAGE 6 | PENGANTAR
 I A N
A G 1
B

Satu
TENTANG
MEDITASI

MEMAHAMI ESENSI DARI MEDITASI

SECARA SEDERHANA
 Dari segi peruntukkan, meditasi bukan

01 dimaksudkan untuk mendatangkan

kesaktian atau keajaiban tertentu, kalau pun
ada kesaktian atau keajaiban dalam hal ini,
maka “pikiran yang lebih terkendali”-lah
BUKAN SOAL yang akan saya golongkan sebagai kesaktian

"KESAKTIAN" atau keajaiban sebagai hasil dari meditasi.

Catatan: saya mengatakan sebagai kesaktian

Membicarakan “meditasi” adalah sesuatu
atau keajaiban karena pikiran yang
yang unik, jika ditanya apa yang muncul
terkendali ini bukanlah perkara umum, tidak
dalam pikiran orang awam ketika mendengar
banyak orang yang mampu mengendalikan
kata ini, jawaban yang kerap kali terdengar
pikirannya dengan baik, bahkan ada lebih
adalah gambaran tentang seseorang yang
banyak orang yang dikendalikan oleh
sedang duduk dalam posisi bersila, menutup
pikirannya yang sedemikian liarnya dan
mata, mengheningkan cipta dan kelak
membawanya pada berbagai jenis ekspresi
"mendapatkan kekuatan spiritual atau
serta pelarian yang tidak terkendali dan
kesaktian tertentu".
membawa dampak negatif secara moril dan
materil.
Gambaran tersebut tidak sepenuhnya salah,
dari segi postur dan aktivitas yang dilakukan
Meditasi mengacu kepada sebuah proses
memang apa yang digambarkan tersebut ada
dimana kita mengarahkan atensi kita pada
benarnya, namun yang tidak sepenuhnya
suatu objek dan memertahankan atensi kita
tepat adalah soal bahasan “mendapatkan
pada objek tersebut selama jangka waktu
kekuatan atau kesaktian tertentu”.
tertentu, proses diarahkan dan
dipertahankannya atensi kita pada objek
MEDITASI MERUPAKAN tersebutlah yang melatih kendali kita
SALAH SATU BENTUK terhadap pemikiran kita sendiri.
AKTIVITAS MELATIH
PENGENDALIAN PIKIRAN, Esensi dari meditasi ada pada pengendalian
pikiran kita yang diniatkan untuk ditujukan
NAMUN IA BERBEDA
pada satu hal tertentu.
DENGAN "BERTAPA" ATAU
"BERSEMEDI" UNTUK Hal ini karena sebagai manusia biasa sangat
MENDAPATKAN KESAKTIAN lumrah jika pikiran kita bisa begitu liar
TERTENTU, BAHKAN TIDAK adanya, ia bisa memikirkan berbagai hal
ADA KESAKTIAN APA PUN dalam satu waktu, baik disadari atau pun
YANG DIPEROLEH DARI tidak disadari, yang menjadikan kitalah yang
pada akhirnya dikendalikan oleh liarnya
BERMEDITASI.
sang pikiran ini.

PAGE 8 | TENTANG MEDITASI

 GELOMBANG OTAK
DALAM MEDITASI

Dalam meditasi, dinamika pikiran inilah yang setiap

kali ia mulai bergerak ke arah tertentu maka kita
secara sadar berupaya mengendalikannya dengan
mengembalikannya ke hal yang kita niatkan dan
arahkan sejak awal.

Stabilnya pikiran dalam kendali kita dengan fokus

pada hal tertentu, dibarengi adanya kondisi rileks dari
tarikan dan hambusan napas yang menenangkan,
menandakan pikiran kita memasuki gelombang otak
alpha atau theta, yang menjadikan kondisi meditasi
serupa dengan kondisi trance dalam hipnosis.

