Anda di halaman 1dari 24

Defenisi

 Decision tree adalah salah satu metode


klasifikasi yang paling populer, karena
mudah untuk diinterpretasi.
 Decision tree adalah model prediksi
menggunakan struktur pohon atau
struktur berhirarki.
DECISION TREE CONCEPT
 Konsep dari pohon keputusan adalah
mengubah data menjadi decision tree dan
aturan-aturan keputusan.
 Manfaat utama dari penggunaan decision
tree adalah kemampuannya untuk mem-
break down proses pengambilan
keputusan yang kompleks menjadi lebih
simple, sehingga pengambil keputusan
akan lebih menginterpretasikan solusi dari
permasalahan.
 Decision tree juga berguna untuk
mengeksplorasi data, menemukan
hubungan tersembunyi antara sejumlah
calon variabel input dengan sebuah
variabel target.
 Decision tree memadukan antara
eksplorasi data dan pemodelan, sehingga
sangat bagus sebagai langkah awal
dalam proses pemodelan bahkan ketika
dijadikan sebagai model akhir dari
beberapa teknik lain.
 Keputusan (decision) :  single stage
 multiple stage
 Single stage: tidak ada keputusan di masa
yang akan datang yang tergantung pada
keputusan yang diambil sekarang.
 Multiple stage: dependent decision
(keputusan yang tergantung pada tahap
berikutnya)
Contoh:
Sebuah perusahaan mempunyai pilihan yakni
apakah akan membangun pabrik besar sekarang
atau pabrik kecil yang akan diperbesar kelak.
Keputusan sangat tergantung pada permintaan
pasar (demand) terhadap produk yang akan
dihasilkan pabrik itu di masa depan.
Pembangunan pabrik besar secara ekonomis
adalah layak bila permintaan tinggi. Sebaliknya,
adalah lebih bijaksana untuk membangun pabrik
kecil sekarang, dan setelah dua tahun
mempertimbangkan kembali apakah akan
diperbesar atau tidak.
 Masalah keputusan multitahapan (multi
stage)  Pohon Keputusan
 Simbol Grafik Pohon Keputusan:
□ Titik keputusan
○ Event peluang (chance event)
 Jadi, pada butir □ kita harus mengambil
keputusan.
Data untuk pohon keputusan ini harus
meliputi:

 Probabilitas yang berkaitan dengan cabang-


cabang yang muncul dari event peluang.
 Penerimaan (revenue) yang sehubungan
dengan alternatif-alternatif yang tersedia.
Contoh:
Misalkan dalam kasus di atas, perusahaan ingin
mengkaji kasus tersebut untuk jangka waktu 10
tahun. Survei pasar menunjukkan bahwa selama
10 tahun ini, probabilitas untuk permintaan
(demand) akan tinggi adalah 0,75, sedangkan
probabilitas tentang rendahnya permintaan
adalah 0,25.

Estimasi biaya pembangunan pabrik besar


adalah Rp 5 milyar, dan pabrik kecil hanya 1
milyar. Perluasan pabrik 2 tahun yang akan
datang diperkirakan akan menelan biaya sebesar
Rp 4,2 milyar.
Estimasi tentang penerimaan tahunan dari
masing-masing alternatif adalah:
1. Pabrik besar dan permintaan tinggi akan
menghasilkan Rp 1 milyar per tahun.
2. Pabrik besar tetapi permintaan rendah
akan menghasilkan Rp 300 juta per tahun.
3. Pabrik kecil dan permintaan rendah akan
menghasilkan Rp 200 juta per tahun.
4. Pabrik kecil dan permintaan tinggi, akan
menghasilkan Rp 250 juta per tahun.
5. Pabrik kecil yang diperluas dengan
permintaan tinggi akan menghasilkan Rp 900
juta per tahun.
6. Pabrik kecil yang diperluas dengan
permintaan rendah dan menghasilkan Rp 200
juta per tahun.
7. Pabrik kecil tanpa perluasan, permintaan
tinggi, akan menghasilkan Rp 250 juta, tetapi
bila permintaan tinggi selama 2 tahun lalu
diikuti dengan permintaan rendah selama 8
tahun berikutnya akan memberi hasil Rp 200
juta per tahun selama 8 tahun tersebut.
Permintaan Tinggi (PT)
1000
0,75
2
Permintaan Rendah (PR)
300
0,25
PT
900
0,75
5
1 PR
200
0,25
4