PAGE 9 | TENTANG MEDITASI

 BAGIAN

2
MISKONSEPSI
BERBAGAI ANGGAPAN YANG TIDAK
TEPAT TENTANG PROSES MEDITASI
2 APA YANG SALAH?
Membicarakan meditasi sebagai sebuah
proses mensyaratkan kita untuk pertama-
tama memahami dulu esensi dari meditasi,
yang akan berhubungan juga dengan
pentingnya meluruskan miskonsepsi -
atau persepsi yang salah - atas meditasi.
Apa saja persepsi yang salah tentang
meditasi ini? Ada beberapa jenis pada
umumnya, namun di e-book ini saya akan
merangkumnya dalam tiga jenis
miskonsepsi saja.
Miskonsepsi pertama, meditasi
mengharuskan kita untuk berada di posisi
duduk bersila seperti “bertapa” – yang
nampak seperti tegang dan melelahkan.
Sekali lagi, esensi dari meditasi ada pada
pengendalian pikiran, kondisi ketika
pikiran ini sudah lebih terkendali adalah
kondisi yang kita kenal sebagai kondisi
"meditatif".
Karena yang menjadi sorotan utama dalam
meditasi adalah pengendalian pikiran,
maka tidak ada posisi tubuh yang baku
untuk melakukannya, melainkan yang ada
adalah posisi tubuh yang
‘direkomendasikan’.
Ya, posisi tubuh bersila dengan posisi
tangan membentuk mudra (postur jari)
tertentu adalah yang direkomendasikan.
PAGE 11 | MISKONSEPSI
Pada akhirnya nanti memang setiap posisi
tubuh dan setiap posisi mudra spesifik
akan memiliki fungsi dan peruntukkannya
masing-masing jika kita hubungkan
dengan "sirkuit energi" dalam diri yang
diaktifkan oleh pose tersebut, namun yang
satu ini sudah mengacu kepada teknik
meditasi yang lebih mendalam, yang
mensyaratkan esensi yang lebih dalam dari
meditasi itu sendiri.
Jika kita kembali ke esensi meditasi
sebagai sebuah proses mengendalikan
pikiran, maka bahkan dalam posisi
bersandar atau berbaring pun akan sah-
sah saja, namun posisi ini sering kali
menjadikan sistem tubuh terlalu rileks,
yang menjadikan kita akan lebih sulit
mengarahkan atensi, sehingga yang terjadi
malah kita jadi mengantuk dan tertidur.
Postur meditasi yang cukup
direkomendasikan adalah postur tubuh
dimana tulang punggung bisa berada
dalam kondisi tegak lurus, tidak menekuk
dan tidak bersandar.
Jika Anda termasuk seseorang yang
kesulitan duduk bersila di lantai silakan
pilih kursi untuk Anda duduk di posisi yang
rileks dengan kaki menapak ke lantai,
namun jangan duduk bersandar (jika
kursinya memiliki sandaran), cukup duduk
saja di bagian ujung kursi tersebut,
biarkan hanya bagian pantat Anda yang
duduk di kursi, sementara paha atas
sampai kaki bagian bawah tidak mengenai
kursi, otot paha dan kaki rileks menapak ke
lantai, punggung dalam posisi tegak lurus
dan kedua tangan diletakkan di atas paha
dengan telapak tangan posisi membuka ke
atas, rileks tanpa pengerahan tenaga.
Miskonsepsi kedua, meditasi memberikan
kita kesaktian dan keajaiban, meski kedua
hal ini bisa saja tercapai karena dalam
meditasi sirkuit energi kita menjadi terlatih
(yang bisa berdampak pada meningkatnya
intuisi dan kepekaan, yang diidentikkan
dengan keahlian magis), tetap saja bukan
itu esensi dari meditasi.
Meditasi tidak ditujukan untuk kita
mendapatkan kesaktian atau keajaiban,
melainkan memiliki pikiran yang lebih
terkendali, pun demikian meditasi bukan
proses dimana kita akan kerasukan karena
adanya makhluk gaib masuk ke dalam diri.
Kondisi terarahnya atensi dengan baik
dalam meditasi justru melatih fokus yang
lebih bisa "membentengi diri" dari
pengaruh negatif dari luar.
Miskonsepsi ketiga, yaitu meditasi
mengharuskan kita untuk langsung bisa
fokus mendalam sampai tidak memikirkan
hal lain, karena sedemikian fokusnya,
bahkan sampai seolah “kosong” (dalam
Bahasa Inggris: blank).
PAGE 12 | MISKONSEPSI
Saya tidak mengatakan hal ini salah, pada
akhirnya kondisi meditatif yang sangat
dalam bisa saja menghadirkan sensasi
kosong yang dalam Bahasa Inggris dikenal
sebagai void atau dalam bahasa tradisional
sering disebut suwung, yang juga
menandakan pengendalian pikiran ini
sudah terjadi di titik yang sangat
mendalam, namun kondisi ini bukan
sebuah kondisi yang terjadi dalam seketika
dan seolah harus dicapai oleh setiap orang
yang mempelajari meditasi.
Bahkan mereka yang sudah bermeditasi
tahunan lamanya pun memerlukan waktu
untuk bisa memasuki kondisi ini dan
"bertahan" di kondisi ini selama beberapa
saat lamanya secara stabil.
Saya biasa menjelaskan bahwa manfaat
utama dari meditasi adalah ketenangan
batin, yang menandakan kendali diri atas
pikiran yang berkualitas
Batin yang tenang dan stabil adalah kunci
dari menjalani kehidupan yang berkualitas,
yang menjadikan kita tidak mudah
menjadi pribadi yang reaktif oleh stimulus
lingkungan. Dan bahkan sebaliknya,
mampu menampilkan respon terbaik di
setiap situasi yang mengharuskannya.
Disinilah melatih pengendalian pikiran
melalui meditasi menjadi kunci pertama
untuk bisa memperoleh batin yang tenang
dan stabil ini.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP?
Dalam hubungannya dengan
peningkatan kualitas hidup
melalui pemrograman pikiran
yang berkualitas, ketika
seseorang memasuki kondisi
meditatif yang dalam dan stabil,
terjadi perubahan gelombang
otak memasuki kondisi alpha
atau theta.
Kondisi ini adalah kondisi mental
yang sejenis dengan kondisi
trance dalam hipnosis.
Kondisi trance memungkinkan
pikiran bawah sadar lebih reseptif
dalam menerima pesan mental
(sugesti).
Maka di kondisi meditatif yang
dalam ini juga kita bisa
melakukan afirmasi mandiri
untuk memprogram ulang isi
pikiran kita dengan program
yang lebih sejalan dengan
harapan kita dalam menjalani
kehidupan.

"ANDA PERLU DUDUK BERMEDITASI SELAMA 20 MENIT

SETIAP HARI, KECUALI KALAU ANDA BENAR-BENAR
TERLALU SIBUK, MAKA ANDA PERLU 1 JAM ."

- KALIMAT MUTIARA ZEN -

PAGE 12 | MISKONSEPSI
 3
ILUSTRASI
MEDITASI
PERUMPAMAAN UNTUK MEMAHAMI
FUNGSI DAN MANFAAT MEDITASI
 03
ILUSTRASI MEDITASI
Bayangkan sebuah botol yang berisikan air dan pasir, botol ini kemudian dikocok dengan
kuat, apa yang menurut Anda terjadi pada air dalam botol itu, seperti apa ia terlihat?
Anda tentu tahu jawabannya, yaitu keruh dan tidak karuan! Semakin kita mencoba untuk
menjernihkan kembali air itu dengan mencoba menggerak-gerakkan botol itu, yang
terjadi adalah justru semakin keruh air itu.

Namun cobalah meletakkan botol itu tanpa mengusik atau menyentuhnya sama sekali,
Anda akan mulai mendapati bahwa perlahan-lahan air dan pasir di dalam botol itu akan
terpisah dengan sendirinya, pasir akan bergerak turun dan lama-lama kita bisa
mendapati bahwa air dalam botol itu akan kembali terlihat lebih bersih, karena pasir dan
kotoran yang semula mengotorinya sudah turun kembaki ke dasar botol itu.

Botol berisi air dan pasir adalah diri kita, air adalah pikiran dan pasir adalah segala hal
yang berpotensi memicu stres dalam pikiran kita

Botol yang dikocok sampai air dan pasir

menjadi keruh adalah perlambang dari
diri kita ketika pikiran kita terganggu DENGAN BANYAKNYA
oleh stres, kita terkocok oleh berbagai POTENSI STRES DALAM DIRI
stimulus yang membuat stres itu DAN STIMULUS YANG PENUH
semakin memperkeruh pikiran kita. TEKANAN DEWASA INI, BISA
KITA DAPATI BAHWA
Momen ketika botol kita diamkan, lalu
KONDISI INI TERJADI SETIAP
air serta pasir menjadi terpisah kembali
HARI, TIDAK HERAN JIKA
adalah momen dimana kita dengan
KETAHANAN KITA UNTUK
sengaja mengarahkan atensi untuk
mendiamkan botol itu (yes: meditasi), MENYIKAPI PERSOALAN
tidak mengusiknya sama sekali, MENJADI RENDAH, KARENA
memasuki kondisi hening, yang ISI DALAM DIRI KITA KERUH
menjadikan seiring dengan heningnya KARENA KOCOKAN
diri maka pikiran dan masalah dalam KEHIDUPAN TADI.
pikiran pun kembali terpisah, kita jadi
lebih bisa memandang segala-sesuatu
dengan pikiran yang lebih jernih.