PT
250
0,75
6
3 PR
200
0,25

PR
200 juta/thn
0,25
TAHAP I TAHAP II

2 Tahun 8 Tahun
Perhitungan dimulai dari tahap II  mundur ke
belakang (backward)
Titik 4:

E{laba netto l ekspansi} = (900x0,75 + 200x0,25) x 8 – 4200


= 1600

E{laba netto l tetap} = (250x0,75 + 200x0,25) x 8


= 1900

Jadi, di simpul 4, pilih 1900 (tetap)


Permintaan Tinggi (PT)
1000
0,75
2
Permintaan Rendah (PR)
300
0,25

Permintaan Tinggi (PT)


1900

3 0,75

Permintaan Rendah (PR)


200
0,25
E{laba netto I pabrik besar} =
(1000x0,75 + 300x0,25) x 10 – 5000 = 3250

E{laba netto I pabrik kecil} =


(1900x0,75 + 200x0,25) x 2 – 1000 = 1950
Dari hasil perhitungan ini terlihat bahwa
keputusan yang terbaik untuk diambil adalah
membangun pabrik besar. Keputusan ini
diperkirakan akan memberi laba netto sebesar
Rp 3,25 milyar
Contoh:
Misalkan Anda seorang investor yang baru
saja menemukan sebuah ide tentang
peralatan audio visual yang baru. Anda
tidak yakin apakah alat itu akan dapat
bekerja atau tidak, namun kelihatannya
begitu meyakinkan. Setelah evaluasi dari
berbagai sudut, Anda merasa bahwa
probabilitas alat itu bisa bekerja adalah
80%. Saat ini ada tiga pilihan yang
tersedia buat Anda:
a. Anda dapat menjual ide tersebut sebagaimana
adanya ke sebuah industri. Industri tersebut
bersedia memberi Anda pembayaran langsung
sebesar $2000 bagi ide tersebut. Lalu, bila alat
tersebut memang bisa bekerja Anda akan
mendapat lagi tambahan sebesar $1000
ditambah dengan royalty sebesar $0,05 per
unit yang terjual.
b. Anda bisa membuat prototipe peralatan
tersebut. Estimasi biaya pembuatan adalah
$3000. Prototipe itu akan menunjukkan apakah
alat tersebut bisa bekerja, Anda dapat
membuangnya. Bila ternyata prototipe itu
menunjukkan bahwa peralatan yang Anda
rancang itu bisa bekerja, maka bagi Anda
tersedua pula dua pilihan:
1. Jual prototipe tersebut. Sebuah
perusahaan bersedia membeli model
tersebut dengan harga $5000 ditambah
dengan royalty sebesar $0,10 per unit yang
terjual.
2. Memproduksi dan memasarkannya sendiri.
Estimasi biaya untuk ini adalah $5000 dan
Anda dapat menjual peralatan tersebut
dengan harga $0,50.

c. Melupakan saja ide tersebut, dan anda


hanya akan dapat $0.
Tentu saja, pilihan anda akan sangat
tergantung pada potensi pasar untuk peralatan
tersebut. Hasil survei pasar Anda untuk
peralatan itu (seandainya peralatan itu
memang bisa bekerja) adalah sebagai berikut:
Demand Probabilitas

Rendah (10.000 unit) 0,3

Sedang (30.000 unit) 0,5

Tinggi (50.000 unit) 0,2


Selanjutnya, Anda merasa yakin bahwa
deman tersebut tidak akan tergantung pada
pilihan mana yang akan Anda ambil. Bila Anda
ingin mencari pilihan terbaik, apa yang akan
Anda lakukan?

Andaikan fungsi utilitas Anda adalah:


U(x) = (x/1000) – (0,001) (x/1000)2
Dan x dinyatakan dalam dolar, apa yang anda
lakukan?
Solusi:
Jual ide : $2000, bila berhasil + $1000, royalti
$0,05 / unit

Jual prototipe : $5000 + royalti $0,10 / unit


Biaya membuat prototipe $3000

Biaya buat sendiri : $5000, laba $0,50 / unit


Rendah (0,3)
1500
Berhasill (0,8) Sedang (0,5)
4 2500
Jual Ide Tinggi (0,2)
2 3500
Gagal (0,2)
0
Rendah (0,3)
1000
Jual Sedang (0,5)
6 3000
+5000 Tinggi (0,2)
Berhasill (0,8) 5000
5
Rendah (0,3)
5000
Buat P. T. Buat Sedang (0,5)
1 3 7 15000
-3000. -5000 Tinggi (0,2)
25000
Gagal (0,2)
0

Abaikan
0
Fungsi utilitas : U(x) = (x/1000) – (0,01) (0,01) (x/1000)2

Demand : Rendah 10.000 0,3


Sedang 30.000 0,5
Tinggi 50.000 0,2

Anda mungkin juga menyukai