PAGE 14 | ILUSTRASI MEDITASI

 Masalah bukanlah diri kita, namun kebiasaan
menjadikan ia bagian dari diri kitalah yang
menjadikan diri kita ikut bermasalah, maka
dalam hal ini meditasi menjadikan kita
"terpisah" kembali dari apa yang sebelumnya
kita sebut sebagai masalah itu.

Tapi, bukankah keesokan harinya botol

pikiran itu kembali terkocok? Betul, itulah
mengapa kita perlu membiasakan diri
memberikan waktu khusus untuk
mendiamkannya lagi dalam keheningan,
sampai si pasir dan air itu kembali terpisah
dan lagi-lagi kita bisa menyikapi segala-
sesuatu dengan lebih jernih.

Seiring waktu, karena saking seringnya botol

itu terlatih untuk menstabilkan diri, maka
lambat laun botol itu menjadi tidak mudah
goyah, situasi di luar diri tetaplah tidak
berubah, tetap memberikan kocokannya,
namun botol itu tidak terkocok atau isi
dalamnya tidak tergoyahkan oleh kocokan
itu, inilah tanda pikiran sudah lebih terlatih
dalam menyikapi kehidupan, kita memasuki
tingkat kesadaran yang berbeda kali ini,
menjadi lebih bisa mengendalikan
bagaimana pikiran akan dioperasikan.

Menarik bukan?

Yes, itulah kenapa saya menyarankan sekali

melatih meditasi ini secara rutin.

Dari sekian banyak jenis meditasi yang ada,

satu jenis meditasi paling mudah yang saya
selalu ajarkan pada para klien saya adalah
yang saya sebut sebagai “meditasi hening”.

PAGE 15 | ILUSTRASI MEDITASI

 I A N
A G 4
B

Empat
MARI
MEMULAI

LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN
MEDITASI "HENING"
 Mari kembali ke ilustrasi botol, air dan pasir
tadi, meditasi hening adalah proses dimana
botol yang terkocok dengan air dan pasir di
dalamnya menyatu menjadi satu itu kembali
ditenangkan, didiamkan tanpa diusik
sampai lama-lama ia kembali jernih, kali ini
kita akan mulai membahas langkah-
langkahnya.

Pertama, mulailah dari niat dan persiapan

siapkan waktu, tempat dan latar khusus

4 dimana Anda sudah siap dan meniatkan diri

untuk melakukannya di waktu dan tempat
tersebut.

SEMUA INI Tidak ada waktu khusus untuk

SOAL PROSES melakukannya, Anda boleh melakukannya
kapan pun, namun sebagaimana Anda juga
bisa membayangkannya, malam hari
SEBELUM MEMULAI, SAYA biasanya menjadi waktu dimana kebanyakan
INGATKAN BAHWA PROSES orang bisa melakukannya dengan lebih
tenang tanpa gangguan, karena kebanyakan
MELATIH MEDITASI HENING
orang lainnya sudah tidur dan tidak banyak
INI BUKAN SESUATU YANG bersuara, atau alternatifnya, Anda bisa juga
INSTAN, ANDA HARUS SIAP melakukannya di pagi hari, sebelum orang-
MELATIH DIRI UNTUK orang mengawali hari.

MEMBIASAKANNYA SECARA
Baik itu di pagi atau malam hari (atau
BERTAHAP SAMPAI bahkan keduanya, dimana Anda
MERASAKAN HASIL YANG melakukannya sampai dua kali dalam
IDEAL sehari), esensinya sama, yaitu menjernihkan
batin dalam beraktivitas.

Tempat melakukan proses ini pun

sebagaimana Anda juga mungkin sudah bisa
membayangkannya, yaitu tempat yang
bersih, nyaman dan bebas gangguan,
tempat dimana Anda bisa melakukan
meditasi ini dengan tenang.

PAGE 17 | MARI MEMULAI

Anda tidak harus menyiapkan persiapan
situasi apa pun, beberapa orang memang
menyarankan untuk menggunakan pewangi
atau lagu, namun saya tidak
merekomendasikannya, agar Anda tidak jadi
bergantung pada benda dari luar untuk
membantu Anda bermeditasi, pengendalian
pikiran idealnya menjadi sesuatu yang
hendaknya bisa dilakukan oleh diri Anda,
dari diri Anda dan untuk diri Anda sendiri,
secara mandiri.
Kedua, putuskan posisi duduk yang akan
Anda gunakan, saya menyarankan Anda
mengambil posisi duduk seperti yang saya
jelaskan sebelumnya, postur tubuh dimana
tulang punggung bisa tegak lurus, tidak
menekuk dan tidak bersandar, bisa dengan
duduk bersila di lantai atau di kursi seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Keempat, siapkan pengatur waktu untuk
Anda bermeditasi, seperti timer atau alarm.
Stel timer ini selama waktu yang Anda
tetapkan, tidak perlu terlalu lama, 20 menit
maksimal setiap hari pun sudah baik adanya.
Lebih baik bermeditasi 10 - 20 menit namun
rutin setiap hari, daripada melakukannya 1 - 2
jam namun jarang-jarang, ilustrasi ini serupa
dengan Anda yang ingin memperbesar atau
melatih otot tubuh, lebih baik berolahraga
dengan gerakan berjumlah sedang namun
setiap hari dan rutin daripada berlatih dengan
gerakan berjumlah banyak-ekstrim namun
hanya sekali-sekali.

Pastikan posisi duduk Anda rileks dan

nyaman, jangan sampai meditasi Anda nanti
terdistraksi oleh rasa sakit atau pegal karena
posisi tubuh yang salah.

Ketiga, berdoalah, atau memusatkan atensi,

juga untuk menyatakan niat bahwa Anda
akan bermeditasi selama waktu yang Anda
tetapkan.

Niat memegang peranan penting untuk

“membuka jalan” dan menjaga fokus pikiran
pada sesuatu yang kita instruksikan,
bersama niat ini Anda juga bisa menetapkan
niatan lain, misalnya meniatkan bahwa
sepanjang sesi meditasi Anda melepaskan
berbagai beban yang membocori batin dari
dalam diri keluar diri, mengembalikannya
pada semesta tanpa batas yang penuh cinta
kasih di luar sana.

PAGE 17 | MARI MEMULAI

4 FOKUS PADA PROSES
Timer menjadi alat bantu yang sangat
penting, untuk Anda yang memiliki
kekhawatiran tersendiri takut bahwa
meditasi Anda terlalu lama atau Anda
justru tertidur dan terlambat beraktivitas
karenanya, timer menjadi penenang
bahwa “Selama alarm belum berbunyi
maka saya bisa rileks menikmati jalannya
meditasi yang nanti berlangsung”.
Siap dengan waktu, tempat dan situasi,
bersiap di posisi duduk yang nyaman,
sudah meniatkan dan siap dengan timer
yang sudah distel sesuai waktu ideal, maka
waktunya memasuki langkah kelima, yaitu
memulai.
Mulai saja meditasinya, pejamkan mata
dan mulai fokus pada satu hal yang
menjadi titik tumpuan Anda untuk
mengarahkan fokus, saya menyarankan
Anda untuk memfokuskan atensi pada
napas Anda, pada tarikan dan hembusan
napas Anda, hayati saja setiap tarikan dan
hembusan napas ini, seolah Anda benar-
benar menghayati setiap proses menarik
dan menghembuskan ini.
Langkah keenam, arahkan dan kembalikan
fokus Anda.
Apa maksudnya? Begini, di titik ini sangat
mungkin atensi Anda mulai terdistraksi,
atensi yang Anda tadi arahkan pada napas
PAGE 17 | MARI MEMULAI
bisa mulai teralihkan ke pemikiran tertentu
yang muncul dalam diri, bisa juga
teralihkan pada suara-suara di luar diri (jika
kebetulan ada suara lingkungan di luar diri
Anda), jika ini terjadi jangan menganggap
meditasi Anda gagal, ini adalah hal yang
sangat manusiawi adanya, cukup
kembalikan atensi Anda pada napas
dengan rileks dan lanjutkan fokus pada
napas, jika atensi Anda mulai kembali
teralihkan maka lakukan hal yang sama:
kembalikan atensi pada napas, demikian
seterusnya.
Salah satu penyebab banyak orang merasa
sulit bermeditasi adalah karena mereka
merasa dirinya gagal, mereka tidak bisa
meletakkan atensinya secara stabil dan
konsisten, padahal diibaratkan botol
dengan air dan pasir di dalamnya, tahap ini
serupa dengan tahap dimana kocokan
pada botol sedang kita kurangi bertahap
sampai botol itu nanti diam dengan stabil,
di tahap ini wajar jika masih ada
"lompatan-lompatan" pasir dalam air yang
masih menjadikannya agak keruh, tidak
perlu menganggap prosesnya gagal, cukup
biarkan saja tanpa diganggu, artinya: tidak
perlu merasa gagal karena terdistraksi,
perasaan gagal dan gemas karena merasa
tidak mampu adalah salah satu gangguan
yang menjadikan prosesnya tidak nyaman
dan membuat banyak orang lantas
berhenti karena merasa percuma.
 SANG HENING

Setiap orang mengawali meditasi di titik yang berbeda, ada yang

mengawali dengan potensi stres sedikit dan ada yang mengawali dengan
potensi stres banyak, dalam ilustrasi tadi sebelumnya hal ini dimaksudkan
dengan jumlah pasirnya.

Artinya, durasi yang diperlukan untuk membiarkan air kembali jernih ini
bisa berbeda setiap orangnya, ada yang hanya mengalami distraksi
sebentar, lalu ia bisa memasuki mode hening dengan baik, ada yang
memerlukan waktu lebih lama, ada yang bahkan memerlukan waktu
sampai beberapa kali proses agar penstabilan ini bisa berjalan baik.

Mode hening bukan mode dimana kita memasuki kondisi blank atau void
(ini masih sangat jauh dalam perjalanan meditasi), melainkan mode
dimana kita memasuki kondisi yang flow, sensasi jernih dan tenang, tetap
menyadari segala-sesuatu namun merasa jernih dan tidak terpengaruh
secara berarti oleh apa pun.

PAGE 18 | MARI MEMULAI

4 BERSAHABAT DENGAN HENING
Langkah ketujuh, kenali dan kendalikan
emosi. Ada kalanya ketika menjalani
meditasi muncul distraksi berupa emosi,
bisa berupa perasaan yang muncul entah
dari mana, bisa juga menyaksikan
kenangan lama yang muncul entah dari
mana, yang lantas mengaktifkan emosi
tertentu.
Idealnya Anda tetap bisa kembali fokus
pada napas dan membiarkan apa pun yang
muncul tadi kembali mereda.
Namun terdapat dua hal yang bisa Anda
lakukan jika dinamika emosi ini muncul
dalam skala yang ternyata cukup intens,
terutama jika ada kenangan atau
gambaran yang mengaktifkan emosi
tersebut dengan intens:
Tidak apa-apa untuk membiarkan
kenangan atau gambaran itu hadir, namun
selagi kenangan atau gambaran itu
‘bermain’, kita tetap fokus pada napas kita,
tidak memikirkan apa pun sehubungan
gambaran atau kenangan yang muncul,
hanya ‘menonton’ dengan perasaan yang
netral.
Jika emosinya sangat intens, terutama
kesedihan, sampai-sampai ia seolah
menyeruak naik dan tidak tertahan,
niatkan untuk mengekspresikan emosi itu,
namun dalam mode yang memegang
kendali, yang tetap fokus pada napas.
PAGE 19 | MARI MEMULAI
Biarkan saja emosi itu menyeruak naik
menjadi tangisan atau ekspresi apa pun,
namun terus pegang kendali dalam
menahan desakan emosi itu, tetap fokus
pada napas sampai emosi itu mulai
mereda, meski hal ini bukan termasuk ke
dalam meditasi hening, tapi hal ini
memberikan dampak therapeutic yang
signifikan yang akan membantu proses
memasuki hening di lain kesempatan.
jika rasanya dorongan emosi itu terlalu
besar maka sudahi prosesnya, ini adalah
tanda Anda perlu menetralisir emosi itu
terlebih dahulu sebelum melanjutkan
kembali meditasi Anda, disinilah Anda
sebaiknya menguasai teknik
penyembuhan mandiri untuk menetralisir
emosi negatif ini.
Langkah kedelapan, apa pun yang terjadi,
banyak atau sedikit distraksi, tetap lakukan
prosesnya sampai alarm berbunyi, jadikan
itu tanda bahwa Anda sudah selesai
dengan prosesnya. Ingat untuk selalu
mengarahkan kembali fokus pada napas
kapan pun ada distraksi apa pun.
Terakhir, tutup prosesnya dengan doa atau
ungkapan syukur setelah alarm berbunyi.
Lakukan dengan cara sederhana sesuai
keyakinan Anda. Intinya, nyatakan rasa
syukur pada Sang Maha Kuasa atas waktu
yang baru saja Anda lalui.
 BERTUMBUH DAN
BERKEMBANG
Lakukan langkah ini sampai Anda merasa
waktu yang Anda biasa masuki terasa ringan
dan mudah, jika Anda merasa proses tersebut
sudah terasa ringan dan bahkan terasa
sebentar, maka silakan tambah waktu di
timer Anda menjadi sedikit lebih lama,
persiapkan juga diri Anda untuk bermeditasi
lebih lama, semakin lama Anda bisa
mengendalikan fokus ini maka semakin tinggi
tingkat pengendalian pikiran ini berkembang.
PAGE 20 | MARI MEMULAI
Jika Anda mulai berhasil memasuki mode
hening, hayati saja mode itu sampai nanti
alarm berbunyi, nikmati saja senyaman dan
sedalam mungkin.
Jika Anda sudah bisa berada di mode hening
itu lebih lama dan lebih stabil, Anda bisa juga
melakukan visualisasi, membayangkan diri
Anda seolah sedang melepaskan semua
beban yang ada dalam diri, yang tadi
membocori diri, membayangkan seolah
semua beban itu ditelan oleh bumi, atau
membayangkan seolah semua beban itu
mengalir keluar dan melebur bersama udara
di sekitar kita.
 "SATU MENIT
MENIKMATI DAMAI
SANG HENING LEBIH
INDAH DARIPADA
BERAHUN-TAHUN
LARUT DALAM
MERIAHNYA
KEGEMBIRAAN YANG
TIDAK LEBIH DARI
SEKEDAR PELARIAN."

ALGUSKHA NALENDRA
 Penutup
Sebagaimana setiap akhir lama adalah awal baru, tibalah
kita di akhir e-book ini, yang juga menjadi tanda
dimulainya awal dari babak baru perjumpaan kita.

Bukan sebatas perjumpaan biasa tentunya, melainkan

perjumpaan di samudera hening. Sering-seringlah
memasuki ruang hening itu, sungguh kita akan sering
berjumpa di dalamnya dalam satu rasa yang sama. Anda
tidak perlu mencari saya, atau siapa pun, jauh-jauh di luar
sana, cukup masuki ruang hening itu dan perjumpaan itu
akan terjadi dengan sendirinya.

?
ADA PERTANYAAN?
Jika ada pertanyaan atau yang ingin Anda diskusikan
silakan menghubungi saya di email langsung saya di
coach@alguskha.com

W W W . A L G U S K H A . C O M
 PROFESSIONAL

SERVICES

Session LIFE COACHING &

Book
Merasa memerlukan dukungan spesifik
untuk lebih membantu Anda menata
kehidupan dan menyelesaikan berbagai
hambatan mental-emosional dalam diri
melalui layanan saya?
Silakan hubungi admin layanan
profesional saya ke kontak yang tertera
di halaman awal e-book ini.
Saat ini terdapat berbagai layanan
profesional yang saya sediakan untuk
mengakomodir pertumbuhan pribadi,
karir dan bisnis Anda.
HYPNOTHERAPY
Layanan terapi dan coaching
profesional untuk kesehatan dan kinerja
GRAPHOLOGY &
GRAPHOTHERAPY
Sesi analisa tulisan tangan untuk self-
discovery dan transformasi diri melalui
terapi perubahan tulisan tangan
SUPERVISION & MENTORING
FOR PRACTITIONER
Sesi konsultasi, supervisi dan mentoring untuk
para praktisi profesional untuk meningkatkan
kapasitas diri dan layanan profesionalnya

DAPATKAN JUGA BUKU KARANGAN SAYA

Ada berbagai buku yang sudah saya tulis sejauh ini, semua buku itu tidak tersedia di
toko buku mana pun karena ia hanya diterbitkan untuk kalangan terbatas. Silakan
menemukan informasi lebih lengkapnya di website saya.

WWW.ALGUSKHA.COM
CATATAN